Ketahui 7 Manfaat Daun Selada Air yang Bikin Penasaran!
Sabtu, 7 Juni 2025 oleh journal
Tumbuhan akuatik dengan nama latin Nasturtium officinale ini menawarkan beragam kegunaan bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang kaya, seperti vitamin, mineral, dan antioksidan, memberikan dampak positif pada tubuh. Konsumsi rutin dikaitkan dengan peningkatan sistem imun, perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas, dan potensi manfaat bagi kesehatan jantung. Daun hijau ini juga dikenal karena kandungan seratnya yang mendukung pencernaan yang sehat.
"Sebagai seorang dokter, saya melihat potensi yang signifikan dari konsumsi sayuran hijau ini sebagai bagian dari diet sehat. Kandungan nutrisinya yang padat dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan dan pencegahan penyakit kronis," ujar dr. Amelia Suryani, seorang ahli gizi klinis di Rumah Sakit Sehat Selalu.
- dr. Amelia Suryani, Ahli Gizi Klinis.
Manfaat kesehatan dari tanaman ini memang menjanjikan, didukung oleh berbagai penelitian ilmiah.
Senyawa aktif seperti glukosinolat, ketika dipecah dalam tubuh, menghasilkan isothiocyanate, yang dikenal memiliki sifat antikanker. Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi berperan penting dalam meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari infeksi. Vitamin K yang terkandung di dalamnya penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Konsumsi secara teratur, sebagai bagian dari salad atau jus, dapat memberikan kontribusi positif. Namun, perlu diperhatikan untuk mencucinya dengan bersih untuk menghilangkan kotoran dan bakteri. Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter tetap disarankan untuk menentukan porsi yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Manfaat Daun Selada Air
Daun selada air, Nasturtium officinale, menawarkan sejumlah manfaat kesehatan signifikan. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikan konsumsinya relevan dalam mendukung berbagai fungsi tubuh. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Meningkatkan Imunitas
- Antioksidan Kuat
- Menyehatkan Jantung
- Mendukung Pencernaan
- Kesehatan Tulang
- Potensi Antikanker
- Detoksifikasi Alami
Manfaat-manfaat tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada kesehatan secara holistik. Sebagai contoh, sifat antioksidan melindungi sel dari kerusakan, sementara kandungan vitamin K mendukung kesehatan tulang dan pembekuan darah. Potensi antikanker didukung oleh senyawa glukosinolat. Integrasi daun selada air ke dalam diet seimbang dapat memberikan dampak positif jangka panjang terhadap kesehatan individu, terutama dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit, yang dikenal sebagai imunitas, sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Konsumsi sayuran tertentu, termasuk Nasturtium officinale, dapat berperan signifikan dalam memperkuat sistem pertahanan alami tubuh. Kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya memberikan dukungan penting bagi fungsi imun.
- Kandungan Vitamin C Tinggi
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang merangsang produksi sel darah putih, komponen penting dari sistem imun. Asupan vitamin C yang cukup membantu tubuh melawan infeksi virus dan bakteri secara efektif. Keberadaan vitamin C dalam sayuran ini menjadikannya kontributor penting dalam memperkuat pertahanan tubuh terhadap penyakit.
- Keberadaan Antioksidan Lain
Selain vitamin C, sayuran ini mengandung antioksidan lain seperti vitamin E dan beta-karoten. Antioksidan melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat melemahkan respons imun. Dengan melindungi sel imun, antioksidan memastikan sistem pertahanan tubuh berfungsi optimal.
- Mineral Esensial untuk Imunitas
Mineral seperti zat besi dan zinc, yang juga ditemukan dalam sayuran ini, penting untuk fungsi imun yang sehat. Zat besi berperan dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk sel-sel imun. Zinc penting untuk perkembangan dan fungsi sel imun, serta membantu melawan infeksi.
- Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun. Beberapa senyawa dalam sayuran ini memiliki sifat anti-inflamasi, membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi imun yang optimal. Dengan meredakan peradangan, tubuh dapat lebih efektif melawan infeksi dan penyakit.
- Mendukung Kesehatan Saluran Cerna
Sebagian besar sistem imun terletak di saluran cerna. Serat dan nutrisi lain dalam sayuran ini mendukung kesehatan saluran cerna dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik. Keseimbangan bakteri yang sehat di saluran cerna penting untuk fungsi imun yang efektif.
Dengan kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan seratnya, konsumsi Nasturtium officinale secara teratur dapat memberikan dukungan signifikan terhadap sistem imun. Hal ini membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit secara lebih efektif, berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.
Antioksidan Kuat
Kapasitas perlindungan terhadap kerusakan sel merupakan salah satu aspek vital dari tanaman air ini. Keberadaan antioksidan dalam jumlah signifikan berkontribusi pada kemampuan tersebut. Antioksidan bekerja dengan menetralisir radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, memicu peradangan kronis, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit degeneratif.
Senyawa-senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya termasuk vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten. Vitamin C, sebagai antioksidan larut air, melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan berair dalam tubuh. Vitamin E, sebagai antioksidan larut lemak, melindungi membran sel dari kerusakan lipid peroksidasi. Beta-karoten, prekursor vitamin A, juga memiliki sifat antioksidan dan berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan kulit.
Dengan menetralisir radikal bebas, senyawa-senyawa ini membantu mencegah kerusakan oksidatif pada sel dan DNA. Perlindungan ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer. Selain itu, sifat antioksidan juga berkontribusi pada efek anti-inflamasi, membantu mengurangi peradangan yang mendasari banyak penyakit.
Konsumsi secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kerusakan sel dan mengurangi risiko penyakit kronis. Integrasi tanaman ini ke dalam diet seimbang merupakan strategi yang efektif untuk memanfaatkan potensi antioksidannya dalam meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Menyehatkan Jantung
Kesehatan kardiovaskular mendapatkan dukungan signifikan dari konsumsi Nasturtium officinale. Efek positif pada sistem peredaran darah berasal dari kombinasi unik nutrisi yang terkandung di dalamnya. Beberapa mekanisme utama berkontribusi pada efek protektif terhadap jantung.
Kandungan kalium yang tinggi membantu mengatur tekanan darah. Kalium bekerja dengan menyeimbangkan efek natrium, membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi ketegangan pada dinding arteri. Tekanan darah yang terkontrol secara efektif mengurangi risiko hipertensi, faktor risiko utama penyakit jantung.
Serat, yang juga terdapat dalam tumbuhan ini, berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Serat mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner.
Senyawa antioksidan, seperti vitamin C dan beta-karoten, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan oksidatif pada arteri, yang berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung. Antioksidan menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan ini.
Selain itu, kandungan nitrat alami dalam tanaman ini dapat diubah menjadi nitrit oksida dalam tubuh. Nitrit oksida membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi tekanan darah. Peningkatan aliran darah memastikan pasokan oksigen yang cukup ke jantung, mendukung fungsi jantung yang optimal.
Dengan demikian, konsumsi teratur Nasturtium officinale sebagai bagian dari diet sehat dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan jantung. Kombinasi kalium, serat, antioksidan, dan nitrat bekerja sinergis untuk melindungi jantung dari kerusakan, menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol jahat, dan meningkatkan aliran darah. Semua faktor ini berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit jantung dan peningkatan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
Mendukung Pencernaan
Proses pencernaan yang efisien merupakan fondasi kesehatan secara menyeluruh, dan konsumsi sayuran tertentu, termasuk Nasturtium officinale, dapat memainkan peran penting dalam mendukung fungsi ini. Efek positif pada sistem pencernaan berasal dari kandungan serat dan senyawa bioaktif yang terdapat dalam tumbuhan ini. Keberadaan serat memiliki peran sentral dalam memfasilitasi proses pencernaan yang sehat. Serat, yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, menambah volume pada tinja, yang membantu merangsang pergerakan usus dan mencegah konstipasi. Konsistensi tinja yang lebih besar juga memudahkan proses eliminasi, mengurangi tekanan pada usus besar dan rektum.
Selain serat, senyawa glukosinolat, yang terdapat dalam Nasturtium officinale, dapat memberikan kontribusi positif pada pencernaan. Ketika glukosinolat dipecah dalam tubuh, mereka menghasilkan isothiocyanate, yang memiliki sifat antimikroba. Sifat ini dapat membantu menyeimbangkan flora usus dengan menekan pertumbuhan bakteri berbahaya dan mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan. Keseimbangan flora usus yang sehat penting untuk pencernaan yang optimal dan penyerapan nutrisi yang efisien.
Lebih lanjut, sayuran ini mengandung enzim alami yang dapat membantu memecah makanan, sehingga memudahkan proses pencernaan. Enzim ini dapat membantu meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi dari makanan, memastikan tubuh mendapatkan manfaat maksimal dari makanan yang dikonsumsi. Kondisi pencernaan yang baik juga berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang lebih efisien, memastikan tubuh menerima vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Dengan demikian, integrasi Nasturtium officinale ke dalam diet seimbang dapat memberikan kontribusi signifikan pada kesehatan pencernaan, mempromosikan keteraturan usus, menyeimbangkan flora usus, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Kesehatan Tulang
Struktur tulang yang kuat dan sehat merupakan esensi dari mobilitas dan perlindungan organ vital. Konsumsi nutrisi yang tepat, termasuk sayuran tertentu, berkontribusi signifikan dalam memelihara integritas tulang. Tumbuhan air ini, Nasturtium officinale, menawarkan potensi dukungan bagi kesehatan tulang melalui kandungan nutrisinya yang spesifik.
Peran krusial dimainkan oleh vitamin K, yang ditemukan dalam jumlah signifikan pada tanaman ini. Vitamin K esensial untuk proses karboksilasi protein tulang, terutama osteocalcin. Osteocalcin adalah protein yang mengikat kalsium ke matriks tulang, sehingga meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulang. Asupan vitamin K yang memadai memastikan osteocalcin berfungsi optimal, meminimalkan risiko kerapuhan tulang dan osteoporosis.
Selain vitamin K, tumbuhan ini juga mengandung kalsium dan magnesium, dua mineral penting untuk struktur tulang. Kalsium adalah komponen utama tulang, memberikan kekuatan dan kekerasan. Magnesium berperan dalam metabolisme kalsium dan pembentukan kristal tulang. Kombinasi kalsium dan magnesium membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah demineralisasi.
Lebih lanjut, antioksidan yang terdapat dalam tumbuhan ini, seperti vitamin C, melindungi sel-sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat memicu peradangan dan mempercepat kerusakan tulang. Antioksidan menetralkan radikal bebas dan membantu menjaga kesehatan sel-sel tulang.
Dengan demikian, konsumsi teratur Nasturtium officinale, sebagai bagian dari diet yang seimbang, dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan tulang. Kandungan vitamin K, kalsium, magnesium, dan antioksidan bekerja sinergis untuk memperkuat tulang, mencegah demineralisasi, dan melindungi sel-sel tulang dari kerusakan. Integrasi tumbuhan ini ke dalam pola makan yang sehat merupakan strategi yang efektif untuk memelihara kesehatan tulang sepanjang hayat.
Potensi Antikanker
Studi in vitro dan in vivo menunjukkan adanya potensi senyawa bioaktif dalam Nasturtium officinale dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Potensi ini menjadi fokus penelitian intensif, dengan harapan dapat berkontribusi pada pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan kanker yang lebih efektif. Mekanisme yang mendasari efek antikanker ini melibatkan interaksi kompleks antara berbagai senyawa dan jalur seluler.
- Glukosinolat dan Isothiocyanate
Glukosinolat, senyawa yang secara alami terdapat dalam tumbuhan ini, mengalami hidrolisis menjadi isothiocyanate (ITC) saat dikonsumsi atau diproses. ITC memiliki sifat antikanker yang kuat, termasuk kemampuan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru yang mendukung pertumbuhan tumor), dan menekan metastasis (penyebaran kanker ke organ lain). Contohnya, sulforaphane, salah satu jenis ITC yang ditemukan dalam sayuran cruciferous (seperti brokoli dan kubis), telah menunjukkan efektivitas dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, prostat, dan usus besar. Implikasinya, konsumsi Nasturtium officinale dapat berkontribusi pada peningkatan asupan ITC, berpotensi mengurangi risiko perkembangan kanker.
- Antioksidan dan Perlindungan DNA
Kandungan antioksidan yang kaya, termasuk vitamin C dan beta-karoten, melindungi sel dari kerusakan DNA akibat radikal bebas. Kerusakan DNA merupakan pemicu utama perkembangan kanker. Antioksidan menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada DNA, sehingga mengurangi risiko mutasi dan transformasi sel menjadi sel kanker. Sebagai contoh, vitamin C telah terbukti melindungi sel dari kerusakan DNA akibat paparan radiasi UV dan bahan kimia karsinogenik. Implikasinya, konsumsi sayuran ini dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan DNA dan mengurangi risiko perkembangan kanker.
- Modulasi Enzim Detoksifikasi
Senyawa dalam Nasturtium officinale dapat memodulasi aktivitas enzim detoksifikasi fase I dan fase II. Enzim-enzim ini berperan penting dalam metabolisme dan eliminasi zat karsinogenik dari tubuh. Modulasi enzim detoksifikasi dapat meningkatkan efisiensi eliminasi karsinogen, sehingga mengurangi paparan sel terhadap zat-zat berbahaya. Sebagai contoh, beberapa ITC dapat menginduksi ekspresi enzim glutathione S-transferase (GST), enzim fase II yang berperan dalam mengonjugasikan karsinogen dengan glutathione, memfasilitasi ekskresi mereka dari tubuh. Implikasinya, konsumsi tumbuhan ini dapat meningkatkan kapasitas detoksifikasi tubuh dan mengurangi risiko perkembangan kanker akibat paparan karsinogen.
- Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama perkembangan kanker. Beberapa senyawa dalam tumbuhan ini memiliki sifat anti-inflamasi, membantu mengurangi peradangan kronis dan melindungi sel dari kerusakan. Contohnya, beberapa flavonoid memiliki kemampuan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi, seperti TNF-alpha dan IL-6, yang terlibat dalam perkembangan kanker. Implikasinya, konsumsi sayuran ini dapat membantu mengurangi peradangan kronis dan mengurangi risiko perkembangan kanker yang terkait dengan peradangan.
- Penghambatan Pertumbuhan Sel Kanker
Studi in vitro menunjukkan bahwa ekstrak Nasturtium officinale dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Mekanisme penghambatan pertumbuhan sel kanker melibatkan induksi apoptosis, penghambatan proliferasi sel, dan gangguan siklus sel. Implikasinya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek antikanker ini pada manusia dan untuk menentukan dosis dan metode pemberian yang optimal.
Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi antikanker yang menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa Nasturtium officinale bukanlah obat kanker. Konsumsi tumbuhan ini sebagai bagian dari diet sehat dapat berkontribusi pada pencegahan kanker, tetapi tidak boleh menggantikan pengobatan medis yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi antikanker dan untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengobatan kanker berbasis Nasturtium officinale yang efektif.
Detoksifikasi Alami
Kemampuan tubuh untuk membersihkan diri dari senyawa berbahaya merupakan proses fundamental yang dikenal sebagai detoksifikasi. Konsumsi sayuran tertentu, termasuk Nasturtium officinale, dapat mendukung mekanisme alami ini melalui berbagai cara. Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif dalam tumbuhan ini berkontribusi pada optimalisasi fungsi organ detoksifikasi dan eliminasi racun.
- Dukungan Fungsi Hati
Hati merupakan organ utama dalam proses detoksifikasi. Senyawa dalam Nasturtium officinale, seperti glukosinolat, dapat meningkatkan produksi enzim detoksifikasi di hati. Enzim-enzim ini membantu mengubah senyawa beracun menjadi bentuk yang lebih mudah larut dalam air, sehingga dapat diekskresikan melalui urin. Peningkatan aktivitas enzim detoksifikasi di hati membantu mempercepat proses pembersihan tubuh dari racun.
- Stimulasi Produksi Empedu
Empedu, yang diproduksi oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu, berperan penting dalam pencernaan lemak dan eliminasi limbah. Beberapa senyawa dalam sayuran ini dapat merangsang produksi empedu, membantu meningkatkan efisiensi pencernaan lemak dan eliminasi limbah dari tubuh. Peningkatan produksi empedu juga membantu mencegah penumpukan racun di hati.
- Efek Diuretik Alami
Tumbuhan ini memiliki sifat diuretik alami, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin. Peningkatan produksi urin membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui ginjal. Selain itu, diuresis membantu mengurangi retensi air dan mengurangi beban kerja ginjal.
- Kandungan Serat untuk Eliminasi
Serat yang terdapat dalam Nasturtium officinale membantu meningkatkan volume tinja dan merangsang pergerakan usus. Hal ini membantu mencegah konstipasi dan memastikan eliminasi limbah yang efisien dari tubuh. Eliminasi limbah yang teratur mencegah penumpukan racun di usus besar.
- Antioksidan dan Perlindungan Sel
Kandungan antioksidan yang kaya melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dihasilkan selama proses detoksifikasi. Antioksidan menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan oksidatif pada sel, sehingga mendukung fungsi organ detoksifikasi yang optimal.
- Meningkatkan Hidrasi
Kandungan air yang tinggi dalam Nasturtium officinale membantu meningkatkan hidrasi tubuh. Hidrasi yang cukup penting untuk fungsi ginjal dan eliminasi racun melalui urin. Dehidrasi dapat menghambat proses detoksifikasi dan menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh.
Dengan demikian, konsumsi Nasturtium officinale dapat mendukung proses detoksifikasi alami tubuh melalui berbagai mekanisme, termasuk peningkatan fungsi hati, stimulasi produksi empedu, efek diuretik, kandungan serat, perlindungan antioksidan, dan peningkatan hidrasi. Integrasi tumbuhan ini ke dalam diet seimbang dapat membantu mengoptimalkan fungsi organ detoksifikasi dan mempromosikan eliminasi racun yang efisien.
Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan dari Tumbuhan Akuatik Ini
Pemanfaatan tumbuhan air ini untuk mendukung kesehatan memerlukan pendekatan yang cermat. Berikut adalah lima panduan penting untuk mengoptimalkan manfaatnya:
Tip 1: Prioritaskan Kebersihan Sebelum Konsumsi
Karena tumbuh di lingkungan air, potensi kontaminasi bakteri dan parasit menjadi perhatian utama. Cuci dengan seksama di bawah air mengalir, dan pertimbangkan perendaman singkat dalam larutan air garam ringan untuk menghilangkan kotoran dan mikroorganisme yang mungkin ada.
Tip 2: Integrasikan ke dalam Diet Seimbang, Bukan Sebagai Pengganti
Tumbuhan ini kaya nutrisi, tetapi bukan pengganti makanan utama. Jadikan sebagai bagian dari salad, jus, atau hidangan pendamping untuk melengkapi asupan nutrisi harian.
Tip 3: Variasikan Metode Konsumsi untuk Mendapatkan Spektrum Nutrisi Lebih Luas
Konsumsi mentah mempertahankan kandungan vitamin yang sensitif terhadap panas, sementara memasak ringan (seperti dikukus) dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi tertentu. Variasikan metode untuk memaksimalkan manfaat.
Tip 4: Perhatikan Potensi Interaksi dengan Obat-obatan Tertentu
Kandungan vitamin K yang tinggi dapat mempengaruhi efektivitas obat antikoagulan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika sedang menjalani pengobatan tertentu, terutama yang berkaitan dengan pembekuan darah.
Tip 5: Pantau Reaksi Tubuh dan Sesuaikan Konsumsi
Meskipun umumnya aman, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau gangguan pencernaan ringan. Perhatikan respons tubuh dan kurangi atau hentikan konsumsi jika timbul efek samping yang tidak diinginkan.
Dengan mengikuti panduan ini, individu dapat memanfaatkan potensi kesehatan dari tumbuhan air ini secara aman dan efektif. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Sejumlah penelitian telah menyoroti potensi terapeutik Nasturtium officinale. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry meneliti efek ekstrak tanaman ini pada sel kanker payudara. Hasilnya menunjukkan bahwa senyawa isothiocyanate yang diekstrak dari tanaman air ini mampu menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker payudara, menunjukkan potensi peran dalam pencegahan atau pengobatan kanker.
Metodologi studi tersebut melibatkan kultur sel kanker payudara yang terpapar berbagai konsentrasi ekstrak Nasturtium officinale. Tingkat apoptosis diukur menggunakan teknik flow cytometry. Temuan ini memberikan dasar ilmiah untuk eksplorasi lebih lanjut mengenai mekanisme antikanker dari senyawa yang terkandung dalam tumbuhan ini. Penting untuk dicatat bahwa studi ini dilakukan in vitro, dan diperlukan penelitian klinis lebih lanjut untuk mengkonfirmasi efektivitasnya pada manusia.
Studi lain, yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition, menyelidiki efek konsumsi Nasturtium officinale pada profil lipid dan status antioksidan pada sekelompok sukarelawan sehat. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi rutin selama periode tertentu dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan peningkatan kapasitas antioksidan total dalam darah. Temuan ini mendukung potensi tumbuhan ini dalam meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Namun, terdapat pula perdebatan mengenai dosis optimal dan metode konsumsi yang paling efektif untuk memaksimalkan manfaat kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi mentah dapat mempertahankan kandungan vitamin yang sensitif terhadap panas, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa memasak ringan dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi tertentu. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan rekomendasi konsumsi yang paling tepat.
Pembaca diimbau untuk secara kritis mengevaluasi bukti ilmiah yang tersedia dan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti desain studi, ukuran sampel, dan populasi yang diteliti, sebelum membuat kesimpulan mengenai manfaat kesehatan dari Nasturtium officinale. Konsultasi dengan profesional kesehatan tetap disarankan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kesehatan individu.