7 Manfaat Buah Goji Berry yang Wajib Kamu Intip!

Minggu, 22 Juni 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi dalam buah berwarna merah cerah ini dipercaya memberikan sejumlah dampak positif bagi kesehatan. Efek yang timbul dapat berupa peningkatan daya tahan tubuh, perlindungan sel dari kerusakan akibat radikal bebas, serta potensi dukungan terhadap kesehatan mata dan fungsi kognitif. Manfaat ini berasal dari senyawa aktif yang terdapat dalam buah tersebut, seperti antioksidan dan vitamin.

Buah kecil berwarna merah ini memang menjanjikan, namun penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampaknya bagi kesehatan manusia. Konsumsi dalam jumlah wajar sebagai bagian dari pola makan seimbang mungkin memberikan manfaat, namun bukan sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti efektif.

7 Manfaat Buah Goji Berry yang Wajib Kamu Intip!

- Dr. Amelia Rahayu, Spesialis Gizi Klinik.

Klaim mengenai khasiat kesehatan buah ini banyak beredar, dan beberapa penelitian awal menunjukkan hasil yang menggembirakan. Namun, penting untuk memahami mekanisme kerjanya dan bagaimana dampaknya bervariasi antar individu.

Buah ini kaya akan antioksidan seperti polisakarida, lutein, dan zeaxanthin. Polisakarida dapat meningkatkan sistem imun, sementara lutein dan zeaxanthin berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, melindungi retina dari kerusakan akibat cahaya biru dan radikal bebas. Konsumsi yang direkomendasikan umumnya sekitar 30-60 gram per hari, baik dalam bentuk segar, kering, atau sebagai suplemen. Namun, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Buah Goji Berry

Buah Goji Berry, dikenal karena kandungan nutrisinya yang kaya, menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Peningkatan Daya Tahan Tubuh
  • Perlindungan Sel Dari Radikal Bebas
  • Kesehatan Mata Optimal
  • Dukungan Fungsi Kognitif
  • Peningkatan Kualitas Tidur
  • Kesehatan Jantung Terjaga
  • Regulasi Gula Darah

Manfaat-manfaat tersebut bersumber dari kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral yang melimpah dalam buah Goji Berry. Sebagai contoh, perlindungan sel dari radikal bebas dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Dukungan fungsi kognitif dapat meningkatkan memori dan fokus. Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi dan efek jangka panjang konsumsi buah Goji Berry.

Peningkatan Daya Tahan Tubuh

Kapasitas tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Buah Goji Berry, dengan profil nutrisinya yang unik, dipercaya berkontribusi dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih resisten terhadap berbagai ancaman kesehatan.

  • Kandungan Antioksidan yang Tinggi

    Antioksidan, seperti polisakarida yang ditemukan dalam buah Goji Berry, berperan penting dalam menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kekebalan tubuh. Dengan mengurangi kerusakan oksidatif, sistem imun dapat berfungsi lebih optimal.

  • Stimulasi Produksi Sel Kekebalan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komponen tertentu dalam buah ini dapat merangsang produksi sel-sel penting dalam sistem kekebalan, seperti sel T dan sel NK (Natural Killer). Peningkatan jumlah sel-sel ini dapat memperkuat respons tubuh terhadap infeksi.

  • Peningkatan Aktivitas Sel Kekebalan

    Tidak hanya meningkatkan jumlah, buah ini juga dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan yang sudah ada. Sel-sel yang lebih aktif lebih efektif dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa anti-inflamasi dalam buah Goji Berry dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga sistem imun dapat berfungsi lebih efisien.

  • Sumber Vitamin dan Mineral

    Buah ini mengandung vitamin C, vitamin A, dan mineral seperti seng, yang semuanya penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal. Kekurangan nutrisi ini dapat melemahkan sistem imun.

  • Peningkatan Respons Vaksinasi

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan respons tubuh terhadap vaksinasi, yang berarti tubuh menghasilkan lebih banyak antibodi setelah vaksinasi.

Meskipun buah Goji Berry menawarkan potensi dalam meningkatkan daya tahan tubuh melalui berbagai mekanisme, penting untuk diingat bahwa pola makan seimbang, gaya hidup sehat, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap merupakan faktor kunci dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Perlindungan Sel Dari Radikal Bebas

Paparan radikal bebas merupakan ancaman konstan bagi kesehatan seluler. Molekul tidak stabil ini dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada DNA, protein, dan lipid, yang berkontribusi pada penuaan dini dan perkembangan berbagai penyakit kronis. Kemampuan suatu zat untuk menetralisir radikal bebas menjadi faktor krusial dalam menjaga integritas seluler dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.

  • Kandungan Antioksidan yang Tinggi

    Buah ini dikenal kaya akan antioksidan, seperti polisakarida unik yang dikenal sebagai Lycium barbarum polysaccharides (LBP). Antioksidan ini bertindak sebagai "pemulung" radikal bebas, menyumbangkan elektron untuk menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel. Tingginya kadar antioksidan ini menjadi fondasi penting dari potensi protektif buah ini.

  • Peran Polisakarida (LBP)

    LBP bukan hanya antioksidan biasa; mereka menunjukkan aktivitas biologis yang signifikan, termasuk kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel saraf dari kerusakan oksidatif. Penelitian menunjukkan bahwa LBP dapat menembus sel dan memberikan perlindungan langsung terhadap kerusakan DNA yang disebabkan oleh radikal bebas.

  • Vitamin C dan E Sebagai Pelindung Sinergis

    Selain LBP, buah ini juga mengandung vitamin C dan E, antioksidan yang larut dalam air dan lemak, masing-masing. Vitamin C melindungi komponen seluler yang larut dalam air, sementara vitamin E melindungi membran sel yang kaya lipid. Kombinasi keduanya memberikan perlindungan komprehensif terhadap berbagai jenis radikal bebas.

  • Pengurangan Stres Oksidatif

    Stres oksidatif, ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, merupakan pemicu utama berbagai penyakit. Konsumsi buah ini, dengan kandungan antioksidannya yang tinggi, dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan memulihkan keseimbangan redoks seluler.

  • Implikasi dalam Pencegahan Penyakit Kronis

    Dengan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, buah ini berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Studi epidemiologi menunjukkan hubungan terbalik antara asupan antioksidan dan kejadian penyakit-penyakit ini.

  • Dukungan Terhadap Kesehatan Kulit

    Radikal bebas berperan penting dalam penuaan kulit. Antioksidan dalam buah ini dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi, yang berkontribusi pada kerutan, bintik-bintik penuaan, dan hilangnya elastisitas.

Dengan kandungan antioksidannya yang kuat, buah ini menawarkan mekanisme perlindungan seluler yang signifikan. Efek ini, dikombinasikan dengan manfaat kesehatan lainnya, menempatkan buah ini sebagai tambahan yang berharga dalam pola makan yang berfokus pada pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Kesehatan Mata Optimal

Kesehatan mata merupakan aspek vital dalam kualitas hidup, dan asupan nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam menjaga fungsi penglihatan yang optimal sepanjang usia. Beberapa komponen nutrisi, yang terdapat dalam buah berwarna merah ini, menunjukkan potensi dalam mendukung kesehatan mata dan mencegah gangguan penglihatan.

  • Lutein dan Zeaxanthin: Filter Cahaya Biru Alami

    Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid yang terakumulasi di retina, khususnya di makula, bagian mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Keduanya bertindak sebagai filter cahaya biru alami, menyerap energi berbahaya dari cahaya biru yang dapat merusak sel-sel retina. Tingginya kadar lutein dan zeaxanthin dalam buah ini berkontribusi pada perlindungan retina dari kerusakan akibat cahaya.

  • Antioksidan: Melawan Stres Oksidatif pada Mata

    Mata rentan terhadap stres oksidatif akibat paparan cahaya, polusi, dan proses metabolisme alami. Antioksidan, yang melimpah dalam buah ini, membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel mata, termasuk sel-sel retina dan lensa. Perlindungan antioksidan ini dapat membantu mencegah perkembangan katarak dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

  • Vitamin A: Esensial untuk Fungsi Retina

    Vitamin A memainkan peran penting dalam siklus visual, proses di mana mata mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan masalah penglihatan lainnya. Buah ini merupakan sumber vitamin A yang baik, yang berkontribusi pada fungsi retina yang optimal.

  • Suplai Darah ke Mata: Dukungan dari Senyawa Anti-inflamasi

    Aliran darah yang sehat ke mata sangat penting untuk memberikan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan sel-sel mata untuk berfungsi dengan baik. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah di mata, memastikan suplai darah yang memadai ke retina dan jaringan mata lainnya.

Kandungan nutrisi dalam buah ini, khususnya lutein, zeaxanthin, vitamin A, dan antioksidan, berkontribusi pada kesehatan mata yang optimal dengan melindungi retina dari kerusakan akibat cahaya biru dan stres oksidatif, serta memastikan fungsi retina yang baik. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan mata sepanjang hayat, meskipun konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk rekomendasi yang dipersonalisasi.

Dukungan Fungsi Kognitif

Kemampuan kognitif, mencakup memori, perhatian, dan kemampuan belajar, merupakan aspek krusial dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat indikasi bahwa komponen bioaktif tertentu yang ditemukan dalam buah kecil berwarna merah ini dapat memberikan dampak positif terhadap fungsi kognitif, meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk konfirmasi yang lebih kuat.

  • Perlindungan Neuron dari Kerusakan Oksidatif

    Kandungan antioksidan yang tinggi, terutama polisakarida, dapat melindungi sel-sel saraf (neuron) dari kerusakan akibat radikal bebas. Stres oksidatif merupakan faktor utama dalam penurunan kognitif terkait usia. Dengan mengurangi stres oksidatif, neuron dapat berfungsi lebih optimal, yang pada gilirannya mendukung fungsi kognitif yang lebih baik. Contohnya, memori dan kecepatan pemrosesan informasi dapat ditingkatkan.

  • Peningkatan Aliran Darah ke Otak

    Aliran darah yang lancar ke otak sangat penting untuk memberikan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan neuron untuk berfungsi dengan baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam buah ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mendukung fungsi kognitif. Peningkatan suplai darah dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi.

  • Modulasi Neurotransmiter

    Neurotransmiter adalah zat kimia yang memungkinkan neuron berkomunikasi satu sama lain. Beberapa komponen dalam buah ini dapat memodulasi aktivitas neurotransmiter tertentu, seperti asetilkolin, yang berperan penting dalam memori dan pembelajaran. Modulasi neurotransmiter dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat informasi.

  • Pengurangan Peradangan di Otak

    Peradangan kronis di otak dapat mengganggu fungsi kognitif. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga mendukung kesehatan otak dan fungsi kognitif. Pengurangan peradangan dapat melindungi neuron dari kerusakan dan meningkatkan komunikasi antar neuron.

Potensi dukungan terhadap fungsi kognitif yang ditawarkan oleh buah ini didasarkan pada kombinasi efek perlindungan, peningkatan suplai darah, modulasi neurotransmiter, dan pengurangan peradangan di otak. Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, perlu diingat bahwa gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang dan olahraga teratur, tetap merupakan faktor penting dalam menjaga fungsi kognitif yang optimal.

Peningkatan Kualitas Tidur

Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kurangnya tidur yang berkualitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan fungsi kognitif, gangguan suasana hati, dan peningkatan risiko penyakit kronis. Konsumsi buah berwarna merah ini dikaitkan dengan potensi peningkatan kualitas tidur, meskipun mekanisme pasti yang mendasarinya masih dalam tahap penelitian.

  • Regulasi Hormon Melatonin: Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan kadar melatonin dalam tubuh, sehingga mempromosikan rasa kantuk dan membantu mengatur siklus tidur yang lebih teratur.
  • Pengurangan Stres dan Kecemasan: Stres dan kecemasan seringkali menjadi penyebab utama gangguan tidur. Kandungan adaptogen dalam buah ini, zat yang membantu tubuh beradaptasi terhadap stres, dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, sehingga memudahkan untuk tidur dan tetap tertidur.
  • Peningkatan Suasana Hati: Suasana hati yang buruk dapat mengganggu tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas tidur.
  • Efek Anti-inflamasi: Peradangan kronis dapat mengganggu tidur. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga mempromosikan tidur yang lebih nyenyak.
  • Kandungan Magnesium: Magnesium adalah mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk regulasi tidur. Buah ini mengandung magnesium, yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

Meskipun menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa efek peningkatan kualitas tidur yang terkait dengan konsumsi buah ini dapat bervariasi antar individu. Faktor-faktor seperti dosis, durasi konsumsi, dan kondisi kesehatan individu dapat mempengaruhi hasilnya. Konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan untuk menentukan apakah konsumsi buah ini sesuai untuk meningkatkan kualitas tidur.

Kesehatan Jantung Terjaga

Kesehatan jantung adalah pilar utama kesejahteraan secara keseluruhan. Sistem kardiovaskular yang berfungsi optimal memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang memadai ke seluruh tubuh. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi buah berwarna merah terang ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme kunci.

  • Penurunan Kadar Kolesterol: Kadar kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL ("jahat"), merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, sehingga mengurangi risiko penumpukan plak di arteri dan memperlambat perkembangan aterosklerosis.
  • Peningkatan Kadar Kolesterol HDL: Kolesterol HDL ("baik") membantu membersihkan kolesterol LDL dari arteri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit jantung.
  • Penurunan Tekanan Darah: Tekanan darah tinggi membebani jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Senyawa bioaktif dalam buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada individu dengan hipertensi ringan hingga sedang.
  • Efek Antioksidan: Stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas, dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah ini, seperti polisakarida, vitamin C, dan vitamin E, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi jantung dari kerusakan oksidatif.
  • Efek Anti-inflamasi: Peradangan kronis memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan di jantung dan pembuluh darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Peningkatan Fungsi Endotel: Endotel adalah lapisan sel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah. Fungsi endotel yang sehat sangat penting untuk menjaga kelenturan dan responsivitas pembuluh darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan fungsi endotel, sehingga meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah.

Dengan demikian, potensi dukungan terhadap kesehatan jantung yang ditawarkan oleh konsumsi buah ini didasarkan pada kombinasi efek penurun kolesterol, penurun tekanan darah, antioksidan, anti-inflamasi, dan peningkatan fungsi endotel. Penting untuk diingat bahwa pola makan sehat secara keseluruhan, olahraga teratur, dan pengelolaan stres tetap merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung yang optimal.

Regulasi Gula Darah

Kemampuan tubuh untuk mempertahankan kadar glukosa darah dalam rentang normal merupakan aspek krusial dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes mellitus. Fluktuasi kadar glukosa yang ekstrem, baik hiperglikemia maupun hipoglikemia, dapat menimbulkan komplikasi kesehatan serius. Terdapat bukti awal yang menunjukkan bahwa konsumsi buah ini berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap regulasi glukosa darah, meskipun mekanisme kerjanya masih terus diteliti.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin: Insulin adalah hormon yang memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, kondisi di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan ciri khas diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga memungkinkan glukosa untuk lebih mudah masuk ke dalam sel dan menurunkan kadar glukosa darah.
  • Penurunan Absorbsi Glukosa di Usus: Konsumsi buah ini dapat memperlambat laju penyerapan glukosa dari makanan di usus. Efek ini dapat membantu mencegah lonjakan kadar glukosa darah setelah makan, yang sangat penting bagi individu dengan diabetes.
  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Beta Pankreas: Sel beta pankreas bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Stres oksidatif dan peradangan dapat merusak sel-sel ini, mengganggu produksi insulin. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah ini dapat melindungi sel beta pankreas dari kerusakan, sehingga mempertahankan kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin.
  • Peningkatan Sekresi Insulin: Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam buah ini dapat merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi dan melepaskan lebih banyak insulin. Efek ini, jika terbukti pada manusia, dapat membantu mengkompensasi resistensi insulin.
  • Pengaruh pada Metabolisme Glukosa di Hati: Hati memainkan peran penting dalam regulasi glukosa darah dengan menyimpan dan melepaskan glukosa sesuai kebutuhan tubuh. Konsumsi buah ini dapat mempengaruhi metabolisme glukosa di hati, sehingga membantu menjaga kadar glukosa darah yang stabil.

Meskipun hasil penelitian awal menunjukkan potensi manfaat bagi regulasi glukosa darah, penting untuk menekankan bahwa buah ini bukanlah pengganti pengobatan diabetes yang terbukti efektif. Individu dengan diabetes atau berisiko tinggi terkena diabetes harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rencana pengelolaan yang komprehensif, yang mencakup diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan yang sesuai.

Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Buah Berwarna Merah Terang Ini

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari buah ini, beberapa panduan praktis perlu diperhatikan. Penerapan tips berikut dapat membantu memastikan bahwa konsumsi dilakukan secara aman dan efektif.

Tip 1: Perhatikan Kualitas dan Sumber
Pilih produk dari sumber terpercaya yang menjamin kualitas dan kemurnian. Periksa label untuk memastikan tidak ada tambahan gula, pewarna buatan, atau bahan pengawet yang tidak perlu. Buah organik umumnya menjadi pilihan yang lebih baik untuk menghindari paparan pestisida.

Tip 2: Konsumsi dalam Jumlah Moderat
Meskipun bermanfaat, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Batasi asupan harian sesuai dengan rekomendasi yang berlaku, umumnya sekitar 30-60 gram buah kering. Perhatikan respons tubuh terhadap konsumsi dan sesuaikan jumlahnya jika perlu.

Tip 3: Kombinasikan dengan Diet Seimbang
Buah ini bukan pengganti pola makan yang sehat. Pastikan untuk mengonsumsi berbagai macam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak. Variasi nutrisi penting untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Tip 4: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Jika memiliki kondisi medis tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, atau sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah ini secara teratur. Interaksi obat dan efek samping potensial perlu dipertimbangkan dengan cermat.

Dengan memperhatikan kualitas, jumlah, kombinasi diet, dan konsultasi medis, potensi manfaat buah ini dapat dioptimalkan untuk mendukung kesehatan yang lebih baik.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian awal pada model hewan dan beberapa studi klinis terbatas pada manusia mengindikasikan potensi efek positif konsumsi buah ini terhadap parameter kesehatan tertentu. Studi in vitro, misalnya, menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan dari ekstrak buah, yang dikaitkan dengan kemampuan menetralkan radikal bebas. Namun, penting untuk dicatat bahwa temuan in vitro tidak selalu dapat diterjemahkan secara langsung ke efek in vivo pada manusia.

Beberapa studi klinis eksploratif menyelidiki dampak buah ini terhadap kualitas tidur, suasana hati, dan kinerja atletik. Meskipun beberapa hasil menunjukkan perbaikan subjektif dalam parameter-parameter ini, ukuran sampel kecil dan desain studi yang kurang ketat membatasi generalisasi temuan. Kontrol plasebo yang memadai dan blinding yang tepat seringkali kurang dalam studi-studi awal ini.

Terdapat pula studi yang berfokus pada efek buah ini terhadap kesehatan mata, khususnya pada individu dengan degenerasi makula terkait usia (AMD). Hasil yang dilaporkan menunjukkan potensi peningkatan kepadatan pigmen makula dan fungsi visual. Akan tetapi, studi-studi ini seringkali memiliki durasi yang relatif singkat dan tidak membandingkan hasilnya dengan intervensi standar lainnya.

Kajian sistematis dan meta-analisis yang mengevaluasi bukti yang ada secara komprehensif masih diperlukan untuk menarik kesimpulan yang lebih definitif mengenai manfaat kesehatan buah ini. Pembaca didorong untuk menelaah literatur ilmiah secara kritis dan mempertimbangkan batasan metodologis dari setiap studi sebelum membuat penilaian tentang efektivitas dan keamanan buah ini.