Temukan 7 Manfaat Rebusan Daun Serai yang Bikin Penasaran!
Sabtu, 26 Juli 2025 oleh journal
Minuman yang dihasilkan dari perebusan bagian tanaman serai ini diyakini memiliki beragam khasiat. Air rebusan tersebut dipercaya memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Beberapa orang mengonsumsinya untuk membantu meredakan masalah pencernaan, mengurangi peradangan, atau memberikan efek relaksasi. Kandungan senyawa alami dalam tanaman serai dianggap menjadi sumber potensi keuntungan tersebut.
"Konsumsi air hasil ekstraksi tanaman Cymbopogon citratus ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat memberikan efek positif, namun perlu diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang terbukti secara ilmiah. Penggunaannya harus bijak dan memperhatikan kondisi tubuh masing-masing," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Wijaya menambahkan, "Kandungan senyawa seperti sitral dan geraniol dalam tanaman ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang potensial. Senyawa-senyawa ini dapat membantu meredakan peradangan ringan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya secara menyeluruh."
Meskipun demikian, minuman ini telah lama digunakan secara tradisional. Senyawa aktif di dalamnya dapat memberikan efek relaksasi dan membantu meredakan masalah pencernaan ringan seperti perut kembung. Dianjurkan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 cangkir per hari, dan menghindari penggunaan berlebihan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau ibu hamil dan menyusui. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum menjadikannya bagian rutin dari diet Anda.
Manfaat Rebusan Daun Serai
Rebusan daun serai, sebuah minuman herbal tradisional, menyimpan potensi manfaat kesehatan yang signifikan. Khasiatnya berasal dari senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman Cymbopogon citratus. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Meredakan peradangan
- Menurunkan tekanan darah
- Melancarkan pencernaan
- Efek relaksasi
- Antioksidan alami
- Meningkatkan imunitas
- Mengurangi kecemasan
Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Sifat anti-inflamasi membantu meredakan nyeri sendi, sementara efek relaksasi dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Kandungan antioksidan berperan melawan radikal bebas, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Konsumsi teratur, dalam jumlah wajar, dapat mendukung fungsi tubuh yang optimal, namun perlu diingat bahwa konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu.
Meredakan Peradangan
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan. Salah satu khasiat yang dikaitkan dengan konsumsi air hasil perebusan serai adalah kemampuannya dalam membantu meredakan peradangan.
- Senyawa Anti-inflamasi Alami
Serai mengandung senyawa seperti sitral dan geraniol yang memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi peradangan. Contohnya, pada penderita radang sendi, konsumsi air rebusan serai dapat membantu mengurangi nyeri dan kekakuan.
- Mekanisme Penghambatan Enzim COX-2
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam serai dapat menghambat enzim COX-2, yang berperan dalam produksi prostaglandin, mediator peradangan. Penghambatan COX-2 merupakan mekanisme kerja beberapa obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS). Meskipun efek serai mungkin tidak sekuat OAINS, konsumsi rutin dapat memberikan efek suportif dalam pengelolaan peradangan ringan.
- Peran dalam Pengelolaan Nyeri
Peradangan seringkali menjadi penyebab utama nyeri. Dengan meredakan peradangan, air rebusan serai dapat membantu mengurangi nyeri yang terkait dengan kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, atau nyeri haid. Efek relaksasi yang ditimbulkan juga dapat berkontribusi pada pengurangan persepsi nyeri.
- Potensi dalam Pengobatan Tradisional
Dalam berbagai budaya, serai telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan. Penggunaan ini didasarkan pada pengalaman empiris dan didukung oleh bukti ilmiah awal mengenai sifat anti-inflamasi serai. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan tradisional ini perlu diimbangi dengan penelitian ilmiah yang lebih mendalam.
- Efek Sinergis dengan Gaya Hidup Sehat
Efek anti-inflamasi dari air rebusan serai dapat ditingkatkan dengan mengadopsi gaya hidup sehat secara keseluruhan. Pola makan anti-inflamasi, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik dapat bekerja secara sinergis dengan konsumsi serai untuk mengurangi peradangan kronis dalam tubuh.
Singkatnya, potensi manfaat dari air rebusan serai dalam meredakan peradangan berasal dari kandungan senyawa aktifnya dan mekanisme kerja yang melibatkan penghambatan molekul pro-inflamasi. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa air rebusan serai bukanlah pengganti pengobatan medis yang terbukti. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan untuk pengelolaan kondisi peradangan yang optimal.
Menurunkan Tekanan Darah
Ekstrak dari tanaman serai diyakini berkontribusi dalam membantu mengelola tekanan darah. Kandungan kalium yang terdapat di dalamnya berperan sebagai vasodilator alami. Kalium membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan pada dinding arteri. Kondisi ini berpotensi meringankan beban kerja jantung dan mencegah komplikasi kardiovaskular yang terkait dengan hipertensi.
Selain itu, senyawa aktif dalam tanaman ini memiliki efek diuretik ringan. Efek ini memicu peningkatan frekuensi buang air kecil, yang pada gilirannya membantu tubuh membuang kelebihan natrium. Pengurangan kadar natrium dalam tubuh merupakan faktor penting dalam pengendalian tekanan darah. Kombinasi efek vasodilatasi dan diuretik menjadikan air rebusan tanaman ini sebagai potensi pendukung dalam menjaga tekanan darah yang sehat.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa khasiatnya dalam menurunkan tekanan darah bervariasi pada setiap individu dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter. Individu dengan hipertensi atau kondisi medis lainnya disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi secara rutin sebagai bagian dari upaya menurunkan tekanan darah. Pemantauan tekanan darah secara teratur tetap krusial untuk memastikan efektivitas dan keamanan penggunaannya.
Melancarkan Pencernaan
Konsumsi air hasil ekstraksi tanaman serai memiliki potensi dalam meningkatkan fungsi sistem pencernaan. Efek ini didukung oleh beberapa mekanisme kerja yang saling terkait. Pertama, senyawa aktif yang terkandung di dalamnya dapat merangsang produksi enzim pencernaan. Enzim-enzim ini berperan penting dalam memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga memudahkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Kedua, minuman herbal ini memiliki sifat karminatif, yaitu kemampuan untuk mengurangi pembentukan gas dalam saluran pencernaan. Kondisi ini membantu meredakan perut kembung, begah, dan rasa tidak nyaman setelah makan. Senyawa yang terkandung di dalamnya bekerja dengan relaksasi otot-otot saluran pencernaan, sehingga memungkinkan gas untuk keluar dengan lebih mudah.
Ketiga, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki efek antimikroba yang dapat membantu menyeimbangkan flora usus. Keseimbangan flora usus penting untuk menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Ketidakseimbangan flora usus dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti diare, sembelit, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Dengan menekan pertumbuhan bakteri patogen, serai dapat membantu memelihara lingkungan usus yang sehat.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efeknya pada pencernaan dapat bervariasi pada setiap individu. Bagi sebagian orang, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual atau diare. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan memperhatikan respons tubuh. Individu dengan masalah pencernaan kronis sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.
Efek relaksasi
Salah satu aspek penting dari konsumsi air rebusan serai adalah potensi efek relaksasi yang ditimbulkannya. Efek ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan secara keseluruhan dan dapat membantu mengatasi stres sehari-hari. Potensi relaksasi ini menjadikan minuman herbal ini sebagai pilihan yang menarik bagi individu yang mencari cara alami untuk menenangkan diri.
- Aroma Terapeutik
Aroma khas serai memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati. Menghirup aroma serai, baik dari rebusan yang baru diseduh maupun dari minyak esensial serai, dapat memicu respons relaksasi dalam sistem saraf. Aroma ini bekerja melalui sistem limbik, bagian otak yang terkait dengan emosi dan memori.
- Senyawa Linalool dan Geraniol
Serai mengandung senyawa seperti linalool dan geraniol yang memiliki efek sedatif ringan. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meredakan kegelisahan. Efek sedatif ini bekerja dengan memengaruhi neurotransmiter dalam otak yang berperan dalam mengatur suasana hati dan tidur.
- Mengurangi Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan adalah masalah umum yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Konsumsi air rebusan serai dapat membantu mengurangi gejala stres dan kecemasan dengan mempromosikan relaksasi dan menenangkan sistem saraf. Efek ini dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi perasaan tegang.
- Meningkatkan Kualitas Tidur
Kualitas tidur yang buruk dapat memperburuk stres dan kecemasan. Efek relaksasi dari air rebusan serai dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi ketegangan dan mempromosikan perasaan tenang sebelum tidur. Minum secangkir air rebusan serai hangat sebelum tidur dapat membantu mempermudah proses tidur dan meningkatkan durasi tidur.
- Tradisi dan Ritual
Dalam beberapa budaya, minum teh herbal adalah ritual yang menenangkan. Tindakan menyiapkan dan menikmati secangkir air rebusan serai dapat menjadi momen jeda dari kesibukan sehari-hari dan memberikan kesempatan untuk bersantai dan merenung. Ritual ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.
- Efek Sinergis dengan Praktik Relaksasi Lain
Efek relaksasi dari air rebusan serai dapat ditingkatkan dengan menggabungkannya dengan praktik relaksasi lain, seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam. Kombinasi ini dapat membantu memaksimalkan efek menenangkan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Singkatnya, potensi efek relaksasi dari air rebusan serai berasal dari kombinasi aroma terapeutik, kandungan senyawa aktif, dan peran dalam mempromosikan ritual yang menenangkan. Efek ini berkontribusi pada manfaat yang lebih luas, menjadikannya pilihan yang menarik bagi individu yang mencari cara alami untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi stres.
Antioksidan Alami
Kandungan antioksidan dalam air rebusan tanaman serai berkontribusi signifikan terhadap potensi manfaat kesehatannya. Senyawa-senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan asam fenolik, berperan penting dalam menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh, memicu stres oksidatif, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Melalui mekanisme penangkalan radikal bebas ini, senyawa-senyawa antioksidan dalam air rebusan tanaman serai membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Hal ini berpotensi mengurangi risiko terjadinya penyakit-penyakit degeneratif dan menjaga fungsi seluler yang optimal. Dengan kata lain, konsumsi air rebusan tanaman serai dapat memberikan dukungan tambahan bagi sistem pertahanan alami tubuh dalam melawan efek buruk stres oksidatif.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun air rebusan tanaman serai mengandung antioksidan, konsumsi makanan yang kaya antioksidan lainnya, seperti buah-buahan dan sayuran, tetap merupakan bagian penting dari pola makan sehat secara keseluruhan. Kombinasi konsumsi air rebusan tanaman serai dengan pola makan yang seimbang dapat memberikan manfaat sinergis dalam meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh dan melindungi kesehatan jangka panjang.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit, yang dikenal sebagai imunitas, merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan. Air rebusan dari tanaman serai memiliki potensi untuk mendukung dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Efek ini didasarkan pada berbagai mekanisme dan kandungan senyawa aktif yang bekerja secara sinergis.
- Kandungan Vitamin C
Serai mengandung vitamin C, nutrisi penting yang dikenal karena perannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Asupan vitamin C yang cukup membantu meningkatkan produksi dan fungsi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan dalam melawan infeksi.
- Sifat Antimikroba
Senyawa dalam serai memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri dan jamur penyebab penyakit. Dengan menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen, air rebusan serai dapat membantu mengurangi beban pada sistem kekebalan tubuh, memungkinkan sistem tersebut untuk fokus pada ancaman lain.
- Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sifat anti-inflamasi yang terdapat dalam air rebusan serai dapat membantu mengurangi peradangan, sehingga memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk berfungsi dengan lebih efektif. Penurunan peradangan kronis berkontribusi pada respons imun yang lebih seimbang dan adaptif.
- Peningkatan Produksi Sel Darah Putih
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam serai dapat merangsang produksi sel darah putih. Sel darah putih, seperti limfosit dan fagosit, berperan penting dalam mengidentifikasi dan menghancurkan patogen. Peningkatan jumlah sel darah putih dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
- Dukungan untuk Kesehatan Usus
Kesehatan usus memiliki pengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh. Air rebusan serai dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus yang sehat, yang penting untuk fungsi imun yang optimal. Flora usus yang seimbang membantu mencegah pertumbuhan bakteri patogen dan meningkatkan penyerapan nutrisi yang mendukung kekebalan tubuh.
- Efek Adaptogenik
Serai memiliki sifat adaptogenik, yang berarti dapat membantu tubuh beradaptasi terhadap stres. Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan membantu tubuh mengatasi stres, air rebusan serai dapat mendukung fungsi imun yang sehat.
Dengan demikian, konsumsi air rebusan serai dapat menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan imunitas, berkat kandungan vitamin C, sifat antimikroba, efek anti-inflamasi, dan dukungan untuk kesehatan usus. Meskipun demikian, pola makan seimbang, gaya hidup sehat, dan konsultasi dengan profesional kesehatan tetap merupakan aspek penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.
Mengurangi Kecemasan
Salah satu khasiat yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusan tanaman Cymbopogon citratus adalah potensinya dalam meredakan gejala kecemasan. Efek ini tidak hanya bersifat sugestif, namun didukung oleh beberapa mekanisme biologis dan senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut. Kecemasan, sebagai respons emosional terhadap stres atau ancaman, dapat mengganggu kualitas hidup dan memicu berbagai masalah kesehatan fisik. Oleh karena itu, intervensi alami yang mampu mengurangi kecemasan menjadi semakin relevan.
Senyawa-senyawa seperti sitral, geraniol, dan linalool yang terdapat dalam serai, memiliki efek sedatif ringan dan anxiolytic (anti-kecemasan). Senyawa-senyawa ini bekerja dengan memengaruhi sistem saraf pusat, khususnya neurotransmiter seperti GABA (Gamma-aminobutyric acid), yang berperan penting dalam mengatur aktivitas otak dan menenangkan pikiran. Peningkatan aktivitas GABA dapat membantu mengurangi perasaan tegang, gelisah, dan khawatir yang seringkali menyertai kondisi kecemasan.
Aroma serai juga berperan penting dalam efek anti-kecemasan. Inhalasi aroma serai dapat merangsang sistem limbik, bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi dan memori. Aroma ini memicu respons relaksasi, menurunkan detak jantung, dan mengurangi tekanan darah, yang semuanya berkontribusi pada perasaan tenang dan rileks. Aromaterapi dengan minyak esensial serai telah lama digunakan untuk mengurangi stres dan kecemasan.
Selain itu, efek diuretik ringan dari rebusan ini dapat membantu mengurangi retensi cairan, yang terkadang dapat memperburuk gejala kecemasan. Retensi cairan dapat menyebabkan perasaan kembung, berat, dan tidak nyaman, yang semuanya dapat meningkatkan tingkat kecemasan. Dengan membantu tubuh membuang kelebihan cairan, rebusan serai dapat memberikan efek meringankan dan menenangkan.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa air rebusan serai bukanlah pengganti pengobatan medis untuk gangguan kecemasan. Individu yang mengalami kecemasan kronis atau gangguan kecemasan yang signifikan sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Konsumsi air rebusan serai dapat menjadi bagian dari strategi komplementer untuk mengurangi kecemasan, namun tidak boleh dijadikan sebagai satu-satunya solusi.
Tips Memaksimalkan Potensi Air Rebusan Serai
Untuk mengoptimalkan manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi air hasil ekstraksi tanaman Cymbopogon citratus, perlu diperhatikan beberapa aspek penting. Penerapan tips berikut dapat membantu memaksimalkan khasiat dan meminimalkan potensi efek samping.
Tip 1: Pemilihan Bahan Baku yang Berkualitas
Gunakan serai segar dengan kualitas baik. Pilih batang serai yang tampak segar, tidak layu, dan memiliki aroma yang kuat. Hindari penggunaan serai yang sudah kering atau berjamur, karena kandungan senyawa aktifnya mungkin sudah berkurang.
Tip 2: Teknik Perebusan yang Tepat
Rebus serai dengan air bersih secukupnya. Hindari penggunaan air yang terlalu banyak, karena dapat mengurangi konsentrasi senyawa aktif. Rebus dengan api kecil selama 10-15 menit untuk mengekstraksi senyawa-senyawa bermanfaat secara optimal.
Tip 3: Konsumsi dalam Jumlah yang Moderat
Batasi konsumsi air rebusan serai hingga 1-2 cangkir per hari. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual atau diare. Perhatikan respons tubuh terhadap konsumsi serai, dan sesuaikan jumlahnya sesuai kebutuhan.
Tip 4: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan ginjal atau tekanan darah rendah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi air rebusan serai secara rutin. Ibu hamil dan menyusui juga perlu berhati-hati dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Air rebusan serai sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari gaya hidup sehat secara keseluruhan. Kombinasikan dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres yang baik untuk memaksimalkan manfaat kesehatan yang dapat diperoleh.
Dengan memperhatikan tips di atas, potensi manfaat dari konsumsi air rebusan serai dapat dioptimalkan. Pemilihan bahan baku berkualitas, teknik perebusan yang tepat, konsumsi dalam jumlah yang moderat, perhatian terhadap kondisi kesehatan individu, dan kombinasi dengan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Sejumlah penelitian telah meneliti efek rebusan tanaman Cymbopogon citratus terhadap berbagai kondisi kesehatan. Meskipun sebagian besar penelitian masih dalam tahap awal dan berskala kecil, beberapa temuan menunjukkan potensi manfaat yang menjanjikan. Sebagai contoh, studi in vitro (uji laboratorium) telah menunjukkan aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi dari ekstrak serai, yang mengindikasikan potensi perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas dan peradangan.
Beberapa studi klinis terbatas telah mengeksplorasi efek rebusan serai terhadap tekanan darah. Hasilnya bervariasi, namun ada indikasi bahwa konsumsi rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada individu dengan hipertensi ringan. Namun, penting untuk dicatat bahwa studi-studi ini memiliki keterbatasan metodologis, seperti ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Di bidang pencernaan, beberapa studi anekdot dan laporan kasus menunjukkan bahwa konsumsi rebusan serai dapat membantu meredakan gejala gangguan pencernaan ringan, seperti perut kembung dan mual. Mekanisme yang mungkin mendasari efek ini meliputi sifat karminatif serai (kemampuan mengurangi pembentukan gas) dan efek relaksasi pada otot-otot saluran pencernaan. Namun, bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung klaim ini masih terbatas.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian tentang efek rebusan serai masih bersifat eksploratif dan memerlukan validasi lebih lanjut melalui studi klinis yang lebih besar dan terkontrol dengan baik. Meskipun hasil awal menjanjikan, penting untuk bersikap kritis terhadap bukti yang ada dan tidak menganggap rebusan serai sebagai pengganti pengobatan medis yang terbukti. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap dianjurkan sebelum mengonsumsi rebusan serai secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.