7 Manfaat Rebusan Daun Pepaya yang Wajib Diketahui!
Jumat, 12 September 2025 oleh journal
Air hasil perebusan lembaran tanaman bernama latin Carica papaya diyakini memberikan dampak positif bagi kesehatan. Cairan ini dipercaya mengandung senyawa yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari meningkatkan nafsu makan hingga meredakan gejala demam berdarah. Efektivitasnya bergantung pada kandungan nutrisi yang terekstrak selama proses perebusan dan kondisi kesehatan individu yang mengonsumsinya.
"Meskipun banyak klaim mengenai khasiat air dari olahan daun Carica papaya, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah pengganti pengobatan medis yang teruji. Lebih tepatnya dianggap sebagai terapi komplementer yang potensial," ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.
Dr. Amelia menambahkan, "Kandungan seperti papain, karpain, dan berbagai antioksidan dalam daun tersebut memang menjanjikan efek positif. Namun, penelitian ilmiah yang komprehensif masih diperlukan untuk memvalidasi efektivitas dan keamanannya secara menyeluruh."
Potensi cairan dari daun pepaya sebagai pendukung kesehatan terletak pada kandungan senyawa aktifnya. Papain, misalnya, adalah enzim proteolitik yang dapat membantu pencernaan. Karpain diduga memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-parasit. Antioksidan seperti flavonoid membantu melawan radikal bebas, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis. Meskipun demikian, konsumsi sebaiknya dilakukan dengan bijak. Untuk mendapatkan manfaat potensial, disarankan untuk mengonsumsi air rebusan daun pepaya dalam jumlah terbatas, sekitar satu cangkir per hari, dan tidak melebihi tiga hari berturut-turut. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Manfaat Rebusan Daun Pepaya
Air rebusan daun pepaya, yang diperoleh dari proses ekstraksi senyawa bioaktif dari daun Carica papaya, menawarkan serangkaian potensi manfaat kesehatan. Klaim manfaat ini didasarkan pada kandungan nutrisi dan senyawa fitokimia yang terdapat dalam daun pepaya, yang dipercaya memiliki efek terapeutik.
- Meningkatkan nafsu makan
- Meredakan demam
- Melancarkan pencernaan
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kadar gula darah
- Antioksidan alami
- Meningkatkan trombosit
Manfaat rebusan daun pepaya sebagian besar berasal dari kandungan enzim papain, karpain, dan antioksidan. Sebagai contoh, peningkatan trombosit relevan bagi penderita demam berdarah. Sifat antioksidan membantu melawan radikal bebas, berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis. Namun, efektivitas bervariasi, dan konsultasi medis tetap penting sebelum menjadikan rebusan ini sebagai bagian dari rutinitas kesehatan, terutama mempertimbangkan potensi interaksi dengan obat lain atau kondisi medis yang ada.
Meningkatkan Nafsu Makan
Salah satu khasiat yang sering dikaitkan dengan konsumsi air hasil perebusan lembaran Carica papaya adalah kemampuannya dalam meningkatkan nafsu makan. Efek ini diduga berasal dari kandungan enzim papain, yang berperan aktif dalam proses pencernaan protein. Papain membantu memecah protein menjadi asam amino yang lebih sederhana, sehingga meringankan kerja sistem pencernaan. Dengan sistem pencernaan yang bekerja lebih efisien, penyerapan nutrisi menjadi lebih optimal, yang pada gilirannya dapat merangsang rasa lapar dan meningkatkan keinginan untuk makan. Kondisi ini sangat bermanfaat bagi individu yang mengalami penurunan nafsu makan akibat penyakit, stres, atau efek samping pengobatan tertentu. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa peningkatan nafsu makan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan status gizi seseorang. Pola makan seimbang dan gaya hidup sehat tetap merupakan fondasi utama untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Meredakan Demam
Penggunaan air hasil ekstraksi dari daun Carica papaya sebagai penurun suhu tubuh saat demam merupakan praktik tradisional yang telah lama dikenal. Keyakinan ini didasarkan pada potensi senyawa aktif dalam daun yang dapat memengaruhi mekanisme termoregulasi tubuh. Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan tertentu dalam daun pepaya, seperti flavonoid dan senyawa anti-inflamasi lainnya, dapat berperan dalam menurunkan produksi prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu peradangan dan meningkatkan suhu tubuh. Selain itu, kandungan nutrisi seperti vitamin C dalam daun pepaya juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi penyebab demam. Penting untuk diingat bahwa penggunaan air rebusan daun pepaya sebagai penurun demam sebaiknya hanya sebagai terapi pendukung dan bukan pengganti pengobatan medis yang teruji. Jika demam tidak kunjung mereda atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Melancarkan Pencernaan
Konsumsi air hasil ekstraksi dari daun Carica papaya secara tradisional dikaitkan dengan peningkatan fungsi pencernaan. Keyakinan ini berakar pada kandungan enzim dan senyawa aktif yang dipercaya berkontribusi pada proses pencernaan yang lebih efisien.
- Peran Enzim Papain
Papain, sebuah enzim proteolitik yang terdapat dalam daun pepaya, memiliki kemampuan untuk memecah protein kompleks menjadi peptida dan asam amino yang lebih sederhana. Proses ini mempermudah kerja sistem pencernaan, khususnya dalam mengurai protein yang sulit dicerna. Dengan demikian, konsumsi cairan tersebut dapat mengurangi gejala seperti kembung dan rasa tidak nyaman setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan berprotein tinggi.
- Pengaruh Serat Alami
Daun pepaya mengandung serat, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil jika dibandingkan dengan sumber serat lainnya. Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan menambahkan volume pada tinja dan merangsang pergerakan usus (peristaltik). Hal ini membantu mencegah konstipasi dan menjaga keteraturan buang air besar.
- Potensi Efek Anti-inflamasi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun pepaya memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis pada saluran pencernaan dapat mengganggu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dengan mengurangi peradangan, konsumsi air rebusan daun pepaya berpotensi meningkatkan fungsi pencernaan secara keseluruhan.
- Membantu Keseimbangan Mikrobiota Usus
Meskipun belum banyak penelitian yang secara langsung meneliti pengaruh air rebusan daun pepaya terhadap mikrobiota usus, beberapa senyawa dalam daun pepaya, seperti antioksidan, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi bakteri baik dalam usus. Keseimbangan mikrobiota usus yang baik sangat penting untuk pencernaan yang optimal dan penyerapan nutrisi.
- Merangsang Produksi Enzim Pencernaan
Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi daun pepaya dalam merangsang produksi enzim pencernaan lainnya, seperti amilase dan lipase. Enzim-enzim ini berperan dalam memecah karbohidrat dan lemak, sehingga membantu proses pencernaan secara keseluruhan.
- Meredakan Gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS)
Meskipun bukti ilmiah masih terbatas, beberapa orang melaporkan bahwa konsumsi air rebusan daun pepaya membantu meredakan gejala IBS seperti kembung, sakit perut, dan perubahan pola buang air besar. Efek ini mungkin terkait dengan sifat anti-inflamasi dan kemampuan daun pepaya dalam membantu menyeimbangkan mikrobiota usus.
Secara keseluruhan, potensi manfaat air rebusan daun pepaya dalam melancarkan pencernaan didasarkan pada kombinasi efek enzim papain, serat alami, sifat anti-inflamasi, dan potensi pengaruhnya terhadap mikrobiota usus. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efektivitasnya dapat bervariasi antar individu, dan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan sebelum mengonsumsinya secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Menurunkan Tekanan Darah
Potensi efek hipotensif, atau kemampuan menurunkan tekanan darah, menjadi salah satu aspek yang menarik perhatian dalam eksplorasi khasiat tanaman pepaya. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, terdapat indikasi bahwa konsumsi ekstrak daunnya dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan tekanan darah yang sehat.
- Kandungan Kalium dan Efek Diuretik
Daun pepaya mengandung kalium, mineral penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Kalium membantu mengurangi efek natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, beberapa senyawa dalam daun pepaya memiliki efek diuretik ringan, membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan dan natrium melalui urine, sehingga berpotensi menurunkan volume darah dan tekanan darah.
- Aktivitas Antioksidan dan Perlindungan Pembuluh Darah
Daun pepaya kaya akan antioksidan, seperti flavonoid dan karotenoid. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, termasuk sel-sel yang melapisi pembuluh darah. Kerusakan pada lapisan pembuluh darah dapat memicu peradangan dan penyempitan pembuluh darah, yang berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. Dengan melindungi pembuluh darah dari kerusakan, antioksidan berpotensi membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
- Efek Relaksasi pada Pembuluh Darah
Beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dapat menginduksi relaksasi pada pembuluh darah. Mekanisme yang mendasari efek ini mungkin melibatkan peningkatan produksi oksida nitrat (NO), molekul yang berperan penting dalam melebarkan pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) dapat menurunkan resistensi aliran darah dan menurunkan tekanan darah.
- Pengaruh pada Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS)
Sistem RAAS adalah sistem hormonal kompleks yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan dalam tubuh. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam daun pepaya mungkin dapat memengaruhi aktivitas sistem RAAS, yang berpotensi menurunkan tekanan darah. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan memahami mekanisme yang terlibat.
Meskipun mekanisme yang tepat masih dalam penelitian, adanya kalium, antioksidan, efek relaksasi pada pembuluh darah, dan potensi pengaruh pada sistem RAAS mengindikasikan kemungkinan kontribusi tanaman pepaya terhadap regulasi tekanan darah. Konsumsi air rebusan daun pepaya sebagai bagian dari gaya hidup sehat, termasuk diet rendah natrium dan olahraga teratur, mungkin memberikan manfaat tambahan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan rebusan ini sebagai bagian dari penanganan hipertensi, terutama jika sedang menjalani pengobatan lain.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Salah satu potensi dampak positif yang dikaitkan dengan konsumsi air hasil ekstraksi tanaman Carica papaya adalah kemampuannya dalam membantu mengelola kadar glukosa dalam darah. Hal ini menjadi perhatian khusus mengingat prevalensi diabetes yang terus meningkat. Beberapa penelitian awal menunjukkan adanya senyawa dalam daun yang dapat berkontribusi pada regulasi gula darah.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin
Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memfasilitasi penyerapan glukosa dari darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, kondisi di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan ciri khas diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam daun pepaya dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga memungkinkan sel-sel tubuh menyerap glukosa lebih efisien dan menurunkan kadar gula darah.
- Inhibisi Enzim Alpha-Glucosidase
Enzim alpha-glucosidase berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di dalam usus. Dengan menghambat aktivitas enzim ini, penyerapan glukosa ke dalam darah dapat diperlambat, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Beberapa penelitian in vitro (di laboratorium) menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki potensi untuk menghambat enzim alpha-glucosidase.
- Efek Antioksidan dan Perlindungan Sel Beta Pankreas
Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, dapat merusak sel-sel beta pankreas, yaitu sel-sel yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Daun pepaya kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi sel-sel beta pankreas dari kerusakan akibat stres oksidatif, sehingga menjaga kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup.
- Pengaruh Serat terhadap Penyerapan Glukosa
Daun pepaya mengandung serat, meskipun dalam jumlah yang relatif kecil. Serat dapat memperlambat penyerapan glukosa dari usus ke dalam darah, sehingga membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Selain itu, serat juga dapat meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
- Potensi Stimulasi Sekresi Insulin
Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam daun pepaya mungkin memiliki potensi untuk merangsang sekresi insulin dari sel-sel beta pankreas. Peningkatan sekresi insulin dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan memfasilitasi penyerapan glukosa ke dalam sel-sel tubuh. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini dan memahami mekanisme yang terlibat.
Meskipun mekanisme yang tepat masih dalam penelitian, peningkatan sensitivitas insulin, inhibisi enzim alpha-glucosidase, efek antioksidan, pengaruh serat, dan potensi stimulasi sekresi insulin mengindikasikan kemungkinan kontribusi daun Carica papaya terhadap regulasi kadar gula darah. Konsumsi air hasil ekstraksi ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat, termasuk diet rendah gula dan karbohidrat olahan, serta olahraga teratur, mungkin memberikan manfaat tambahan dalam menjaga kadar gula darah yang sehat. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan rebusan ini sebagai bagian dari penanganan diabetes, terutama jika sedang menjalani pengobatan lain. Pengawasan kadar gula darah secara teratur tetap merupakan kunci utama dalam pengelolaan diabetes.
Antioksidan Alami
Keberadaan senyawa antioksidan dalam ekstrak daun pepaya memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi khasiat kesehatan yang dikaitkan dengannya. Daun Carica papaya mengandung berbagai jenis antioksidan, termasuk flavonoid, karotenoid, dan vitamin C. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu stres oksidatif. Stres oksidatif dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit neurodegeneratif. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.
Lebih lanjut, aktivitas antioksidan dalam daun pepaya dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan memperbaiki fungsi seluler. Konsumsi air rebusan daun pepaya, sebagai sumber antioksidan alami, dapat menjadi bagian dari strategi pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan yang komprehensif. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa efek antioksidan hanya merupakan salah satu aspek dari potensi manfaatnya. Faktor-faktor lain, seperti kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif lainnya, juga berperan penting dalam menentukan dampak kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, tetap merupakan fondasi utama untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Meningkatkan Trombosit
Peningkatan jumlah trombosit menjadi aspek penting dalam kaitannya dengan potensi khasiat yang berasal dari ekstraksi Carica papaya. Kondisi ini relevan, khususnya dalam penanganan kondisi medis tertentu yang ditandai dengan penurunan kadar trombosit.
- Peran Trombosit dalam Pembekuan Darah
Trombosit, atau platelet, merupakan komponen penting dalam mekanisme pembekuan darah. Jumlah trombosit yang memadai sangat krusial untuk mencegah perdarahan berlebihan, baik akibat luka maupun kondisi medis tertentu. Penurunan jumlah trombosit (trombositopenia) dapat meningkatkan risiko perdarahan spontan atau berkepanjangan.
- Potensi Daun Pepaya dalam Stimulasi Produksi Trombosit
Beberapa penelitian, terutama yang dilakukan secara in vitro dan in vivo pada hewan, menunjukkan bahwa ekstrak daun Carica papaya berpotensi menstimulasi produksi trombosit di sumsum tulang. Mekanisme yang mendasari efek ini belum sepenuhnya dipahami, namun diduga melibatkan senyawa-senyawa aktif dalam daun pepaya yang dapat merangsang pembentukan trombosit.
- Relevansi pada Demam Berdarah Dengue (DBD)
DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu komplikasi serius DBD adalah trombositopenia, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan dan komplikasi yang mengancam jiwa. Potensi daun pepaya dalam meningkatkan trombosit menjadi perhatian khusus dalam konteks penanganan DBD.
- Senyawa Aktif yang Berperan
Beberapa senyawa aktif dalam daun Carica papaya, seperti flavonoid dan alkaloid, diduga berperan dalam stimulasi produksi trombosit. Senyawa-senyawa ini mungkin bekerja dengan merangsang produksi trombopoietin, hormon yang mengatur produksi trombosit di sumsum tulang.
- Bukti Klinis yang Terbatas
Meskipun terdapat bukti praklinis yang menjanjikan, bukti klinis yang mendukung efektivitas ekstrak daun pepaya dalam meningkatkan trombosit pada manusia masih terbatas. Beberapa penelitian klinis kecil telah menunjukkan hasil yang positif, namun diperlukan penelitian lebih lanjut dengan skala yang lebih besar dan metodologi yang lebih ketat untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanannya.
- Pertimbangan dalam Penggunaan
Penggunaan air rebusan daun pepaya atau ekstrak daun pepaya sebagai upaya untuk meningkatkan trombosit sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Ini bukan pengganti pengobatan medis standar untuk trombositopenia. Penting untuk memantau kadar trombosit secara teratur dan melaporkan setiap efek samping yang mungkin timbul kepada dokter.
Secara keseluruhan, potensi daun Carica papaya dalam meningkatkan jumlah trombosit menjadi aspek penting yang relevan dalam konteks kondisi medis tertentu, terutama DBD. Meskipun bukti praklinis menjanjikan, bukti klinis yang kuat masih diperlukan. Penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan medis yang tepat.
Panduan Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya
Pemanfaatan cairan hasil pengolahan daun Carica papaya memerlukan pemahaman yang tepat agar potensi manfaatnya dapat dioptimalkan sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Informasi berikut menyajikan serangkaian panduan yang perlu diperhatikan sebelum dan selama mengonsumsi olahan tersebut.
Tip 1: Konsultasi Medis Sebelum Konsumsi Rutin
Sebelum menjadikan air rebusan daun pepaya sebagai bagian dari rutinitas kesehatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Interaksi potensial dengan obat-obatan lain atau kondisi kesehatan yang mendasari perlu dievaluasi secara cermat. Individu dengan riwayat alergi terhadap pepaya atau lateks sebaiknya menghindari konsumsi.
Tip 2: Perhatikan Dosis dan Frekuensi Konsumsi
Konsumsi berlebihan tidak menjamin peningkatan manfaat, justru dapat meningkatkan risiko efek samping. Umumnya, dosis yang disarankan adalah satu cangkir (sekitar 240 ml) per hari, tidak lebih dari tiga hari berturut-turut. Perhatikan respons tubuh dan hentikan konsumsi jika timbul efek yang tidak diinginkan.
Tip 3: Persiapan yang Higienis dan Benar
Gunakan daun pepaya segar yang bersih dan bebas dari pestisida. Cuci daun dengan air mengalir sebelum direbus. Rebus daun dalam air bersih hingga mendidih, kemudian kecilkan api dan biarkan selama 15-20 menit. Saring air rebusan dan dinginkan sebelum diminum. Hindari penggunaan peralatan masak yang reaktif seperti aluminium.
Tip 4: Perhatikan Rasa dan Aroma
Air rebusan daun pepaya memiliki rasa yang pahit. Untuk mengurangi rasa pahit, dapat ditambahkan sedikit madu atau perasan lemon. Hindari penambahan gula berlebihan. Aroma yang tidak sedap atau perubahan warna pada air rebusan dapat mengindikasikan kontaminasi. Jangan konsumsi jika terdapat tanda-tanda tersebut.
Tip 5: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan rebusan daun pepaya sebaiknya diintegrasikan dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Olahan ini bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Pertahankan gaya hidup sehat untuk mengoptimalkan manfaat yang mungkin diperoleh.
Tip 6: Pantau Kondisi Kesehatan Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk memantau kondisi tubuh secara keseluruhan. Informasikan kepada dokter mengenai konsumsi rebusan daun pepaya, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Evaluasi efektivitas dan keamanan rebusan daun pepaya berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan.
Penerapan panduan ini diharapkan dapat membantu individu dalam memanfaatkan potensi senyawa bioaktif dalam daun Carica papaya secara bijak dan bertanggung jawab. Pemantauan respons tubuh dan konsultasi medis tetap menjadi prioritas utama dalam upaya menjaga kesehatan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Uji klinis skala kecil yang dipublikasikan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine mengamati pengaruh pemberian ekstrak Carica papaya pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Studi ini melaporkan adanya peningkatan jumlah trombosit yang signifikan pada kelompok yang menerima ekstrak dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kendati demikian, ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kontrol terhadap variabel lain membatasi generalisasi hasil penelitian.
Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health mendokumentasikan pemulihan seorang pasien DBD yang mengalami trombositopenia parah setelah mengonsumsi air rebusan daun Carica papaya secara teratur. Meskipun pasien menunjukkan peningkatan jumlah trombosit dan perbaikan klinis, sulit untuk menyimpulkan hubungan sebab-akibat mengingat adanya pengobatan suportif lainnya yang diterima pasien selama perawatan.
Tinjauan sistematis terhadap literatur ilmiah yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menyoroti variasi metodologis dan inkonsistensi hasil dalam berbagai penelitian mengenai potensi Carica papaya dalam mengatasi trombositopenia. Tinjauan ini menekankan perlunya penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih ketat dan kontrol yang lebih baik untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan ekstrak Carica papaya dalam konteks klinis.
Evaluasi kritis terhadap bukti yang ada menunjukkan bahwa meskipun terdapat indikasi potensi manfaat dari penggunaan air rebusan daun Carica papaya dalam kondisi tertentu, bukti ilmiah yang kuat masih terbatas. Konsumsi rebusan ini sebaiknya dipertimbangkan sebagai terapi komplementer dan bukan sebagai pengganti pengobatan medis yang teruji. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap menjadi langkah krusial sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.