Intip 7 Manfaat Rebusan Daun Binahong yang Wajib Kamu Ketahui!

Senin, 18 Agustus 2025 oleh journal

Cairan yang diperoleh dari merebus daun binahong dipercaya memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan. Proses perebusan ini mengekstrak senyawa-senyawa aktif dari daun tersebut, yang kemudian larut dalam air. Konsumsi air rebusan ini secara tradisional dikaitkan dengan peningkatan kesehatan dan pemulihan kondisi tubuh tertentu.

"Meskipun banyak klaim mengenai khasiat air hasil rebusan tanaman merambat ini, penting untuk diingat bahwa penelitian ilmiah yang mendalam masih terbatas. Penggunaannya sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan," ujar dr. Amelia Rahmawati, seorang dokter umum dengan spesialisasi herbal medicine.

Intip 7 Manfaat Rebusan Daun Binahong yang Wajib Kamu Ketahui!

dr. Amelia menambahkan, "Potensi manfaatnya mungkin ada, namun perlu dipastikan keamanannya dan efektivitasnya melalui uji klinis yang ketat."

Klaim mengenai khasiat kesehatan air rebusan daun binahong seringkali dikaitkan dengan kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, dan alkaloid yang terdapat dalam tanaman tersebut. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Manfaat Rebusan Daun Binahong

Rebusan daun binahong secara tradisional dimanfaatkan karena potensi khasiat kesehatan yang terkandung di dalamnya. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, berbagai studi awal dan pengalaman empiris menunjukkan sejumlah manfaat potensial yang signifikan.

  • Percepatan penyembuhan luka.
  • Peredaan peradangan.
  • Peningkatan daya tahan tubuh.
  • Penetralan radikal bebas.
  • Perbaikan jaringan kulit.
  • Pengendalian tekanan darah.
  • Peredaan nyeri sendi.

Potensi manfaat rebusan daun binahong berasal dari senyawa aktif di dalamnya. Misalnya, percepatan penyembuhan luka dikaitkan dengan sifat regeneratifnya, sementara efek antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi antar individu dan konsultasi medis tetap disarankan sebelum pemakaian rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

Percepatan Penyembuhan Luka

Kemampuan mempercepat penyembuhan luka merupakan salah satu potensi efek positif yang dikaitkan dengan konsumsi air rebusan daun dari tanaman Binahong. Klaim ini berakar dari pemanfaatan tradisional dan didukung oleh penelitian awal yang menyoroti kandungan senyawa aktif dalam daun tersebut.

  • Stimulasi Pembentukan Kolagen

    Senyawa tertentu dalam ekstrak Binahong diyakini dapat merangsang produksi kolagen, protein struktural penting yang berperan krusial dalam proses perbaikan jaringan. Peningkatan kolagenisasi membantu mempercepat penutupan luka dan meminimalkan pembentukan jaringan parut.

  • Sifat Anti-inflamasi

    Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera, namun peradangan berlebihan dapat menghambat penyembuhan luka. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam Binahong berpotensi meredakan peradangan di sekitar luka, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk pemulihan.

  • Aktivitas Antimikroba

    Luka terbuka rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur, yang dapat memperlambat penyembuhan dan menyebabkan komplikasi. Ekstrak Binahong menunjukkan aktivitas antimikroba yang dapat membantu mencegah infeksi pada luka, sehingga mendukung proses penyembuhan yang lebih cepat dan efektif.

  • Peningkatan Aliran Darah

    Aliran darah yang baik sangat penting untuk penyembuhan luka karena membawa nutrisi dan oksigen ke area yang terluka. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa senyawa dalam Binahong dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mempercepat pengiriman faktor penyembuhan ke lokasi luka.

  • Regenerasi Sel

    Proses penyembuhan luka melibatkan regenerasi sel-sel baru untuk menggantikan jaringan yang rusak. Binahong diyakini mengandung senyawa yang dapat merangsang proliferasi sel dan migrasi sel ke area luka, memfasilitasi pembentukan jaringan baru dan penutupan luka yang lebih cepat.

Meskipun mekanisme di atas menjelaskan potensi manfaat Binahong dalam mempercepat penyembuhan luka, perlu diingat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada jenis luka, kondisi kesehatan individu, dan faktor lainnya. Penggunaan rebusan daun Binahong sebagai pendukung penyembuhan luka sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan dikombinasikan dengan perawatan medis yang tepat, serta konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Peredaan Peradangan

Potensi efek anti-inflamasi menjadi salah satu alasan mengapa rebusan daun dari tanaman dengan nama ilmiah Anredera cordifolia ini kerap dimanfaatkan. Peradangan merupakan respons kompleks tubuh terhadap cedera atau infeksi, dan jika berlangsung kronis, dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Kemampuan meredakan peradangan, oleh karena itu, menjadi aspek penting dari potensi khasiat tanaman ini.

  • Inhibisi Mediator Inflamasi

    Senyawa-senyawa aktif yang terkandung di dalamnya, seperti flavonoid dan saponin, diduga memiliki kemampuan untuk menghambat produksi mediator inflamasi, yaitu zat-zat kimia yang memicu dan memperparah proses peradangan. Dengan menghambat mediator ini, peradangan dapat diredakan.

  • Aktivitas Antioksidan

    Radikal bebas dapat memicu dan memperburuk peradangan. Sifat antioksidan yang dimiliki oleh beberapa senyawa dalam tanaman ini membantu menetralkan radikal bebas, sehingga mengurangi kerusakan sel dan meredakan peradangan yang diakibatkannya.

  • Pengaruh pada Sistem Kekebalan Tubuh

    Peradangan seringkali melibatkan respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat memodulasi respons imun, membantu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah peradangan yang berlebihan.

  • Peredaan Gejala Peradangan Lokal

    Penggunaan topikal rebusan atau ekstrak dari tanaman ini dilaporkan dapat membantu meredakan gejala peradangan lokal, seperti kemerahan, pembengkakan, dan nyeri pada area yang terkena. Hal ini sering dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kulit ringan atau peradangan sendi.

Meskipun potensi peredaan peradangan merupakan salah satu aspek yang menjanjikan dari tanaman ini, penting untuk ditekankan bahwa penelitian yang lebih mendalam masih diperlukan untuk memahami mekanisme kerjanya secara lebih komprehensif. Pemanfaatannya sebaiknya dilakukan dengan bijak dan tidak menggantikan pengobatan medis yang telah terbukti efektif.

Peningkatan Daya Tahan Tubuh

Peningkatan daya tahan tubuh menjadi salah satu aspek yang kerap dikaitkan dengan konsumsi air rebusan daun binahong. Kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang berfungsi optimal. Berbagai penelitian awal dan pengalaman tradisional menunjukkan adanya potensi tanaman ini dalam mendukung fungsi sistem imun.

  • Stimulasi Aktivitas Sel Imun

    Beberapa senyawa dalam ekstrak binahong diduga dapat merangsang aktivitas sel-sel imun, seperti sel T dan sel NK (Natural Killer). Peningkatan aktivitas sel-sel ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam mendeteksi dan menghancurkan patogen penyebab penyakit.

  • Peningkatan Produksi Antibodi

    Antibodi berperan penting dalam mengenali dan menetralkan antigen (zat asing) yang masuk ke dalam tubuh. Terdapat indikasi bahwa konsumsi rebusan daun binahong dapat meningkatkan produksi antibodi, sehingga memperkuat respons imun terhadap infeksi.

  • Efek Antioksidan pada Sistem Imun

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel imun dan mengganggu fungsinya. Sifat antioksidan yang dimiliki binahong membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga integritas dan efektivitas sistem imun.

  • Modulasi Respons Inflamasi

    Respons inflamasi yang berlebihan dapat menekan fungsi sistem imun. Binahong, dengan potensi sifat anti-inflamasinya, dapat membantu memodulasi respons inflamasi, mencegah penekanan sistem imun, dan memastikan respons imun yang seimbang.

  • Peningkatan Aktivitas Fagositosis

    Fagositosis adalah proses di mana sel-sel imun (fagosit) menelan dan menghancurkan patogen atau sel-sel yang rusak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa binahong dapat meningkatkan aktivitas fagositosis, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam membersihkan patogen dan debris seluler.

  • Dukungan Terhadap Mikrobioma Usus

    Kesehatan mikrobioma usus, yaitu komunitas mikroorganisme yang hidup di usus, memiliki pengaruh signifikan terhadap sistem imun. Komponen tertentu dalam binahong dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang selanjutnya dapat meningkatkan fungsi imun tubuh secara keseluruhan.

Potensi peningkatan daya tahan tubuh melalui konsumsi rebusan daun binahong merupakan area penelitian yang menjanjikan. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi antar individu dan tergantung pada berbagai faktor. Konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional tetap disarankan untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan binahong dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Penetralan radikal bebas.

Keberadaan radikal bebas dalam tubuh merupakan konsekuensi alami dari proses metabolisme, namun akumulasi berlebih dapat memicu stres oksidatif yang merusak sel dan jaringan. Potensi khasiat rebusan daun binahong sering dikaitkan dengan kemampuannya dalam menetralkan radikal bebas, sehingga memberikan perlindungan terhadap kerusakan oksidatif.

  • Kandungan Antioksidan

    Daun binahong mengandung berbagai senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin tertentu. Antioksidan ini bekerja dengan cara mendonorkan elektron ke radikal bebas, menstabilkannya, dan mencegahnya merusak molekul lain. Kandungan antioksidan ini yang memberikan kontribusi pada kemampuan rebusan daun binahong dalam melawan efek radikal bebas.

  • Perlindungan Terhadap Kerusakan Sel

    Stres oksidatif akibat radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada DNA, protein, dan lipid dalam sel. Dengan menetralkan radikal bebas, rebusan daun binahong berpotensi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan ini, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan stres oksidatif.

  • Peningkatan Sistem Pertahanan Tubuh

    Sistem antioksidan alami tubuh juga berperan dalam menetralkan radikal bebas. Senyawa dalam rebusan daun binahong dapat mendukung dan meningkatkan efisiensi sistem pertahanan antioksidan tubuh, memberikan perlindungan ganda terhadap stres oksidatif.

  • Potensi Pencegahan Penyakit Kronis

    Stres oksidatif telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, rebusan daun binahong berpotensi memberikan kontribusi dalam pencegahan penyakit-penyakit tersebut, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini.

Kemampuan menetralkan radikal bebas menjadi salah satu potensi kontribusi rebusan daun binahong dalam mendukung kesehatan secara keseluruhan. Perlindungan terhadap kerusakan sel akibat stres oksidatif merupakan mekanisme penting yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.

Perbaikan jaringan kulit.

Kemampuan meregenerasi jaringan kulit menjadi salah satu aspek yang dipercaya terkait dengan konsumsi air rebusan dari tanaman merambat ini. Kesehatan dan integritas kulit sangat penting sebagai pelindung tubuh dari lingkungan eksternal, dan kerusakan pada jaringan kulit dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Potensi tanaman ini dalam mendukung perbaikan jaringan kulit menjadi fokus perhatian karena implikasinya terhadap kesehatan secara umum.

  • Stimulasi Proliferasi Sel Kulit

    Senyawa-senyawa tertentu yang terdapat dalam ekstrak tanaman ini diyakini dapat merangsang proliferasi sel-sel kulit, yaitu proses pembelahan dan pertumbuhan sel baru. Peningkatan proliferasi sel kulit dapat mempercepat penggantian sel-sel yang rusak atau mati, sehingga mempercepat proses perbaikan jaringan.

  • Peningkatan Sintesis Kolagen

    Kolagen merupakan protein struktural utama yang menyusun jaringan kulit. Produksi kolagen yang memadai sangat penting untuk menjaga elastisitas, kekuatan, dan kelembapan kulit. Ekstrak tanaman ini diduga dapat meningkatkan sintesis kolagen, yang berkontribusi pada perbaikan dan pemulihan jaringan kulit yang rusak.

  • Efek Anti-inflamasi pada Kulit

    Peradangan pada kulit dapat menghambat proses perbaikan jaringan dan memicu masalah kulit seperti kemerahan, gatal, dan pembengkakan. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki tanaman ini dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk perbaikan jaringan.

  • Aktivitas Antioksidan untuk Perlindungan Kulit

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit dan mempercepat proses penuaan. Senyawa antioksidan dalam tanaman ini membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga kesehatan dan integritas jaringan kulit.

  • Percepatan Penyembuhan Luka pada Kulit

    Ekstrak tanaman ini secara tradisional digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka pada kulit, seperti luka bakar, luka sayat, dan luka gores. Kemampuannya dalam merangsang proliferasi sel kulit, meningkatkan sintesis kolagen, dan meredakan peradangan berkontribusi pada efek penyembuhan luka yang lebih cepat.

  • Peningkatan Hidrasi Kulit

    Kelembaban yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan elastisitas kulit. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit, mencegah kekeringan, dan mendukung perbaikan jaringan kulit yang kering dan rusak.

Potensi perbaikan jaringan kulit melalui pemanfaatan tanaman ini menunjukkan adanya mekanisme yang kompleks dan saling terkait. Meskipun demikian, hasil penelitian yang lebih mendalam masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya efeknya dan memastikan keamanannya dalam penggunaan jangka panjang. Pemanfaatannya sebagai bagian dari perawatan kulit sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan dengan mempertimbangkan kondisi kulit individu.

Pengendalian tekanan darah.

Pengaruh terhadap tekanan darah menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam pemanfaatan air rebusan daun tanaman Anredera cordifolia. Tekanan darah yang stabil merupakan faktor krusial dalam menjaga kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Beberapa penelitian awal dan pemanfaatan tradisional mengindikasikan adanya potensi tanaman ini dalam membantu mengelola tekanan darah.

  • Efek Vasodilatasi

    Senyawa tertentu dalam ekstrak daun tanaman ini diduga memiliki efek vasodilatasi, yaitu kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah dapat menurunkan resistensi perifer, sehingga tekanan darah cenderung menurun. Efek vasodilatasi ini dapat menjadi salah satu mekanisme yang berkontribusi pada potensi pengendalian tekanan darah.

  • Aktivitas Diuretik

    Beberapa sumber menyebutkan bahwa rebusan daun ini memiliki efek diuretik ringan, yaitu kemampuan untuk meningkatkan produksi urin. Peningkatan produksi urin dapat membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah. Namun, efek diuretik ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memastikan keamanannya.

  • Pengaruh pada Sistem Saraf

    Sistem saraf memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah. Terdapat indikasi bahwa senyawa dalam tanaman ini dapat memengaruhi aktivitas sistem saraf, membantu menyeimbangkan respons saraf yang berkontribusi pada pengendalian tekanan darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme ini secara lebih detail.

  • Kandungan Kalium

    Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Beberapa analisis menunjukkan bahwa daun binahong mengandung kalium dalam jumlah tertentu. Asupan kalium yang cukup dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada individu dengan tekanan darah tinggi.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Pembuluh Darah

    Stres oksidatif dapat merusak pembuluh darah dan berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Sifat antioksidan yang dimiliki oleh senyawa dalam tanaman ini dapat membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga mendukung fungsi pembuluh darah yang sehat dan membantu menjaga tekanan darah yang stabil.

Meskipun berbagai mekanisme di atas menjelaskan potensi manfaat dalam mengelola tekanan darah, penting untuk ditekankan bahwa efeknya dapat bervariasi dan tidak boleh dianggap sebagai pengganti pengobatan medis yang telah diresepkan. Penggunaan rebusan daun binahong sebagai pendukung pengendalian tekanan darah sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dokter, terutama bagi individu yang telah memiliki kondisi tekanan darah tinggi atau sedang mengonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah.

Peredaan nyeri sendi.

Klaim mengenai potensi reduksi rasa sakit pada persendian menjadi salah satu alasan pemanfaatan tanaman Anredera cordifolia dalam pengobatan tradisional. Nyeri sendi, yang seringkali merupakan manifestasi dari kondisi seperti osteoarthritis atau rheumatoid arthritis, dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup. Potensi air rebusan dari tanaman ini dalam meredakan keluhan tersebut diduga berasal dari beberapa mekanisme kerja.

Pertama, kandungan senyawa anti-inflamasi dalam daun diyakini berperan penting. Peradangan merupakan faktor utama dalam timbulnya nyeri sendi, dan senyawa-senyawa seperti flavonoid dan saponin memiliki potensi untuk menekan respons inflamasi di dalam sendi. Dengan mengurangi peradangan, rasa sakit yang dialami penderita dapat berkurang.

Kedua, beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat memengaruhi persepsi nyeri. Senyawa tertentu mungkin berinteraksi dengan sistem saraf pusat, mengurangi sinyal nyeri yang dikirimkan ke otak. Mekanisme ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dipahami secara komprehensif.

Ketiga, potensi efek antioksidan dari tanaman ini juga dapat berkontribusi. Radikal bebas dapat memperburuk kerusakan sendi dan mempercepat perkembangan osteoarthritis. Dengan menetralkan radikal bebas, senyawa antioksidan dapat membantu melindungi jaringan sendi dan mengurangi rasa sakit.

Namun, penting untuk ditekankan bahwa bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas dan sebagian besar berasal dari penelitian in vitro atau pada hewan. Efek pada manusia mungkin bervariasi, dan penggunaan air rebusan daun ini sebaiknya tidak menggantikan pengobatan medis konvensional yang telah terbukti efektif. Konsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya tetap diperlukan untuk menentukan pendekatan terapi yang tepat dan aman bagi kondisi nyeri sendi yang dialami.

Tips Pemanfaatan yang Tepat

Sebelum memanfaatkan air rebusan dari tanaman ini, penting untuk memahami beberapa panduan penting guna memastikan keamanan dan efektivitas penggunaannya. Informasi ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi manfaatnya sambil meminimalkan risiko efek samping.

Tip 1: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai konsumsi secara rutin, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal. Interaksi dengan obat-obatan lain atau kondisi kesehatan yang mendasari perlu dipertimbangkan. Dokter dapat memberikan saran yang dipersonalisasi berdasarkan profil kesehatan individu.

Tip 2: Perhatikan Dosis dan Frekuensi
Tidak ada dosis standar yang berlaku untuk semua orang. Mulailah dengan konsentrasi yang rendah dan frekuensi yang jarang, kemudian amati respons tubuh. Hindari konsumsi berlebihan, karena dapat memicu efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 3: Perhatikan Kualitas Bahan Baku
Pastikan daun yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan bebas dari kontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Cuci bersih daun sebelum direbus untuk menghilangkan kotoran atau residu yang mungkin menempel.

Tip 4: Monitor Reaksi Tubuh
Setelah mengonsumsi, perhatikan reaksi tubuh dengan seksama. Hentikan penggunaan jika timbul gejala alergi, gangguan pencernaan, atau efek samping lainnya. Catat setiap perubahan yang terjadi dan laporkan kepada dokter jika diperlukan.

Penerapan tips ini akan membantu memastikan pemanfaatan air rebusan tanaman ini dilakukan secara bertanggung jawab dan aman. Ingatlah bahwa pendekatan yang hati-hati dan terinformasi adalah kunci untuk memaksimalkan potensi manfaatnya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Meskipun pemanfaatan tradisional ekstrak Anredera cordifolia telah lama dikenal, bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung berbagai klaim manfaatnya masih terbatas. Sejumlah studi praklinis, yang dilakukan in vitro dan pada hewan coba, menunjukkan potensi efek farmakologis dari senyawa-senyawa yang terkandung dalam tanaman ini. Namun, jumlah studi klinis pada manusia masih relatif sedikit, dan sebagian besar memiliki skala kecil dengan metodologi yang perlu ditingkatkan.

Beberapa studi kasus yang dipublikasikan melaporkan hasil positif pada individu yang menggunakan ramuan dari tanaman tersebut sebagai terapi komplementer untuk kondisi seperti luka bakar ringan, peradangan kulit, dan nyeri sendi. Akan tetapi, laporan-laporan ini seringkali bersifat anekdotal dan tidak dapat dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan yang definitif mengenai efektivitasnya. Studi terkontrol dengan kelompok kontrol yang jelas diperlukan untuk memvalidasi klaim-klaim tersebut secara ilmiah.

Terdapat pula beberapa perdebatan mengenai standardisasi ekstrak tanaman ini dan potensi variasi kandungan senyawa aktif antar sampel yang berbeda. Variasi ini dapat memengaruhi konsistensi efek terapeutik yang diamati. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan metode standardisasi yang dapat memastikan kualitas dan potensi ekstrak tanaman ini secara konsisten.

Oleh karena itu, penting untuk mendekati informasi mengenai manfaat kesehatan ramuan dari tanaman ini dengan sikap kritis dan berdasarkan pada bukti ilmiah yang tersedia. Sementara penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, diperlukan lebih banyak studi klinis yang dirancang dengan baik untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaannya pada manusia.