Temukan 7 Manfaat Daun Insulin yang Bikin Kamu Penasaran!
Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal
Ekstrak dari tanaman Smallanthus sonchifolius dipercaya memiliki dampak positif bagi kesehatan, terutama dalam pengelolaan kadar gula darah. Senyawa-senyawa aktif di dalamnya, seperti flavonoid dan inulin, diyakini berkontribusi pada peningkatan sensitivitas insulin dan penurunan penyerapan glukosa di usus. Penggunaan tanaman ini sering dikaitkan dengan upaya pengendalian diabetes dan perbaikan profil lipid darah.
"Meskipun banyak laporan anekdotal yang menjanjikan, bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitas tanaman Smallanthus sonchifolius dalam pengelolaan diabetes masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut. Pasien sebaiknya tidak menggantungkan harapan sepenuhnya pada tanaman ini sebagai pengganti pengobatan medis yang telah terbukti," ujar Dr. Amelia Rahman, seorang ahli endokrinologi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Dr. Rahman menambahkan, "Kandungan flavonoid dan inulin dalam tanaman tersebut memang menunjukkan potensi. Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan, sementara inulin adalah serat prebiotik yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa. Namun, dosis yang tepat dan efek jangka panjangnya belum sepenuhnya dipahami."
Terlepas dari potensi manfaatnya, perlu diingat bahwa penggunaan Smallanthus sonchifolius sebagai terapi komplementer harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Interaksi dengan obat-obatan lain, efek samping yang mungkin timbul, dan variasi kandungan senyawa aktif antar tanaman menjadi pertimbangan penting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya, serta menentukan dosis yang optimal untuk berbagai kondisi kesehatan.
Manfaat Daun Insulin
Daun insulin ( Smallanthus sonchifolius) telah lama menjadi perhatian karena potensinya dalam mendukung kesehatan. Penelitian awal dan penggunaan tradisional menunjukkan beberapa manfaat kunci yang berkaitan dengan pengelolaan gula darah dan aspek kesehatan lainnya. Pemahaman mendalam mengenai manfaat-manfaat ini penting untuk penggunaan yang tepat dan bijaksana.
- Menurunkan gula darah.
- Meningkatkan sensitivitas insulin.
- Efek antioksidan.
- Mendukung kesehatan pencernaan.
- Menurunkan kadar trigliserida.
- Potensi anti-inflamasi.
- Memperbaiki profil lipid.
Manfaat daun insulin, seperti penurunan gula darah, sebagian besar disebabkan oleh kandungan inulin dan senyawa flavonoid. Inulin, sebagai serat prebiotik, dapat memperlambat penyerapan glukosa, sementara flavonoid berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel pankreas. Perbaikan profil lipid dan penurunan trigliserida dapat berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan. Meskipun demikian, penelitian lanjutan diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya secara komprehensif dalam jangka panjang.
Menurunkan gula darah.
Kemampuan ekstrak Smallanthus sonchifolius dalam memengaruhi kadar glukosa darah merupakan salah satu aspek yang paling banyak diteliti. Mekanisme yang mendasari efek ini diperkirakan melibatkan beberapa faktor. Pertama, kandungan inulin, sejenis serat larut yang tidak dicerna di usus kecil, memperlambat laju penyerapan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan. Efek ini membantu mencegah lonjakan gula darah yang tajam, suatu kondisi yang merugikan bagi individu dengan resistensi insulin atau diabetes. Kedua, senyawa flavonoid yang terdapat dalam tanaman tersebut memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel beta pankreas dari kerusakan akibat radikal bebas. Sel-sel beta pankreas bertanggung jawab untuk memproduksi insulin, hormon yang krusial dalam mengatur kadar gula darah. Dengan melindungi sel-sel ini, produksi insulin dapat ditingkatkan atau dipertahankan, sehingga membantu menurunkan kadar glukosa darah. Ketiga, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam tanaman tersebut dapat meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel-sel tubuh untuk merespon insulin dengan lebih efektif dan menyerap lebih banyak glukosa dari darah. Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada dosis, metode persiapan, dan kondisi kesehatan individu. Oleh karena itu, konsultasi dengan tenaga medis profesional sangat disarankan sebelum menggunakannya sebagai bagian dari strategi pengelolaan gula darah.
Meningkatkan sensitivitas insulin.
Salah satu mekanisme utama yang mendasari potensi efek terapeutik Smallanthus sonchifolius adalah kemampuannya untuk meningkatkan respons seluler terhadap insulin. Insulin, hormon yang dihasilkan oleh pankreas, berperan penting dalam memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah, yang kemudian digunakan sebagai energi atau disimpan. Pada kondisi resistensi insulin, sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap sinyal insulin, sehingga pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin untuk mencapai efek yang sama. Kondisi ini dapat menyebabkan hiperinsulinemia (kadar insulin tinggi dalam darah) dan akhirnya berujung pada diabetes tipe 2. Senyawa-senyawa aktif dalam Smallanthus sonchifolius, khususnya beberapa jenis flavonoid, diyakini bekerja dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin pada permukaan sel atau meningkatkan efisiensi jalur pensinyalan insulin di dalam sel. Dengan demikian, sel-sel tubuh menjadi lebih mampu merespon insulin yang ada, memungkinkan lebih banyak glukosa untuk diserap dari darah dan menurunkan kadar gula darah. Peningkatan sensitivitas insulin ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pengelolaan diabetes dan pencegahan komplikasi yang terkait dengan resistensi insulin.
Efek antioksidan.
Aktivitas antioksidan merupakan salah satu aspek penting yang mendasari potensi dampak positif Smallanthus sonchifolius bagi kesehatan. Keberadaan senyawa-senyawa antioksidan di dalamnya memberikan kontribusi terhadap perlindungan seluler dari kerusakan oksidatif, yang terkait dengan berbagai penyakit kronis.
- Perlindungan Sel Beta Pankreas
Flavonoid, sebagai komponen antioksidan utama dalam tanaman ini, berperan dalam melindungi sel beta pankreas dari kerusakan akibat radikal bebas. Sel beta pankreas bertanggung jawab dalam memproduksi insulin, sehingga perlindungannya sangat penting dalam menjaga fungsi pengaturan gula darah yang optimal. Kerusakan oksidatif pada sel beta pankreas dapat mengganggu produksi insulin dan memperburuk kondisi diabetes.
- Pengurangan Stres Oksidatif
Stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, terlibat dalam perkembangan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Senyawa antioksidan dalam Smallanthus sonchifolius membantu mengurangi stres oksidatif dengan menetralkan radikal bebas, sehingga meminimalkan kerusakan seluler dan jaringan.
- Pencegahan Kerusakan Lipid
Radikal bebas dapat menyerang molekul lipid, termasuk kolesterol LDL (kolesterol "jahat"), yang menyebabkan oksidasi lipid. Oksidasi LDL merupakan langkah awal dalam pembentukan plak aterosklerosis, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam tanaman ini membantu mencegah oksidasi LDL, sehingga melindungi kesehatan kardiovaskular.
- Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan radikal bebas sebagai bagian dari respons inflamasi terhadap infeksi dan cedera. Namun, produksi radikal bebas yang berlebihan dapat merusak sel-sel kekebalan tubuh sendiri dan mengganggu fungsi sistem kekebalan. Antioksidan membantu menyeimbangkan respons kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oksidatif.
- Potensi Anti-inflamasi
Stres oksidatif seringkali terkait dengan peradangan kronis, yang merupakan faktor utama dalam banyak penyakit. Beberapa senyawa antioksidan juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi jaringan dari kerusakan. Efek anti-inflamasi ini dapat berkontribusi pada manfaat Smallanthus sonchifolius dalam pengelolaan kondisi inflamasi kronis.
- Peningkatan Kesehatan Seluler Secara Umum
Dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, antioksidan dalam tanaman ini berkontribusi pada kesehatan seluler secara umum. Hal ini dapat meningkatkan fungsi organ dan jaringan, memperlambat proses penuaan, dan mengurangi risiko berbagai penyakit terkait usia.
Dengan demikian, efek antioksidan yang dimiliki Smallanthus sonchifolius merupakan komponen penting dari potensi manfaatnya bagi kesehatan. Perlindungan terhadap sel beta pankreas, pengurangan stres oksidatif, pencegahan kerusakan lipid, dukungan sistem kekebalan tubuh, potensi anti-inflamasi, dan peningkatan kesehatan seluler secara umum berkontribusi pada kemampuan tanaman ini dalam mendukung pengelolaan gula darah dan kesehatan secara keseluruhan.
Mendukung kesehatan pencernaan.
Potensi tanaman Smallanthus sonchifolius dalam mendukung kesehatan pencernaan merupakan aspek penting yang melengkapi manfaatnya secara keseluruhan. Efek ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan saluran cerna secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung mempengaruhi aspek kesehatan lainnya, termasuk pengelolaan gula darah.
- Kandungan Inulin sebagai Prebiotik
Inulin, serat larut yang banyak ditemukan dalam tanaman ini, berperan sebagai prebiotik. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik yang hidup di usus (mikrobiota usus). Dengan menyediakan nutrisi bagi bakteri baik, inulin membantu meningkatkan populasi dan aktivitas mereka. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat penting untuk pencernaan yang optimal, penyerapan nutrisi, dan fungsi kekebalan tubuh.
- Peningkatan Pergerakan Usus
Sebagai serat, inulin juga membantu meningkatkan pergerakan usus (peristaltik). Hal ini dapat mencegah atau mengurangi masalah sembelit dan meningkatkan keteraturan buang air besar. Pergerakan usus yang lancar penting untuk menghilangkan limbah dan racun dari tubuh.
- Pengurangan Risiko Infeksi Usus
Mikrobiota usus yang sehat, yang didukung oleh konsumsi inulin, membantu melindungi usus dari infeksi oleh bakteri patogen (penyebab penyakit). Bakteri baik bersaing dengan bakteri patogen untuk mendapatkan nutrisi dan ruang, serta menghasilkan senyawa antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
- Peningkatan Penyerapan Mineral
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi inulin dapat meningkatkan penyerapan mineral seperti kalsium dan magnesium di usus. Mineral-mineral ini penting untuk kesehatan tulang, fungsi otot, dan berbagai proses metabolisme lainnya.
Dengan demikian, dukungan terhadap kesehatan pencernaan yang diberikan oleh tanaman Smallanthus sonchifolius melalui kandungan inulinnya, peningkatan pergerakan usus, pengurangan risiko infeksi usus, dan peningkatan penyerapan mineral, memberikan kontribusi signifikan terhadap manfaatnya secara keseluruhan. Kesehatan pencernaan yang optimal tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk pengelolaan gula darah dan fungsi kekebalan tubuh.
Menurunkan kadar trigliserida.
Pengelolaan kadar trigliserida serum merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Peningkatan kadar trigliserida seringkali berkorelasi dengan resistensi insulin, sindrom metabolik, dan risiko penyakit jantung. Potensi ekstrak Smallanthus sonchifolius dalam menurunkan kadar trigliserida menjadi salah satu fokus penelitian terkait manfaatnya bagi kesehatan.
- Pengaruh Inulin terhadap Metabolisme Lipid
Kandungan inulin, sebagai serat larut, diduga memainkan peran penting dalam memengaruhi metabolisme lipid. Inulin dapat meningkatkan ekskresi asam empedu, yang diperlukan untuk pencernaan lemak, sehingga tubuh menggunakan lebih banyak kolesterol untuk memproduksi asam empedu baru. Proses ini dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL ("jahat") dalam darah.
- Peran Flavonoid dalam Aktivitas Enzim Lipase
Flavonoid, senyawa antioksidan yang terdapat dalam tanaman ini, dapat memengaruhi aktivitas enzim lipase, enzim yang bertanggung jawab untuk memecah trigliserida menjadi asam lemak. Dengan menghambat aktivitas lipase, penyerapan lemak dari makanan dapat dikurangi, sehingga membantu menurunkan kadar trigliserida.
- Dampak pada Produksi VLDL di Hati
Trigliserida diproduksi di hati dan dikemas dalam lipoprotein yang disebut VLDL (Very Low-Density Lipoprotein). Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak Smallanthus sonchifolius dapat mengurangi produksi VLDL di hati, sehingga menurunkan kadar trigliserida yang beredar dalam darah.
- Pengaruh terhadap Sensitivitas Insulin
Resistensi insulin seringkali terkait dengan peningkatan kadar trigliserida. Dengan meningkatkan sensitivitas insulin, ekstrak Smallanthus sonchifolius dapat membantu memperbaiki metabolisme glukosa dan lipid, yang pada gilirannya dapat menurunkan kadar trigliserida.
- Efek pada Mikrobiota Usus
Inulin sebagai prebiotik dapat memodulasi komposisi mikrobiota usus. Perubahan dalam mikrobiota usus dapat memengaruhi metabolisme lipid, termasuk produksi dan penyerapan trigliserida. Beberapa bakteri usus dapat menghasilkan senyawa yang membantu menurunkan kadar trigliserida.
- Potensi Aktivasi PPAR
PPAR (Peroxisome Proliferator-Activated Receptor alpha) adalah reseptor nuklear yang berperan penting dalam regulasi metabolisme lipid. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam tanaman ini dapat mengaktifkan PPAR, yang dapat meningkatkan oksidasi asam lemak dan menurunkan kadar trigliserida.
Penurunan kadar trigliserida, yang dipengaruhi oleh kandungan inulin, flavonoid, dan interaksi kompleks dengan metabolisme lipid, menggarisbawahi potensi ekstrak Smallanthus sonchifolius sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk menjaga kesehatan kardiovaskular. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya dalam jangka panjang, serta menentukan dosis yang optimal untuk mencapai manfaat ini.
Potensi anti-inflamasi.
Kemampuan meredakan peradangan menjadi aspek penting dalam khasiat tanaman Smallanthus sonchifolius. Peradangan kronis merupakan akar dari berbagai penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, artritis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam tanaman ini, khususnya flavonoid dan beberapa senyawa fenolik lainnya, menunjukkan aktivitas anti-inflamasi melalui berbagai mekanisme.
Pertama, senyawa-senyawa tersebut dapat menghambat produksi mediator inflamasi, seperti sitokin pro-inflamasi (misalnya, TNF-, IL-6, IL-1) dan prostaglandin. Mediator-mediator ini berperan penting dalam memicu dan mempertahankan respons peradangan. Dengan menekan produksi mediator-mediator ini, intensitas peradangan dapat dikurangi.
Kedua, beberapa senyawa dalam tanaman ini dapat menghambat aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam jalur inflamasi, seperti COX-2 (siklooksigenase-2) dan LOX (lipoksigenase). Enzim-enzim ini berperan dalam produksi prostaglandin dan leukotrien, yang merupakan molekul-molekul inflamasi yang penting. Penghambatan aktivitas enzim-enzim ini dapat mengurangi produksi molekul-molekul inflamasi ini dan meredakan peradangan.
Ketiga, aktivitas antioksidan dari senyawa-senyawa dalam tanaman ini juga berkontribusi pada efek anti-inflamasi. Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dapat memicu dan memperburuk peradangan. Senyawa-senyawa antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, sehingga mengurangi stres oksidatif dan meredakan peradangan.
Keempat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat memodulasi aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti makrofag dan limfosit. Sel-sel ini berperan penting dalam respons inflamasi. Senyawa-senyawa tersebut dapat membantu menyeimbangkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, mencegah respons inflamasi yang berlebihan, dan meredakan peradangan.
Dengan demikian, melalui berbagai mekanisme yang melibatkan penghambatan produksi mediator inflamasi, penghambatan aktivitas enzim inflamasi, aktivitas antioksidan, dan modulasi aktivitas sel kekebalan tubuh, tanaman Smallanthus sonchifolius menunjukkan potensi signifikan dalam meredakan peradangan. Potensi ini berkontribusi pada manfaatnya secara keseluruhan dalam mendukung kesehatan dan mencegah atau mengelola berbagai penyakit yang terkait dengan peradangan kronis.
Memperbaiki profil lipid.
Ekstrak Smallanthus sonchifolius menunjukkan potensi dalam memodifikasi profil lipid, parameter penting yang mencerminkan kesehatan kardiovaskular. Profil lipid mencakup pengukuran kadar kolesterol total, kolesterol LDL ("jahat"), kolesterol HDL ("baik"), dan trigliserida. Perbaikan profil ini seringkali menjadi target terapeutik dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung. Senyawa-senyawa aktif dalam tanaman, terutama inulin dan flavonoid, diyakini berkontribusi pada efek positif ini melalui beberapa mekanisme.
Inulin, sebagai serat larut, dapat mengikat asam empedu di usus, meningkatkan ekskresinya, dan memaksa tubuh untuk menggunakan lebih banyak kolesterol untuk memproduksi asam empedu baru. Proses ini dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Selain itu, inulin dapat memengaruhi komposisi mikrobiota usus, yang selanjutnya dapat memodulasi metabolisme lipid. Flavonoid, dengan sifat antioksidannya, dapat melindungi LDL dari oksidasi, proses yang memicu pembentukan plak aterosklerosis. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa-senyawa dalam tanaman ini dapat mengurangi produksi trigliserida di hati dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Meskipun mekanisme yang tepat masih dalam penelitian, perbaikan profil lipid yang potensial ini dapat berkontribusi signifikan terhadap manfaat tanaman secara keseluruhan. Dengan menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan kolesterol HDL, dan menurunkan trigliserida, ekstrak Smallanthus sonchifolius dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan komplikasi kardiovaskular lainnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa efektivitas dan keamanannya perlu dikonfirmasi melalui penelitian klinis yang lebih luas, dan penggunaannya harus selalu di bawah pengawasan medis.
Tips Pemanfaatan Smallanthus sonchifolius Secara Bijaksana
Pemanfaatan Smallanthus sonchifolius sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan memerlukan pendekatan yang cermat dan terinformasi. Berikut adalah beberapa panduan penting yang perlu diperhatikan:
Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai konsumsi Smallanthus sonchifolius, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Hal ini krusial, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan lain, memiliki kondisi medis tertentu, atau sedang hamil atau menyusui. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kesehatan individu.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Bentuk Konsumsi
Dosis yang tepat dan bentuk konsumsi (misalnya, teh, ekstrak, kapsul) dapat bervariasi. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada produk atau saran dari profesional kesehatan. Hindari mengonsumsi berlebihan, karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Tip 3: Monitor Kadar Gula Darah Secara Teratur
Jika tujuan utama konsumsi Smallanthus sonchifolius adalah untuk mengelola kadar gula darah, pantau kadar gula darah secara teratur menggunakan alat pengukur yang sesuai. Catat hasil pengukuran dan konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau pengobatan jika diperlukan.
Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Smallanthus sonchifolius bukanlah pengganti gaya hidup sehat. Kombinasikan konsumsinya dengan diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang efektif. Gaya hidup sehat akan memaksimalkan manfaat dan membantu mencapai tujuan kesehatan secara keseluruhan.
Tip 5: Perhatikan Efek Samping dan Interaksi Obat
Perhatikan efek samping yang mungkin timbul, seperti gangguan pencernaan atau reaksi alergi. Laporkan efek samping tersebut kepada dokter. Selain itu, informasikan kepada dokter mengenai semua obat-obatan atau suplemen yang sedang dikonsumsi, karena Smallanthus sonchifolius dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Penerapan panduan ini akan membantu memastikan pemanfaatan Smallanthus sonchifolius dilakukan secara aman dan efektif, sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi komprehensif terhadap efek Smallanthus sonchifolius memerlukan telaah atas bukti ilmiah yang ada, termasuk studi klinis dan laporan kasus. Observasi awal menunjukkan potensi dalam modulasi kadar glukosa darah, namun validitas klaim ini bergantung pada metodologi penelitian yang solid dan hasil yang konsisten.
Sebuah studi terkontrol yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti efek ekstrak tanaman ini pada sekelompok pasien dengan diabetes tipe 2. Partisipan yang menerima ekstrak menunjukkan penurunan signifikan dalam kadar glukosa puasa dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, penting untuk dicatat bahwa ukuran sampel relatif kecil dan durasi studi terbatas, sehingga membatasi generalisasi temuan. Studi lain, dengan desain yang berbeda, gagal mereplikasi hasil yang sama, menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efektivitasnya.
Terdapat perdebatan mengenai mekanisme aksi yang mendasari efek hipoglikemik yang diamati. Beberapa peneliti berpendapat bahwa inulin, serat larut yang terkandung dalam tanaman, bertanggung jawab atas penurunan kadar glukosa dengan memperlambat penyerapan glukosa di usus. Yang lain berfokus pada peran senyawa flavonoid dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Perbedaan interpretasi ini menggarisbawahi kompleksitas interaksi antara berbagai konstituen tanaman dan sistem biologis.
Masyarakat diimbau untuk meninjau bukti ilmiah yang tersedia dengan kritis. Studi-studi yang ada memiliki keterbatasan metodologis dan hasil yang tidak konsisten. Penggunaan Smallanthus sonchifolius sebagai terapi komplementer harus selalu dilakukan di bawah pengawasan medis dan tidak boleh menggantikan pengobatan konvensional yang telah terbukti efektif.