Temukan 7 Manfaat Daun Sambiloto yang Wajib Kamu Ketahui
Rabu, 11 Juni 2025 oleh journal
Tumbuhan herbal ini, dikenal dengan nama sambiloto, memiliki kandungan senyawa aktif yang memberikan beragam dampak positif bagi kesehatan. Senyawa-senyawa tersebut dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan, serta berpotensi mendukung pengobatan berbagai penyakit. Penggunaan tanaman ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah.
"Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, tanaman Andrographis paniculata, yang populer dalam pengobatan tradisional, menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam meningkatkan sistem imun dan membantu meredakan gejala penyakit ringan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menggunakannya, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain."
- Dr. Amelia Rahmawati, Sp.PD, Spesialis Penyakit Dalam
Senyawa aktif seperti andrografolid dalam tanaman ini diyakini memiliki sifat anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri. Beberapa penelitian menunjukkan potensi manfaatnya dalam meringankan gejala flu dan infeksi saluran pernapasan atas. Andrografolid bekerja dengan memodulasi respons imun tubuh dan menghambat replikasi virus. Dosis yang direkomendasikan bervariasi, tetapi umumnya berupa ekstrak kering yang distandardisasi, dikonsumsi sesuai petunjuk pada kemasan atau saran dari tenaga kesehatan. Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi sebaiknya dihindari tanpa pengawasan medis.
Manfaat Daun Sambiloto
Daun sambiloto, dikenal karena rasa pahitnya, memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang potensial. Senyawa aktif yang terkandung di dalamnya berkontribusi pada berbagai efek farmakologis yang telah dipelajari secara ilmiah. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang terkait dengan konsumsi daun sambiloto:
- Imunitas
- Anti-inflamasi
- Antibakteri
- Antivirus
- Antioksidan
- Hepatoprotektif
- Antidiabetes
Manfaat-manfaat tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada kesehatan secara menyeluruh. Sifat anti-inflamasi daun sambiloto membantu meredakan peradangan kronis, sementara sifat antibakteri dan antivirusnya mendukung tubuh melawan infeksi. Efek hepatoprotektif melindungi hati dari kerusakan, sedangkan sifat antidiabetes membantu mengontrol kadar gula darah. Kandungan antioksidan membantu menangkal radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis. Peningkatan imunitas secara keseluruhan memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Imunitas
Peningkatan imunitas merupakan salah satu aspek penting yang dikaitkan dengan konsumsi tumbuhan herbal ini. Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat dipengaruhi oleh sistem kekebalan yang kuat. Kandungan senyawa aktif dalam tumbuhan ini diyakini berkontribusi pada penguatan sistem imun.
- Stimulasi Produksi Sel Imun
Tumbuhan ini dapat merangsang produksi sel-sel imun seperti limfosit dan makrofag. Limfosit berperan penting dalam mengenali dan menghancurkan patogen, sementara makrofag membersihkan sel-sel mati dan sisa-sisa seluler. Peningkatan jumlah dan aktivitas sel-sel imun ini memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai ancaman.
- Modulasi Respon Imun
Senyawa tertentu dalam tumbuhan ini memiliki kemampuan untuk memodulasi respon imun, memastikan bahwa respon imun tidak berlebihan dan merusak jaringan sehat. Modulasi ini penting untuk mencegah kondisi autoimun dan peradangan kronis. Keseimbangan respon imun yang tepat sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
- Peningkatan Aktivitas Antibodi
Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem imun untuk menetralkan patogen. Konsumsi tumbuhan ini dapat meningkatkan produksi dan aktivitas antibodi, sehingga mempercepat pembersihan patogen dari tubuh dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap infeksi berulang.
- Efek Anti-inflamasi pada Sistem Imun
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun. Tumbuhan ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, sehingga memungkinkan sistem imun berfungsi lebih efektif. Pengurangan peradangan juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan peradangan.
Dengan demikian, kontribusi tumbuhan ini terhadap peningkatan imunitas mencakup berbagai mekanisme yang saling terkait, mulai dari stimulasi produksi sel imun hingga modulasi respon imun dan pengurangan peradangan. Efek-efek ini secara keseluruhan memperkuat pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit dan meningkatkan kesehatan secara umum.
Anti-inflamasi
Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit. Senyawa aktif dalam tumbuhan Andrographis paniculata menunjukkan potensi dalam meredakan peradangan, memberikan kontribusi signifikan terhadap profil manfaat kesehatannya.
- Inhibisi Mediator Inflamasi
Ekstrak tumbuhan ini dapat menghambat produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan sitokin. Mediator-mediator ini berperan dalam memicu dan memperkuat respons peradangan. Dengan menghambat produksinya, intensitas peradangan dapat ditekan, mengurangi dampak negatifnya pada jaringan dan organ.
- Aktivasi Jalur Anti-inflamasi
Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa dalam tumbuhan ini dapat mengaktifkan jalur-jalur sinyal seluler yang mempromosikan resolusi peradangan. Aktivasi jalur ini membantu tubuh untuk secara alami menghentikan respons peradangan setelah ancaman telah diatasi, mencegah peradangan kronis.
- Pengurangan Stres Oksidatif
Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, dapat memicu dan memperburuk peradangan. Tumbuhan ini mengandung senyawa antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan meredakan peradangan yang terkait dengannya.
- Potensi pada Kondisi Inflamasi Kronis
Sifat anti-inflamasi tumbuhan ini menjanjikan dalam membantu mengatasi kondisi inflamasi kronis seperti arthritis, penyakit radang usus, dan penyakit kardiovaskular. Dengan mengurangi peradangan yang mendasari kondisi ini, gejala dapat diringankan dan kualitas hidup dapat ditingkatkan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan jangka panjang.
Efek anti-inflamasi yang dihasilkan oleh tumbuhan ini melalui berbagai mekanisme tersebut saling terkait dan memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi terapeutiknya. Dengan meredakan peradangan, tumbuhan ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan jaringan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Antibakteri
Aktivitas antibakteri merupakan salah satu aspek penting dari profil farmakologis tanaman Andrographis paniculata. Kemampuan menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri patogen memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi terapeutiknya. Sifat ini menjadikan tanaman tersebut relevan dalam konteks pengobatan infeksi bakteri.
- Penghambatan Pertumbuhan Bakteri
Senyawa bioaktif dalam ekstrak tanaman ini dapat mengganggu berbagai proses vital dalam sel bakteri, seperti sintesis protein, pembentukan dinding sel, dan replikasi DNA. Gangguan pada proses-proses ini mengakibatkan penghambatan pertumbuhan bakteri dan, dalam beberapa kasus, kematian sel bakteri. Mekanisme ini penting dalam mengendalikan infeksi.
- Efektivitas Terhadap Berbagai Jenis Bakteri
Studi laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini efektif melawan berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri Gram-positif seperti Staphylococcus aureus dan bakteri Gram-negatif seperti Escherichia coli. Spektrum aktivitas yang luas ini menjadikan tanaman tersebut berpotensi berguna dalam pengobatan berbagai infeksi bakteri.
- Potensi Sinergi dengan Antibiotik
Penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak tanaman ini dapat bekerja secara sinergis dengan antibiotik konvensional, meningkatkan efektivitas antibiotik dalam membunuh bakteri. Sinergi ini dapat membantu mengatasi masalah resistensi antibiotik, yang menjadi ancaman global bagi kesehatan masyarakat.
- Mekanisme Aksi Ganda
Selain menghambat pertumbuhan bakteri secara langsung, senyawa dalam tanaman ini juga dapat memodulasi respon imun tubuh terhadap infeksi bakteri. Modulasi ini dapat mempercepat pembersihan bakteri dari tubuh dan mencegah infeksi berulang. Kombinasi efek langsung dan modulasi imun memberikan keuntungan tambahan dalam pengobatan infeksi bakteri.
Dengan demikian, aktivitas antibakteri yang dimiliki tanaman Andrographis paniculata didasarkan pada berbagai mekanisme yang saling terkait, mulai dari penghambatan pertumbuhan bakteri secara langsung hingga modulasi respon imun tubuh. Sifat ini memperluas spektrum manfaat kesehatan yang terkait dengan tanaman tersebut, menjadikannya kandidat potensial untuk pengembangan obat antibakteri baru.
Antivirus
Kemampuan untuk melawan virus menjadi perhatian utama dalam konteks kesehatan. Tumbuhan Andrographis paniculata menunjukkan potensi sebagai agen antivirus, menambah dimensi penting pada profil manfaatnya. Sifat ini menjadikannya relevan dalam upaya pencegahan dan penanganan infeksi virus.
- Penghambatan Replikasi Virus
Ekstrak tumbuhan ini mengandung senyawa yang dapat mengganggu siklus replikasi virus di dalam sel inang. Penghambatan replikasi ini mengurangi jumlah virus yang dihasilkan, membatasi penyebaran infeksi dan memberikan kesempatan bagi sistem imun untuk mengatasi infeksi.
- Peningkatan Respon Imun Terhadap Virus
Senyawa tertentu dalam tumbuhan ini dapat meningkatkan aktivitas sel-sel imun yang berperan dalam melawan infeksi virus, seperti sel T sitotoksik dan sel NK (Natural Killer). Peningkatan aktivitas sel-sel ini mempercepat pembersihan virus dari tubuh dan memberikan perlindungan terhadap infeksi ulang.
- Efektivitas Terhadap Berbagai Jenis Virus
Studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan ini efektif melawan berbagai jenis virus, termasuk virus influenza, virus herpes simplex, dan virus dengue. Spektrum aktivitas yang luas ini menjadikannya kandidat potensial untuk pengembangan obat antivirus spektrum luas.
- Mekanisme Aksi Ganda
Selain menghambat replikasi virus secara langsung, senyawa dalam tumbuhan ini juga dapat melindungi sel-sel inang dari kerusakan akibat infeksi virus. Perlindungan ini mengurangi keparahan gejala infeksi dan mempercepat pemulihan.
- Potensi Kombinasi dengan Obat Antivirus
Penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak tumbuhan ini dapat bekerja secara sinergis dengan obat antivirus konvensional, meningkatkan efektivitas obat antivirus dan mengurangi risiko resistensi obat. Kombinasi ini dapat memberikan pendekatan terapeutik yang lebih efektif dalam pengobatan infeksi virus.
Dengan demikian, aktivitas antivirus yang ditunjukkan oleh tumbuhan Andrographis paniculata melibatkan berbagai mekanisme yang saling terkait. Potensi penghambatan replikasi virus, peningkatan respon imun, perlindungan sel inang, dan sinergi dengan obat antivirus berkontribusi pada profil manfaatnya sebagai agen antivirus alami.
Antioksidan
Kandungan antioksidan dalam tumbuhan Andrographis paniculata memainkan peran krusial dalam memberikan berbagai efek positif bagi kesehatan. Senyawa-senyawa ini bekerja melawan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis. Kehadiran antioksidan memperkuat potensi terapeutik tumbuhan ini.
- Penetralan Radikal Bebas
Senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol, dalam tumbuhan ini mampu menetralisir radikal bebas dengan menyumbangkan elektron tanpa menjadi tidak stabil. Proses ini menghentikan reaksi berantai yang dapat merusak sel dan DNA, mengurangi risiko kerusakan oksidatif.
- Perlindungan Seluler
Dengan menetralisir radikal bebas, antioksidan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Perlindungan ini penting untuk menjaga integritas sel dan fungsi organ, mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, dan penyakit Alzheimer.
- Pengurangan Peradangan
Stres oksidatif sering kali memicu peradangan kronis. Antioksidan dalam tumbuhan ini membantu mengurangi stres oksidatif, yang pada gilirannya dapat meredakan peradangan. Pengurangan peradangan berkontribusi pada pencegahan dan pengelolaan berbagai penyakit inflamasi.
- Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Radikal bebas dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif, memungkinkan sistem kekebalan tubuh berfungsi lebih efektif dalam melawan infeksi dan penyakit.
- Perlambatan Proses Penuaan
Kerusakan oksidatif merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi pada proses penuaan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang dapat memperlambat proses penuaan dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.
- Dukungan Kesehatan Kardiovaskular
Radikal bebas dapat merusak lapisan pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan plak. Antioksidan membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan oksidatif, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Dengan demikian, keberadaan antioksidan dalam tumbuhan Andrographis paniculata memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap kerusakan seluler dan peradangan, berkontribusi secara signifikan pada manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan tumbuhan ini. Kemampuan untuk menetralisir radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif menjadikan tumbuhan ini berharga dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit kronis.
Hepatoprotektif
Sifat hepatoprotektif merujuk pada kemampuan suatu zat untuk melindungi hati dari kerusakan. Organ hati memiliki peran vital dalam metabolisme, detoksifikasi, dan sintesis berbagai senyawa penting bagi tubuh. Paparan terhadap toksin, infeksi, konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan hati. Dalam konteks tumbuhan Andrographis paniculata, aktivitas hepatoprotektifnya menjadi salah satu kontribusi signifikan terhadap profil manfaat kesehatannya secara keseluruhan.
- Perlindungan Terhadap Kerusakan Sel Hati
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan ini dapat melindungi sel-sel hati (hepatosit) dari kerusakan yang disebabkan oleh berbagai agen toksik. Perlindungan ini dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, termasuk penetralan radikal bebas, stabilisasi membran sel, dan penghambatan proses inflamasi di hati.
- Peningkatan Fungsi Detoksifikasi Hati
Tumbuhan ini dapat meningkatkan aktivitas enzim-enzim detoksifikasi di hati, yang berperan dalam mengubah zat-zat berbahaya menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Peningkatan fungsi detoksifikasi ini membantu mengurangi beban kerja hati dan mencegah akumulasi toksin yang dapat menyebabkan kerusakan.
- Pengurangan Peradangan Hati
Peradangan kronis di hati dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan berujung pada sirosis atau kanker hati. Sifat anti-inflamasi tumbuhan ini membantu mengurangi peradangan di hati, melindungi organ tersebut dari kerusakan lebih lanjut.
- Regenerasi Sel Hati
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan ini dapat merangsang regenerasi sel-sel hati yang rusak. Regenerasi sel hati membantu memulihkan fungsi hati yang optimal dan mencegah perkembangan penyakit hati kronis.
- Potensi pada Penyakit Hati
Aktivitas hepatoprotektif tumbuhan ini menjanjikan dalam membantu mengatasi berbagai penyakit hati, seperti hepatitis, sirosis, dan penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD). Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan jangka panjang dalam pengobatan penyakit hati.
Dengan demikian, efek hepatoprotektif yang ditunjukkan oleh tumbuhan Andrographis paniculata melibatkan berbagai mekanisme yang saling terkait, memberikan perlindungan komprehensif terhadap hati dari berbagai jenis kerusakan. Sifat ini semakin memperkuat reputasi tumbuhan tersebut sebagai agen terapeutik potensial untuk menjaga kesehatan hati.
Antidiabetes
Kadar gula darah yang tinggi, atau hiperglikemia, merupakan ciri khas diabetes mellitus, suatu kondisi kronis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Hiperglikemia yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk penyakit jantung, penyakit ginjal, kerusakan saraf, dan masalah penglihatan. Upaya untuk mengelola kadar gula darah sangat penting dalam mencegah dan mengendalikan komplikasi ini. Dalam konteks ini, tumbuhan Andrographis paniculata menunjukkan potensi sebagai agen antidiabetes, berkontribusi pada pengelolaan kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes.
- Peningkatan Sensitivitas Insulin
Insulin adalah hormon yang membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah. Resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2. Senyawa aktif dalam tumbuhan ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel-sel tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif dan menurunkan kadar gula darah.
- Penghambatan Absorpsi Glukosa
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan ini dapat menghambat absorpsi glukosa di usus, mengurangi jumlah glukosa yang masuk ke aliran darah setelah makan. Penghambatan absorpsi glukosa ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.
- Stimulasi Sekresi Insulin
Pada individu dengan diabetes tipe 2, pankreas mungkin tidak menghasilkan cukup insulin. Tumbuhan ini dapat merangsang sel-sel beta pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin, membantu menurunkan kadar gula darah.
- Efek Anti-inflamasi pada Diabetes
Peradangan kronis sering kali terkait dengan resistensi insulin dan perkembangan diabetes. Sifat anti-inflamasi tumbuhan ini dapat membantu mengurangi peradangan sistemik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah.
- Perlindungan Terhadap Komplikasi Diabetes
Dengan mengontrol kadar gula darah dan mengurangi peradangan, tumbuhan ini dapat membantu melindungi terhadap komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, penyakit ginjal, dan penyakit kardiovaskular. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan jangka panjang dalam pengelolaan diabetes.
Efek antidiabetes yang dihasilkan oleh tumbuhan Andrographis paniculata melalui berbagai mekanisme tersebut saling terkait dan memberikan kontribusi signifikan terhadap potensi terapeutiknya dalam pengelolaan diabetes. Kemampuan untuk meningkatkan sensitivitas insulin, menghambat absorpsi glukosa, merangsang sekresi insulin, dan mengurangi peradangan menjadikan tumbuhan ini berharga dalam upaya menjaga kadar gula darah yang sehat dan mencegah komplikasi terkait diabetes.
Tips Pemanfaatan Tumbuhan Herbal Secara Bijak
Pemanfaatan tumbuhan herbal memerlukan pemahaman dan kehati-hatian agar manfaat yang optimal dapat diperoleh tanpa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa panduan penting untuk diperhatikan:
Tip 1: Identifikasi yang Tepat
Pastikan tumbuhan yang akan digunakan teridentifikasi dengan benar. Kesalahan identifikasi dapat berakibat fatal karena beberapa tumbuhan memiliki kemiripan visual namun berbeda kandungan kimianya. Konsultasikan dengan ahli botani atau herbalis berpengalaman untuk memastikan keakuratan identifikasi.
Tip 2: Perhatikan Dosis
Dosis merupakan faktor krusial dalam efektivitas dan keamanan penggunaan tumbuhan herbal. Dosis yang terlalu rendah mungkin tidak memberikan efek terapeutik yang diharapkan, sementara dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping yang merugikan. Ikuti anjuran dosis yang tertera pada kemasan produk atau saran dari praktisi kesehatan yang kompeten.
Tip 3: Pertimbangkan Interaksi Obat
Tumbuhan herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan konvensional yang sedang dikonsumsi. Interaksi ini dapat meningkatkan atau menurunkan efektivitas obat, atau bahkan menyebabkan efek samping yang berbahaya. Informasikan kepada dokter atau apoteker mengenai penggunaan tumbuhan herbal jika sedang menjalani pengobatan medis.
Tip 4: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum memulai penggunaan tumbuhan herbal secara rutin, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil dan menyusui, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, herbalis, atau praktisi kesehatan lainnya. Profesional kesehatan dapat memberikan panduan yang tepat berdasarkan kondisi individu dan memastikan penggunaan yang aman dan efektif.
Penggunaan tumbuhan herbal secara bijak, dengan memperhatikan identifikasi, dosis, interaksi obat, dan konsultasi profesional, dapat memaksimalkan manfaat kesehatan yang diperoleh dan meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Evaluasi ilmiah terhadap tumbuhan Andrographis paniculata telah menghasilkan beberapa studi kasus yang menyoroti potensi terapeutiknya. Sebuah studi terkontrol secara acak (RCT) yang dipublikasikan dalam jurnal Phytomedicine menginvestigasi efektivitas ekstrak Andrographis paniculata dalam meredakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menerima ekstrak tumbuhan tersebut mengalami perbaikan gejala yang signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Metodologi studi tersebut melibatkan pembagian partisipan secara acak ke dalam dua kelompok: kelompok perlakuan yang menerima ekstrak Andrographis paniculata dan kelompok kontrol yang menerima plasebo. Gejala ISPA dievaluasi secara berkala menggunakan skala penilaian standar. Analisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dalam hal intensitas dan durasi gejala, mendukung klaim bahwa tumbuhan ini memiliki efek positif dalam meredakan gejala ISPA.
Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa terdapat variasi dalam desain dan kualitas studi yang mengevaluasi efek Andrographis paniculata. Beberapa studi mungkin memiliki ukuran sampel yang kecil, metodologi yang kurang ketat, atau kurangnya kontrol terhadap faktor-faktor perancu. Oleh karena itu, interpretasi hasil studi harus dilakukan dengan hati-hati, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan yang ada dan mengidentifikasi dosis optimal serta durasi penggunaan yang aman.
Pemahaman kritis terhadap bukti ilmiah yang ada, termasuk kekuatan dan kelemahan studi yang berbeda, sangat penting dalam mengevaluasi potensi manfaat dan risiko penggunaan Andrographis paniculata. Konsultasi dengan profesional kesehatan yang kompeten sangat dianjurkan sebelum menggunakan tumbuhan ini sebagai bagian dari rencana perawatan kesehatan.