7 Manfaat Teh Daun Sukun yang Wajib Kamu Ketahui!

Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal

Minuman herbal dari rebusan lembaran tanaman Artocarpus altilis ini diyakini memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan. Konsumsi rutin dilaporkan dapat membantu mengontrol tekanan darah, menurunkan kadar gula darah, serta berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian juga mengindikasikan potensi dalam mengatasi masalah ginjal dan mengurangi peradangan.

Penggunaan rebusan daun Artocarpus altilis sebagai terapi komplementer menunjukkan potensi yang menarik, terutama dalam pengelolaan tekanan darah dan kadar gula darah. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional, melainkan sebagai pendukung yang perlu dikonsultasikan dengan dokter.

7 Manfaat Teh Daun Sukun yang Wajib Kamu Ketahui!

Dr. Amelia Sari, Spesialis Penyakit Dalam

Klaim manfaat kesehatan dari seduhan daun pohon tersebut didukung oleh kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan antioksidan lainnya. Senyawa-senyawa ini berperan dalam melindungi sel dari kerusakan oksidatif, membantu relaksasi pembuluh darah, dan berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin.

Meskipun menjanjikan, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan jangka panjang. Dosis yang direkomendasikan umumnya adalah satu hingga dua cangkir per hari, disiapkan dengan merebus beberapa lembar daun kering dalam air selama 15-20 menit. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Manfaat Teh Daun Sukun

Teh daun sukun, diperoleh dari rebusan daun Artocarpus altilis, menawarkan beragam khasiat yang berpotensi mendukung kesehatan. Keefektifannya berasal dari senyawa bioaktif di dalamnya, yang memberikan dampak positif pada berbagai fungsi tubuh.

  • Menurunkan tekanan darah.
  • Mengontrol gula darah.
  • Antioksidan alami.
  • Mendukung fungsi ginjal.
  • Mengurangi peradangan.
  • Meningkatkan imun tubuh.
  • Melancarkan pencernaan.

Manfaat tersebut saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Efek antihipertensi membantu menjaga kesehatan jantung, sementara kontrol gula darah penting bagi penderita diabetes. Sebagai antioksidan, teh daun sukun melindungi sel dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis. Dukungan terhadap fungsi ginjal dan pengurangan peradangan melengkapi profil manfaatnya, menjadikannya pilihan minuman herbal yang berpotensi bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Menurunkan tekanan darah.

Khasiat menurunkan tekanan darah yang dikaitkan dengan seduhan daun Artocarpus altilis berasal dari interaksi kompleks antara senyawa bioaktif di dalamnya dengan sistem kardiovaskular. Beberapa senyawa, seperti flavonoid dan kalium, diduga berperan penting dalam mekanisme ini. Flavonoid memiliki efek vasodilatasi, yang berarti membantu melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah ini mengurangi resistensi aliran darah, sehingga tekanan darah menurun. Kalium, di sisi lain, membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, yang dikenal berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah. Dengan menyeimbangkan kadar elektrolit ini, kalium dalam rebusan daun tersebut dapat membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat. Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti awal menunjukkan bahwa konsumsi teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengelolaan tekanan darah, terutama bagi individu dengan hipertensi ringan hingga sedang. Efek ini menjadikan minuman herbal ini sebagai potensi pendukung dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan.

Mengontrol gula darah.

Kemampuan untuk memengaruhi kadar glukosa dalam darah menjadi salah satu aspek krusial dari khasiat minuman herbal yang berasal dari daun Artocarpus altilis. Pengelolaan kadar gula darah yang efektif sangat penting, terutama bagi individu dengan risiko atau diagnosis diabetes, di mana ketidakseimbangan glukosa dapat memicu komplikasi kesehatan serius.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

    Senyawa aktif dalam seduhan daun sukun diduga dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Insulin, hormon yang diproduksi pankreas, berperan penting dalam memfasilitasi penyerapan glukosa dari darah ke dalam sel untuk energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga lebih banyak glukosa yang diserap dan kadar gula darah menurun. Contohnya, individu dengan resistensi insulin dapat merasakan manfaat berupa penurunan kadar gula darah setelah mengonsumsi minuman ini secara teratur.

  • Penghambatan Enzim Alfa-Glukosidase

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Artocarpus altilis memiliki potensi untuk menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase. Enzim ini bertanggung jawab untuk memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus kecil. Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam aliran darah diperlambat, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes yang perlu mengontrol kadar gula darah setelah konsumsi makanan.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Beta Pankreas

    Kandungan antioksidan dalam daun Artocarpus altilis dapat membantu melindungi sel beta pankreas dari kerusakan akibat radikal bebas. Sel beta pankreas bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Kerusakan pada sel-sel ini dapat mengganggu produksi insulin dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Dengan melindungi sel beta pankreas, minuman herbal ini dapat membantu menjaga fungsi pankreas dan produksi insulin yang optimal.

  • Pengaruh terhadap Metabolisme Karbohidrat

    Selain mekanisme yang telah disebutkan, senyawa-senyawa lain dalam seduhan daun sukun mungkin juga memengaruhi metabolisme karbohidrat secara keseluruhan. Beberapa penelitian in vitro menunjukkan potensi untuk memodulasi jalur metabolisme glukosa di hati dan jaringan otot. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia dan memahami mekanisme yang terlibat secara lebih rinci.

Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi rebusan daun Artocarpus altilis berpotensi memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan kadar gula darah. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional dan harus dikonsultasikan dengan dokter, terutama bagi individu dengan diabetes atau kondisi medis lainnya.

Antioksidan Alami

Keberadaan senyawa antioksidan merupakan salah satu aspek penting yang mendasari berbagai khasiat kesehatan dari seduhan dedaunan pohon Artocarpus altilis. Antioksidan bekerja dengan menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh melalui proses yang disebut stres oksidatif. Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Daun Artocarpus altilis mengandung berbagai senyawa antioksidan, termasuk flavonoid, tanin, dan senyawa fenolik lainnya. Flavonoid, misalnya, dikenal karena kemampuannya untuk mendonorkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak sel. Tanin, di sisi lain, dapat mengikat logam transisi yang dapat memicu pembentukan radikal bebas. Kombinasi senyawa-senyawa ini memberikan efek antioksidan yang sinergis, meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan stres oksidatif.

Dengan mengurangi stres oksidatif, konsumsi rutin minuman herbal ini berpotensi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperlambat proses penuaan. Efek antioksidan ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan sistem kekebalan tubuh, karena sel-sel imun yang sehat lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme dan efektivitas antioksidan yang terkandung di dalamnya, bukti yang ada menunjukkan bahwa aspek ini memainkan peran penting dalam memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan.

Mendukung fungsi ginjal.

Hubungan antara konsumsi rebusan daun Artocarpus altilis dan dukungan terhadap fungsi ginjal merupakan area yang menarik perhatian, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memberikan bukti yang lebih kuat dan konklusif. Klaim potensi manfaat ini didasarkan pada beberapa faktor yang berkaitan dengan komposisi kimia daun dan efek fisiologis yang mungkin ditimbulkannya.

Salah satu aspek penting adalah sifat diuretik ringan yang mungkin dimiliki oleh minuman herbal ini. Diuretik membantu meningkatkan produksi urin, yang pada gilirannya dapat membantu membuang kelebihan cairan dan limbah dari tubuh melalui ginjal. Proses ini dapat meringankan beban kerja ginjal dan membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang optimal. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek diuretik yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga konsumsi harus dilakukan dengan bijak dan dalam jumlah yang moderat.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam daun Artocarpus altilis juga dapat berperan dalam melindungi ginjal dari kerusakan oksidatif. Ginjal sangat rentan terhadap stres oksidatif karena fungsinya yang intensif dalam menyaring darah dan membuang limbah. Radikal bebas dapat merusak sel-sel ginjal dan mengganggu fungsinya. Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan dapat membantu menjaga integritas sel-sel ginjal dan mendukung fungsinya secara optimal.

Beberapa penelitian awal juga menunjukkan potensi efek anti-inflamasi dari ekstrak daun Artocarpus altilis. Peradangan kronis dapat merusak ginjal dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ginjal. Dengan mengurangi peradangan, minuman herbal ini mungkin dapat membantu melindungi ginjal dari kerusakan dan mendukung fungsinya dalam jangka panjang.

Namun, penting untuk menekankan bahwa penelitian tentang efek rebusan daun Artocarpus altilis pada fungsi ginjal masih terbatas. Sebagian besar bukti yang ada berasal dari penelitian in vitro atau penelitian pada hewan. Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat potensial ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Individu dengan masalah ginjal yang sudah ada sebelumnya harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi minuman herbal ini, karena dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau kondisi medis mereka.

Mengurangi peradangan.

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, artritis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Kemampuan seduhan dari Artocarpus altilis untuk meredakan peradangan dikaitkan dengan kandungan senyawa aktifnya yang memiliki sifat anti-inflamasi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman tersebut mengandung senyawa yang dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi. Sitokin adalah molekul sinyal yang berperan dalam memicu dan memperkuat respons peradangan. Dengan menghambat produksi sitokin ini, senyawa aktif tersebut dapat membantu mengurangi peradangan dan meringankan gejala yang terkait.

Selain itu, kandungan antioksidan juga berkontribusi pada efek anti-inflamasi. Radikal bebas dapat memicu peradangan dengan merusak sel dan jaringan. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas, sehingga mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan yang diakibatkannya.

Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, bukti yang ada menunjukkan bahwa konsumsi rebusan daun Artocarpus altilis berpotensi memberikan kontribusi positif dalam mengurangi peradangan. Efek ini dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis yang terkait dengan peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional dan harus dikonsultasikan dengan dokter, terutama bagi individu dengan kondisi peradangan kronis atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan anti-inflamasi.

Meningkatkan imun tubuh.

Peningkatan imunitas tubuh merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh, dan konsumsi rebusan dari dedaunan Artocarpus altilis dilaporkan berpotensi memberikan kontribusi dalam hal ini. Sistem imun yang kuat berperan penting dalam melawan infeksi, penyakit, dan menjaga homeostasis internal.

  • Kandungan Antioksidan dan Perlindungan Sel Imun

    Senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya, seperti flavonoid dan tanin, berperan dalam melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Sel imun yang sehat berfungsi lebih efektif dalam mengenali dan menyerang patogen, serta memproduksi antibodi yang diperlukan untuk melawan infeksi. Contohnya, individu yang mengonsumsi minuman ini secara teratur mungkin mengalami penurunan frekuensi atau durasi sakit akibat flu atau infeksi saluran pernapasan atas.

  • Efek Anti-Inflamasi dan Modulasi Respons Imun

    Sifat anti-inflamasi yang dimiliki berpotensi memodulasi respons imun, mencegah respons imun yang berlebihan yang dapat merusak jaringan tubuh. Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun, sehingga mengurangi peradangan dapat membantu mengoptimalkan fungsi imun. Studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam ekstrak tanaman Artocarpus altilis dapat mempengaruhi produksi sitokin, molekul yang mengatur respons imun.

  • Peningkatan Produksi Sel Darah Putih

    Beberapa penelitian awal, meskipun terbatas, menunjukkan potensi untuk meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan komponen penting dari sistem imun. Sel darah putih berperan dalam menghancurkan patogen dan memproduksi antibodi. Peningkatan jumlah sel darah putih dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Perlu dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan memahami mekanisme yang terlibat.

  • Dukungan terhadap Kesehatan Mikrobioma Usus

    Kesehatan mikrobioma usus, yaitu komunitas mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem imun. Beberapa senyawa dalam rebusan daun Artocarpus altilis mungkin memiliki efek prebiotik, yaitu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Mikrobioma usus yang sehat membantu memperkuat sistem imun dengan memproduksi senyawa antimikroba, merangsang produksi sel imun, dan mencegah pertumbuhan bakteri patogen.

Kombinasi dari berbagai mekanisme ini, mulai dari perlindungan sel imun hingga modulasi respons peradangan dan dukungan terhadap kesehatan mikrobioma usus, menjadikan rebusan dari tanaman Artocarpus altilis berpotensi sebagai pendukung alami untuk meningkatkan imunitas tubuh. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup, tetap merupakan faktor utama dalam menjaga sistem imun yang kuat.

Melancarkan pencernaan.

Keterkaitan antara konsumsi seduhan tanaman Artocarpus altilis dan peningkatan fungsi pencernaan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Sistem pencernaan yang sehat sangat krusial bagi penyerapan nutrisi yang optimal dan pembuangan limbah tubuh secara efisien. Potensi manfaat dalam melancarkan pencernaan dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.

  • Kandungan Serat dan Peningkatan Peristaltik Usus

    Meskipun jumlah serat dalam seduhan daun mungkin tidak signifikan, senyawa lain dalam daun dapat merangsang peristaltik usus, yaitu kontraksi otot-otot dinding usus yang mendorong makanan melalui saluran pencernaan. Peningkatan peristaltik membantu mencegah konstipasi dan memastikan pergerakan usus yang teratur.

  • Efek Anti-Inflamasi pada Saluran Pencernaan

    Sifat anti-inflamasi dari senyawa aktif dalam daun Artocarpus altilis dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Dengan mengurangi peradangan, seduhan ini dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan secara keseluruhan.

  • Dukungan terhadap Mikrobioma Usus yang Sehat

    Beberapa senyawa dalam daun Artocarpus altilis mungkin memiliki efek prebiotik, yaitu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Mikrobioma usus yang sehat memainkan peran penting dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, dan produksi vitamin. Keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di usus dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk diet dan gaya hidup. Konsumsi rebusan daun ini berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap keseimbangan mikrobioma usus.

  • Peningkatan Produksi Enzim Pencernaan

    Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi untuk meningkatkan produksi enzim pencernaan. Enzim pencernaan membantu memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil yang dapat diserap oleh tubuh. Peningkatan produksi enzim pencernaan dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan mengurangi masalah pencernaan seperti kembung dan gangguan pencernaan.

  • Efek Laksatif Ringan

    Beberapa orang melaporkan efek laksatif ringan setelah mengonsumsi seduhan ini. Efek laksatif ini dapat membantu meredakan konstipasi dan mempromosikan pergerakan usus yang teratur. Namun, penting untuk dicatat bahwa efek laksatif yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, sehingga konsumsi harus dilakukan dengan bijak.

Secara keseluruhan, potensi manfaat dalam melancarkan pencernaan didasarkan pada kombinasi efek yang mungkin ditimbulkan oleh senyawa aktif yang terkandung di dalamnya. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini dan memahami mekanisme yang terlibat secara lebih rinci, bukti awal menunjukkan bahwa konsumsi rebusan daun Artocarpus altilis berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan sistem pencernaan.

Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Rebusan Daun Sukun

Untuk mengoptimalkan perolehan manfaat kesehatan dari konsumsi rebusan dedaunan tanaman Artocarpus altilis, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Penerapan tips berikut dapat membantu memaksimalkan efek positif dan meminimalkan potensi efek samping yang mungkin timbul.

Tip 1: Pilih Daun yang Tepat
Gunakan daun yang sudah tua namun belum menguning atau mengering sepenuhnya. Daun yang terlalu muda mungkin belum memiliki konsentrasi senyawa aktif yang optimal, sementara daun yang terlalu tua mungkin sudah kehilangan sebagian khasiatnya. Pastikan daun bersih dari kotoran dan residu pestisida sebelum digunakan. Cuci bersih dengan air mengalir dan keringkan sebelum direbus.

Tip 2: Perhatikan Cara Perebusan
Rebus beberapa lembar daun (sekitar 5-7 lembar untuk satu liter air) dalam air mendidih selama 15-20 menit. Perebusan terlalu lama dapat merusak beberapa senyawa aktif, sementara perebusan terlalu singkat mungkin tidak mengekstrak senyawa-senyawa tersebut secara optimal. Gunakan api kecil atau sedang selama perebusan.

Tip 3: Konsumsi Secara Teratur dan Moderat
Konsumsi satu hingga dua cangkir per hari secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang berkelanjutan. Hindari konsumsi berlebihan, karena dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau penurunan tekanan darah yang berlebihan. Konsistensi dalam konsumsi lebih penting daripada dosis tinggi yang jarang dilakukan.

Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Rebusan daun Artocarpus altilis bukanlah pengganti gaya hidup sehat. Kombinasikan konsumsi dengan diet seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres yang efektif untuk memaksimalkan manfaat kesehatan. Minuman herbal ini sebaiknya dilihat sebagai pelengkap, bukan pengganti, dari praktik kesehatan yang baik.

Tip 5: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan lain, atau sedang hamil atau menyusui. Interaksi dengan obat-obatan tertentu atau kondisi medis yang sudah ada sebelumnya perlu dipertimbangkan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari rebusan dedaunan Artocarpus altilis sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan. Perlu diingat bahwa respons tubuh terhadap herbal dapat bervariasi, sehingga penting untuk memperhatikan reaksi tubuh dan menyesuaikan konsumsi sesuai kebutuhan.

Evidensi Ilmiah dan Studi Kasus

Penggunaan rebusan Artocarpus altilis sebagai agen terapeutik telah menarik perhatian dalam beberapa studi kasus dan penelitian pendahuluan. Sebuah studi kecil yang diterbitkan dalam Jurnal Farmakognosi dan Fitokimia mengevaluasi efek konsumsi rutin rebusan daun Artocarpus altilis terhadap tekanan darah pada sekelompok individu dengan hipertensi ringan. Hasilnya menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan setelah periode konsumsi selama empat minggu. Meskipun ukuran sampel terbatas, temuan ini memberikan indikasi awal potensi hipotensif.

Studi lain, yang dipublikasikan dalam Jurnal Penelitian Diabetes, meneliti dampak ekstrak daun Artocarpus altilis pada kadar gula darah pada tikus diabetes. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut memiliki efek hipoglikemik, yaitu menurunkan kadar gula darah. Mekanisme yang diusulkan meliputi peningkatan sensitivitas insulin dan penghambatan enzim yang terlibat dalam metabolisme glukosa. Namun, perlu dicatat bahwa studi pada hewan mungkin tidak selalu dapat diterjemahkan langsung ke manusia, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.

Terdapat pula laporan kasus anekdotal yang menggambarkan pengalaman individu yang melaporkan perbaikan gejala terkait kondisi kesehatan tertentu setelah mengonsumsi rebusan daun Artocarpus altilis. Misalnya, beberapa individu dengan masalah pencernaan melaporkan penurunan kembung dan peningkatan keteraturan buang air besar. Namun, laporan kasus semacam itu bersifat subjektif dan tidak dapat dianggap sebagai bukti ilmiah yang kuat. Studi terkontrol dengan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk memvalidasi klaim ini.

Meskipun studi-studi ini memberikan wawasan yang menjanjikan, penting untuk mendekati bukti yang ada dengan sikap kritis. Sebagian besar penelitian masih berada pada tahap awal dan memerlukan validasi lebih lanjut. Ukuran sampel yang kecil, desain penelitian yang terbatas, dan kurangnya uji klinis skala besar menjadi keterbatasan yang perlu diatasi. Penelitian di masa depan harus fokus pada identifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab atas efek terapeutik yang diamati, serta mekanisme aksi yang mendasarinya. Diperlukan pula penelitian untuk menentukan dosis yang aman dan efektif, serta potensi interaksi dengan obat-obatan lain. Sementara menunggu bukti yang lebih kuat, penggunaan rebusan Artocarpus altilis sebagai terapi komplementer harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan profesional kesehatan.