Ketahui 7 Manfaat Buah Nanas yang Bikin Kamu Penasaran!
Minggu, 13 Juli 2025 oleh journal
Nanas, buah tropis yang populer, menawarkan beragam kebaikan bagi kesehatan. Kandungan vitamin, mineral, dan enzim bromelain di dalamnya berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh. Asupan rutin dapat mendukung sistem pencernaan, memperkuat kekebalan tubuh, dan memberikan efek anti-inflamasi. Selain itu, senyawa-senyawa aktif dalam buah ini berkontribusi pada kesehatan kulit dan tulang.
Buah nanas, sering dianggap sebagai camilan manis, ternyata menyimpan potensi kesehatan yang signifikan. Menurut Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi terkemuka, konsumsi nanas secara teratur dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
- Dr. Amelia Rahmawati, Ahli Gizi
Manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi yang kaya dalam buah tersebut. Beberapa senyawa aktifnya menawarkan khasiat yang beragam.
Enzim bromelain, misalnya, dikenal karena sifat anti-inflamasinya dan kemampuannya membantu pencernaan protein. Vitamin C yang melimpah berperan sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan memperkuat sistem kekebalan. Selain itu, kandungan mangan dalam buah ini penting untuk kesehatan tulang dan metabolisme energi. Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang sebagai bagian dari pola makan seimbang. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk dosis yang sesuai dengan kondisi individu.
Manfaat Buah Nanas
Buah nanas, kaya nutrisi, menawarkan berbagai manfaat penting bagi kesehatan. Pemahaman akan manfaat-manfaat ini memungkinkan pemanfaatan optimal buah ini dalam mendukung kesehatan tubuh.
- Pencernaan lebih baik
- Kekebalan tubuh meningkat
- Anti-inflamasi alami
- Kesehatan tulang terjaga
- Kesehatan kulit optimal
- Tekanan darah stabil
- Kandungan antioksidan tinggi
Manfaat-manfaat ini saling berkaitan. Enzim bromelain mempermudah pencernaan protein, mengurangi kembung. Vitamin C meningkatkan produksi sel darah putih, memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi. Sifat anti-inflamasi membantu meredakan nyeri sendi. Mangan mendukung kepadatan tulang, mengurangi risiko osteoporosis. Antioksidan memerangi radikal bebas, melindungi sel dari kerusakan dan memperlambat penuaan. Konsumsi nanas, bagian dari diet seimbang, mendukung kesehatan holistik.
Pencernaan lebih baik
Buah nanas memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan fungsi pencernaan. Efek positif ini terutama disebabkan oleh keberadaan enzim bromelain, suatu protease yang memiliki kemampuan untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil. Proses pemecahan protein ini memfasilitasi penyerapan nutrisi di usus halus, sehingga mengurangi beban kerja sistem pencernaan. Akibatnya, individu yang mengonsumsi buah ini dapat mengalami penurunan gejala dispepsia, seperti kembung, rasa tidak nyaman di perut, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, serat yang terkandung dalam buah ini berperan penting dalam menjaga kelancaran pergerakan usus, mencegah konstipasi dan mendukung kesehatan mikrobiota usus. Kombinasi enzim bromelain dan serat menjadikan konsumsi buah ini sebagai strategi alami untuk mendukung sistem pencernaan yang sehat dan efisien.
Kekebalan tubuh meningkat
Konsumsi nanas berkorelasi positif dengan peningkatan sistem imun. Efek ini sebagian besar disebabkan oleh kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah tersebut. Vitamin C, dikenal sebagai asam askorbat, merupakan antioksidan kuat yang berperan krusial dalam berbagai fungsi kekebalan tubuh. Ia menstimulasi produksi dan aktivitas sel darah putih, termasuk limfosit dan fagosit, yang bertugas melawan infeksi bakteri dan virus. Lebih lanjut, vitamin C melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas, memastikan fungsinya tetap optimal. Asupan vitamin C yang memadai juga berkontribusi pada integritas lapisan epitel di berbagai organ, seperti kulit dan saluran pernapasan, yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama terhadap patogen. Dengan demikian, buah ini, sebagai sumber vitamin C alami, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resistensi terhadap penyakit infeksi.
Anti-inflamasi alami
Kemampuan meredakan peradangan secara alami merupakan salah satu kontribusi signifikan buah nanas terhadap kesehatan. Efek anti-inflamasi ini berasal dari senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya, yang berinteraksi dengan jalur-jalur inflamasi dalam tubuh.
- Peran Bromelain dalam Menekan Inflamasi
Enzim bromelain, yang berlimpah dalam buah ini, memiliki aktivitas anti-inflamasi yang kuat. Bromelain bekerja dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, seperti TNF- dan IL-1, yang berperan penting dalam memicu dan memperkuat respons inflamasi. Penelitian menunjukkan bahwa bromelain efektif dalam mengurangi peradangan pada kondisi seperti osteoartritis dan sinusitis.
- Pengaruh Antioksidan pada Peradangan Kronis
Kandungan antioksidan, termasuk vitamin C dan senyawa fenolik, dalam buah ini turut berkontribusi pada efek anti-inflamasi. Antioksidan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu kerusakan sel dan peradangan kronis. Dengan meredam stres oksidatif, antioksidan membantu mengurangi peradangan dan melindungi jaringan tubuh dari kerusakan.
- Modulasi Jalur Inflamasi oleh Senyawa Fitokimia
Buah ini mengandung berbagai senyawa fitokimia, seperti quercetin dan asam galat, yang memiliki aktivitas anti-inflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat memodulasi jalur pensinyalan inflamasi, seperti jalur NF-B, yang berperan penting dalam mengatur ekspresi gen yang terlibat dalam respons inflamasi. Dengan menghambat aktivasi NF-B, senyawa fitokimia membantu meredam peradangan.
- Potensi dalam Meredakan Nyeri Otot Setelah Berolahraga
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi buah ini, terutama yang kaya akan bromelain, dapat membantu mengurangi nyeri otot yang diinduksi oleh olahraga (DOMS). Bromelain diyakini mempercepat pemulihan otot dengan mengurangi peradangan dan pembengkakan yang terjadi setelah aktivitas fisik yang intens.
- Dukungan pada Kesehatan Sendi
Efek anti-inflamasi buah ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan sendi, terutama pada penderita osteoartritis. Bromelain dapat membantu mengurangi nyeri dan kekakuan sendi, serta meningkatkan mobilitas. Konsumsi buah ini secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat mendukung pengelolaan osteoartritis.
- Peran dalam Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Peradangan kronis merupakan faktor kunci dalam perkembangan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Dengan meredam peradangan, buah ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut. Konsumsi buah ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit kronis.
Efek anti-inflamasi alami yang ditawarkan buah nanas, melalui kombinasi bromelain, antioksidan, dan fitokimia, menjadikannya sebagai pilihan cerdas untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan. Integrasi buah ini ke dalam pola makan sehari-hari dapat memberikan manfaat signifikan dalam meredakan peradangan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Kesehatan Tulang Terjaga
Kesehatan tulang yang optimal merupakan aspek krusial dalam menjaga kualitas hidup, dan konsumsi buah-buahan tertentu dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemeliharaan kekuatan dan kepadatan tulang. Buah tropis yang memiliki rasa manis dan segar ini, melalui kandungan nutrisinya, berperan dalam mendukung kesehatan tulang.
- Mangan: Mineral Penting untuk Pembentukan Tulang
Buah ini merupakan sumber mangan yang baik, mineral esensial yang berperan penting dalam pembentukan matriks tulang dan metabolisme kalsium. Mangan membantu mengaktifkan enzim yang terlibat dalam sintesis kolagen, protein struktural utama dalam tulang. Kekurangan mangan dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis.
- Vitamin C: Antioksidan yang Mendukung Kesehatan Tulang
Vitamin C, yang juga terkandung dalam buah ini, berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, vitamin C penting untuk sintesis kolagen, yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada tulang. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu mencegah kehilangan massa tulang dan mengurangi risiko fraktur.
- Efek Anti-Inflamasi: Mengurangi Kerusakan Tulang Akibat Peradangan
Kandungan bromelain dalam buah ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, yang dapat merusak jaringan tulang. Peradangan kronis dapat memicu resorpsi tulang, yaitu proses pemecahan tulang yang lebih cepat daripada pembentukan tulang baru. Dengan meredakan peradangan, senyawa dalam buah ini dapat membantu menjaga keseimbangan antara pembentukan dan resorpsi tulang.
- Kalium: Menjaga Keseimbangan Asam-Basa dan Mengurangi Kehilangan Kalsium
Buah ini juga mengandung kalium, mineral yang berperan dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Diet tinggi asam dapat menyebabkan kehilangan kalsium dari tulang, yang dapat melemahkan tulang seiring waktu. Kalium membantu menetralkan asam dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urine, sehingga membantu menjaga kepadatan tulang.
Kombinasi mangan, vitamin C, efek anti-inflamasi, dan kalium menjadikan buah ini sebagai tambahan yang bermanfaat dalam diet untuk mendukung kesehatan tulang. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa kesehatan tulang juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, aktivitas fisik yang teratur, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Konsumsi buah ini sebaiknya menjadi bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang sepanjang hidup.
Kesehatan Kulit Optimal
Integritas dan penampilan kulit yang sehat merupakan indikator penting kesejahteraan secara keseluruhan. Konsumsi buah-buahan tertentu, termasuk buah dengan rasa asam manis yang menyegarkan, dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai dan mempertahankan kondisi kulit yang optimal.
- Vitamin C: Antioksidan Utama untuk Produksi Kolagen
Buah ini dikenal sebagai sumber vitamin C yang baik, nutrisi penting untuk sintesis kolagen. Kolagen adalah protein struktural utama yang memberikan elastisitas dan kekuatan pada kulit. Vitamin C membantu melindungi kolagen dari kerusakan akibat radikal bebas dan menstimulasi produksi kolagen baru, sehingga mengurangi kerutan dan menjaga kekencangan kulit.
- Bromelain: Enzim dengan Sifat Anti-Inflamasi untuk Meredakan Masalah Kulit
Enzim bromelain, yang terdapat dalam buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, dan rosacea. Bromelain bekerja dengan mengurangi peradangan dan kemerahan pada kulit, serta membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih cerah dan halus.
- Beta-Karoten: Prekursor Vitamin A untuk Regenerasi Sel Kulit
Buah ini mengandung beta-karoten, prekursor vitamin A yang penting untuk regenerasi sel kulit. Vitamin A membantu menjaga kelembapan kulit, mengurangi produksi sebum berlebih, dan mencegah penyumbatan pori-pori, sehingga mengurangi risiko timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
- Antioksidan: Melindungi Kulit dari Kerusakan Akibat Sinar UV
Buah ini mengandung berbagai antioksidan, selain vitamin C, seperti flavonoid dan asam fenolik, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini, kerusakan DNA sel kulit, dan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV, sehingga melindungi kulit dari kerusakan.
- Hidrasi: Menjaga Kelembapan Kulit dari Dalam
Kandungan air yang tinggi dalam buah ini membantu menjaga kelembapan kulit dari dalam. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih segar, kenyal, dan bercahaya. Konsumsi buah ini secara teratur dapat membantu mencegah kulit kering dan kusam.
- Eksfoliasi Alami: Mengangkat Sel Kulit Mati untuk Kulit Lebih Cerah
Asam alfa hidroksi (AHA) alami yang terdapat dalam buah ini dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga kulit tampak lebih cerah dan halus. Eksfoliasi alami ini juga dapat membantu mengurangi tampilan noda hitam dan bekas jerawat.
Kombinasi vitamin, mineral, enzim, dan antioksidan dalam buah yang sering dinikmati dalam bentuk jus atau potongan segar ini, berkontribusi pada kesehatan dan penampilan kulit yang optimal. Integrasi buah ini ke dalam diet seimbang, bersama dengan perawatan kulit yang tepat, dapat membantu mencapai kulit yang sehat, bercahaya, dan terlindungi dari berbagai masalah kulit.
Tekanan darah stabil
Pemeliharaan tekanan darah dalam rentang normal merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular. Asupan makanan tertentu, termasuk buah tropis dengan cita rasa khas, dapat berperan dalam mendukung stabilitas tekanan darah.
- Kandungan Kalium: Regulasi Keseimbangan Natrium
Buah ini mengandung kalium, mineral esensial yang berfungsi mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium membantu menetralkan efek natrium, mineral yang dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Dengan meningkatkan ekskresi natrium melalui urine, kalium membantu menurunkan tekanan darah.
- Efek Diuretik Alami: Pengurangan Volume Cairan
Beberapa senyawa dalam buah ini memiliki efek diuretik ringan, yang berarti meningkatkan produksi urine. Peningkatan produksi urine membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh, yang dapat menurunkan tekanan darah. Efek diuretik ini berbeda dengan diuretik farmasi dan umumnya lebih lembut.
- Serat: Pengaruh pada Kesehatan Kardiovaskular
Kandungan serat dalam buah ini, meskipun tidak terlalu tinggi, tetap memberikan kontribusi pada kesehatan kardiovaskular. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dalam darah, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan hipertensi. Selain itu, serat membantu menjaga berat badan yang sehat, yang juga berperan dalam mengendalikan tekanan darah.
- Antioksidan: Perlindungan Terhadap Kerusakan Pembuluh Darah
Buah ini mengandung antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, yang membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Antioksidan membantu menjaga elastisitas dan fungsi pembuluh darah.
- Kandungan Bromelain: Potensi Efek Anti-Inflamasi pada Pembuluh Darah
Bromelain, enzim yang terdapat dalam buah ini, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pembuluh darah. Peradangan kronis pada pembuluh darah dapat berkontribusi pada hipertensi. Bromelain dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Meskipun konsumsi buah ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas tekanan darah, penting untuk diingat bahwa pengelolaan tekanan darah yang optimal memerlukan pendekatan holistik yang mencakup diet seimbang, aktivitas fisik yang teratur, pengelolaan stres, dan, jika diperlukan, pengobatan medis. Konsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi individu.
Kandungan antioksidan tinggi
Keberadaan antioksidan dalam jumlah signifikan merupakan salah satu faktor kunci yang mendasari potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah ini. Senyawa-senyawa ini berperan vital dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat memicu berbagai penyakit kronis.
- Perlindungan Seluler dari Kerusakan Oksidatif
Antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid, bekerja dengan menetralkan radikal bebas sebelum mereka dapat merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Proses ini membantu mencegah stres oksidatif, yang terkait erat dengan penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.
- Dukungan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C, sebagai antioksidan utama, memainkan peran penting dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Ia meningkatkan produksi dan aktivitas sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin C melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memastikan fungsinya tetap optimal.
- Pengurangan Risiko Penyakit Jantung
Antioksidan membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL ("jahat"), proses yang dapat memicu pembentukan plak di arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Dengan menghambat oksidasi LDL, antioksidan membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah aterosklerosis.
- Potensi Anti-Kanker
Beberapa studi menunjukkan bahwa antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker. Mereka juga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan mempromosikan apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel kanker.
- Peningkatan Kesehatan Kulit
Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi, yang dapat menyebabkan penuaan dini, kerutan, dan kerusakan sel kulit. Mereka juga membantu memperbaiki kerusakan kulit dan meningkatkan produksi kolagen, protein yang memberikan elastisitas dan kekuatan pada kulit.
- Peningkatan Fungsi Kognitif
Antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif, yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Mereka juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan melindungi neuron dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan demikian, kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah ini menjadikannya sebagai pilihan makanan yang cerdas untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi rutin dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.
Tips Pemanfaatan Optimal Buah Tropis
Untuk memaksimalkan potensi kesehatan dari buah tropis yang kaya nutrisi ini, diperlukan pendekatan yang tepat dalam pemilihan, penyimpanan, dan konsumsinya. Berikut adalah beberapa panduan yang dapat diterapkan:
Tip 1: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Kematangan buah menentukan kandungan nutrisi dan cita rasa. Pilih buah dengan aroma manis yang kuat, warna kulit yang merata (kuning keemasan), dan tekstur yang sedikit lunak saat ditekan. Hindari buah dengan memar, bercak gelap, atau aroma fermentasi.
Tip 2: Konsumsi dalam Keadaan Segar
Kandungan enzim bromelain dan vitamin C paling tinggi saat buah masih segar. Konsumsi segera setelah dipotong untuk mendapatkan manfaat optimal. Jika tidak memungkinkan, simpan potongan buah dalam wadah kedap udara di lemari es hingga 24 jam.
Tip 3: Kombinasikan dengan Sumber Protein
Enzim bromelain membantu memecah protein. Kombinasikan potongan buah dengan yogurt Yunani, keju cottage, atau daging tanpa lemak untuk meningkatkan penyerapan protein dan meminimalkan rasa tidak nyaman pada pencernaan.
Tip 4: Jadikan Bagian dari Sarapan Sehat
Tambahkan potongan buah ke dalam oatmeal, smoothie, atau salad buah untuk memulai hari dengan nutrisi yang penting. Kombinasi serat, vitamin, dan enzim dapat memberikan energi berkelanjutan dan meningkatkan fungsi pencernaan sepanjang hari.
Tip 5: Pertimbangkan Bentuk Olahan yang Tepat
Jus buah segar tanpa tambahan gula adalah pilihan yang baik, namun perhatikan kandungan seratnya yang lebih rendah dibandingkan dengan buah utuh. Hindari produk olahan yang mengandung gula tambahan atau pengawet.
Tip 6: Perhatikan Potensi Interaksi Obat
Bromelain dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah. Konsultasikan dengan profesional kesehatan jika sedang mengonsumsi obat-obatan rutin sebelum mengonsumsi buah ini dalam jumlah besar.
Dengan mengikuti panduan ini, pemanfaatan potensi kesehatan buah tropis dapat dioptimalkan, memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan secara keseluruhan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Berbagai penelitian ilmiah telah menyoroti potensi kesehatan yang terkait dengan konsumsi buah tropis ini. Studi in vitro dan in vivo menunjukkan aktivitas anti-inflamasi bromelain, enzim proteolitik yang ditemukan dalam buah tersebut. Penelitian pada model hewan menunjukkan pengurangan peradangan pada saluran pencernaan setelah pemberian ekstrak buah.
Sebuah studi klinis yang diterbitkan dalam "Journal of Medicinal Food" meneliti efek suplementasi bromelain pada pasien dengan osteoartritis lutut. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan dalam skala nyeri dan peningkatan fungsi fisik pada kelompok yang menerima bromelain dibandingkan dengan kelompok plasebo. Metodologi penelitian melibatkan desain acak terkontrol plasebo, dengan penilaian berkala menggunakan kuesioner standar dan pengukuran objektif fungsi lutut.
Meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan hasil positif, terdapat beberapa perdebatan mengenai dosis optimal dan bioavailabilitas bromelain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain lebih efektif ketika dikonsumsi dalam kombinasi dengan nutrisi lain, sementara penelitian lain menyoroti pentingnya formulasi yang meningkatkan penyerapan bromelain dalam tubuh. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi parameter ini dan untuk menentukan efektivitas bromelain dalam kondisi kesehatan yang berbeda.
Penting untuk secara kritis mengevaluasi bukti yang tersedia dan untuk mempertimbangkan keterbatasan penelitian individu. Studi lebih lanjut dengan ukuran sampel yang lebih besar dan desain yang lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi buah ini dan untuk menentukan dosis dan formulasi optimal untuk berbagai populasi.