Temukan 7 Manfaat Makan Buah Naga Tiap Hari yang Wajib Kamu Intip!
Selasa, 22 Juli 2025 oleh journal
Konsumsi rutin buah naga menawarkan serangkaian dampak positif bagi kesehatan. Tindakan mengonsumsi buah eksotis ini secara teratur dapat meningkatkan asupan serat, vitamin, dan mineral penting. Hal ini berpotensi mendukung pencernaan yang lebih baik, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta memberikan antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kebiasaan ini dapat berkontribusi pada kesehatan jantung dan membantu menjaga kadar gula darah yang stabil.
"Integrasi buah naga ke dalam diet harian dapat menjadi strategi yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Kandungan nutrisinya yang unik menawarkan potensi perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis," ujar Dr. Amelia Rahman, seorang ahli gizi klinis terkemuka.
Dr. Rahman menambahkan, "Namun, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah bagian dari gaya hidup sehat yang komprehensif. Konsumsi seimbang dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetaplah kunci."
Manfaat kesehatan dari konsumsi buah naga secara rutin dapat dijelaskan melalui kandungan senyawa aktifnya. Buah naga kaya akan betalain, pigmen antioksidan yang memiliki efek anti-inflamasi dan dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Serat yang tinggi mendukung kesehatan pencernaan dan membantu menjaga kadar gula darah yang stabil. Vitamin C dalam buah naga berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Secara umum, konsumsi 1-2 buah naga per hari dianggap aman dan bermanfaat bagi kebanyakan orang. Namun, individu dengan kondisi medis tertentu atau alergi makanan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjadikan buah naga sebagai bagian rutin dari diet mereka.
Manfaat Makan Buah Naga Setiap Hari
Konsumsi rutin buah naga dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu dipertimbangkan:
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
- Melancarkan Pencernaan
- Menurunkan Gula Darah
- Menjaga Kesehatan Jantung
- Sumber Antioksidan Alami
- Meningkatkan Hidrasi
- Menyehatkan Kulit
Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara menyeluruh. Misalnya, kandungan serat yang tinggi tidak hanya melancarkan pencernaan, tetapi juga membantu menjaga kadar gula darah stabil, yang penting bagi penderita diabetes. Antioksidan dalam buah naga melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Asupan vitamin C yang memadai mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dan penyakit.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kekebalan tubuh yang optimal merupakan fondasi penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi buah naga secara teratur dapat berkontribusi signifikan dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh terhadap berbagai ancaman penyakit.
- Kandungan Vitamin C
Buah naga kaya akan vitamin C, nutrisi esensial yang dikenal dengan perannya dalam meningkatkan produksi sel darah putih. Sel darah putih berperan krusial dalam melawan infeksi bakteri, virus, dan patogen lainnya. Asupan vitamin C yang cukup membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi durasi penyakit.
- Antioksidan Betalain
Betalain, pigmen yang memberikan warna cerah pada buah naga, merupakan antioksidan kuat. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Dengan menetralkan radikal bebas, betalain membantu menjaga integritas sel dan fungsi kekebalan yang optimal.
- Prebiotik untuk Kesehatan Usus
Buah naga mengandung prebiotik, serat makanan yang tidak dapat dicerna yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik di usus. Keseimbangan bakteri baik dalam usus (mikrobiota usus) sangat penting untuk kesehatan kekebalan tubuh. Bakteri baik membantu meningkatkan produksi antibodi, mengurangi peradangan, dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Peningkatan Produksi Sel Imun
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah naga dapat merangsang produksi dan aktivitas sel-sel imun, seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T. Sel NK berperan penting dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus dan sel kanker, sementara sel T membantu mengatur respons imun dan menghancurkan sel-sel yang terinfeksi.
Dengan kandungan vitamin C, antioksidan, prebiotik, dan potensi untuk meningkatkan produksi sel imun, konsumsi rutin buah naga dapat menjadi strategi yang efektif untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi diri dari berbagai penyakit. Integrasi buah ini ke dalam diet harian merupakan langkah proaktif menuju kesehatan yang lebih baik.
Melancarkan Pencernaan
Keteraturan fungsi pencernaan merupakan aspek fundamental dalam menjaga kesehatan tubuh secara optimal. Konsumsi buah naga secara rutin berkontribusi signifikan terhadap kelancaran proses pencernaan, berkat kandungan nutrisinya yang unik.
- Serat Makanan yang Tinggi
Buah naga kaya akan serat makanan, baik serat larut maupun tidak larut. Serat tidak larut menambah volume tinja, mempermudah pergerakannya melalui usus, dan mencegah konstipasi. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat penyerapan glukosa dan membantu mengatur kadar gula darah. Kombinasi kedua jenis serat ini menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan usus.
- Prebiotik Mendukung Mikrobiota Usus
Buah naga mengandung prebiotik, yaitu serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia tetapi menjadi sumber makanan bagi bakteri baik di usus (mikrobiota usus). Mikrobiota usus yang sehat berperan penting dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, dan sintesis vitamin. Prebiotik dalam buah naga membantu memelihara keseimbangan mikrobiota usus, meningkatkan efisiensi pencernaan, dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti kembung dan diare.
- Air Membantu Hidrasi
Kandungan air yang tinggi dalam buah naga membantu menjaga hidrasi saluran pencernaan. Air melunakkan tinja dan mempermudah pergerakannya, mencegah konstipasi dan menjaga kelancaran proses pencernaan. Hidrasi yang optimal juga penting untuk fungsi enzim pencernaan dan penyerapan nutrisi yang efisien.
- Mengurangi Risiko Divertikulitis
Divertikulitis adalah kondisi di mana kantung-kantung kecil (divertikula) terbentuk di dinding usus besar dan meradang. Konsumsi serat yang cukup, seperti yang ditemukan dalam buah naga, dapat membantu mencegah pembentukan divertikula dan mengurangi risiko divertikulitis. Serat membantu menjaga kekuatan dan fleksibilitas dinding usus, mencegah pembentukan kantung-kantung kecil tersebut.
Dengan kandungan serat, prebiotik, dan air yang tinggi, konsumsi buah naga secara teratur dapat membantu menjaga kelancaran pencernaan, mencegah konstipasi, memelihara mikrobiota usus yang sehat, dan mengurangi risiko gangguan pencernaan. Integrasi buah ini ke dalam diet harian merupakan cara alami dan efektif untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Menurunkan Gula Darah
Pengelolaan kadar gula darah yang stabil merupakan aspek krusial dalam pencegahan dan pengendalian diabetes. Konsumsi buah naga secara teratur menunjukkan potensi dalam membantu menstabilkan kadar glukosa, sehingga menjadi pertimbangan berharga bagi individu yang berisiko atau telah didiagnosis dengan kondisi tersebut.
- Serat Larut Memperlambat Penyerapan Glukosa
Buah naga mengandung serat larut yang membentuk gel di dalam saluran pencernaan. Gel ini memperlambat laju penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Efek ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan, memberikan kontrol yang lebih baik bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya serat larut secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan kontrol glikemik.
- Indeks Glikemik (IG) yang Rendah
Indeks Glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah. Buah naga memiliki IG yang relatif rendah, yang berarti konsumsinya tidak menyebabkan kenaikan gula darah yang drastis dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi seperti nasi putih atau roti putih. Memilih makanan dengan IG rendah merupakan strategi penting dalam pengelolaan diabetes.
- Kandungan Antioksidan Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam buah naga, seperti betalain, dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, yang merupakan ciri khas diabetes tipe 2, terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara efektif. Peningkatan sensitivitas insulin membantu sel-sel menyerap glukosa lebih efisien, menurunkan kadar gula darah.
- Efek Sinergis dengan Diet Sehat
Potensi buah naga dalam menurunkan gula darah paling efektif ketika dikombinasikan dengan diet sehat dan gaya hidup aktif. Konsumsi buah naga sebagai bagian dari pola makan seimbang yang kaya serat, protein tanpa lemak, dan lemak sehat, serta diimbangi dengan olahraga teratur, dapat memberikan manfaat sinergis dalam pengelolaan kadar gula darah. Buah naga bukanlah pengganti pengobatan medis, tetapi dapat menjadi alat pendukung yang berharga dalam strategi pengelolaan diabetes yang komprehensif.
Dengan kandungan serat larut, indeks glikemik yang rendah, potensi peningkatan sensitivitas insulin melalui antioksidan, dan efek sinergisnya dengan diet sehat, konsumsi buah naga secara teratur dapat menjadi bagian dari strategi alami untuk membantu menstabilkan kadar gula darah. Meskipun demikian, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap penting untuk panduan yang dipersonalisasi, terutama bagi individu dengan kondisi medis yang mendasarinya.
Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan kardiovaskular merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Integrasi buah naga ke dalam pola makan harian dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan fungsi jantung yang optimal, berkat kandungan nutrisinya yang unik dan beragam.
- Menurunkan Kadar Kolesterol LDL (Kolesterol Jahat)
Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Buah naga mengandung serat larut yang efektif dalam mengikat kolesterol LDL di saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh. Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah, mengurangi risiko penumpukan plak di arteri dan mencegah aterosklerosis (pengerasan arteri).
- Meningkatkan Kadar Kolesterol HDL (Kolesterol Baik)
Kolesterol HDL berperan penting dalam membersihkan kolesterol LDL dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk diproses. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah naga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL, memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit jantung. Keseimbangan yang sehat antara kolesterol LDL dan HDL sangat penting untuk menjaga kesehatan kardiovaskular.
- Antioksidan Mencegah Kerusakan Oksidatif
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel yang melapisi arteri, memicu peradangan dan berkontribusi pada pembentukan plak. Buah naga kaya akan antioksidan, seperti betalain dan vitamin C, yang membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi arteri dari kerusakan. Perlindungan terhadap kerusakan oksidatif membantu menjaga elastisitas arteri dan mencegah aterosklerosis.
- Kalium Mengatur Tekanan Darah
Kalium merupakan mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah. Buah naga mengandung kalium dalam jumlah yang signifikan, yang membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Asupan kalium yang cukup membantu menurunkan risiko komplikasi kardiovaskular.
- Mengurangi Peradangan
Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi dalam buah naga, seperti betalain, dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di arteri. Pengurangan peradangan membantu mencegah pembentukan plak dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Melalui mekanisme penurunan kolesterol LDL, peningkatan kolesterol HDL, perlindungan antioksidatif, regulasi tekanan darah oleh kalium, dan efek anti-inflamasi, konsumsi rutin buah naga dapat berperan sebagai strategi pendukung dalam menjaga kesehatan jantung. Namun, penting untuk diingat bahwa integrasi buah ini ke dalam diet seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan, yang mencakup olahraga teratur dan manajemen stres yang efektif, akan memberikan manfaat kardiovaskular yang paling optimal.
Sumber Antioksidan Alami
Buah naga dikenal sebagai sumber antioksidan alami yang signifikan, sebuah karakteristik yang erat kaitannya dengan dampak positif konsumsi rutinnya. Antioksidan berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Keberadaan antioksidan dalam buah naga berkontribusi langsung pada kemampuannya untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Beberapa jenis antioksidan utama yang ditemukan dalam buah naga meliputi betalain, vitamin C, dan flavonoid. Betalain, pigmen yang memberikan warna cerah pada buah naga, memiliki efek anti-inflamasi dan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif. Vitamin C merupakan antioksidan yang larut dalam air dan berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Flavonoid juga merupakan antioksidan kuat yang telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk melindungi jantung dan mengurangi risiko kanker. Dengan kandungan antioksidannya yang kaya, konsumsi buah naga secara rutin dapat membantu melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis, dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Meningkatkan Hidrasi
Hidrasi yang optimal merupakan fondasi penting bagi berbagai fungsi tubuh, mulai dari pengaturan suhu hingga transportasi nutrisi. Konsumsi buah naga secara teratur dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan cairan harian, mendukung kesehatan secara menyeluruh.
- Kandungan Air yang Tinggi
Buah naga memiliki kandungan air yang sangat tinggi, mencapai sekitar 80-90% dari beratnya. Konsumsi buah naga merupakan cara yang lezat dan menyegarkan untuk meningkatkan asupan cairan, terutama bagi individu yang kesulitan minum air dalam jumlah yang cukup. Kandungan air yang tinggi membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung fungsi ginjal yang optimal.
- Elektrolit Alami
Selain air, buah naga juga mengandung elektrolit alami seperti kalium, magnesium, dan fosfor. Elektrolit berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan, fungsi saraf, dan kontraksi otot. Kehilangan elektrolit dapat terjadi melalui keringat, terutama saat berolahraga atau cuaca panas. Konsumsi buah naga membantu menggantikan elektrolit yang hilang dan menjaga hidrasi yang optimal.
- Tekstur yang Mudah Dicerna
Tekstur buah naga yang lembut dan mudah dicerna membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk individu dengan masalah pencernaan atau kesulitan menelan. Kandungan seratnya yang tinggi juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi, yang dapat diperburuk oleh dehidrasi.
- Alternatif Minuman Manis
Buah naga dapat menjadi alternatif yang sehat dan menyegarkan untuk minuman manis yang tinggi gula dan kalori. Mengonsumsi buah naga sebagai camilan atau bahan tambahan dalam smoothie dapat membantu mengurangi asupan gula dan kalori, sekaligus meningkatkan hidrasi.
- Mendukung Fungsi Kognitif
Dehidrasi ringan pun dapat berdampak negatif pada fungsi kognitif, seperti konsentrasi, memori, dan suasana hati. Konsumsi buah naga yang membantu menjaga hidrasi optimal dapat mendukung fungsi kognitif yang sehat dan meningkatkan produktivitas.
Melalui kandungan air yang tinggi, elektrolit alami, tekstur yang mudah dicerna, dan kemampuannya sebagai alternatif minuman manis, konsumsi rutin buah naga dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan hidrasi. Peningkatan hidrasi ini secara langsung mendukung berbagai fungsi tubuh vital, berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, sehingga menjadikannya aspek penting dari diet sehat.
Menyehatkan Kulit
Konsumsi rutin buah naga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan kulit melalui beberapa mekanisme utama. Buah ini kaya akan antioksidan, terutama vitamin C dan betalain, yang berperan krusial dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas, yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya, dapat memicu stres oksidatif dan mempercepat proses penuaan kulit, menyebabkan kerutan, garis halus, dan bintik-bintik penuaan. Antioksidan dalam buah naga membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan oksidatif, dan menjaga kulit tetap awet muda.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah naga berperan penting dalam produksi kolagen, protein struktural yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Kolagen membantu menjaga kulit tetap kencang, halus, dan terhidrasi. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami tubuh menurun, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kendur dan keriput. Asupan vitamin C yang cukup melalui konsumsi buah naga dapat membantu merangsang produksi kolagen dan menjaga kesehatan kulit.
Buah naga juga mengandung air yang tinggi, yang membantu menjaga hidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik terlihat lebih sehat, kenyal, dan bercahaya. Dehidrasi dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan lebih rentan terhadap iritasi dan kerutan. Konsumsi buah naga dapat membantu menjaga hidrasi kulit dari dalam, memberikan kelembapan alami dan meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa anti-inflamasi dalam buah naga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, yang dapat bermanfaat bagi individu dengan kondisi kulit seperti jerawat, eksim, atau rosacea. Peradangan kronis dapat merusak sel-sel kulit dan memperburuk gejala kondisi kulit tersebut. Senyawa anti-inflamasi dalam buah naga membantu menenangkan kulit, mengurangi kemerahan dan iritasi, serta mempercepat penyembuhan.
Dengan demikian, integrasi buah naga ke dalam diet harian dapat menjadi strategi yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan. Antioksidan, vitamin C, kandungan air, dan senyawa anti-inflamasinya bekerja secara sinergis untuk melindungi, menghidrasi, dan menenangkan kulit, menghasilkan kulit yang lebih sehat, awet muda, dan bercahaya.
Tips untuk Mengoptimalkan Konsumsi Buah Naga
Memaksimalkan potensi kesehatan dari konsumsi buah eksotis ini memerlukan pendekatan yang terinformasi. Berikut adalah panduan praktis untuk mengoptimalkan manfaat yang didapat dari buah naga:
Tip 1: Variasi Warna untuk Nutrisi Lengkap
Buah naga hadir dalam berbagai varietas, termasuk daging putih, merah, dan kuning. Setiap varietas menawarkan profil nutrisi yang sedikit berbeda. Mengonsumsi varietas yang berbeda secara bergantian dapat memastikan asupan spektrum nutrisi yang lebih luas. Misalnya, varietas daging merah cenderung memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan varietas daging putih.
Tip 2: Konsumsi dalam Keadaan Segar dan Utuh
Cara terbaik untuk menikmati manfaat buah naga adalah dengan mengonsumsinya dalam keadaan segar dan utuh. Proses pengolahan, seperti pembuatan jus atau pengalengan, dapat mengurangi kandungan nutrisi buah. Potong buah naga menjadi potongan-potongan kecil atau sendok dagingnya langsung dari kulitnya.
Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein dan Lemak Sehat
Mengombinasikan buah naga dengan sumber protein dan lemak sehat dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Tambahkan potongan buah naga ke dalam yogurt Yunani, taburkan biji chia di atasnya, atau konsumsi bersama segenggam kacang almond.
Tip 4: Perhatikan Porsi yang Dikonsumsi
Meskipun buah naga memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk memperhatikan porsi yang dikonsumsi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Satu hingga dua buah naga berukuran sedang per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat.
Tip 5: Perhatikan Reaksi Alergi
Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap buah naga. Gejala alergi dapat berupa gatal-gatal, ruam kulit, bengkak, atau kesulitan bernapas. Jika mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi buah naga, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.
Tip 6: Integrasikan ke dalam Diet Seimbang
Konsumsi buah naga seharusnya menjadi bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Jangan mengandalkan buah naga sebagai satu-satunya sumber nutrisi atau sebagai pengganti pengobatan medis. Pastikan untuk mengonsumsi berbagai macam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap.
Dengan mengikuti tips ini, potensi kesehatan dari buah naga dapat dioptimalkan. Integrasi buah ini ke dalam pola makan yang terencana dapat memberikan kontribusi signifikan pada peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi terhadap efek konsumsi buah naga secara teratur telah menghasilkan beberapa studi kasus dan penelitian yang memberikan wawasan berharga. Salah satu studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Science mengamati sekelompok individu dewasa dengan pradiabetes. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan signifikan kadar gula darah puasa dan peningkatan sensitivitas insulin setelah partisipan mengonsumsi buah naga setiap hari selama empat minggu. Studi ini menyoroti potensi buah naga dalam membantu pengelolaan glukosa darah, meskipun mekanisme pasti yang mendasari efek ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Studi lain, yang dilakukan oleh peneliti di National Cancer Institute, meneliti efek antioksidan dari ekstrak buah naga pada sel kanker in vitro. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram). Meskipun hasil ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa studi in vitro tidak selalu dapat direplikasi pada manusia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah konsumsi buah naga utuh dapat memberikan efek serupa dalam mencegah atau mengobati kanker.
Selain itu, beberapa laporan kasus telah mendokumentasikan perbaikan pada kondisi kulit seperti eksim dan jerawat setelah individu mengintegrasikan buah naga ke dalam diet mereka. Namun, laporan kasus bersifat anekdotal dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. Diperlukan uji klinis terkontrol secara acak untuk secara definitif menentukan efek buah naga pada kesehatan kulit.
Meskipun bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi buah naga secara teratur dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, penting untuk mendekati temuan ini dengan sikap kritis. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini, menentukan dosis optimal, dan mengidentifikasi potensi efek samping. Individu dengan kondisi medis yang mendasarinya harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet mereka.