Intip 7 Manfaat Buah Okra yang Jarang Diketahui
Jumat, 13 Juni 2025 oleh journal
Tanaman bernama okra menghasilkan polong hijau yang umum dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Bagian tanaman ini mengandung serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi secara teratur dikaitkan dengan potensi peningkatan kesehatan tubuh, mulai dari melancarkan pencernaan hingga membantu mengendalikan kadar gula darah.
"Okra, dengan kandungan nutrisinya yang kaya, berpotensi menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pola makan seimbang. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah obat tunggal dan harus dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.
- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Gizi Klinis
Lebih lanjut, polong hijau ini mengandung berbagai senyawa aktif yang berkontribusi pada potensi manfaat kesehatannya.
Senyawa seperti serat larut membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar kolesterol yang sehat. Antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian juga menunjukkan potensi okra dalam membantu mengendalikan kadar gula darah, berkat kandungan serat dan senyawa tertentu yang memengaruhi penyerapan glukosa. Untuk mendapatkan manfaat optimal, konsumsi okra dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang. Metode memasak yang disarankan adalah dikukus, direbus, atau ditumis ringan untuk mempertahankan kandungan nutrisinya. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi terkait konsumsi okra, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.
Buah Okra dan Manfaatnya
Okra, sumber nutrisi yang beragam, menawarkan berbagai manfaat potensial bagi kesehatan. Manfaat ini berasal dari kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang terdapat di dalamnya.
- Pencernaan lancar
- Kadar gula stabil
- Jantung sehat
- Imunitas meningkat
- Antioksidan tinggi
- Nutrisi kehamilan
- Berat badan terkontrol
Serat pada okra mendukung kesehatan pencernaan dengan mencegah sembelit dan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik di usus. Potensi manfaat dalam mengendalikan kadar gula darah berasal dari serat dan senyawa tertentu yang memengaruhi penyerapan glukosa. Kandungan kalium dan antioksidan berkontribusi pada kesehatan jantung. Vitamin C dan senyawa antioksidan lainnya berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan. Folat, penting untuk perkembangan janin, menjadikan okra sebagai pilihan yang baik untuk wanita hamil. Serat dan rendah kalori mendukung manajemen berat badan. Kombinasi manfaat ini menjadikan okra sebagai tambahan yang berharga untuk diet seimbang.
Pencernaan Lancar
Keterkaitan antara konsumsi polong hijau ini dengan kelancaran sistem pencernaan merupakan salah satu aspek penting dalam memahami potensi manfaatnya bagi kesehatan. Kandungan serat yang signifikan dalam tanaman ini berperan krusial dalam menjaga fungsi optimal saluran pencernaan.
- Kandungan Serat Tinggi
Okra kaya akan serat larut dan tidak larut. Serat larut membentuk gel di dalam saluran pencernaan, memperlambat proses pencernaan dan membantu mengatur kadar gula darah. Serat tidak larut menambahkan massa pada tinja, memfasilitasi pergerakan usus yang teratur dan mencegah sembelit.
- Efek Prebiotik
Serat dalam okra berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus. Pertumbuhan bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berkontribusi pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
- Pencegahan Sembelit
Massa tinja yang lebih besar dan pergerakan usus yang teratur yang dipicu oleh serat okra membantu mencegah sembelit. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kembung, dan bahkan komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani.
- Mengurangi Risiko Divertikulitis
Konsumsi serat yang cukup, seperti yang ditemukan dalam okra, dapat membantu mengurangi risiko divertikulitis, yaitu peradangan pada kantung-kantung kecil yang terbentuk di dinding usus besar.
- Membantu Mengatur Gerakan Usus
Serat dalam okra membantu mengatur gerakan usus, mencegah diare dengan menyerap kelebihan air dalam tinja dan mencegah sembelit dengan menambahkan massa dan melunakkan tinja.
Dengan demikian, kandungan serat yang tinggi dalam polong hijau ini memainkan peran penting dalam mempromosikan pencernaan yang sehat dan mencegah berbagai masalah pencernaan. Integrasi sayuran ini ke dalam diet seimbang dapat berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Kadar Gula Stabil
Potensi pengaruh tanaman okra terhadap stabilisasi kadar glukosa darah menjadi perhatian penting dalam konteks kesehatan metabolik. Beberapa mekanisme diyakini mendasari efek ini, terutama berkaitan dengan kandungan serat dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya.
- Peran Serat Larut: Serat larut, yang terdapat dalam jumlah signifikan, membentuk gel viskos di saluran pencernaan. Gel ini memperlambat laju penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Akibatnya, peningkatan kadar glukosa setelah makan (hiperglikemia postprandial) dapat diredam, membantu menjaga kadar glukosa yang lebih stabil sepanjang hari.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam tanaman ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk energi. Peningkatan sensitivitas insulin berarti sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga lebih banyak glukosa yang dapat diambil dari darah dan kadar glukosa darah dapat terkontrol lebih baik.
- Inhibisi Enzim Pencernaan Karbohidrat: Terdapat indikasi bahwa ekstrak dari tanaman ini dapat menghambat aktivitas enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase, yang berperan dalam memecah karbohidrat menjadi glukosa. Dengan menghambat enzim-enzim ini, laju pencernaan karbohidrat melambat, dan lebih sedikit glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah pada satu waktu.
- Efek Antioksidan: Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dapat berkontribusi pada resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas (sel yang menghasilkan insulin). Kandungan antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu mengurangi stres oksidatif, yang berpotensi meningkatkan fungsi insulin dan kesehatan pankreas.
Meskipun mekanisme-mekanisme ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami efek tanaman ini terhadap regulasi glukosa darah pada manusia. Individu dengan diabetes atau kondisi medis lain yang memengaruhi kadar glukosa darah harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan okra sebagai bagian dari strategi manajemen glukosa darah mereka. Ini karena sayuran ini berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan atau mempengaruhi kebutuhan insulin mereka.
Jantung Sehat
Kesehatan jantung, sebagai fondasi kesejahteraan tubuh secara keseluruhan, dapat dipengaruhi secara positif oleh konsumsi sayuran polong hijau. Beberapa komponen nutrisi yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam menjaga fungsi kardiovaskular yang optimal.
- Kalium: Mineral esensial ini membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat, sehingga mengurangi beban kerja jantung dan pembuluh darah.
- Serat Larut: Jenis serat ini telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Serat larut mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan membantunya dikeluarkan dari tubuh.
- Antioksidan: Senyawa-senyawa seperti vitamin C dan flavonoid berperan dalam melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan dan kerusakan oksidatif, yang keduanya berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mengurangi risiko kerusakan sel dan peradangan.
- Magnesium: Mineral ini terlibat dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pengaturan detak jantung dan fungsi otot jantung. Asupan magnesium yang cukup dapat membantu menjaga ritme jantung yang teratur dan mencegah aritmia (detak jantung tidak teratur).
Dengan demikian, integrasi sayuran ini ke dalam pola makan yang seimbang dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung. Efek kumulatif dari kalium, serat larut, antioksidan, dan magnesium membantu menjaga tekanan darah yang sehat, menurunkan kadar kolesterol LDL, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan, dan mengatur detak jantung. Penting untuk diingat bahwa konsumsi sayuran ini harus menjadi bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan, yang mencakup diet seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres yang efektif.
Imunitas Meningkat
Kapasitas tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit, yang dikenal sebagai imunitas, dapat ditingkatkan melalui konsumsi makanan bergizi, termasuk sayuran polong hijau. Beberapa nutrisi yang terdapat dalam tanaman ini berperan penting dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin C: Nutrisi penting ini dikenal luas karena perannya dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin C mendukung produksi dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi.
- Vitamin A: Berperan penting dalam menjaga kesehatan lapisan mukosa, seperti lapisan yang melapisi saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Lapisan mukosa ini bertindak sebagai penghalang fisik yang mencegah patogen masuk ke dalam tubuh. Vitamin A juga mendukung fungsi sel-sel kekebalan tubuh dan membantu mengatur respons peradangan.
- Antioksidan Lainnya: Selain vitamin C, tanaman ini juga mengandung antioksidan lain, seperti flavonoid dan polifenol. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Serat: Kesehatan usus yang baik sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang optimal. Sebagian besar sel kekebalan tubuh berada di usus. Serat dalam sayuran ini membantu memelihara bakteri baik di usus, yang mendukung kesehatan usus dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
- Magnesium: Mineral ini terlibat dalam berbagai proses metabolisme dalam tubuh, termasuk fungsi kekebalan tubuh. Magnesium membantu mengatur respons peradangan dan mendukung fungsi sel-sel kekebalan tubuh.
Kombinasi nutrisi-nutrisi ini menjadikan sayuran ini sebagai tambahan yang berharga untuk diet yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Antioksidan Tinggi
Kandungan antioksidan yang signifikan dalam polong hijau tanaman Abelmoschus esculentus berkontribusi pada beragam potensi manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan konsumsinya. Antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol, berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari metabolisme normal dan juga dapat berasal dari faktor eksternal seperti polusi dan radiasi.
Kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan ini, mengurangi risiko perkembangan penyakit kronis. Selain itu, antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, faktor pendorong utama banyak penyakit.
Keberadaan antioksidan dalam sayuran ini menjadikannya makanan yang berpotensi bermanfaat untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko penyakit kronis. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat berkontribusi pada peningkatan status antioksidan tubuh, membantu melindungi sel-sel dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan tertentu dalam sayuran ini dapat memiliki efek spesifik, seperti melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan meningkatkan fungsi kognitif. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami efek spesifik dari antioksidan dalam sayuran ini, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi sayuran ini dapat menjadi strategi yang berharga untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit kronis.
Nutrisi Kehamilan
Selama masa kehamilan, kebutuhan nutrisi seorang wanita meningkat secara signifikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan nutrisi yang adekuat sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi, dan sayuran polong hijau ini dapat berperan sebagai sumber nutrisi pelengkap yang bermanfaat.
- Folat (Vitamin B9)
Folat, atau asam folat, sangat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida. Sayuran ini merupakan sumber folat yang baik, membantu memastikan asupan folat yang cukup selama kehamilan. Konsumsi folat yang cukup sangat penting, terutama pada trimester pertama kehamilan, ketika tabung saraf janin berkembang.
- Serat
Sembelit adalah masalah umum selama kehamilan. Kandungan serat yang tinggi dalam sayuran ini dapat membantu mencegah dan mengatasi sembelit dengan melancarkan pencernaan. Selain itu, serat membantu menjaga kadar gula darah yang stabil, yang penting untuk mencegah diabetes gestasional.
- Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Selama kehamilan, vitamin C penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh ibu dan membantu perkembangan jaringan ikat janin. Sayuran ini menyediakan vitamin C yang berkontribusi pada asupan harian yang direkomendasikan.
- Magnesium
Magnesium berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pengaturan tekanan darah dan fungsi otot. Kekurangan magnesium selama kehamilan dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan persalinan prematur. Sayuran ini mengandung magnesium, membantu memastikan asupan yang cukup untuk mendukung kehamilan yang sehat.
- Kalium
Kalium membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Selama kehamilan, volume darah meningkat, dan kalium membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Sayuran ini merupakan sumber kalium yang baik, berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular ibu.
Meskipun sayuran ini menawarkan berbagai nutrisi penting untuk kehamilan, penting untuk diingat bahwa sayuran ini harus dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang yang mencakup berbagai makanan bergizi lainnya. Wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran nutrisi yang dipersonalisasi dan memastikan bahwa mereka memenuhi semua kebutuhan nutrisi mereka selama kehamilan.
Berat badan terkontrol
Pengelolaan berat badan yang efektif merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Integrasi bahan pangan tertentu, seperti polong hijau dari tanaman okra, dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
- Kandungan Kalori Rendah
Polong hijau ini memiliki kandungan kalori yang relatif rendah, menjadikannya pilihan yang baik bagi individu yang berupaya mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Konsumsi makanan rendah kalori membantu menciptakan defisit kalori, yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.
- Serat Tinggi yang Memberikan Efek Kenyang
Kandungan serat yang signifikan, baik serat larut maupun tidak larut, memberikan efek kenyang yang lebih lama setelah dikonsumsi. Hal ini membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau mengonsumsi camilan tidak sehat di antara waktu makan.
- Regulasi Gula Darah yang Berkontribusi pada Pengendalian Nafsu Makan
Serat larut dalam polong hijau ini membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, mencegah lonjakan kadar gula darah yang dapat memicu rasa lapar dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis. Dengan menjaga kadar gula darah yang stabil, nafsu makan dapat dikendalikan dengan lebih baik.
- Meningkatkan Metabolisme
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu yang terkandung dalam tanaman ini dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme dapat membantu membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat, yang berkontribusi pada penurunan berat badan.
- Efek Diuretik Alami
Polong hijau ini memiliki sifat diuretik alami, yang membantu mengurangi retensi air dalam tubuh. Retensi air dapat menyebabkan peningkatan berat badan sementara, dan konsumsi polong hijau ini dapat membantu mengurangi berat badan air berlebih.
- Sebagai Bagian dari Diet Seimbang dan Gaya Hidup Aktif
Penting untuk diingat bahwa konsumsi polong hijau ini saja tidak akan menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan. Hasil optimal dicapai dengan mengintegrasikannya ke dalam diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh, serta diikuti dengan olahraga teratur dan gaya hidup aktif.
Dengan mempertimbangkan berbagai mekanisme yang dijelaskan di atas, integrasi polong hijau tanaman okra ke dalam pola makan yang sehat dapat menjadi strategi yang efektif untuk mendukung pengelolaan berat badan. Namun, konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan tetap disarankan untuk mendapatkan panduan yang dipersonalisasi dan memastikan pendekatan yang aman dan efektif.
Tips Pemanfaatan Okra untuk Kesehatan Optimal
Pemanfaatan tanaman Abelmoschus esculentus secara optimal memerlukan pemahaman mengenai cara pemilihan, persiapan, dan konsumsinya. Berikut beberapa panduan yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi manfaat kesehatannya.
Tip 1: Pemilihan Polong Segar
Pilihlah polong yang berwarna hijau cerah, berukuran kecil hingga sedang (panjang sekitar 5-10 cm), dan terasa kokoh saat dipegang. Hindari polong yang terlihat layu, memar, atau memiliki bintik-bintik. Polong yang lebih muda cenderung lebih lembut dan memiliki rasa yang lebih enak.
Tip 2: Persiapan yang Tepat
Cuci polong dengan bersih di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan residu. Potong bagian ujung dan pangkalnya. Perhatikan bahwa polong dapat mengeluarkan getah lengket saat dipotong. Untuk mengurangi getah, rendam polong yang sudah dipotong dalam air lemon selama beberapa menit sebelum dimasak.
Tip 3: Metode Memasak yang Dianjurkan
Metode memasak yang disarankan adalah yang mempertahankan kandungan nutrisi dan meminimalkan pembentukan senyawa yang tidak diinginkan. Mengukus, merebus sebentar, menumis ringan, atau memanggang adalah pilihan yang baik. Hindari menggoreng dalam minyak banyak, karena dapat meningkatkan kandungan lemak dan mengurangi manfaat kesehatannya.
Tip 4: Konsumsi Teratur dalam Jumlah Moderat
Integrasikan polong ini ke dalam menu makanan secara teratur, namun tetap dalam jumlah yang moderat. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa individu. Kombinasikan dengan berbagai sayuran dan sumber nutrisi lainnya untuk memastikan diet yang seimbang dan beragam.
Penerapan tips ini memungkinkan pemanfaatan tanaman Abelmoschus esculentus secara lebih efektif dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan. Perhatikan selalu respons tubuh dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika memiliki kondisi medis tertentu atau kekhawatiran terkait diet.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi mendalam terhadap bukti ilmiah yang mendukung potensi manfaat kesehatan dari konsumsi polong hijau ini memerlukan analisis kritis terhadap studi klinis dan penelitian laboratorium yang telah dilakukan. Sejumlah studi telah menyelidiki efeknya terhadap berbagai parameter kesehatan, termasuk kadar glukosa darah, profil lipid, dan fungsi pencernaan.
Metodologi dan temuan dari studi-studi kunci ini bervariasi. Beberapa studi menggunakan desain terkontrol secara acak (Randomized Controlled Trial/RCT), yang dianggap sebagai standar emas dalam penelitian klinis, untuk membandingkan efek konsumsi polong hijau ini dengan kelompok kontrol. Studi-studi ini seringkali mengukur perubahan dalam kadar glukosa darah, kadar kolesterol, atau penanda inflamasi setelah periode intervensi tertentu. Studi lain menggunakan model hewan atau penelitian in vitro (di laboratorium) untuk menyelidiki mekanisme aksi potensial dari senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya.
Interpretasi hasil penelitian ini tidak selalu seragam. Beberapa studi menunjukkan hasil yang positif dan signifikan secara statistik, sementara studi lain menemukan efek yang lebih kecil atau tidak signifikan. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh variasi dalam desain studi, ukuran sampel, populasi peserta, dan metode analisis data. Terdapat pula perdebatan mengenai dosis optimal, metode persiapan yang paling efektif, dan potensi efek samping dari konsumsi polong hijau ini.
Pembaca didorong untuk terlibat secara kritis dengan bukti yang ada, mempertimbangkan kekuatan dan keterbatasan masing-masing studi, dan mencari informasi dari sumber-sumber yang kredibel dan berbasis bukti. Konsultasi dengan profesional kesehatan adalah penting sebelum membuat perubahan signifikan pada diet atau gaya hidup, terutama jika individu memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau sedang mengonsumsi obat-obatan.