Intip 7 Manfaat Masker Buah Naga yang Wajib Kamu Intip!
Senin, 23 Juni 2025 oleh journal
Penggunaan buah naga yang diolah menjadi produk perawatan kulit wajah diyakini memberikan sejumlah efek positif. Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam buah tersebut dipercaya dapat membantu melembapkan, mencerahkan, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa orang juga melaporkan pengurangan peradangan dan peningkatan elastisitas kulit setelah rutin mengaplikasikannya.
Tren penggunaan ekstrak buah naga sebagai bagian dari rezim perawatan kulit semakin populer. Namun, penting untuk memahami bahwa manfaatnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi ilmiah yang komprehensif. Meskipun demikian, potensi efek positif yang dilaporkan oleh beberapa pengguna patut untuk dieksplorasi dengan pendekatan yang hati-hati dan terinformasi.
Menurut Dr. Amelia Putri, seorang dokter spesialis kulit dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, "Buah naga kaya akan vitamin C, betalain (antioksidan), dan serat. Secara teoritis, kandungan-kandungan ini dapat memberikan efek mencerahkan, melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, serta membantu menjaga kelembapan. Namun, efektivitasnya secara topikal, yaitu melalui penggunaan masker, masih perlu dikaji lebih lanjut melalui studi klinis yang terkontrol."
Kandungan antioksidan dalam buah naga, terutama betalain, dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif. Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen, protein yang menjaga elastisitas kulit. Penggunaan secara teratur, 1-2 kali seminggu, dengan durasi 15-20 menit, mungkin memberikan manfaat, namun penting untuk melakukan uji alergi terlebih dahulu pada area kecil kulit untuk mencegah reaksi yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.
Manfaat Masker Buah Naga
Penggunaan buah naga sebagai masker wajah menawarkan berbagai potensi keuntungan. Manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah naga, yang dapat memberikan efek positif pada kesehatan dan penampilan kulit.
- Melembapkan kulit.
- Mencerahkan wajah.
- Mengurangi peradangan.
- Melawan radikal bebas.
- Menyamarkan noda.
- Meningkatkan elastisitas.
- Menutrisi kulit.
Efek melembapkan berasal dari kandungan air yang tinggi dalam buah naga, membantu menjaga hidrasi kulit. Antioksidan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini. Contohnya, kandungan vitamin C membantu mencerahkan dan menyamarkan noda, sementara senyawa anti-inflamasi meredakan kemerahan dan iritasi. Penggunaan teratur dapat membantu menjaga kesehatan dan vitalitas kulit wajah.
Melembapkan kulit.
Kemampuan hidrasi merupakan salah satu kontribusi signifikan dari penggunaan buah eksotis ini sebagai perawatan topikal. Kandungan air yang tinggi secara alami dalam daging buah naga berfungsi sebagai agen pelembap alami. Ketika diaplikasikan pada wajah, molekul air ini meresap ke dalam lapisan epidermis, membantu memulihkan dan mempertahankan kadar kelembapan yang optimal. Kondisi kulit yang terhidrasi dengan baik penting untuk menjaga elastisitas, tekstur yang halus, dan tampilan yang segar. Kulit yang kekurangan cairan cenderung terlihat kusam, kasar, dan lebih rentan terhadap garis-garis halus serta kerutan. Dengan demikian, pemanfaatan buah ini sebagai masker dapat membantu mengatasi dehidrasi kulit, menghasilkan kulit yang lebih lembut, kenyal, dan bercahaya. Selain kandungan air, senyawa lain dalam buah naga mungkin juga berkontribusi pada efek hidrasi, meskipun mekanisme pastinya memerlukan penelitian lebih lanjut.
Mencerahkan wajah.
Salah satu aspek yang sering dicari dari perawatan kulit alami adalah kemampuan untuk membuat wajah tampak lebih cerah dan bercahaya. Penggunaan buah naga sebagai masker wajah dikaitkan dengan efek ini, yang didorong oleh beberapa faktor kunci yang terkandung dalam komposisi buah tersebut.
- Kandungan Vitamin C Tinggi
Vitamin C dikenal luas karena perannya dalam mencerahkan kulit dan meratakan warna kulit. Sebagai antioksidan, vitamin C membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan kulit kusam. Aplikasi topikal vitamin C merangsang produksi kolagen, protein penting untuk menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih segar dan bercahaya. Buah naga mengandung vitamin C dalam jumlah yang signifikan, menjadikannya bahan potensial untuk membantu mencerahkan wajah secara alami.
- Eksfoliasi Alami
Meskipun tidak secara langsung bersifat eksfoliatif seperti asam alfa hidroksi (AHA), kandungan enzim tertentu dalam buah naga mungkin membantu mengangkat sel-sel kulit mati secara lembut. Proses ini, meskipun halus, berkontribusi pada pembaruan sel kulit, mengungkapkan lapisan kulit yang lebih cerah dan sehat di bawahnya. Pengangkatan sel kulit mati juga membantu produk perawatan kulit lainnya, seperti serum dan pelembap, menyerap lebih efektif.
- Pengurangan Peradangan
Peradangan pada kulit, seperti akibat jerawat atau paparan sinar matahari, dapat menyebabkan kemerahan dan pigmentasi yang tidak merata. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki buah naga, terutama berkat kandungan betalain, dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi kemerahan. Dengan mengurangi peradangan, warna kulit tampak lebih merata dan cerah.
- Hidrasi Intensif
Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung terlihat lebih cerah dan bercahaya. Kandungan air yang tinggi dalam buah naga membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah kekeringan dan kekusaman. Ketika kulit terhidrasi dengan baik, ia memantulkan cahaya dengan lebih baik, memberikan efek cerah alami.
Meskipun mekanisme pastinya masih memerlukan penelitian lebih lanjut, kombinasi faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa penggunaan buah naga sebagai masker wajah berpotensi memberikan efek mencerahkan pada kulit. Penting untuk diingat bahwa hasil yang diperoleh dapat bervariasi tergantung pada jenis kulit, kondisi kulit, dan frekuensi penggunaan.
Mengurangi peradangan.
Kemampuan meredakan inflamasi merupakan aspek krusial yang mendasari potensi efek positif aplikasi topikal buah naga. Peradangan pada kulit, yang seringkali memanifestasikan diri sebagai kemerahan, iritasi, atau pembengkakan, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan sinar UV, polusi, alergen, atau kondisi kulit seperti jerawat dan eksim. Kandungan spesifik dalam buah naga berkontribusi pada efek anti-inflamasi yang dapat memberikan manfaat signifikan.
- Betalain sebagai Agen Anti-Inflamasi
Betalain, pigmen yang memberikan warna cerah pada buah naga, merupakan antioksidan kuat yang memiliki sifat anti-inflamasi. Senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu peradangan dan merusak sel-sel kulit. Dengan mengurangi jumlah radikal bebas, betalain membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi kemerahan yang terkait dengan peradangan. Contohnya, aplikasi topikal ekstrak buah naga pada kulit yang terbakar matahari dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan.
- Vitamin C dalam Meredakan Inflamasi
Selain perannya sebagai pencerah kulit, vitamin C juga memiliki sifat anti-inflamasi. Vitamin C membantu memperkuat dinding pembuluh darah, mengurangi kemerahan dan pembengkakan yang disebabkan oleh peradangan. Selain itu, vitamin C berperan dalam proses penyembuhan luka, membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat peradangan. Pada kasus jerawat, vitamin C dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar lesi dan mempercepat penyembuhan.
- Efek Menenangkan pada Kulit Sensitif
Sifat anti-inflamasi buah naga dapat bermanfaat bagi individu dengan kulit sensitif yang rentan terhadap iritasi dan peradangan. Aplikasi topikal buah naga dapat membantu menenangkan kulit yang reaktif, mengurangi kemerahan, dan meredakan rasa gatal. Ini menjadikan buah naga sebagai alternatif alami untuk produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras yang dapat memperburuk peradangan.
- Potensi dalam Mengatasi Kondisi Kulit Inflamasi
Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak buah naga mungkin memiliki potensi dalam membantu mengatasi kondisi kulit inflamasi seperti eksim dan psoriasis. Sifat anti-inflamasi buah naga dapat membantu mengurangi gejala seperti kemerahan, gatal, dan kulit bersisik yang terkait dengan kondisi ini. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan buah naga sebagai pengobatan untuk kondisi kulit inflamasi.
Dengan demikian, kemampuan meredakan peradangan menjadi salah satu kontributor signifikan terhadap potensi manfaat yang diperoleh dari penggunaan buah naga sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit. Efek anti-inflamasi ini, yang didorong oleh kandungan betalain dan vitamin C, dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi, mengurangi kemerahan, dan mempercepat proses penyembuhan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesehatan dan penampilan kulit yang lebih baik.
Melawan radikal bebas.
Paparan radikal bebas, molekul tidak stabil yang merusak sel-sel kulit, merupakan faktor signifikan dalam penuaan dini dan berbagai masalah kulit lainnya. Kemampuan sebuah bahan perawatan kulit untuk melawan radikal bebas sangat penting dalam menjaga kesehatan dan vitalitas kulit. Pemanfaatan buah naga sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit menjanjikan potensi perlindungan terhadap kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.
- Kandungan Antioksidan Tinggi
Buah naga kaya akan antioksidan, termasuk betalain, vitamin C, dan flavonoid. Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak kolagen, elastin, dan DNA sel kulit. Netralisasi radikal bebas membantu memperlambat munculnya kerutan, garis halus, dan bintik-bintik penuaan. Sebagai contoh, betalain, pigmen yang memberikan warna cerah pada buah naga, memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dan efektif dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi.
- Perlindungan Terhadap Kerusakan Akibat Sinar UV
Paparan sinar ultraviolet (UV) merupakan sumber utama radikal bebas yang merusak kulit. Antioksidan dalam buah naga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dengan menyerap radiasi berbahaya dan menetralkan radikal bebas yang dihasilkan. Meskipun tidak menggantikan penggunaan tabir surya, aplikasi topikal buah naga dapat memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Studi menunjukkan bahwa ekstrak buah naga dapat mengurangi peradangan dan kerusakan sel kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV.
- Pencegahan Hiperpigmentasi
Radikal bebas dapat memicu produksi melanin berlebihan, pigmen yang menyebabkan hiperpigmentasi atau bintik-bintik gelap pada kulit. Antioksidan dalam buah naga membantu mencegah hiperpigmentasi dengan menghambat produksi melanin dan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif. Vitamin C, khususnya, berperan penting dalam menghambat enzim tirosinase, yang terlibat dalam sintesis melanin. Dengan mengurangi produksi melanin, buah naga dapat membantu meratakan warna kulit dan mencegah munculnya bintik-bintik gelap.
- Peningkatan Kesehatan Sel Kulit
Dengan melindungi sel-sel kulit dari kerusakan radikal bebas, buah naga membantu menjaga kesehatan dan fungsi optimal sel-sel tersebut. Sel-sel kulit yang sehat lebih mampu memproduksi kolagen dan elastin, menjaga kelembapan, dan memperbaiki diri sendiri. Hasilnya adalah kulit yang lebih kuat, lebih elastis, dan lebih tahan terhadap kerusakan. Aplikasi topikal buah naga dapat membantu meningkatkan kesehatan sel kulit secara keseluruhan, menghasilkan kulit yang tampak lebih muda dan bercahaya.
Kombinasi kandungan antioksidan yang beragam menjadikan buah naga sebagai bahan alami yang menjanjikan dalam melawan radikal bebas dan melindungi kulit dari kerusakan oksidatif. Potensi ini mendukung pemanfaatannya sebagai bagian dari strategi perawatan kulit yang bertujuan untuk menjaga kesehatan, vitalitas, dan tampilan awet muda.
Menyamarkan noda.
Efek visual yang bersih dan merata pada kulit wajah merupakan dambaan banyak orang. Pemanfaatan ekstrak buah naga dalam formulasi masker wajah menjanjikan potensi dalam mengurangi tampilan noda, yang sering kali menjadi perhatian utama dalam perawatan kulit.
- Regenerasi Sel Kulit
Buah naga mengandung nutrisi yang mendukung proses regenerasi sel kulit. Pergantian sel kulit yang lebih cepat membantu mengangkat sel-sel kulit yang mengalami pigmentasi berlebihan, sehingga secara bertahap menyamarkan noda seperti bekas jerawat atau bintik matahari. Proses ini berlangsung secara bertahap dan memerlukan penggunaan rutin untuk hasil yang optimal.
- Inhibisi Produksi Melanin
Beberapa komponen dalam buah naga, termasuk vitamin C, diketahui dapat menghambat produksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit. Pengurangan produksi melanin dapat membantu mencegah pembentukan noda baru dan memudarkan noda yang sudah ada. Mekanisme ini sangat relevan dalam menyamarkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi yang seringkali muncul setelah jerawat atau luka.
- Efek Anti-Inflamasi
Peradangan pada kulit dapat memicu produksi melanin berlebihan dan memperburuk tampilan noda. Sifat anti-inflamasi buah naga membantu menenangkan kulit yang meradang, mengurangi kemerahan, dan mencegah pigmentasi lebih lanjut. Dengan meredakan peradangan, ekstrak buah naga berkontribusi pada tampilan kulit yang lebih merata dan bersih.
- Eksfoliasi Lembut
Meskipun bukan eksfoliator yang kuat, kandungan enzim tertentu dalam buah naga dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati secara lembut. Proses eksfoliasi ini membantu mengungkapkan lapisan kulit yang lebih cerah dan merata, sehingga menyamarkan noda dan meningkatkan tampilan keseluruhan kulit. Eksfoliasi yang lembut juga membantu meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lainnya.
- Peningkatan Hidrasi
Kulit yang terhidrasi dengan baik cenderung terlihat lebih sehat dan bercahaya, sehingga noda tampak kurang terlihat. Kandungan air yang tinggi dalam buah naga membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi tampilan kering dan kusam yang dapat menonjolkan noda. Hidrasi yang optimal juga mendukung fungsi sel kulit yang sehat dan proses regenerasi.
Dengan demikian, potensi buah naga dalam menyamarkan noda didukung oleh kombinasi mekanisme yang saling terkait, mulai dari regenerasi sel kulit hingga efek anti-inflamasi dan peningkatan hidrasi. Pemanfaatan buah naga sebagai masker wajah dapat menjadi bagian dari strategi perawatan kulit yang komprehensif untuk mencapai tampilan kulit yang lebih bersih, merata, dan bercahaya.
Meningkatkan elastisitas.
Salah satu atribut penting dari kulit yang sehat dan tampak muda adalah elastisitasnya, yaitu kemampuannya untuk meregang dan kembali ke bentuk semula. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dan elastin, protein struktural yang memberikan kekenyalan dan fleksibilitas pada kulit, cenderung menurun. Faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari dan polusi juga dapat merusak serat-serat ini, menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya, yang mengakibatkan munculnya kerutan dan kulit kendur. Pemanfaatan buah naga dalam perawatan kulit, khususnya dalam bentuk masker, dikaitkan dengan potensi untuk meningkatkan elastisitas kulit melalui beberapa mekanisme utama.
Kandungan vitamin C dalam buah naga memainkan peran krusial dalam sintesis kolagen. Vitamin C merupakan kofaktor penting bagi enzim prolyl hydroxylase dan lysyl hydroxylase, yang diperlukan untuk menstabilkan dan memperkuat molekul kolagen. Dengan merangsang produksi kolagen, aplikasi topikal buah naga dapat membantu meningkatkan kepadatan dan kekenyalan kulit, sehingga mengurangi tampilan kerutan dan meningkatkan elastisitas secara keseluruhan. Selain itu, vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kolagen dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mempercepat hilangnya elastisitas kulit.
Selain vitamin C, komponen lain dalam buah naga, seperti antioksidan betalain, juga berkontribusi pada peningkatan elastisitas kulit. Betalain membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan oksidatif dapat mengganggu produksi kolagen dan elastin, serta merusak serat-serat yang sudah ada. Dengan menetralkan radikal bebas, betalain membantu menjaga integritas struktural kulit dan mencegah hilangnya elastisitas. Lebih lanjut, beberapa studi menunjukkan bahwa ekstrak buah naga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Peradangan kronis dapat merusak kolagen dan elastin, sehingga mengurangi elastisitas kulit. Dengan meredakan peradangan, buah naga dapat membantu melindungi serat-serat ini dan mempertahankan kekenyalan kulit.
Meskipun mekanisme yang tepat masih memerlukan penelitian lebih lanjut, kombinasi kandungan vitamin C, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi menjadikan buah naga sebagai bahan alami yang menjanjikan dalam meningkatkan elastisitas kulit. Penggunaan rutin masker buah naga, sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit yang komprehensif, berpotensi membantu menjaga kekenyalan kulit, mengurangi tampilan kerutan, dan memberikan tampilan kulit yang lebih muda dan sehat.
Menutrisi kulit.
Aplikasi topikal ekstrak buah naga berperan dalam memberikan nutrisi esensial yang dibutuhkan sel-sel kulit untuk berfungsi optimal. Proses ini berkontribusi pada kesehatan dan vitalitas kulit secara keseluruhan, melengkapi manfaat lain yang diperoleh dari penggunaan buah tersebut dalam perawatan wajah. Nutrisi yang terkandung dalam buah naga mendukung berbagai proses biologis di dalam kulit, termasuk regenerasi sel, produksi kolagen, dan perlindungan terhadap stres oksidatif. Kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B, zat besi, dan fosfor, berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dari dalam.
Vitamin C, misalnya, tidak hanya berperan sebagai antioksidan dan stimulator kolagen, tetapi juga terlibat dalam perbaikan jaringan kulit yang rusak. Vitamin B kompleks mendukung metabolisme sel kulit dan membantu menjaga kelembapan. Zat besi dan fosfor esensial untuk transportasi oksigen dan energi ke sel-sel kulit, memastikan fungsi sel yang optimal. Dengan menyediakan nutrisi ini secara topikal, buah naga membantu memperkuat pertahanan alami kulit terhadap agresor lingkungan dan meningkatkan kemampuan kulit untuk memperbaiki diri sendiri. Kulit yang ternutrisi dengan baik cenderung lebih sehat, kuat, dan tahan terhadap kerusakan, yang pada akhirnya menghasilkan tampilan yang lebih muda dan bercahaya.
Efek nutrisi ini melengkapi manfaat lain yang terkait dengan penggunaan buah eksotis ini, seperti hidrasi, pencerahan, dan pengurangan peradangan. Ketika kulit terhidrasi dengan baik, terlindungi dari radikal bebas, dan mendapatkan nutrisi yang cukup, ia mampu berfungsi pada tingkat optimal, menghasilkan tampilan yang lebih sehat dan bercahaya. Dengan demikian, kemampuan buah naga untuk menutrisi kulit merupakan komponen penting dari manfaat keseluruhannya sebagai bahan perawatan kulit alami, mendukung kesehatan dan kecantikan kulit dari dalam dan luar.
Tips Pemanfaatan Optimal Ekstrak Buah Naga untuk Perawatan Kulit Wajah
Untuk memaksimalkan potensi positif dari penggunaan buah eksotis ini sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit wajah, perlu diperhatikan beberapa langkah penting.
Tip 1: Uji Sensitivitas Terlebih Dahulu
Sebelum mengaplikasikan pada seluruh wajah, oleskan sedikit ekstrak pada area kecil kulit, seperti di belakang telinga atau di lipatan siku. Amati selama 24 jam untuk memastikan tidak ada reaksi alergi seperti kemerahan, gatal, atau iritasi.
Tip 2: Pilih Buah Naga yang Matang dan Segar
Kualitas buah sangat mempengaruhi efektivitas masker. Pilih buah naga yang matang, dengan kulit berwarna cerah dan daging buah yang segar. Hindari buah yang memar atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Tip 3: Persiapkan Kulit dengan Benar
Sebelum mengaplikasikan masker, bersihkan wajah dengan lembut menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Ini membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan sisa makeup, sehingga memungkinkan nutrisi dari buah naga terserap lebih baik.
Tip 4: Aplikasikan Masker Secara Merata
Gunakan kuas masker atau jari yang bersih untuk mengaplikasikan ekstrak secara merata ke seluruh wajah, hindari area mata dan bibir. Ketebalan lapisan masker sebaiknya cukup untuk menutupi seluruh permukaan kulit.
Tip 5: Batasi Waktu Penggunaan
Biarkan masker bekerja selama 15-20 menit. Jangan biarkan masker mengering sepenuhnya di wajah, karena dapat menyebabkan kulit terasa tertarik dan kering.
Tip 6: Bilas dengan Air Hangat dan Lanjutkan dengan Perawatan Lainnya
Bilas masker dengan air hangat hingga bersih. Keringkan wajah dengan lembut menggunakan handuk bersih. Lanjutkan dengan rutinitas perawatan kulit seperti biasa, termasuk penggunaan toner, serum, dan pelembap.
Dengan mengikuti tips ini, penggunaan masker dengan bahan alami ini berpotensi memberikan hasil yang optimal, membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian tentang efektivitas buah naga dalam perawatan kulit masih terbatas, tetapi beberapa studi pendahuluan dan laporan kasus memberikan indikasi potensi manfaatnya. Sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam "Journal of Cosmetic Dermatology" meneliti aktivitas antioksidan ekstrak buah naga dan menemukan bahwa ekstrak tersebut efektif dalam menetralkan radikal bebas, yang menunjukkan potensi perlindungan terhadap kerusakan oksidatif pada kulit. Studi lain, yang dipublikasikan dalam "International Journal of Pharmaceutics," mengevaluasi efek anti-inflamasi ekstrak buah naga pada model sel kulit yang diinduksi peradangan. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi, yang menunjukkan potensi dalam meredakan kondisi kulit inflamasi.
Selain studi in vitro, beberapa laporan kasus anekdotal mengindikasikan potensi manfaat penggunaan topikal buah naga. Misalnya, sebuah laporan kasus yang diterbitkan dalam "Journal of Alternative and Complementary Medicine" menggambarkan seorang wanita dengan hiperpigmentasi pasca-inflamasi yang mengalami perbaikan signifikan setelah menggunakan masker wajah yang mengandung ekstrak buah naga secara teratur selama beberapa minggu. Namun, penting untuk dicatat bahwa laporan kasus bersifat anekdotal dan tidak memberikan bukti ilmiah yang kuat.
Meskipun studi pendahuluan dan laporan kasus ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan buah naga dalam perawatan kulit. Studi klinis terkontrol secara acak dengan ukuran sampel yang besar diperlukan untuk mengevaluasi efek buah naga pada berbagai kondisi kulit, seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan penuaan kulit. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan formulasi optimal, konsentrasi, dan frekuensi penggunaan buah naga dalam produk perawatan kulit.
Sementara menunggu bukti ilmiah yang lebih komprehensif, penting untuk mendekati klaim manfaat buah naga dengan sikap kritis dan terinformasi. Individu yang tertarik menggunakan buah naga dalam perawatan kulit harus berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi dan memastikan bahwa produk tersebut aman dan sesuai untuk jenis dan kondisi kulit mereka. Selain itu, penting untuk melakukan uji tempel sebelum menggunakan produk baru pada seluruh wajah untuk meminimalkan risiko reaksi alergi atau iritasi.