Ketahui 7 Manfaat Buah Goji Berry Kering yang Wajib Kamu Ketahui

Rabu, 2 Juli 2025 oleh journal

Nilai positif dari konsumsi Lycium barbarum yang telah dikeringkan mencakup potensi peningkatan kesehatan. Kandungan nutrisi pada produk olahan ini, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, diyakini berkontribusi pada berbagai aspek kesejahteraan tubuh. Efek yang diharapkan bervariasi, mulai dari dukungan sistem imun hingga perlindungan sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Konsumsi Lycium barbarum kering sebagai bagian dari diet seimbang berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan, terutama dalam hal perlindungan terhadap stres oksidatif dan peningkatan fungsi imun. Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional dan sebaiknya dikonsultasikan dengan profesional kesehatan.

Ketahui 7 Manfaat Buah Goji Berry Kering yang Wajib Kamu Ketahui

- Dr. Amelia Wijaya, Spesialis Gizi Klinik

Beragam penelitian telah menyoroti potensi kandungan nutrisi pada buah ini.

Senyawa aktif seperti polisakarida Lycium barbarum (LBP), zeaxanthin, dan vitamin C berperan penting. LBP, misalnya, menunjukkan aktivitas imunomodulator dan antioksidan yang kuat. Zeaxanthin, karotenoid utama dalam buah ini, bermanfaat untuk kesehatan mata dengan melindungi retina dari kerusakan akibat cahaya biru dan radikal bebas. Vitamin C, antioksidan yang dikenal luas, mendukung fungsi kekebalan tubuh dan berperan dalam sintesis kolagen. Konsumsi harian yang direkomendasikan biasanya berkisar antara 15-30 gram. Penting untuk memperhatikan reaksi tubuh dan berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

Manfaat Buah Goji Berry Kering

Konsumsi buah goji berry kering menawarkan sejumlah manfaat potensial bagi kesehatan. Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya, menjadikannya tambahan yang berharga dalam pola makan seimbang.

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh
  • Sumber Antioksidan Kuat
  • Menyehatkan Penglihatan
  • Meningkatkan Energi
  • Menjaga Kesehatan Jantung
  • Menstabilkan Gula Darah
  • Meningkatkan Kualitas Tidur

Manfaat buah goji berry kering yang beragam ini saling terkait. Misalnya, kandungan antioksidan yang tinggi, seperti polisakarida Lycium barbarum (LBP), tidak hanya melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan fungsi kekebalan tubuh. Efek positif pada penglihatan berasal dari zeaxanthin, yang melindungi retina. Secara keseluruhan, konsumsi teratur buah goji berry kering, sebagai bagian dari diet sehat, berpotensi mendukung berbagai aspek kesehatan dan kesejahteraan.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kapasitas Lycium barbarum yang dikeringkan dalam mendukung sistem imun berasal dari kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya. Buah ini merupakan sumber vitamin C yang signifikan, sebuah antioksidan yang dikenal luas perannya dalam merangsang produksi sel darah putih, komponen penting dalam melawan infeksi. Selain itu, polisakarida Lycium barbarum (LBP), senyawa unik yang ditemukan dalam buah ini, telah menunjukkan aktivitas imunomodulator. LBP bekerja dengan memengaruhi respons imun tubuh, membantu menyeimbangkan dan mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan. Kombinasi vitamin C dan LBP menjadikan konsumsi buah kering ini sebagai cara potensial untuk memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap berbagai penyakit. Lebih lanjut, kandungan antioksidan secara umum membantu mengurangi stres oksidatif, yang jika tidak dikendalikan, dapat melemahkan sistem imun.

Sumber Antioksidan Kuat

Kemampuan Lycium barbarum yang dikeringkan sebagai sumber antioksidan yang kuat merupakan fondasi dari banyak potensi manfaat kesehatannya. Antioksidan berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis. Profil antioksidan yang kaya pada buah ini menjadikannya aset berharga dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

  • Polisakarida Lycium barbarum (LBP)

    LBP adalah senyawa unik yang ditemukan dalam buah ini dan menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan. LBP membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dan perlindungan terhadap penyakit kronis. Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa LBP dapat membantu mengurangi stres oksidatif pada hati dan meningkatkan fungsi sel.

  • Zeaxanthin

    Karotenoid utama dalam buah ini, zeaxanthin, sangat penting untuk kesehatan mata. Ia berfungsi sebagai antioksidan di retina, melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru dan radikal bebas. Konsumsi zeaxanthin yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak. Contohnya, studi menunjukkan bahwa suplementasi zeaxanthin dapat meningkatkan kepadatan pigmen makula, yang penting untuk penglihatan yang tajam.

  • Vitamin C

    Antioksidan yang dikenal luas, vitamin C, hadir dalam jumlah signifikan dalam buah ini. Vitamin C membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan berperan dalam sintesis kolagen. Contohnya, konsumsi vitamin C yang cukup dapat membantu memperpendek durasi dan mengurangi tingkat keparahan pilek.

  • Karotenoid Lainnya

    Selain zeaxanthin, buah ini mengandung karotenoid lain seperti beta-karoten, yang juga memiliki sifat antioksidan. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang penting untuk penglihatan, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan kulit. Contohnya, makanan kaya beta-karoten telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker.

  • Flavonoid

    Buah ini juga mengandung flavonoid, sekelompok senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid membantu melindungi sel dari kerusakan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. Contohnya, quercetin, flavonoid yang ditemukan dalam buah ini, telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi dan anti-kanker dalam studi laboratorium.

  • Mineral Antioksidan

    Buah ini juga menyediakan mineral penting seperti selenium dan mangan, yang bertindak sebagai antioksidan. Selenium merupakan komponen penting dari enzim antioksidan glutathione peroksidase, sedangkan mangan berperan dalam superoksida dismutase. Contohnya, selenium telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kekebalan tubuh dan perlindungan terhadap kanker.

Profil antioksidan yang komprehensif pada Lycium barbarum yang dikeringkan bekerja secara sinergis untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Kombinasi LBP, zeaxanthin, vitamin C, karotenoid, flavonoid, dan mineral antioksidan menjadikannya sumber antioksidan yang kuat, yang berkontribusi pada potensi manfaatnya bagi kesehatan.

Menyehatkan Penglihatan

Kontribusi Lycium barbarum yang dikeringkan terhadap kesehatan penglihatan terutama disebabkan oleh kandungan zeaxanthin yang tinggi. Zeaxanthin merupakan karotenoid yang terakumulasi di retina, khususnya di makula, area pusat retina yang bertanggung jawab atas ketajaman penglihatan. Di makula, zeaxanthin berfungsi sebagai filter alami untuk cahaya biru yang berbahaya, yang dapat menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan pada sel-sel retina. Selain itu, zeaxanthin bertindak sebagai antioksidan, menetralkan radikal bebas yang juga dapat merusak retina. Dengan melindungi retina dari kerusakan akibat cahaya biru dan radikal bebas, zeaxanthin membantu menjaga fungsi penglihatan yang optimal dan mengurangi risiko penyakit mata terkait usia, seperti degenerasi makula dan katarak. Konsumsi rutin makanan kaya zeaxanthin, termasuk buah ini, dapat menjadi strategi preventif yang efektif untuk memelihara kesehatan mata sepanjang hayat.

Meningkatkan Energi

Aspek peningkatan energi yang dikaitkan dengan konsumsi Lycium barbarum kering menjadi pertimbangan penting. Kondisi tubuh yang lebih bertenaga berkontribusi pada produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan. Peningkatan energi ini tidak hanya bersifat sementara, namun berpotensi berkelanjutan melalui mekanisme biologis tertentu.

  • Kandungan Nutrisi yang Mendukung Metabolisme

    Buah ini mengandung berbagai nutrisi esensial, termasuk vitamin B (seperti B1, B2, dan B3), mineral (seperti zat besi dan magnesium), serta asam amino. Nutrisi ini berperan vital dalam proses metabolisme tubuh, yang mengubah makanan menjadi energi. Kekurangan nutrisi tersebut dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Konsumsi buah ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan mendukung metabolisme yang efisien.

  • Efek Adaptogenik

    Buah ini dianggap memiliki sifat adaptogenik, yang berarti dapat membantu tubuh beradaptasi terhadap stres fisik dan mental. Adaptogen bekerja dengan memodulasi respons stres tubuh, mengurangi kelelahan, dan meningkatkan ketahanan terhadap stresor. Dengan mengurangi dampak stres pada tubuh, buah ini dapat membantu menjaga tingkat energi yang stabil.

  • Peningkatan Kualitas Tidur

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan kualitas tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk pemulihan energi. Dengan meningkatkan kualitas tidur, buah ini dapat membantu mengurangi kelelahan di siang hari dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan.

  • Kandungan Antioksidan yang Mengurangi Stres Oksidatif

    Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Stres oksidatif dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Dengan mengurangi stres oksidatif, buah ini dapat membantu menjaga fungsi sel yang optimal dan meningkatkan tingkat energi.

  • Regulasi Gula Darah

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah ini dapat membantu mengatur kadar gula darah. Kadar gula darah yang stabil penting untuk menjaga tingkat energi yang konsisten. Fluktuasi gula darah dapat menyebabkan kelelahan dan iritabilitas. Dengan membantu mengatur kadar gula darah, buah ini dapat membantu mencegah penurunan energi yang tiba-tiba.

  • Peningkatan Sirkulasi Darah

    Kandungan nutrisi dalam buah ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi darah yang baik penting untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk ke otak dan otot. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, buah ini dapat membantu meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan.

Kombinasi kandungan nutrisi, efek adaptogenik, peningkatan kualitas tidur, perlindungan antioksidan, regulasi gula darah, dan peningkatan sirkulasi darah menjadikan konsumsi Lycium barbarum kering berpotensi berkontribusi pada peningkatan energi. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi antar individu dan harus dipertimbangkan dalam konteks pola makan dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan.

Menjaga Kesehatan Jantung

Kontribusi Lycium barbarum kering terhadap pemeliharaan kesehatan jantung melibatkan beberapa mekanisme yang saling terkait. Profil nutrisi buah ini, khususnya kandungan antioksidan, serat, dan mineral tertentu, berperan penting dalam mendukung fungsi kardiovaskular yang optimal. Dampaknya mencakup regulasi tekanan darah, penurunan kadar kolesterol "jahat" (LDL), dan perlindungan terhadap stres oksidatif yang dapat merusak pembuluh darah.

Kandungan kalium pada buah ini membantu menjaga keseimbangan elektrolit yang penting untuk mengatur tekanan darah. Asupan kalium yang cukup dapat membantu mengurangi efek natrium dan menurunkan tekanan darah pada individu dengan hipertensi. Selain itu, serat makanan dalam buah ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah.

Senyawa antioksidan dalam buah ini, seperti polisakarida Lycium barbarum (LBP) dan karotenoid, melindungi pembuluh darah dari kerusakan akibat radikal bebas. Kerusakan oksidatif pada pembuluh darah merupakan faktor utama dalam perkembangan aterosklerosis, yaitu pengerasan dan penyempitan arteri. Dengan mengurangi stres oksidatif, buah ini dapat membantu mencegah pembentukan plak aterosklerotik dan menjaga kelenturan pembuluh darah.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa buah ini dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol "baik" (HDL), yang berperan penting dalam menghilangkan kolesterol LDL dari aliran darah dan membawanya kembali ke hati untuk diproses. Dengan meningkatkan kadar HDL, buah ini dapat membantu menjaga keseimbangan kolesterol yang sehat dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Secara keseluruhan, kombinasi efek pengaturan tekanan darah, penurunan kolesterol LDL, perlindungan antioksidan, dan peningkatan kolesterol HDL menjadikan konsumsi Lycium barbarum kering sebagai bagian dari diet seimbang berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung.

Menstabilkan Gula Darah

Regulasi kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan metabolik secara keseluruhan. Kemampuan suatu bahan alami untuk memengaruhi stabilitas gula darah menjadi faktor penting dalam pertimbangan manfaatnya bagi kesehatan. Konsumsi Lycium barbarum kering menunjukkan potensi dalam aspek ini, meskipun mekanisme dan efektivitasnya perlu dipahami secara komprehensif.

  • Indeks Glikemik Rendah

    Buah ini memiliki indeks glikemik (IG) yang relatif rendah. IG mengukur seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan IG rendah cenderung menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan stabil, yang bermanfaat bagi individu yang berusaha mengontrol kadar gula darah. Contohnya, mengganti camilan dengan IG tinggi dengan Lycium barbarum kering dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.

  • Kandungan Serat

    Serat makanan, yang terdapat dalam buah ini, berperan penting dalam memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah. Serat larut air membentuk gel dalam saluran pencernaan, yang memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat. Hal ini membantu mencegah peningkatan kadar gula darah yang cepat setelah makan. Contohnya, mengonsumsi buah ini bersamaan dengan makanan yang mengandung karbohidrat dapat membantu memoderasi respons glikemik.

  • Pengaruh pada Sensitivitas Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi Lycium barbarum dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2. Meningkatkan sensitivitas insulin dapat membantu tubuh menggunakan glukosa dengan lebih efisien dan menjaga kadar gula darah yang stabil. Contohnya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak Lycium barbarum dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus yang resisten terhadap insulin.

  • Efek Antioksidan

    Stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas, dapat merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dan berkontribusi pada resistensi insulin. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah ini, seperti polisakarida Lycium barbarum (LBP), membantu melindungi sel-sel pankreas dari kerusakan oksidatif dan menjaga fungsi insulin yang optimal. Contohnya, penelitian menunjukkan bahwa LBP dapat mengurangi stres oksidatif pada sel-sel beta pankreas, yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin.

  • Pengaruh pada Hormon Pengatur Gula Darah

    Buah ini berpotensi memengaruhi produksi dan aktivitas hormon yang mengatur kadar gula darah, seperti glukagon-like peptide-1 (GLP-1). GLP-1 adalah hormon yang meningkatkan produksi insulin, menekan sekresi glukagon (hormon yang meningkatkan kadar gula darah), dan memperlambat pengosongan lambung. Meningkatkan kadar GLP-1 dapat membantu menjaga kadar gula darah yang stabil setelah makan. Contohnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah Lycium barbarum secara signifikan memengaruhi kadar GLP-1 pada manusia.

Meskipun mekanisme di atas menunjukkan potensi Lycium barbarum kering dalam menstabilkan gula darah, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia, terutama dalam jangka panjang. Individu dengan diabetes atau kondisi medis terkait gula darah harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi buah ini sebagai bagian dari rencana pengelolaan gula darah mereka.

Meningkatkan Kualitas Tidur

Korelasi antara konsumsi Lycium barbarum yang telah dikeringkan dan peningkatan kualitas tidur merupakan area penelitian yang menarik. Kualitas tidur yang baik esensial bagi pemulihan fisik dan mental, serta berkontribusi pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari fungsi kognitif hingga regulasi hormon. Beberapa mekanisme potensial menjelaskan bagaimana asupan buah ini dapat memengaruhi pola tidur.

Pertama, kandungan nutrisi pada Lycium barbarum dapat berperan. Buah ini mengandung magnesium, mineral yang dikenal memiliki efek relaksan pada otot dan sistem saraf. Kekurangan magnesium dapat berkontribusi pada insomnia dan gangguan tidur lainnya. Konsumsi Lycium barbarum dapat membantu memenuhi kebutuhan magnesium harian dan mendukung relaksasi yang diperlukan untuk tidur yang nyenyak.

Kedua, buah ini mengandung melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun tubuh. Melatonin diproduksi secara alami oleh kelenjar pineal di otak dan membantu memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk tidur. Meskipun kandungan melatonin pada buah ini mungkin tidak signifikan dibandingkan dengan suplemen melatonin, namun kontribusi kecil ini dapat membantu meningkatkan regulasi siklus tidur, terutama pada individu yang mengalami gangguan tidur ringan.

Ketiga, efek adaptogenik Lycium barbarum dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, faktor yang sering mengganggu tidur. Adaptogen bekerja dengan memodulasi respons stres tubuh, mengurangi kadar kortisol (hormon stres), dan meningkatkan ketahanan terhadap stresor. Dengan mengurangi stres dan kecemasan, buah ini dapat membantu menciptakan kondisi mental yang lebih kondusif untuk tidur.

Beberapa penelitian telah meneliti efek Lycium barbarum pada kualitas tidur. Meskipun hasilnya beragam, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat meningkatkan durasi tidur, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, dan meningkatkan efisiensi tidur (persentase waktu yang dihabiskan untuk tidur dibandingkan dengan waktu yang dihabiskan di tempat tidur). Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan menentukan dosis optimal untuk meningkatkan kualitas tidur.

Secara keseluruhan, kombinasi kandungan nutrisi, kandungan melatonin, dan efek adaptogenik menjadikan konsumsi Lycium barbarum kering sebagai potensi pendukung untuk meningkatkan kualitas tidur. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efek ini dapat bervariasi antar individu dan harus dipertimbangkan dalam konteks pola makan dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan. Bagi individu yang mengalami gangguan tidur kronis, konsultasi dengan profesional kesehatan tetap merupakan langkah yang bijaksana.

Tips Konsumsi untuk Mendapatkan Hasil Optimal

Pemanfaatan optimal produk Lycium barbarum yang dikeringkan memerlukan pendekatan yang cermat dan terinformasi. Berikut adalah beberapa panduan yang dapat dipertimbangkan untuk memaksimalkan potensi manfaat yang ditawarkan:

Tip 1: Perhatikan Kualitas Produk
Pilihlah produk yang berasal dari sumber terpercaya. Perhatikan warna, tekstur, dan aroma. Hindari produk dengan warna yang terlalu pucat atau kusam, tekstur yang keras dan kering berlebihan, atau aroma yang tidak sedap. Produk berkualitas tinggi umumnya memiliki warna merah cerah, tekstur kenyal, dan aroma yang segar.

Tip 2: Sesuaikan Porsi Konsumsi
Mulailah dengan porsi kecil, misalnya 15-30 gram per hari. Perhatikan respons tubuh terhadap konsumsi. Jika tidak ada efek samping yang merugikan, porsi dapat ditingkatkan secara bertahap. Penting untuk diingat bahwa respons setiap individu dapat bervariasi.

Tip 3: Kombinasikan dengan Pola Makan Seimbang
Konsumsi produk ini sebaiknya menjadi bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam. Jangan mengandalkan produk ini sebagai satu-satunya sumber nutrisi. Kombinasikan dengan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein lainnya untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang komprehensif.

Tip 4: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi produk ini secara teratur. Interaksi dengan obat-obatan tertentu juga perlu dipertimbangkan. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat membantu memastikan keamanan dan efektivitas konsumsi.

Penerapan panduan di atas, dengan memperhatikan kualitas produk, porsi konsumsi, kombinasi dengan pola makan seimbang, dan kondisi kesehatan individu, berpotensi memaksimalkan manfaat yang dapat diperoleh dari konsumsi Lycium barbarum yang dikeringkan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian mengenai dampak konsumsi Lycium barbarum yang dikeringkan terhadap kesehatan telah menghasilkan temuan yang beragam, mendorong interpretasi yang hati-hati. Sejumlah studi laboratorium dan penelitian pada hewan menunjukkan potensi efek positif, khususnya dalam hal aktivitas antioksidan dan modulasi sistem imun. Namun, bukti klinis pada manusia masih terbatas dan seringkali menunjukkan hasil yang tidak konsisten.

Beberapa studi eksplorasi pada manusia menyoroti adanya peningkatan subjektif dalam perasaan energi dan kualitas tidur setelah mengonsumsi produk Lycium barbarum. Namun, studi-studi ini umumnya memiliki ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kelompok kontrol yang memadai, sehingga sulit untuk menarik kesimpulan definitif. Lebih lanjut, beberapa penelitian mengindikasikan potensi efek perlindungan terhadap kesehatan mata, terutama terkait kandungan zeaxanthin. Namun, studi yang lebih besar dan terkontrol secara ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis optimal.

Terdapat pula perdebatan mengenai mekanisme aksi yang mendasari efek yang diamati. Beberapa peneliti berpendapat bahwa polisakarida Lycium barbarum (LBP) merupakan komponen aktif utama, sementara yang lain menekankan peran antioksidan lain, seperti vitamin C dan karotenoid. Variasi dalam komposisi produk Lycium barbarum dan metode pengolahan juga dapat berkontribusi pada perbedaan hasil studi.

Konsumen dan profesional kesehatan didorong untuk meninjau bukti yang ada secara kritis. Sementara penelitian awal menjanjikan, penting untuk menghindari generalisasi yang berlebihan dan mempertimbangkan keterbatasan studi yang ada. Penelitian lebih lanjut, dengan metodologi yang ketat dan ukuran sampel yang lebih besar, diperlukan untuk mengklarifikasi potensi manfaat kesehatan dan risiko terkait konsumsi Lycium barbarum yang dikeringkan.