7 Manfaat Buah Harendong Monyet yang Jarang Diketahui
Jumat, 27 Juni 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi yang terdapat pada buah tanaman Melastoma affine, khususnya yang dikonsumsi oleh primata seperti monyet, diyakini memberikan dampak positif bagi kesehatan. Asupan buah ini dapat menyediakan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang berkontribusi pada pemeliharaan fungsi tubuh dan pencegahan penyakit. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi manfaatnya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
"Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, konsumsi buah dari tanaman Melastoma affine menunjukkan potensi sebagai sumber nutrisi tambahan. Kandungan antioksidan di dalamnya, seperti flavonoid, dapat membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional dan sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang."
Dr. Amelia Rahman, Ahli Gizi Klinis
Buah dari tanaman yang kerap menjadi santapan primata ini menarik perhatian karena potensi manfaat kesehatannya. Senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang terkandung di dalamnya memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh, sementara sifat anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan. Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa data ilmiah yang mendukung klaim manfaat kesehatan ini masih terbatas. Uji klinis yang lebih komprehensif diperlukan untuk memahami efeknya secara menyeluruh pada manusia. Konsumsi dalam jumlah sedang, sebagai bagian dari pola makan sehat, mungkin memberikan manfaat, tetapi konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin atau dalam jumlah besar.
Manfaat Buah Harendong Monyet
Buah harendong monyet (Melastoma affine) menyimpan potensi manfaat yang signifikan. Kandungan nutrisinya dapat berkontribusi pada berbagai aspek kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Antioksidan alami
- Meningkatkan imunitas
- Menurunkan inflamasi
- Sumber vitamin C
- Menjaga kesehatan kulit
- Potensi anti-kanker
- Meningkatkan energi
Manfaat-manfaat tersebut berasal dari kandungan senyawa aktif dalam buah harendong monyet. Misalnya, kandungan antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu penyakit kronis. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sifat anti-inflamasi dapat meredakan peradangan yang mendasari berbagai kondisi kesehatan. Studi awal menunjukkan potensi anti-kanker, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Konsumsi buah ini, dalam jumlah yang wajar, dapat menjadi bagian dari pola hidup sehat.
Antioksidan Alami
Kehadiran antioksidan alami dalam komposisi buah Melastoma affine menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi pada potensi efek positifnya bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini memainkan peran krusial dalam melindungi tubuh dari dampak buruk radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit.
- Perlindungan Seluler
Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegah mereka merusak struktur seluler seperti DNA, protein, dan lipid. Proses ini sangat penting dalam mencegah penuaan dini dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
- Jenis Antioksidan yang Terkandung
Buah Melastoma affine mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk flavonoid, tanin, dan vitamin C. Flavonoid, misalnya, dikenal karena sifat anti-inflamasinya, sementara vitamin C berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu regenerasi antioksidan lainnya.
- Pengaruh pada Stres Oksidatif
Stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan. Asupan antioksidan dari buah ini membantu mengurangi stres oksidatif, menjaga keseimbangan dan melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya.
- Peran dalam Pencegahan Penyakit
Dengan melindungi sel dari kerusakan oksidatif, antioksidan yang terkandung dalam buah Melastoma affine berpotensi membantu mencegah berbagai penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang cukup dapat menurunkan risiko penyakit jantung, kanker tertentu, dan penyakit neurodegeneratif.
- Pentingnya Konsumsi Seimbang
Meskipun antioksidan sangat penting, penting untuk mengonsumsinya sebagai bagian dari diet seimbang. Konsumsi berlebihan suplemen antioksidan tertentu dapat memiliki efek samping. Mendapatkan antioksidan dari sumber alami seperti buah Melastoma affine adalah cara yang lebih aman dan efektif.
Dengan kemampuannya untuk menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan, kandungan antioksidan dalam buah Melastoma affine merupakan komponen penting yang mendasari potensi manfaat kesehatannya. Konsumsi buah ini, sebagai bagian dari pola makan sehat, dapat berkontribusi pada pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup.
Meningkatkan Imunitas
Buah dari tanaman Melastoma affine memiliki potensi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, sebuah mekanisme vital yang melindungi tubuh dari serangan patogen seperti bakteri, virus, dan jamur. Kemampuan ini berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya. Vitamin C, misalnya, dikenal luas karena perannya dalam meningkatkan produksi sel darah putih, komponen penting dari sistem imun. Selain itu, vitamin C bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan selama respons imun.
Senyawa lain yang mungkin berkontribusi terhadap peningkatan imunitas adalah flavonoid. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengurangi peradangan, flavonoid memungkinkan sistem imun berfungsi lebih efisien dalam melawan infeksi.
Meskipun mekanisme pasti bagaimana buah ini memengaruhi sistem imun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti awal menunjukkan bahwa konsumsinya dapat memberikan dukungan tambahan bagi pertahanan alami tubuh. Penting untuk dicatat bahwa peningkatan imunitas adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, gaya hidup, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, konsumsi buah ini sebaiknya diintegrasikan ke dalam pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Menurunkan Inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis, yang berlangsung dalam jangka waktu lama, dapat menjadi akar dari berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung, diabetes, arthritis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Buah dari spesies Melastoma affine menunjukkan potensi dalam membantu meredakan peradangan ini, berkat kandungan senyawa bioaktif yang dimilikinya. Senyawa-senyawa seperti flavonoid dan tanin memiliki sifat anti-inflamasi yang telah terbukti dalam berbagai penelitian.
Flavonoid bekerja dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, yang berperan dalam memicu dan memperburuk peradangan. Tanin, di sisi lain, dapat membantu menstabilkan membran sel, mencegah pelepasan mediator inflamasi. Kombinasi kedua jenis senyawa ini memberikan efek sinergis dalam mengurangi peradangan di berbagai bagian tubuh.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek anti-inflamasi dari buah ini masih dalam tahap awal. Sebagian besar bukti berasal dari studi laboratorium dan studi pada hewan. Diperlukan uji klinis yang lebih komprehensif pada manusia untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya sebagai agen anti-inflamasi. Oleh karena itu, buah ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis konvensional, tetapi dapat dipertimbangkan sebagai bagian dari pendekatan komplementer untuk mengelola peradangan, setelah berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Sumber Vitamin C
Kandungan Vitamin C dalam buah Melastoma affine menempatkannya sebagai faktor penting dalam memberikan potensi manfaat kesehatan. Vitamin C, atau asam askorbat, merupakan nutrisi esensial yang berperan vital dalam berbagai fungsi biologis, sehingga kehadirannya dalam buah ini berkontribusi signifikan terhadap nilai gizinya.
- Peran dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C dikenal luas karena perannya dalam meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Ia merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi. Asupan Vitamin C yang cukup membantu tubuh merespons infeksi dengan lebih efektif dan mempercepat proses penyembuhan.
- Antioksidan Kuat
Sebagai antioksidan, Vitamin C melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini dan perkembangan penyakit kronis. Vitamin C menetralkan radikal bebas, membantu menjaga integritas seluler.
- Sintesis Kolagen
Vitamin C esensial untuk sintesis kolagen, protein struktural yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, tendon, dan ligamen. Kolagen memberikan kekuatan dan elastisitas pada jaringan-jaringan ini. Kekurangan Vitamin C dapat menyebabkan gangguan sintesis kolagen, yang berdampak pada kesehatan kulit dan sendi.
- Penyerapan Zat Besi
Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, jenis zat besi yang ditemukan dalam sumber nabati. Dengan mengonsumsi buah Melastoma affine yang kaya Vitamin C bersamaan dengan makanan nabati, penyerapan zat besi dapat ditingkatkan, membantu mencegah anemia defisiensi besi.
- Potensi Efek Kardiovaskular
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Vitamin C dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah. Efek ini dapat berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Dengan demikian, kandungan Vitamin C pada buah Melastoma affine berkontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatannya. Dari peningkatan imunitas hingga perlindungan antioksidan dan dukungan sintesis kolagen, Vitamin C memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, menjadikan buah ini sebagai sumber nutrisi yang berharga.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kesehatan kulit, sebagai representasi visual dari kesejahteraan tubuh secara keseluruhan, menjadi aspek penting dalam kualitas hidup. Potensi buah dari Melastoma affine dalam mendukung kesehatan kulit menarik perhatian, mengingat kandungan nutrisi dan senyawa aktif yang dimilikinya dapat berkontribusi pada berbagai aspek perlindungan dan peremajaan kulit.
- Antioksidan dan Perlindungan dari Radikal Bebas
Paparan radikal bebas dari polusi, radiasi UV, dan stres lingkungan dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan, seperti yang ditemukan dalam buah Melastoma affine, membantu menetralkan radikal bebas ini, melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif dan menjaga elastisitas serta kekenyalan kulit.
- Vitamin C dan Produksi Kolagen
Vitamin C adalah kunci dalam produksi kolagen, protein yang memberikan struktur dan kekuatan pada kulit. Kolagen berkontribusi pada kekencangan, elastisitas, dan hidrasi kulit. Asupan Vitamin C yang cukup, melalui konsumsi buah ini, dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, mengurangi tampilan kerutan, dan menjaga kulit tampak lebih muda dan sehat.
- Sifat Anti-inflamasi dan Pengurangan Iritasi
Peradangan kronis dapat memicu berbagai masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi dalam buah Melastoma affine dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, mengurangi kemerahan, gatal-gatal, dan iritasi, serta mendukung proses penyembuhan luka.
- Hidrasi dan Kandungan Air Alami
Kandungan air alami dalam buah Melastoma affine dapat berkontribusi pada hidrasi kulit dari dalam. Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga kelembapan kulit, mencegah kekeringan, dan meningkatkan tekstur kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih halus, lembut, dan bercahaya.
- Potensi dalam Mengurangi Hiperpigmentasi
Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi senyawa dalam buah Melastoma affine dalam menghambat produksi melanin, pigmen yang menyebabkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap pada kulit. Dengan mengurangi produksi melanin, buah ini dapat membantu meratakan warna kulit dan mengurangi tampilan bintik-bintik gelap.
Dengan mempertimbangkan kandungan antioksidan, Vitamin C, sifat anti-inflamasi, dan potensi hidrasinya, konsumsi buah Melastoma affine dapat menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan kulit. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa hasil yang optimal dicapai dengan kombinasi pola makan sehat, perawatan kulit yang tepat, dan perlindungan dari faktor lingkungan yang merusak.
Potensi Anti-Kanker
Beberapa studi praklinis mengindikasikan bahwa senyawa-senyawa yang terkandung dalam buah dari tanaman Melastoma affine menunjukkan aktivitas yang menjanjikan dalam melawan sel kanker. Penelitian in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) telah meneliti efek ekstrak buah tersebut terhadap berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa-senyawa seperti flavonoid dan tanin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram), dan mencegah metastasis (penyebaran kanker ke bagian tubuh lain).
Mekanisme aksi yang mungkin mendasari efek anti-kanker ini meliputi penghambatan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi ke tumor), modulasi jalur sinyal sel yang terlibat dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker, serta peningkatan respons sistem kekebalan tubuh terhadap sel kanker. Flavonoid, misalnya, dikenal karena kemampuannya untuk mengganggu siklus sel kanker dan menginduksi apoptosis. Tanin, di sisi lain, dapat bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel sehat dari kerusakan oksidatif yang dapat memicu perkembangan kanker.
Meskipun hasil penelitian awal ini menggembirakan, penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah saat ini masih terbatas dan sebagian besar berasal dari studi praklinis. Uji klinis yang ketat pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan buah ini sebagai agen anti-kanker. Selain itu, perlu dipahami bahwa buah ini tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan kanker konvensional, seperti kemoterapi, radioterapi, atau pembedahan. Potensinya sebagai agen anti-kanker terletak pada kemungkinannya untuk digunakan sebagai terapi tambahan atau preventif, dalam kombinasi dengan pengobatan standar, untuk meningkatkan hasil pengobatan dan mengurangi risiko kekambuhan. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat penting sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin, terutama bagi individu yang memiliki riwayat kanker atau sedang menjalani pengobatan kanker.
Meningkatkan Energi
Kapasitas untuk meningkatkan energi merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian dari potensi manfaat buah Melastoma affine. Tingkat energi yang optimal berperan krusial dalam mendukung aktivitas fisik, fungsi kognitif, dan kesehatan mental secara keseluruhan. Nutrisi yang terkandung dalam buah ini dapat berkontribusi pada peningkatan energi melalui berbagai mekanisme.
- Kandungan Karbohidrat Alami
Buah ini mengandung karbohidrat kompleks yang menyediakan sumber energi berkelanjutan. Berbeda dengan gula sederhana yang memberikan lonjakan energi singkat diikuti dengan penurunan, karbohidrat kompleks dipecah secara bertahap, memberikan suplai energi yang lebih stabil dan tahan lama.
- Peran Vitamin B
Beberapa jenis vitamin B, yang mungkin terdapat dalam buah ini, berperan penting dalam metabolisme energi. Vitamin B membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan energi dari sumber makanan lain.
- Zat Besi dan Transportasi Oksigen
Zat besi, mineral esensial yang mungkin ditemukan dalam buah ini, berperan penting dalam transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen diperlukan untuk produksi energi seluler. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan tingkat energi.
- Antioksidan dan Pengurangan Stres Oksidatif
Stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas, dapat mengganggu produksi energi seluler dan menyebabkan kelelahan. Antioksidan yang terkandung dalam buah ini membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan efisiensi produksi energi.
- Hidrasi dan Fungsi Seluler Optimal
Kandungan air dalam buah ini berkontribusi pada hidrasi tubuh. Hidrasi yang cukup penting untuk fungsi seluler yang optimal, termasuk produksi energi. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan kinerja fisik dan mental.
Dengan mempertimbangkan kandungan karbohidrat kompleks, vitamin B, zat besi, antioksidan, dan kontribusinya terhadap hidrasi, konsumsi buah Melastoma affine dapat menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan dan mempertahankan tingkat energi yang optimal. Efek ini, bersama dengan manfaat kesehatan lainnya, menjadikan buah ini sebagai tambahan yang berpotensi berharga dalam pola makan seimbang.
Tips Memaksimalkan Potensi Nutrisi Melastoma affine
Untuk memperoleh manfaat optimal dari buah yang sering dikonsumsi oleh primata ini, diperlukan pendekatan yang tepat dalam pemilihan, persiapan, dan konsumsi. Berikut adalah beberapa panduan yang dapat diikuti:
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Pastikan buah telah mencapai tingkat kematangan optimal sebelum dikonsumsi. Buah yang matang sempurna biasanya memiliki warna yang merata dan tekstur yang sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah yang terlalu keras atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Tip 2: Cuci Bersih Sebelum Dikonsumsi
Sebelum dikonsumsi, buah harus dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, residu pestisida (jika ada), dan mikroorganisme yang mungkin menempel pada permukaan buah. Penggunaan sikat lembut dapat membantu membersihkan permukaan buah secara menyeluruh.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun memiliki potensi manfaat kesehatan, konsumsi buah ini sebaiknya dilakukan dalam jumlah yang wajar. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau efek samping lainnya. Perhatikan reaksi tubuh dan sesuaikan jumlah konsumsi sesuai kebutuhan.
Tip 4: Kombinasikan dengan Makanan Sehat Lainnya
Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan, integrasikan buah ini ke dalam pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Kombinasi ini akan memastikan asupan nutrisi yang komprehensif.
Tip 5: Perhatikan Potensi Alergi
Meskipun jarang terjadi, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah ini. Jika muncul gejala alergi seperti gatal-gatal, ruam, atau kesulitan bernapas setelah mengonsumsi buah, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Tip 6: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Hal ini untuk memastikan tidak ada interaksi yang merugikan dan mendapatkan panduan yang tepat sesuai kondisi individu.
Dengan mengikuti panduan ini, potensi manfaat nutrisi dari buah Melastoma affine dapat dimaksimalkan, berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa buah ini bukanlah pengganti pengobatan medis dan sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi komprehensif terhadap efek biologis Melastoma affine memerlukan tinjauan kritis terhadap studi ilmiah yang ada. Sejumlah penelitian praklinis, yang dilakukan baik in vitro maupun in vivo, telah meneliti potensi senyawa yang terkandung dalam tanaman ini. Studi-studi ini umumnya berfokus pada aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker, menggunakan ekstrak dari berbagai bagian tanaman, termasuk buahnya.
Metodologi yang digunakan dalam studi-studi ini bervariasi, tetapi umumnya melibatkan isolasi dan karakterisasi senyawa bioaktif, pengujian aktivitas senyawa tersebut terhadap sel-sel kanker atau model inflamasi, serta analisis mekanisme aksi yang mendasarinya. Hasil dari beberapa studi menunjukkan adanya potensi penghambatan pertumbuhan sel kanker dan pengurangan peradangan. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar studi ini dilakukan pada model seluler atau hewan, dan hasilnya belum tentu dapat diterapkan secara langsung pada manusia.
Interpretasi data yang ada memerlukan kehati-hatian. Terdapat perdebatan mengenai dosis optimal, metode ekstraksi yang paling efektif, dan potensi interaksi antara senyawa yang berbeda dalam tanaman ini. Selain itu, sebagian besar studi belum mempertimbangkan variasi genetik dan lingkungan yang dapat mempengaruhi respons individu terhadap senyawa-senyawa ini. Kurangnya uji klinis terkontrol dengan baik pada manusia juga menjadi keterbatasan utama dalam mengevaluasi manfaat terapeutik yang sebenarnya.
Mengingat keterbatasan bukti ilmiah saat ini, penting untuk mendekati klaim mengenai manfaat kesehatan Melastoma affine dengan sikap kritis. Penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis yang dirancang dengan baik, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan tanaman ini sebagai agen terapeutik. Diperlukan pula studi epidemiologi untuk mengevaluasi efek jangka panjang dari konsumsi tanaman ini pada populasi yang berbeda.