Intip 7 Manfaat Buah Kelapa Tua yang Bikin Kamu Penasaran!

Selasa, 8 Juli 2025 oleh journal

Kelapa yang telah matang, atau dikenal sebagai kelapa tua, menawarkan beragam kegunaan bagi kesehatan. Bagian dagingnya, airnya, serta minyak yang diekstrak darinya, mengandung nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kebugaran tubuh. Konsumsi produk olahan dari kelapa yang sudah mencapai usia matang diyakini memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kesehatan.

"Konsumsi kelapa yang sudah matang, khususnya bagian daging dan airnya, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan secara umum. Kandungan nutrisi di dalamnya mendukung fungsi tubuh yang optimal. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan, terutama produk olahan yang tinggi lemak, harus dihindari," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.

Intip 7 Manfaat Buah Kelapa Tua yang Bikin Kamu Penasaran!

Dr. Wijaya menambahkan, "Pemanfaatan produk kelapa tua harus diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk hasil yang maksimal."

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa kelapa tua mengandung asam laurat, sejenis asam lemak jenuh rantai sedang yang memiliki sifat antimikroba dan antivirus. Asam laurat diubah menjadi monolaurin dalam tubuh, yang dapat membantu melawan infeksi. Selain itu, kelapa tua juga mengandung elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium, yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi otot. Konsumsi air kelapa tua dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang setelah berolahraga. Daging kelapa tua kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil. Meskipun demikian, kandungan lemak jenuh yang tinggi pada daging kelapa tua perlu diperhatikan, terutama bagi individu dengan riwayat penyakit jantung. Disarankan untuk mengonsumsi kelapa tua dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang.

Manfaat Buah Kelapa Tua

Buah kelapa tua, sebagai sumber nutrisi yang matang, menawarkan serangkaian manfaat signifikan bagi kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang diperoleh dari konsumsi buah kelapa tua, yang didasarkan pada kandungan nutrisi esensialnya:

  • Sumber energi
  • Kesehatan jantung (terukur)
  • Pencernaan lancar
  • Hidrasi optimal
  • Kekebalan tubuh
  • Kulit sehat
  • Tulang kuat

Manfaat-manfaat tersebut saling terkait dan berasal dari komposisi kelapa tua yang kaya akan elektrolit, asam lemak sehat, serat, dan antioksidan. Sebagai contoh, kandungan asam laurat berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, sementara elektrolit seperti kalium membantu menjaga hidrasi dan fungsi otot. Serat pada daging kelapa melancarkan pencernaan dan membantu menjaga kadar gula darah yang stabil, memberikan kontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan. Konsumsi teratur, dalam porsi yang sesuai, dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan.

Sumber energi

Kelapa yang telah mencapai usia matang memiliki peran signifikan sebagai sumber energi bagi tubuh. Kandungan lemak sehat, terutama asam lemak rantai sedang (MCT), dalam daging buahnya, mudah dicerna dan dimetabolisme oleh tubuh menjadi energi yang siap digunakan. MCT berbeda dengan lemak rantai panjang karena langsung diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke hati, di mana ia diubah menjadi energi, bukan disimpan sebagai lemak. Proses ini memberikan suplai energi yang cepat dan berkelanjutan, menjadikannya pilihan yang baik untuk meningkatkan stamina dan performa fisik. Selain lemak, kandungan karbohidrat dalam kelapa tua, meskipun dalam jumlah sedang, juga berkontribusi pada pasokan energi. Kombinasi lemak dan karbohidrat ini memberikan efek sinergis, membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan energi yang tiba-tiba, sehingga energi dilepaskan secara bertahap. Air kelapa tua juga mengandung elektrolit, seperti kalium dan natrium, yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi otot, sehingga mencegah kelelahan dan meningkatkan ketahanan fisik.

Kesehatan jantung (terukur)

Evaluasi dampak konsumsi kelapa tua terhadap kesehatan jantung memerlukan pendekatan yang cermat, mengingat kandungan lemak jenuhnya. Penelitian modern berupaya mengukur secara objektif bagaimana komponen-komponen kelapa tua memengaruhi parameter kesehatan jantung.

  • Profil Lipid yang Terpengaruh

    Konsumsi kelapa tua dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa asam laurat, salah satu asam lemak utama dalam kelapa, dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang berkontribusi pada perlindungan jantung. Namun, dampaknya terhadap kolesterol LDL (kolesterol jahat) bervariasi dan memerlukan pemantauan individu. Contohnya, studi populasi di wilayah dengan konsumsi kelapa tinggi menunjukkan tingkat penyakit jantung yang tidak lebih tinggi dari rata-rata, tetapi faktor gaya hidup lain juga berperan.

  • Efek Antioksidan dan Antiinflamasi

    Kelapa tua mengandung senyawa antioksidan seperti polifenol, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif, dua faktor yang berkontribusi pada penyakit jantung. Antioksidan ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel dari kerusakan. Implementasinya terlihat dalam studi yang menunjukkan penurunan marker inflamasi pada individu yang mengonsumsi produk kelapa secara teratur.

  • Pengaruh pada Tekanan Darah

    Kandungan kalium yang signifikan dalam air kelapa tua berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium, sehingga mengurangi risiko hipertensi. Studi intervensi menunjukkan bahwa konsumsi air kelapa dapat menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan.

  • Dampak pada Berat Badan

    Kandungan serat dalam daging kelapa tua dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengendalikan nafsu makan, sehingga mendukung pengelolaan berat badan yang sehat. Berat badan yang sehat merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Contohnya, individu yang mengonsumsi kelapa sebagai bagian dari diet seimbang cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah.

  • Peran Asam Lemak Rantai Sedang (MCT)

    MCT dalam kelapa tua dimetabolisme secara berbeda dibandingkan lemak rantai panjang, lebih cenderung digunakan sebagai energi daripada disimpan sebagai lemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa MCT dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi akumulasi lemak di sekitar organ vital, termasuk jantung. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek jangka panjangnya.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, dapat disimpulkan bahwa konsumsi kelapa tua dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung jika dilakukan secara terukur dan sebagai bagian dari diet seimbang. Pemantauan profil lipid, tekanan darah, dan berat badan secara teratur penting untuk mengoptimalkan manfaat dan meminimalkan risiko potensial.

Pencernaan Lancar

Kelapa yang telah matang berkontribusi signifikan terhadap kelancaran sistem pencernaan melalui kandungan seratnya yang tinggi. Serat, yang merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, berperan penting dalam mengatur pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Serat meningkatkan volume tinja, sehingga mempermudah proses eliminasi dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti divertikulitis dan wasir. Selain itu, serat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus. Bakteri baik ini membantu memecah makanan, menyerap nutrisi, dan melindungi tubuh dari bakteri jahat. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat sangat penting untuk fungsi pencernaan yang optimal. Kandungan lemak dalam kelapa, khususnya asam lemak rantai sedang (MCT), juga dapat mendukung pencernaan. MCT lebih mudah dicerna daripada lemak rantai panjang dan dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan. Konsumsi kelapa tua secara teratur, dalam porsi yang wajar, dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Penting untuk dicatat bahwa hidrasi yang cukup juga merupakan faktor kunci dalam mendukung pencernaan yang sehat, dan air kelapa dapat menjadi sumber hidrasi yang baik karena kandungan elektrolitnya.

Hidrasi Optimal

Kecukupan cairan tubuh memiliki peran krusial dalam memaksimalkan potensi kesehatan yang terkandung dalam buah kelapa yang telah matang. Air kelapa, sebagai komponen utama buah ini, bukan hanya sekadar cairan, melainkan sumber elektrolit alami yang mendukung berbagai fungsi fisiologis.

  • Keseimbangan Elektrolit

    Air kelapa kaya akan elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium. Elektrolit ini esensial untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatur fungsi saraf dan otot, serta mendukung tekanan darah yang sehat. Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan dehidrasi, kram otot, dan kelelahan. Air kelapa membantu menggantikan elektrolit yang hilang melalui keringat, terutama setelah aktivitas fisik.

  • Regulasi Suhu Tubuh

    Cairan tubuh yang cukup membantu mengatur suhu tubuh melalui mekanisme pendinginan evaporatif. Air kelapa, dengan kandungan airnya yang tinggi, membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil, terutama dalam kondisi cuaca panas atau selama aktivitas fisik yang intens. Regulasi suhu tubuh yang efisien mencegah terjadinya heatstroke dan masalah kesehatan terkait panas lainnya.

  • Fungsi Ginjal yang Optimal

    Ginjal membutuhkan cairan yang cukup untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Air kelapa membantu menjaga hidrasi yang optimal, yang mendukung fungsi ginjal yang efisien. Fungsi ginjal yang baik mencegah penumpukan limbah dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit ginjal.

  • Transportasi Nutrisi

    Cairan tubuh berperan penting dalam mengangkut nutrisi ke seluruh sel-sel tubuh. Air kelapa membantu memastikan nutrisi dari kelapa tua, seperti vitamin, mineral, dan asam lemak sehat, dapat didistribusikan secara efektif ke seluruh tubuh, memaksimalkan manfaat kesehatannya.

  • Kinerja Fisik dan Kognitif

    Dehidrasi, bahkan dalam tingkat ringan, dapat menurunkan kinerja fisik dan kognitif. Air kelapa membantu menjaga hidrasi yang optimal, yang mendukung fungsi otak yang baik, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan kinerja fisik. Studi menunjukkan bahwa konsumsi air kelapa dapat meningkatkan daya tahan dan mengurangi kelelahan selama berolahraga.

Dengan demikian, hidrasi optimal yang difasilitasi oleh konsumsi air kelapa merupakan fondasi penting dalam memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh buah kelapa yang telah mencapai kematangan. Kecukupan cairan tidak hanya memadamkan rasa haus, tetapi juga mendukung berbagai proses fisiologis yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Kekebalan tubuh

Sistem imun yang kuat merupakan fondasi kesehatan yang optimal. Konsumsi kelapa yang telah matang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai ancaman patogen dan penyakit. Kandungan nutrisi tertentu dalam kelapa tua berperan penting dalam mendukung fungsi imun.

  • Asam Laurat dan Efek Antimikroba

    Kelapa tua mengandung asam laurat, sejenis asam lemak jenuh rantai sedang yang memiliki sifat antimikroba. Dalam tubuh, asam laurat diubah menjadi monolaurin, sebuah senyawa yang efektif melawan berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur. Contohnya, monolaurin dapat merusak membran lipid virus, sehingga menghambat replikasi dan penyebarannya. Ini memberikan perlindungan terhadap infeksi.

  • Antioksidan dan Perlindungan Sel

    Kelapa tua mengandung antioksidan seperti polifenol yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga menjaga integritas sel-sel imun dan memastikan fungsinya tetap optimal. Contohnya, antioksidan dapat melindungi sel-sel limfosit dari kerusakan oksidatif.

  • Elektrolit dan Fungsi Sel Imun

    Air kelapa tua kaya akan elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium. Elektrolit ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi sel yang optimal, termasuk sel-sel imun. Contohnya, kalium berperan dalam menjaga polarisasi membran sel imun, yang penting untuk respons imun yang efektif. Kekurangan elektrolit dapat mengganggu fungsi sel imun dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

  • Serat dan Kesehatan Usus

    Daging kelapa tua mengandung serat yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kesehatan usus yang baik sangat penting untuk sistem imun yang kuat, karena sebagian besar sel imun berada di usus. Serat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang membantu melawan bakteri jahat dan meningkatkan respons imun. Contohnya, bakteri baik di usus dapat menghasilkan senyawa yang merangsang produksi sel imun.

Kombinasi sifat antimikroba, antioksidan, elektrolit, dan serat dalam kelapa tua memberikan dukungan komprehensif bagi sistem imun. Konsumsi kelapa tua secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat membantu memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai ancaman kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Kulit sehat

Keterkaitan antara konsumsi kelapa yang telah mencapai kematangan dengan kondisi kulit yang sehat terletak pada komposisi nutrisi yang terkandung di dalamnya. Beberapa komponen utama kelapa berperan penting dalam menjaga elastisitas, hidrasi, dan perlindungan kulit dari berbagai faktor eksternal.

  • Asam Lemak Esensial dan Hidrasi Kulit:

    Minyak kelapa, yang diekstrak dari daging buah yang matang, kaya akan asam lemak esensial, termasuk asam laurat, asam kaprilat, dan asam kaprat. Asam lemak ini memiliki kemampuan untuk menembus lapisan epidermis kulit, memberikan hidrasi yang mendalam dan mencegah kehilangan air transepidermal (TEWL). Dengan menjaga kelembapan kulit, minyak kelapa membantu mengurangi kekeringan, gatal-gatal, dan tampilan garis-garis halus. Aplikasi topikal minyak kelapa juga dapat membantu memperkuat skin barrier, lapisan pelindung kulit yang mencegah masuknya iritan dan patogen.

  • Antioksidan dan Perlindungan dari Kerusakan Radikal Bebas:

    Kelapa mengandung antioksidan seperti vitamin E dan polifenol. Antioksidan ini berperan dalam menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang bertanggung jawab atas kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan melindungi kulit dari kerusakan radikal bebas, antioksidan membantu mencegah penuaan dini, mengurangi tampilan kerutan, dan menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.

  • Sifat Antiinflamasi dan Perawatan Kulit Sensitif:

    Minyak kelapa memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, seperti yang disebabkan oleh eksim, dermatitis, atau jerawat. Asam laurat dalam minyak kelapa memiliki efek menenangkan pada kulit yang teriritasi, mengurangi kemerahan, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Sifat antiinflamasi ini menjadikan minyak kelapa pilihan yang baik untuk perawatan kulit sensitif dan rentan alergi.

  • Dukungan Kolagen dan Kekencangan Kulit:

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam laurat dapat merangsang produksi kolagen dalam kulit. Kolagen adalah protein struktural utama yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Dengan meningkatkan produksi kolagen, kelapa dapat membantu menjaga kekencangan kulit, mengurangi tampilan kerutan, dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.

  • Nutrisi Internal dan Kesehatan Kulit:

    Selain aplikasi topikal, konsumsi kelapa secara internal juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan kulit. Nutrisi yang terkandung dalam kelapa, seperti vitamin, mineral, dan asam lemak sehat, mendukung fungsi sel kulit yang optimal dan membantu menjaga kesehatan kulit dari dalam. Hidrasi yang cukup, yang difasilitasi oleh konsumsi air kelapa, juga penting untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat.

Dengan demikian, pemanfaatan kelapa, baik melalui aplikasi topikal minyak kelapa maupun konsumsi internal, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan penampilan kulit. Kombinasi hidrasi, perlindungan antioksidan, sifat antiinflamasi, dan dukungan kolagen menjadikan kelapa sebagai bahan alami yang berharga dalam perawatan kulit.

Tulang kuat

Kekuatan tulang merupakan aspek krusial dalam menjaga mobilitas, mendukung struktur tubuh, dan melindungi organ vital. Konsumsi produk nabati tertentu, termasuk buah kelapa yang telah matang, dapat berkontribusi pada pemeliharaan kepadatan dan kekuatan tulang melalui kandungan nutrisinya.

  • Kandungan Mineral Esensial

    Kelapa yang sudah tua mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang. Kalsium, khususnya, adalah mineral utama yang menyusun matriks tulang, sementara magnesium dan fosfor berperan dalam mengatur metabolisme tulang dan memastikan kalsium terserap secara efisien. Kekurangan mineral-mineral ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan fraktur.

  • Peran Mangan dalam Pembentukan Tulang

    Kelapa juga menyediakan mangan, mineral yang berperan dalam pembentukan tulang rawan dan kolagen, dua komponen penting dalam struktur tulang. Mangan membantu mengaktifkan enzim yang terlibat dalam sintesis kolagen, yang memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada tulang. Kekurangan mangan dapat menghambat pertumbuhan tulang dan meningkatkan risiko kerapuhan tulang.

  • Efek Antioksidan dan Perlindungan Tulang

    Kandungan antioksidan dalam kelapa, seperti polifenol, dapat membantu melindungi sel-sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan mempercepat kerusakan tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis. Antioksidan bekerja dengan menetralkan radikal bebas, sehingga menjaga integritas sel-sel tulang dan memperlambat proses degenerasi tulang.

  • Asam Lemak dan Penyerapan Vitamin D

    Kandungan lemak dalam kelapa, khususnya asam lemak jenuh rantai sedang (MCT), dapat membantu meningkatkan penyerapan vitamin D dalam tubuh. Vitamin D sangat penting untuk penyerapan kalsium dari makanan dan pengaturan metabolisme tulang. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh. MCT dapat memfasilitasi penyerapan vitamin D dalam usus, sehingga memastikan kadar vitamin D dalam darah tetap optimal.

Dengan demikian, konsumsi kelapa yang sudah matang, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tulang. Kombinasi mineral esensial, mangan, antioksidan, dan lemak sehat dalam kelapa mendukung pembentukan tulang yang kuat, melindungi tulang dari kerusakan, dan memastikan penyerapan nutrisi yang optimal untuk kesehatan tulang jangka panjang.

Tips Pemanfaatan Optimal Kelapa Matang

Pemanfaatan kelapa yang telah mencapai usia matang memerlukan pemahaman tentang cara mengoptimalkan kandungan nutrisinya untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal. Berikut adalah beberapa panduan praktis:

Tip 1: Pilih Kelapa dengan Cermat
Saat memilih kelapa, perhatikan beratnya. Kelapa yang baik akan terasa berat untuk ukurannya, menandakan kandungan air dan daging yang optimal. Hindari kelapa yang memiliki retakan atau memar pada tempurungnya. Kocok kelapa untuk memastikan adanya air di dalamnya. Air yang sedikit atau tidak ada sama sekali menandakan kelapa tersebut sudah tidak segar.

Tip 2: Variasikan Cara Konsumsi
Kelapa dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk. Air kelapa bisa diminum langsung sebagai minuman hidrasi alami. Daging kelapa dapat dinikmati segar, diparut sebagai tambahan pada masakan, atau diolah menjadi santan. Minyak kelapa dapat digunakan untuk memasak atau sebagai perawatan kulit. Variasi ini memastikan tubuh mendapatkan nutrisi kelapa dalam berbagai bentuk dan memaksimalkan manfaatnya.

Tip 3: Perhatikan Porsi dan Frekuensi
Meskipun kelapa memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping, terutama karena kandungan lemaknya. Batasi konsumsi daging kelapa menjadi sekitar 100-200 gram per hari, dan air kelapa sekitar 1-2 gelas per hari. Frekuensi konsumsi dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, tetapi penting untuk tidak berlebihan.

Tip 4: Kombinasikan dengan Diet Seimbang
Manfaat kesehatan dari konsumsi kelapa akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan seimbang. Pastikan asupan nutrisi dari sumber lain juga terpenuhi, seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian. Kelapa sebaiknya menjadi bagian dari diet yang beragam, bukan pengganti makanan utama.

Penerapan panduan ini secara konsisten dapat membantu individu memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah kelapa yang telah mencapai kematangan, sambil meminimalkan risiko efek samping yang mungkin timbul akibat konsumsi berlebihan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Evaluasi mendalam terhadap efek produk kelapa yang telah matang pada kesehatan manusia memerlukan peninjauan bukti ilmiah yang cermat. Sejumlah studi kasus dan penelitian klinis telah dilakukan untuk menyelidiki dampak konsumsi berbagai bagian kelapa tua terhadap berbagai parameter fisiologis.

Salah satu area penelitian yang signifikan adalah pengaruhnya terhadap profil lipid. Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi daging kelapa, yang kaya akan asam lemak jenuh, dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol "baik"). Namun, efeknya terhadap kolesterol LDL (kolesterol "jahat") masih menjadi perdebatan dan tampaknya bervariasi antar individu. Studi populasi di wilayah dengan konsumsi kelapa yang tinggi, seperti Polinesia, menunjukkan bahwa tingkat penyakit jantung tidak selalu lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lain, tetapi faktor gaya hidup lain juga berperan penting. Oleh karena itu, interpretasi hasil ini memerlukan kehati-hatian.

Studi lain meneliti efek air kelapa terhadap hidrasi dan kinerja olahraga. Air kelapa mengandung elektrolit seperti kalium, natrium, dan magnesium, yang penting untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang melalui keringat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air kelapa dapat menjadi minuman rehidrasi yang efektif setelah berolahraga, meskipun beberapa individu mungkin lebih menyukai rasa minuman olahraga komersial. Efek air kelapa pada tekanan darah juga telah dieksplorasi, dengan beberapa penelitian menunjukkan potensi manfaat dalam menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi ringan.

Lebih lanjut, penelitian in vitro dan in vivo telah menyelidiki sifat antimikroba dan antiinflamasi dari komponen kelapa, seperti asam laurat. Studi-studi ini menunjukkan bahwa asam laurat dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri, virus, dan jamur, serta mengurangi peradangan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia dan menentukan dosis optimal dan cara pemberian yang tepat.

Penting untuk dicatat bahwa interpretasi hasil penelitian ini memerlukan pertimbangan metodologi studi, ukuran sampel, dan karakteristik populasi yang diteliti. Beberapa studi mungkin memiliki keterbatasan dalam desain atau pelaksanaan, yang dapat mempengaruhi validitas kesimpulan yang ditarik. Oleh karena itu, evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah dan pertimbangan faktor-faktor kontekstual sangat penting dalam menilai manfaat dan risiko potensial dari produk kelapa yang telah matang.