Intip 7 Manfaat Buah Alpukat yang Wajib Kamu Ketahui!

Jumat, 18 Juli 2025 oleh journal

Kandungan nutrisi yang terdapat pada buah berwarna hijau ini memberikan sejumlah efek positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi secara teratur dapat mendukung fungsi jantung, menjaga kesehatan kulit, serta membantu dalam pengendalian berat badan. Selain itu, zat-zat yang terkandung di dalamnya juga berkontribusi pada peningkatan penyerapan nutrisi dari makanan lain dan berperan sebagai sumber lemak sehat yang penting bagi tubuh.

"Buah ini merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet sehari-hari. Kandungan lemak sehatnya mendukung fungsi otak dan kesehatan jantung, sementara seratnya membantu pencernaan dan menjaga kadar gula darah stabil. Konsumsi moderat secara teratur dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan," ujar Dr. Amelia Rahmawati, seorang ahli gizi klinis terkemuka.

Intip 7 Manfaat Buah Alpukat yang Wajib Kamu Ketahui!

- Dr. Amelia Rahmawati, Ahli Gizi Klinis

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa efek positif tersebut berasal dari senyawa aktif yang terkandung di dalamnya.

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat, yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua jenis karotenoid yang penting untuk kesehatan mata, membantu melindungi dari degenerasi makula dan katarak. Serat yang tinggi dalam buah ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, mencegah sembelit, dan memberikan rasa kenyang lebih lama, yang dapat membantu dalam pengendalian berat badan. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar setengah buah alpukat per hari sebagai bagian dari diet seimbang untuk mendapatkan manfaat optimal.

Manfaat Buah Alpukat

Buah alpukat menawarkan beragam efek positif bagi kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Jantung lebih sehat
  • Kulit lebih bercahaya
  • Berat badan terkontrol
  • Pencernaan lancar
  • Nutrisi terserap optimal
  • Kadar kolesterol seimbang
  • Penglihatan terjaga

Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat berkontribusi pada kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol jahat. Kandungan vitamin E dan antioksidan menutrisi kulit dari dalam. Serat tinggi menciptakan rasa kenyang, membantu mengendalikan berat badan. Enzim dan serat melancarkan pencernaan. Lemak sehat meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak. Kandungan lutein dan zeaxanthin melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan penuaan.

Jantung Lebih Sehat

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam kesejahteraan individu, dan konsumsi buah alpukat secara teratur dapat memberikan kontribusi positif terhadap fungsi organ tersebut. Kandungan utama yang berperan dalam efek ini adalah lemak tak jenuh tunggal, khususnya asam oleat. Asam oleat telah terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein), yang sering disebut sebagai kolesterol "jahat", dalam darah. Penurunan kadar LDL ini secara signifikan mengurangi risiko terjadinya penumpukan plak pada dinding arteri, suatu kondisi yang dikenal sebagai aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan faktor utama pemicu penyakit jantung koroner, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya.

Selain menurunkan kadar LDL, lemak tak jenuh tunggal dalam buah ini juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), atau kolesterol "baik". HDL berperan penting dalam membersihkan kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh. Keseimbangan antara kadar LDL dan HDL yang sehat sangat penting untuk menjaga sistem kardiovaskular berfungsi optimal. Selain itu, buah ini juga mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam mengatur tekanan darah. Tekanan darah yang terkontrol dengan baik mengurangi beban kerja jantung dan mencegah terjadinya hipertensi, salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.

Lebih lanjut, kandungan antioksidan, seperti vitamin E, dalam buah alpukat turut melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan oksidatif pada jaringan tubuh, termasuk jantung. Dengan menangkal radikal bebas, antioksidan membantu menjaga kesehatan dan integritas sel-sel jantung, sehingga mendukung fungsi organ tersebut secara keseluruhan. Oleh karena itu, memasukkan buah ini ke dalam pola makan seimbang dapat menjadi langkah preventif yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari.

Kulit Lebih Bercahaya

Efek positif buah ini terhadap kulit berasal dari kombinasi nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Vitamin E, yang merupakan antioksidan kuat, berperan penting dalam melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan penuaan dini, keriput, dan hilangnya elastisitas kulit. Dengan menetralkan radikal bebas, vitamin E membantu menjaga kulit tetap sehat dan tampak awet muda. Selain itu, kandungan lemak sehat, terutama asam lemak tak jenuh tunggal, membantu menjaga kelembapan kulit. Lemak ini bertindak sebagai emolien alami, membantu menghaluskan dan melembutkan kulit, serta mengurangi kekeringan dan iritasi. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan tampak lebih bercahaya dan sehat.

Lebih lanjut, buah ini mengandung vitamin C, yang penting untuk produksi kolagen. Kolagen adalah protein struktural yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Produksi kolagen yang cukup membantu menjaga kekencangan kulit, mengurangi munculnya keriput, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan, melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Kandungan karotenoid, seperti lutein dan zeaxanthin, juga berkontribusi pada kesehatan kulit. Karotenoid ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, mengurangi risiko sunburn, dan meningkatkan warna kulit yang sehat. Dengan mengonsumsi buah ini secara teratur, individu dapat memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan kulit untuk menjaga kesehatan, kelembapan, dan penampilan yang bercahaya.

Berat badan terkontrol

Pengendalian berat badan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Konsumsi buah alpukat dapat berperan dalam mencapai tujuan ini, bukan sebagai solusi tunggal, melainkan sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat.

  • Kandungan Serat Tinggi

    Serat dalam buah alpukat memberikan rasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan karena individu cenderung makan lebih sedikit di antara waktu makan. Serat juga memperlambat penyerapan gula dalam darah, membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan insulin yang dapat memicu rasa lapar.

  • Lemak Sehat yang Mengenyangkan

    Meskipun kaya akan lemak, sebagian besar lemak dalam buah ini adalah lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Lemak ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat sederhana, sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih berkelanjutan. Selain itu, lemak sehat penting untuk fungsi hormon dan metabolisme yang optimal, yang dapat mendukung upaya pengendalian berat badan.

  • Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

    Lemak dalam buah ini membantu meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, dari makanan lain. Dengan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup, dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan berlebihan atau mengidam makanan yang tidak sehat.

  • Substitusi yang Lebih Sehat

    Buah ini dapat digunakan sebagai pengganti makanan yang lebih tinggi kalori dan lemak tidak sehat, seperti mayones atau mentega. Menggunakan buah ini sebagai pengganti dapat mengurangi asupan kalori dan lemak jenuh secara signifikan, tanpa mengorbankan rasa atau tekstur.

Dengan memasukkan buah ini ke dalam diet seimbang, individu dapat memanfaatkan kandungan serat dan lemak sehatnya untuk membantu mengendalikan rasa lapar, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Efek ini, dikombinasikan dengan olahraga teratur, dapat berkontribusi pada pengendalian berat badan yang efektif dan berkelanjutan.

Pencernaan Lancar

Salah satu aspek positif yang ditawarkan oleh buah alpukat berkaitan erat dengan peningkatan fungsi sistem pencernaan. Hal ini disebabkan oleh kandungan serat yang signifikan di dalamnya. Serat, yang secara umum dibagi menjadi serat larut dan serat tidak larut, memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Serat tidak larut, yang merupakan bagian utama dari serat yang ditemukan pada buah ini, memiliki kemampuan untuk meningkatkan volume tinja. Peningkatan volume ini merangsang pergerakan usus, membantu mempercepat proses pembuangan limbah dan mencegah terjadinya konstipasi atau sembelit. Dengan demikian, serat tidak larut memfasilitasi proses eliminasi yang lebih efisien, mengurangi risiko penumpukan racun dalam tubuh dan menjaga kesehatan usus besar.

Selain itu, serat larut, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, juga memberikan kontribusi positif terhadap pencernaan. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, yang dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Hal ini membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mencegah lonjakan insulin yang dapat memicu rasa lapar. Lebih lanjut, serat larut dapat bertindak sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang hidup di dalam usus. Bakteri baik ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang esensial untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

Dengan demikian, konsumsi buah alpukat secara teratur dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan pencernaan, membantu menjaga kelancaran proses eliminasi, mencegah konstipasi, dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Hal ini berkontribusi pada fungsi pencernaan yang lebih optimal dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Nutrisi Terserap Optimal

Kandungan lemak sehat dalam buah ini memainkan peran krusial dalam peningkatan penyerapan nutrisi dari makanan lain. Beberapa vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K, bersifat larut lemak, yang berarti mereka memerlukan keberadaan lemak agar dapat diserap secara efektif oleh tubuh. Tanpa lemak yang cukup dalam saluran pencernaan, penyerapan vitamin-vitamin ini akan terhambat, sehingga manfaat nutrisi yang terkandung dalam makanan lain tidak dapat dimaksimalkan.

Buah ini, dengan kandungan lemak tak jenuh tunggalnya yang tinggi, menyediakan lingkungan yang optimal untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak tersebut. Lemak ini membantu melarutkan vitamin-vitamin tersebut dalam saluran pencernaan, memungkinkannya untuk diserap oleh sel-sel usus dan diangkut ke seluruh tubuh. Dengan demikian, konsumsi buah ini bersamaan dengan makanan yang kaya akan vitamin A, D, E, dan K dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi-nutrisi ini bagi tubuh, memastikan bahwa tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang dikonsumsi.

Selain vitamin larut lemak, beberapa senyawa fitokimia, seperti karotenoid (misalnya beta-karoten dan lutein), juga membutuhkan lemak untuk penyerapan yang optimal. Karotenoid memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat, dan telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap penyakit mata dan penyakit kronis lainnya. Konsumsi buah ini bersamaan dengan makanan yang kaya akan karotenoid dapat meningkatkan penyerapan senyawa-senyawa ini, memaksimalkan manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Dengan demikian, buah ini tidak hanya menyediakan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain. Efek sinergis ini berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan, memastikan bahwa tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal.

Kadar kolesterol seimbang

Keseimbangan kadar kolesterol dalam darah merupakan faktor krusial dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular secara keseluruhan. Buah berwarna hijau ini memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian dan pemeliharaan keseimbangan tersebut melalui kandungan lemak tak jenuh tunggalnya yang dominan, terutama asam oleat. Asam oleat bekerja dengan menurunkan kadar lipoprotein densitas rendah (LDL), yang dikenal sebagai kolesterol "jahat", yang berperan dalam pembentukan plak pada dinding arteri. Penurunan kadar LDL mengurangi risiko terjadinya aterosklerosis, kondisi yang dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

Selain menurunkan kadar LDL, asam oleat dan lemak tak jenuh tunggal lainnya dalam buah ini berpotensi meningkatkan kadar lipoprotein densitas tinggi (HDL), atau kolesterol "baik". HDL berperan dalam membersihkan kolesterol dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk diproses dan dikeluarkan dari tubuh. Peningkatan kadar HDL membantu menjaga arteri tetap bersih dan fleksibel, mengurangi risiko penumpukan plak dan penyakit kardiovaskular. Keseimbangan antara kadar LDL dan HDL yang sehat sangat penting untuk fungsi optimal sistem kardiovaskular.

Lebih lanjut, kandungan serat dalam buah ini juga berperan dalam pengaturan kadar kolesterol. Serat larut, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan serat tidak larut, dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL dalam darah. Dengan demikian, konsumsi buah ini secara teratur, sebagai bagian dari pola makan sehat, dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam rentang yang sehat, mengurangi risiko penyakit jantung dan komplikasi kardiovaskular lainnya.

Penglihatan Terjaga

Kesehatan mata dan kemampuan penglihatan yang optimal merupakan aspek krusial dalam kualitas hidup. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi berperan penting dalam menjaga fungsi penglihatan, dan buah berwarna hijau ini menawarkan kontribusi signifikan dalam hal ini. Kandungan nutrisi tertentu di dalamnya memiliki efek protektif terhadap mata, mengurangi risiko penyakit mata terkait usia, dan mendukung fungsi penglihatan secara keseluruhan.

  • Lutein dan Zeaxanthin: Filter Cahaya Biru Alami

    Lutein dan zeaxanthin adalah karotenoid, pigmen alami yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi di retina, khususnya di makula, bagian mata yang bertanggung jawab untuk penglihatan sentral yang tajam. Kedua karotenoid ini berfungsi sebagai filter cahaya biru alami, menyerap cahaya biru yang berbahaya dan melindungi retina dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan cahaya buatan. Paparan cahaya biru berlebihan dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan pada sel-sel retina, meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak.

  • Antioksidan: Melawan Radikal Bebas

    Buah ini kaya akan antioksidan, seperti vitamin C dan vitamin E. Antioksidan membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan oksidatif pada jaringan mata. Radikal bebas dapat terbentuk akibat paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu menjaga kesehatan sel-sel mata dan mencegah perkembangan penyakit mata.

  • Lemak Sehat: Mendukung Penyerapan Karotenoid

    Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam buah ini berperan penting dalam penyerapan lutein dan zeaxanthin. Karotenoid adalah senyawa larut lemak, yang berarti mereka membutuhkan lemak agar dapat diserap secara efektif oleh tubuh. Lemak dalam buah ini membantu melarutkan karotenoid dalam saluran pencernaan, memungkinkannya untuk diserap oleh sel-sel usus dan diangkut ke retina.

  • Vitamin E: Perlindungan Tambahan untuk Retina

    Vitamin E, selain berfungsi sebagai antioksidan, juga membantu melindungi membran sel retina dari kerusakan oksidatif. Membran sel retina kaya akan asam lemak tak jenuh ganda, yang rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel dan mencegah kerusakan yang dapat mengganggu fungsi penglihatan.

  • Mengurangi Risiko Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD)

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan lutein dan zeaxanthin dapat membantu mengurangi risiko perkembangan AMD, penyebab utama kebutaan pada orang dewasa yang lebih tua. AMD menyebabkan kerusakan pada makula, yang mengakibatkan hilangnya penglihatan sentral. Lutein dan zeaxanthin membantu melindungi makula dari kerusakan oksidatif dan peradangan, mengurangi risiko perkembangan penyakit ini.

  • Mendukung Kesehatan Retina Secara Keseluruhan

    Kombinasi nutrisi dalam buah ini bekerja secara sinergis untuk mendukung kesehatan retina secara keseluruhan. Antioksidan melindungi dari kerusakan radikal bebas, lemak sehat membantu meningkatkan penyerapan karotenoid, dan lutein serta zeaxanthin bertindak sebagai filter cahaya biru alami. Dengan memasukkan buah ini ke dalam diet seimbang, individu dapat memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan mata untuk menjaga kesehatan dan fungsi penglihatan yang optimal.

Dengan demikian, konsumsi buah alpukat secara teratur, sebagai bagian dari pola makan sehat dan seimbang, dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan mata. Kandungan lutein, zeaxanthin, antioksidan, dan lemak sehat bekerja secara sinergis untuk melindungi retina dari kerusakan, mengurangi risiko penyakit mata terkait usia, dan mendukung fungsi penglihatan yang optimal.

Tips Pemanfaatan Optimal

Berikut adalah beberapa panduan praktis untuk memaksimalkan potensi kesehatan yang terkandung dalam buah ini. Penerapan tips ini dapat membantu individu meraih manfaat nutrisi secara optimal.

Tip 1: Konsumsi dalam Porsi yang Tepat
Meskipun kaya akan nutrisi, konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada asupan kalori yang berlebihan. Disarankan untuk mengonsumsi sekitar seperempat hingga setengah buah per hari sebagai bagian dari diet seimbang.

Tip 2: Kombinasikan dengan Makanan Lain
Kandungan lemak sehat di dalamnya meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak dari makanan lain. Padukan dengan salad sayuran hijau, telur, atau hidangan kaya karotenoid untuk memaksimalkan manfaat nutrisi.

Tip 3: Pilih Tingkat Kematangan yang Tepat
Buah yang terlalu matang mungkin kehilangan sebagian nutrisinya. Pilihlah buah yang terasa sedikit lunak saat ditekan, tetapi tidak terlalu lembek.

Tip 4: Variasikan Cara Penyajian
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti guacamole, smoothie, atau sebagai pengganti mentega pada roti. Variasi ini membantu mencegah kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang berkelanjutan.

Tip 5: Perhatikan Penyimpanan
Untuk memperlambat proses pematangan, simpan buah yang belum matang di suhu ruangan. Setelah matang, simpan di lemari es untuk memperpanjang kesegarannya.

Tip 6: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan alergi atau kondisi medis tertentu mungkin perlu membatasi konsumsi. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan kandungan nutrisi buah ini secara efektif, mendukung kesehatan jantung, menjaga kesehatan kulit, dan berkontribusi pada pengendalian berat badan yang sehat. Penerapan berkelanjutan akan memberikan hasil positif yang signifikan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Efek positif konsumsi buah ini terhadap kesehatan telah menjadi subjek berbagai penelitian ilmiah dan studi kasus. Beberapa studi epidemiologis menunjukkan korelasi antara asupan buah ini dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Studi-studi ini seringkali melibatkan pengumpulan data dari populasi besar selama periode waktu yang panjang, memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola-pola hubungan antara diet dan kesehatan.

Uji klinis terkontrol, yang dianggap sebagai standar emas dalam penelitian medis, juga telah dilakukan untuk mengeksplorasi dampak konsumsi buah ini terhadap parameter kesehatan tertentu. Misalnya, beberapa uji klinis meneliti efeknya terhadap kadar kolesterol. Dalam studi-studi ini, peserta secara acak ditugaskan untuk mengonsumsi diet yang mencakup buah ini atau diet kontrol. Hasilnya kemudian dibandingkan untuk menentukan apakah ada perbedaan signifikan dalam kadar kolesterol antara kedua kelompok tersebut. Beberapa studi menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL ("jahat") dan peningkatan kadar kolesterol HDL ("baik") pada kelompok yang mengonsumsi buah ini secara teratur.

Namun, penting untuk dicatat bahwa beberapa studi menunjukkan hasil yang beragam atau tidak signifikan. Beberapa faktor dapat berkontribusi pada variasi ini, termasuk perbedaan dalam desain studi, ukuran sampel, dan karakteristik populasi yang diteliti. Selain itu, beberapa studi menyoroti pentingnya mempertimbangkan konteks diet secara keseluruhan. Efek konsumsi buah ini mungkin lebih signifikan ketika dikombinasikan dengan diet sehat dan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.

Analisis kritis terhadap bukti ilmiah dan studi kasus diperlukan untuk memahami secara komprehensif efek konsumsi buah ini terhadap kesehatan. Penting untuk mempertimbangkan kekuatan dan keterbatasan masing-masing studi, serta konteks diet dan gaya hidup secara keseluruhan. Konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi dapat membantu individu membuat keputusan yang tepat mengenai peran buah ini dalam diet mereka.