7 Manfaat Buah Waluh yang Jarang Diketahui

Selasa, 29 Juli 2025 oleh journal

Labu kuning, atau waluh, menawarkan serangkaian khasiat positif bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang kaya, seperti vitamin, mineral, dan serat, berkontribusi pada berbagai aspek kesejahteraan tubuh. Konsumsi labu kuning secara teratur dapat mendukung kesehatan mata, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta melancarkan pencernaan. Selain itu, senyawa antioksidan yang terdapat di dalamnya berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Labu kuning adalah sumber nutrisi yang luar biasa dan seringkali terlewatkan. Kandungan vitamin A, C, dan E, serta serat yang tinggi, menjadikannya makanan yang sangat baik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Saya merekomendasikan labu kuning sebagai bagian dari diet seimbang, terutama karena manfaatnya bagi kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh, ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis terkemuka.

7 Manfaat Buah Waluh yang Jarang Diketahui

- Dr. Amelia Rahayu, Ahli Gizi Klinis.

Kandungan nutrisi dan senyawa aktif pada labu kuning memang memberikan dampak positif bagi kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beta-karoten, yang memberikan warna oranye pada labu kuning, diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, yang esensial untuk penglihatan, pertumbuhan sel, dan sistem imun. Selain itu, labu kuning mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin, yang melindungi mata dari kerusakan akibat sinar biru dan radikal bebas. Kalium dalam labu kuning membantu menjaga tekanan darah yang sehat, sementara seratnya membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil. Untuk mendapatkan manfaat optimal, labu kuning dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti sup, puree, panggang, atau bahkan sebagai bahan tambahan dalam kue dan roti. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1-2 cangkir labu kuning matang per hari sebagai bagian dari diet yang sehat dan bervariasi.

Manfaat Buah Waluh

Buah waluh, kaya akan nutrisi esensial, menawarkan beragam khasiat penting bagi kesehatan. Konsumsi waluh berkontribusi signifikan terhadap peningkatan fungsi tubuh secara menyeluruh.

  • Meningkatkan Imunitas
  • Menyehatkan Mata
  • Melancarkan Pencernaan
  • Menjaga Jantung
  • Mengontrol Gula Darah
  • Mencegah Kanker
  • Menjaga Berat Badan

Berbagai manfaat tersebut bersumber dari kandungan vitamin A dan C yang memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta beta-karoten yang diubah menjadi vitamin A untuk kesehatan mata. Serat dalam waluh membantu melancarkan pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah, sementara kalium mendukung fungsi jantung. Senyawa antioksidan, seperti karotenoid, berkontribusi dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, mengurangi risiko kanker. Kandungan serat yang tinggi juga memberikan rasa kenyang, mendukung upaya menjaga berat badan yang sehat.

Meningkatkan Imunitas

Kekebalan tubuh yang optimal merupakan fondasi kesehatan yang baik. Waluh berperan signifikan dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh, memungkinkan individu untuk melawan infeksi dan penyakit dengan lebih efektif. Kemampuan ini berasal dari kandungan nutrisi yang kaya dan beragam di dalamnya.

  • Kandungan Vitamin C

    Vitamin C, sebagai antioksidan kuat, menstimulasi produksi sel darah putih, komponen krusial dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih bertugas melawan patogen berbahaya seperti bakteri dan virus. Asupan vitamin C yang cukup dari waluh mendukung fungsi sel darah putih yang optimal, meningkatkan respons imun terhadap ancaman eksternal.

  • Sumber Vitamin A

    Waluh mengandung beta-karoten, yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan lapisan mukosa di saluran pernapasan dan pencernaan. Lapisan mukosa ini bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah masuknya patogen ke dalam tubuh. Kekurangan vitamin A dapat melemahkan pertahanan ini, meningkatkan risiko infeksi.

  • Keberadaan Antioksidan

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel kekebalan tubuh, mengurangi efektivitasnya. Waluh kaya akan antioksidan, seperti karotenoid dan flavonoid, yang menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan. Dengan demikian, konsumsi waluh membantu menjaga integritas dan fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

  • Kontribusi Vitamin E

    Vitamin E, juga hadir dalam waluh, memiliki sifat imunomodulator, yang berarti dapat membantu mengatur respons imun tubuh. Vitamin E mendukung komunikasi antar sel kekebalan tubuh, memastikan koordinasi yang efisien dalam melawan infeksi. Selain itu, vitamin E juga melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan oksidatif.

Secara keseluruhan, kombinasi vitamin C, vitamin A, antioksidan, dan vitamin E dalam waluh bekerja sinergis untuk meningkatkan imunitas. Konsumsi waluh secara teratur dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi sistem kekebalan tubuh, membantu individu untuk tetap sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit infeksi. Ini menjadikan waluh sebagai pilihan makanan yang cerdas untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Menyehatkan Mata

Kesehatan mata merupakan aspek krusial dari kualitas hidup. Waluh, dengan kandungan nutrisi spesifik, menawarkan kontribusi signifikan dalam menjaga dan meningkatkan fungsi penglihatan.

  • Beta-Karoten dan Pembentukan Vitamin A

    Waluh kaya akan beta-karoten, pigmen karotenoid yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A esensial untuk fungsi retina, bagian mata yang bertanggung jawab untuk mendeteksi cahaya. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, kesulitan melihat dalam kondisi cahaya redup, dan masalah penglihatan lainnya. Asupan beta-karoten dari waluh membantu memastikan produksi vitamin A yang cukup untuk menjaga penglihatan yang optimal.

  • Lutein dan Zeaxanthin: Pelindung Makula

    Makula, area kecil di retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam, rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar biru dan radikal bebas. Waluh mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan karotenoid yang terakumulasi di makula dan bertindak sebagai filter alami, melindungi mata dari kerusakan oksidatif. Konsumsi waluh dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kebutaan pada orang dewasa.

  • Vitamin C sebagai Antioksidan

    Vitamin C, juga terdapat dalam waluh, berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan pada lensa mata, meningkatkan risiko katarak. Vitamin C membantu menetralkan radikal bebas dan menjaga kesehatan lensa mata.

  • Mendukung Kesehatan Jaringan Mata

    Selain vitamin dan antioksidan, waluh mengandung nutrisi lain yang mendukung kesehatan jaringan mata, seperti zinc dan vitamin E. Zinc berperan penting dalam fungsi enzim yang terlibat dalam penglihatan, sementara vitamin E membantu melindungi sel-sel mata dari kerusakan oksidatif. Kombinasi nutrisi ini berkontribusi pada kesehatan mata secara keseluruhan.

  • Mencegah Mata Kering

    Kandungan vitamin A dalam waluh membantu menjaga kelembaban mata. Vitamin A berperan dalam produksi air mata, yang penting untuk melumasi dan melindungi permukaan mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan mata kering, iritasi, dan penglihatan kabur. Asupan waluh dapat membantu mencegah mata kering dan menjaga kenyamanan mata.

Dengan kandungan beta-karoten, lutein, zeaxanthin, vitamin C, dan nutrisi penting lainnya, waluh menawarkan manfaat signifikan bagi kesehatan mata. Konsumsi waluh secara teratur dapat membantu menjaga penglihatan yang tajam, melindungi mata dari kerusakan, dan mengurangi risiko penyakit mata terkait usia. Integrasi waluh dalam diet sehari-hari merupakan langkah proaktif untuk menjaga kesehatan mata dan kualitas hidup.

Melancarkan Pencernaan

Keteraturan sistem pencernaan merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Konsumsi labu kuning berkontribusi signifikan dalam mendukung fungsi pencernaan yang optimal. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat pangan yang tinggi dalam labu kuning. Serat, yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, berperan penting dalam proses pencernaan. Serat larut, seperti pektin yang terdapat dalam labu kuning, membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi dan menjaga kadar gula darah stabil. Selain itu, serat larut membentuk gel di dalam usus, yang membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit. Serat tidak larut, juga hadir dalam labu kuning, menambahkan volume pada tinja dan mempercepat pergerakannya melalui usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti divertikulitis. Kombinasi serat larut dan tidak larut dalam labu kuning memberikan efek sinergis dalam melancarkan pencernaan. Selain itu, labu kuning mengandung prebiotik, yaitu serat yang menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus. Bakteri baik ini, yang dikenal sebagai probiotik, membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh. Dengan demikian, konsumsi labu kuning secara teratur dapat membantu melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, menjaga kesehatan mikrobiota usus, dan mengurangi risiko gangguan pencernaan.

Menjaga Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup. Konsumsi labu kuning secara teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi kardiovaskular. Hal ini disebabkan oleh kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terdapat dalam labu kuning. Kalium, mineral esensial yang terkandung dalam labu kuning, berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Serat, yang juga melimpah dalam labu kuning, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C, yang terdapat dalam labu kuning, membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan oksidatif pada jantung, meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, labu kuning mengandung magnesium, mineral yang berperan penting dalam menjaga ritme jantung yang sehat. Magnesium membantu mengatur kontraksi otot jantung dan mencegah aritmia. Kombinasi kalium, serat, antioksidan, dan magnesium dalam labu kuning memberikan efek sinergis dalam menjaga kesehatan jantung. Konsumsi labu kuning secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol LDL, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan, dan menjaga ritme jantung yang sehat, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Mengontrol Gula Darah

Pengelolaan kadar glukosa dalam darah merupakan aspek fundamental bagi kesehatan metabolik. Konsumsi jenis makanan tertentu, termasuk labu kuning, dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap stabilitas gula darah dan mengurangi risiko komplikasi terkait.

  • Kandungan Serat yang Tinggi

    Labu kuning kaya akan serat, baik serat larut maupun tidak larut. Serat larut memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba setelah makan. Serat tidak larut, di sisi lain, meningkatkan volume tinja dan mempercepat transit makanan melalui usus, yang juga berkontribusi pada pengelolaan gula darah yang lebih baik. Contohnya, menambahkan labu kuning ke dalam sup atau salad dapat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat dari makanan lain yang dikonsumsi bersamaan.

  • Indeks Glikemik yang Rendah

    Indeks glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Labu kuning memiliki IG yang relatif rendah, yang berarti bahwa konsumsinya tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Hal ini penting bagi individu dengan diabetes atau resistensi insulin, yang perlu menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil. Memilih labu kuning sebagai sumber karbohidrat dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi, seperti nasi putih, dapat membantu mengontrol gula darah.

  • Kandungan Antioksidan

    Labu kuning mengandung antioksidan, seperti karotenoid, yang dapat membantu melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan akibat radikal bebas. Pankreas bertanggung jawab untuk memproduksi insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Kerusakan pada sel-sel pankreas dapat mengganggu produksi insulin dan menyebabkan diabetes. Antioksidan dalam labu kuning membantu menjaga fungsi pankreas yang optimal dan mendukung regulasi gula darah.

  • Pengaruh Terhadap Sensitivitas Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi labu kuning dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yaitu kemampuan sel-sel tubuh untuk merespons insulin dan menyerap glukosa dari darah. Peningkatan sensitivitas insulin membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko resistensi insulin, yang merupakan prekursor diabetes tipe 2. Mekanisme pasti di balik efek ini masih diteliti, tetapi kemungkinan melibatkan interaksi antara nutrisi dalam labu kuning dan jalur metabolisme insulin.

  • Kandungan Mineral Penting

    Labu kuning mengandung mineral penting seperti magnesium dan kalium, yang berperan dalam regulasi gula darah. Magnesium terlibat dalam metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin, sedangkan kalium membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi sel yang optimal, yang juga penting untuk regulasi gula darah. Kekurangan magnesium dan kalium dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

Dengan demikian, konsumsi labu kuning, dengan mempertimbangkan kandungan serat, indeks glikemik yang rendah, antioksidan, pengaruh terhadap sensitivitas insulin, dan kandungan mineral pentingnya, dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan gula darah yang komprehensif. Integrasi labu kuning ke dalam diet harian, dengan porsi yang sesuai dan seimbang dengan nutrisi lain, dapat mendukung kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Mencegah Kanker

Potensi pencegahan kanker merupakan salah satu aspek signifikan dari khasiat labu kuning. Kandungan senyawa bioaktif dalam labu kuning berkontribusi dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang dapat memicu perkembangan sel kanker.

  • Antioksidan Karotenoid: Perlindungan Seluler

    Labu kuning kaya akan karotenoid, termasuk beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan kuat yang menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA sel dan memicu mutasi yang mengarah pada kanker. Karotenoid membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko perkembangan sel kanker. Contohnya, beta-karoten telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker paru-paru, sementara lutein dan zeaxanthin dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar.

  • Vitamin C: Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Vitamin C, yang juga terdapat dalam labu kuning, berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat mampu mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel kanker sebelum mereka berkembang menjadi tumor. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan mendukung fungsi sel-sel kekebalan tubuh dalam melawan kanker.

  • Serat: Dukungan Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat yang tinggi dalam labu kuning mendukung kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mengurangi waktu kontak antara zat karsinogenik dalam makanan dengan dinding usus. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Selain itu, serat juga membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh dan pencegahan kanker.

  • Senyawa Anti-Inflamasi

    Inflamasi kronis merupakan faktor risiko utama bagi perkembangan berbagai jenis kanker. Labu kuning mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi dan mendukung produksi molekul anti-inflamasi, sehingga membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat peradangan dan mengurangi risiko perkembangan kanker.

Kombinasi antioksidan, vitamin, serat, dan senyawa anti-inflamasi dalam labu kuning memberikan perlindungan komprehensif terhadap perkembangan sel kanker. Konsumsi labu kuning secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Menjaga Berat Badan

Kontribusi labu kuning dalam pengelolaan berat badan terletak pada kombinasi unik antara kandungan serat yang tinggi dan kepadatan kalori yang rendah. Kandungan serat, baik serat larut maupun tidak larut, mempromosikan rasa kenyang yang lebih lama setelah dikonsumsi. Serat larut, melalui pembentukan gel dalam saluran pencernaan, memperlambat pengosongan lambung, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Serat tidak larut, di sisi lain, menambah volume pada makanan tanpa memberikan tambahan kalori yang signifikan, memberikan sensasi penuh dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Selain itu, labu kuning memiliki kepadatan kalori yang rendah, artinya, volume makanan yang relatif besar hanya mengandung sejumlah kecil kalori. Hal ini memungkinkan individu untuk menikmati porsi yang memuaskan tanpa mengonsumsi kalori berlebihan. Konsumsi makanan dengan kepadatan kalori rendah telah terbukti efektif dalam mendukung penurunan berat badan dan menjaga berat badan yang sehat. Lebih lanjut, labu kuning menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh selama proses penurunan berat badan, seperti vitamin A, vitamin C, dan kalium, memastikan bahwa tubuh tetap mendapatkan nutrisi yang cukup meskipun asupan kalori dibatasi. Dengan demikian, integrasi labu kuning ke dalam diet sehari-hari dapat menjadi strategi yang efektif dalam menjaga berat badan yang sehat melalui peningkatan rasa kenyang, pengurangan asupan kalori, dan penyediaan nutrisi esensial.

Tips Memaksimalkan Khasiat Labu Kuning

Untuk memperoleh manfaat kesehatan yang optimal dari konsumsi labu kuning, terdapat beberapa panduan praktis yang dapat diterapkan.

Tip 1: Pilih Labu Kuning yang Matang Sempurna:
Pilihlah labu kuning dengan kulit yang keras, tidak memar, dan berwarna oranye cerah. Labu kuning yang matang sempurna memiliki rasa yang lebih manis dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi. Hindari labu kuning yang memiliki bercak lunak atau tanda-tanda kerusakan.

Tip 2: Variasikan Cara Pengolahan:
Labu kuning dapat diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, dipanggang, atau ditambahkan ke dalam sup dan hidangan lainnya. Variasikan cara pengolahan untuk mencegah kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang beragam.

Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein dan Lemak Sehat:
Kombinasikan konsumsi labu kuning dengan sumber protein dan lemak sehat untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan menjaga rasa kenyang lebih lama. Contohnya, tambahkan labu kuning ke dalam sup ayam atau salad dengan alpukat dan kacang-kacangan.

Tip 4: Perhatikan Porsi Konsumsi:
Meskipun labu kuning memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa individu. Perhatikan porsi konsumsi dan sesuaikan dengan kebutuhan dan toleransi tubuh.

Tip 5: Jadikan Bagian dari Diet Seimbang:
Labu kuning sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang yang mencakup berbagai jenis buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan lemak sehat. Jangan hanya mengandalkan labu kuning sebagai satu-satunya sumber nutrisi.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat mengoptimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh labu kuning dan mengintegrasikannya ke dalam gaya hidup sehat secara berkelanjutan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai studi telah meneliti dampak konsumsi labu kuning terhadap kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition meneliti efek suplementasi beta-karoten dari labu kuning pada fungsi kekebalan tubuh. Hasilnya menunjukkan peningkatan aktivitas sel pembunuh alami (natural killer cells) pada kelompok yang mengonsumsi suplemen beta-karoten dibandingkan dengan kelompok kontrol. Studi ini memberikan bukti bahwa senyawa yang terkandung dalam labu kuning dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengeksplorasi hubungan antara asupan karotenoid dan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD). Studi ini menemukan bahwa individu dengan asupan lutein dan zeaxanthin yang lebih tinggi, yang keduanya terdapat dalam labu kuning, memiliki risiko lebih rendah terkena AMD. Studi ini menggunakan desain kohort prospektif, yang melibatkan pengumpulan data dari sejumlah besar peserta selama periode waktu yang lama, sehingga memberikan bukti yang kuat tentang hubungan antara konsumsi karotenoid dan kesehatan mata.

Meskipun ada bukti yang mendukung manfaat konsumsi labu kuning, terdapat pula beberapa perdebatan dalam literatur ilmiah. Beberapa studi menunjukkan bahwa efek suplementasi beta-karoten dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, status merokok, dan kondisi kesehatan individu. Selain itu, beberapa studi menemukan bahwa manfaat karotenoid lebih terlihat pada individu dengan asupan karotenoid yang rendah pada awalnya.

Penting untuk mengevaluasi bukti ilmiah secara kritis dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi hasil penelitian. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerja senyawa bioaktif dalam labu kuning dan untuk menentukan dosis optimal untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Konsultasi dengan profesional kesehatan juga disarankan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi individu.