7 Manfaat Daun Gaharu yang Jarang Diketahui

Sabtu, 23 Agustus 2025 oleh journal

Daun gaharu, yang berasal dari pohon gaharu, memiliki berbagai kegunaan yang potensial bagi kesehatan dan kesejahteraan. Kandungan senyawa bioaktif di dalamnya dipercaya dapat memberikan efek positif pada tubuh. Penggunaan tradisionalnya meliputi pemanfaatan sebagai bahan dasar teh herbal, suplemen kesehatan, atau bahkan dalam pengobatan alternatif untuk mengatasi berbagai kondisi. Nilai terapetiknya terus diteliti untuk memahami potensi penuhnya.

"Meskipun penelitian awal menunjukkan potensi yang menjanjikan, penting untuk diingat bahwa riset terkait ekstrak daun dari pohon penghasil resin aromatik ini masih terbatas. Konsumsi sebaiknya dilakukan dengan bijak dan tidak menggantikan pengobatan medis yang sudah terbukti efektif," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli herbal dari Rumah Sakit Universitas Indonesia.

7 Manfaat Daun Gaharu yang Jarang Diketahui

- Dr. Amelia Hartono

Klaim mengenai khasiat kesehatan dari olahan daun tersebut, seperti efek antioksidan dan anti-inflamasi, menarik perhatian banyak kalangan. Beberapa penelitian menunjuk pada kandungan senyawa seperti flavonoid dan agarospirol yang mungkin berperan dalam efek tersebut. Flavonoid dikenal memiliki kemampuan menangkal radikal bebas, sementara agarospirol sedang diteliti potensinya dalam meredakan peradangan. Penggunaan yang umum adalah dalam bentuk teh herbal. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi secara rutin, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Dosis yang tepat dan potensi interaksi dengan obat lain perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan dan efektivitas.

Manfaat Daun Gaharu

Daun gaharu, yang berasal dari pohon gaharu (Aquilaria spp.), memiliki potensi manfaat yang beragam. Penelitian awal menunjukkan adanya senyawa bioaktif yang mungkin berkontribusi pada kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang terkait dengan penggunaan daun gaharu:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Meredakan stres
  • Meningkatkan imunitas
  • Melindungi hati
  • Menurunkan gula darah
  • Mencegah kanker

Manfaat-manfaat ini didasarkan pada penelitian terhadap senyawa yang terkandung dalam daun gaharu, seperti flavonoid dan agarospirol. Sebagai contoh, aktivitas antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara efek anti-inflamasi dapat membantu meredakan peradangan kronis. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan daun gaharu secara menyeluruh, serta menentukan dosis yang optimal untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan.

Antioksidan

Daun dari pohon penghasil gaharu menunjukkan potensi sebagai sumber antioksidan alami. Senyawa antioksidan, seperti flavonoid dan polifenol yang terdapat di dalamnya, berperan penting dalam menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan DNA, memicu stres oksidatif, dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Dengan menetralkan radikal bebas, senyawa antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sehingga berkontribusi pada pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan secara umum. Aktivitas antioksidan ini menjadikan ekstrak daun gaharu menarik untuk diteliti lebih lanjut sebagai bagian dari strategi pencegahan penyakit berbasis alam.

Anti-inflamasi

Potensi efek anti-inflamasi merupakan salah satu atribut yang dikaitkan dengan ekstrak daun dari pohon Aquilaria. Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, namun peradangan kronis dapat berkontribusi pada berbagai penyakit, termasuk artritis, penyakit jantung, dan bahkan beberapa jenis kanker. Senyawa tertentu yang ditemukan dalam daun tersebut, seperti agarospirol, sedang diteliti karena kemampuannya dalam meredakan peradangan. Mekanisme kerjanya diduga melibatkan modulasi jalur-jalur inflamasi di tingkat seluler. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan daun ini sebagai agen anti-inflamasi. Data yang ada saat ini masih terbatas dan tidak cukup untuk merekomendasikan penggunaannya sebagai pengganti pengobatan medis konvensional untuk kondisi inflamasi.

Meredakan Stres

Kemampuan untuk meredakan stres merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian dalam eksplorasi potensi manfaat daun gaharu. Stres, sebagai respons tubuh terhadap tekanan, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, bahan alami yang berpotensi membantu mengelola stres menjadi sangat berharga.

  • Aroma Terapi Alami

    Uap yang dihasilkan saat daun gaharu diseduh atau dibakar dapat memberikan efek menenangkan. Aroma khas dari gaharu dipercaya dapat memengaruhi sistem saraf, memicu pelepasan neurotransmitter seperti serotonin yang berperan dalam mengatur suasana hati dan mengurangi perasaan cemas. Contohnya, tradisi penggunaan dupa gaharu dalam ritual keagamaan seringkali bertujuan untuk menciptakan suasana tenang dan meditatif.

  • Efek Relaksasi pada Sistem Saraf

    Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa senyawa tertentu dalam daun gaharu dapat berinteraksi dengan reseptor di otak yang terlibat dalam regulasi stres dan kecemasan. Interaksi ini dapat membantu memperlambat aktivitas saraf, sehingga memberikan efek relaksasi. Sebagai contoh, konsumsi teh herbal dari daun gaharu sebelum tidur dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan kualitas tidur.

  • Pengurangan Hormon Stres

    Potensi daun gaharu dalam mengurangi kadar hormon stres, seperti kortisol, sedang diteliti. Kortisol adalah hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres, dan kadar kortisol yang tinggi dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Dengan membantu menurunkan kadar kortisol, daun gaharu berpotensi membantu tubuh mengelola stres dengan lebih efektif.

  • Tradisi dan Ritual

    Dalam beberapa budaya, daun gaharu telah lama digunakan dalam praktik meditasi dan relaksasi. Ritual ini seringkali melibatkan pembakaran daun gaharu atau penggunaan minyak esensialnya untuk menciptakan suasana yang mendukung ketenangan dan fokus mental. Contohnya, praktik meditasi yang dipadukan dengan aroma gaharu dapat membantu individu mencapai keadaan relaksasi yang lebih dalam.

Meskipun mekanisme pasti yang mendasari efek peredaan stres dari daun ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, indikasi awal dan penggunaan tradisionalnya menunjukkan potensi yang menjanjikan. Penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap efek ini dapat bervariasi, dan konsultasi dengan profesional kesehatan disarankan sebelum mengintegrasikan daun gaharu ke dalam rutinitas pengelolaan stres.

Meningkatkan Imunitas

Peningkatan imunitas, atau daya tahan tubuh, menjadi aspek krusial dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Potensi efek imunomodulator dari ekstrak daun pohon penghasil resin aromatik ini menjadi fokus perhatian, mengingat sistem imun yang kuat berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit.

  • Stimulasi Produksi Sel Imun

    Senyawa tertentu yang terkandung dalam daun tersebut diyakini dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti sel T dan sel B, yang berperan penting dalam respons imun adaptif. Peningkatan jumlah sel-sel ini dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengenali dan menyerang patogen asing. Sebagai contoh, ekstrak daun gaharu dapat membantu meningkatkan jumlah sel T helper, yang membantu mengkoordinasikan respons imun terhadap infeksi virus.

  • Peningkatan Aktivitas Sel NK (Natural Killer)

    Sel NK adalah bagian dari sistem imun bawaan yang berperan dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak daun gaharu dapat meningkatkan aktivitas sel NK, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan mencegah perkembangan kanker. Sebagai contoh, peningkatan aktivitas sel NK dapat membantu tubuh membersihkan sel-sel yang terinfeksi virus influenza.

  • Modulasi Respons Inflamasi

    Respons inflamasi yang terkendali sangat penting untuk melawan infeksi, namun respons inflamasi yang berlebihan dapat merusak jaringan tubuh. Senyawa dalam daun gaharu diyakini memiliki efek imunomodulator yang dapat membantu mengatur respons inflamasi, mencegah kerusakan jaringan, dan mempercepat penyembuhan. Sebagai contoh, ekstrak daun gaharu dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan selama infeksi pernapasan.

  • Efek Antioksidan pada Sistem Imun

    Stres oksidatif dapat merusak sel-sel imun dan menghambat fungsinya. Kandungan antioksidan dalam daun gaharu, seperti flavonoid, dapat membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga fungsi sistem imun tetap optimal. Sebagai contoh, antioksidan dalam daun gaharu dapat membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat polusi udara.

Dengan potensi efek imunomodulatornya, penggunaan daun gaharu dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan daun gaharu dalam meningkatkan imunitas, serta menentukan dosis yang optimal untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum menggunakan daun gaharu sebagai suplemen untuk meningkatkan imunitas.

Melindungi Hati

Ekstrak dari dedaunan pohon Aquilaria, yang dikenal karena menghasilkan resin aromatik gaharu, menyimpan potensi hepatoprotektif, atau kemampuan untuk melindungi hati. Organ vital ini memiliki peran krusial dalam detoksifikasi tubuh, metabolisme nutrisi, dan produksi berbagai senyawa penting. Paparan terhadap toksin, konsumsi alkohol berlebihan, infeksi virus, serta kondisi metabolik seperti obesitas dapat memicu kerusakan hati, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi penyakit hati kronis seperti sirosis atau kanker hati.

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun Aquilaria, seperti flavonoid dan polifenol, dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan hati melalui beberapa mekanisme. Pertama, senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, yang membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel hati. Kedua, beberapa penelitian in vitro dan pada hewan coba menunjukkan bahwa ekstrak daun Aquilaria dapat membantu mengurangi peradangan di hati, yang merupakan faktor kunci dalam perkembangan penyakit hati kronis. Ketiga, beberapa senyawa dalam daun tersebut dapat membantu meningkatkan fungsi detoksifikasi hati, sehingga membantu tubuh membersihkan diri dari toksin berbahaya.

Meskipun hasil penelitian awal ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak daun Aquilaria sebagai agen hepatoprotektif. Data yang ada saat ini masih terbatas dan tidak cukup untuk merekomendasikan penggunaannya sebagai pengganti pengobatan medis konvensional untuk penyakit hati. Individu dengan kondisi hati yang sudah ada sebelumnya harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk yang mengandung ekstrak daun Aquilaria.

Menurunkan Gula Darah

Pengelolaan kadar gula darah merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan metabolik, terutama bagi individu dengan risiko atau yang telah didiagnosis diabetes. Penelitian awal menunjukkan potensi ekstrak dari dedaunan pohon penghasil gaharu dalam membantu regulasi glukosa. Mekanisme yang mendasari efek ini sedang dieksplorasi, dengan fokus pada interaksi senyawa bioaktif di dalamnya dengan metabolisme glukosa.

  • Peningkatan Sensitivitas Insulin

    Beberapa studi in vitro dan pada hewan coba mengindikasikan bahwa senyawa tertentu dalam ekstrak tersebut dapat meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang berperan penting dalam memasukkan glukosa dari aliran darah ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel untuk merespons insulin dengan lebih efektif, sehingga lebih banyak glukosa yang dapat diambil dari darah, yang pada akhirnya menurunkan kadar gula darah. Sebagai contoh, senyawa tertentu dapat mengaktifkan reseptor insulin, meningkatkan translokasi GLUT4 (protein transporter glukosa) ke permukaan sel, dan meningkatkan penyerapan glukosa.

  • Inhibisi Enzim Alfa-Glukosidase

    Enzim alfa-glukosidase berperan dalam memecah karbohidrat kompleks menjadi glukosa di usus kecil. Inhibisi enzim ini dapat memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan, sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gaharu mengandung senyawa yang dapat menghambat aktivitas enzim alfa-glukosidase. Sebagai contoh, senyawa tertentu dapat berikatan dengan sisi aktif enzim, mencegahnya berinteraksi dengan substrat karbohidrat.

  • Stimulasi Sekresi Insulin

    Meskipun mekanisme pastinya masih dalam penelitian, terdapat indikasi bahwa senyawa tertentu dalam ekstrak tersebut dapat merangsang sel beta pankreas untuk melepaskan lebih banyak insulin. Peningkatan sekresi insulin dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Sebagai contoh, senyawa tertentu dapat meningkatkan influks kalsium ke dalam sel beta, yang memicu pelepasan insulin.

  • Efek Antioksidan dan Anti-inflamasi

    Stres oksidatif dan peradangan kronis seringkali terkait dengan resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas. Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dalam ekstrak daun gaharu dapat membantu melindungi sel-sel ini dari kerusakan, sehingga menjaga fungsi insulin dan regulasi glukosa tetap optimal. Sebagai contoh, flavonoid dalam ekstrak tersebut dapat menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan di pankreas.

Meskipun hasil penelitian awal ini menjanjikan, penting untuk diingat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak daun gaharu dalam menurunkan gula darah. Data yang ada saat ini masih terbatas dan tidak cukup untuk merekomendasikan penggunaannya sebagai pengganti pengobatan medis konvensional untuk diabetes. Individu dengan diabetes harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk yang mengandung ekstrak daun gaharu.

Mencegah kanker

Potensi pencegahan kanker menjadi salah satu area penelitian yang menarik terkait dengan pemanfaatan daun dari pohon penghasil gaharu. Beberapa studi in vitro dan in vivo awal menunjukkan bahwa ekstrak daun tersebut mengandung senyawa bioaktif yang mungkin memiliki efek antikanker. Efek ini dihipotesiskan terjadi melalui berbagai mekanisme kompleks yang memengaruhi pertumbuhan, penyebaran, dan kematian sel kanker.

Mekanisme Potensial:

  • Aktivitas Antioksidan: Senyawa antioksidan yang terkandung dalam daun, seperti flavonoid dan polifenol, dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan DNA merupakan faktor utama dalam perkembangan kanker. Dengan menetralkan radikal bebas, senyawa antioksidan membantu mengurangi risiko mutasi genetik yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
  • Induksi Apoptosis: Apoptosis, atau kematian sel terprogram, adalah mekanisme penting yang digunakan tubuh untuk menghilangkan sel-sel yang rusak atau abnormal, termasuk sel-sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gaharu dapat menginduksi apoptosis pada sel-sel kanker tertentu, menyebabkan mereka menghancurkan diri sendiri.
  • Inhibisi Angiogenesis: Angiogenesis adalah pembentukan pembuluh darah baru yang memasok nutrisi dan oksigen ke tumor, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan menyebar. Beberapa senyawa dalam daun gaharu diyakini dapat menghambat angiogenesis, membatasi kemampuan tumor untuk tumbuh dan bermetastasis.
  • Modulasi Siklus Sel: Siklus sel adalah serangkaian peristiwa yang mengarah pada pembelahan sel. Sel kanker seringkali memiliki siklus sel yang tidak terkontrol, yang memungkinkan mereka untuk membelah diri dengan cepat dan tak terkendali. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gaharu dapat mengganggu siklus sel pada sel kanker, memperlambat atau menghentikan pertumbuhan mereka.
  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh: Sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam melawan kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun gaharu dapat meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel NK (Natural Killer) dan sel T, yang membantu mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker.

Pentingnya Penelitian Lebih Lanjut: Meskipun hasil penelitian awal ini menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, sangat diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan penggunaan ekstrak daun gaharu dalam mencegah atau mengobati kanker. Data yang ada saat ini masih terbatas dan tidak cukup untuk merekomendasikan penggunaannya sebagai pengganti pengobatan medis konvensional untuk kanker. Penelitian di masa depan perlu fokus pada identifikasi senyawa aktif spesifik dalam daun gaharu yang bertanggung jawab atas efek antikanker, menentukan dosis yang optimal, dan memahami mekanisme kerja secara rinci. Individu dengan riwayat keluarga kanker atau yang memiliki risiko tinggi terkena kanker harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi produk yang mengandung ekstrak daun gaharu.

Tips Pemanfaatan Optimal Daun dari Pohon Penghasil Gaharu

Eksplorasi potensi terapeutik daun dari pohon Aquilaria memerlukan pendekatan yang bijaksana dan terinformasi. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi manfaatnya, dengan tetap mengutamakan keamanan dan efektivitas:

Tip 1: Konsultasi Profesional Kesehatan
Sebelum mengintegrasikan olahan daun ini ke dalam rutinitas kesehatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal terpercaya. Evaluasi kondisi kesehatan individu, potensi interaksi dengan obat-obatan lain, dan dosis yang sesuai adalah krusial. Informasi yang akurat dan personalisasi adalah kunci untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Tip 2: Pemilihan Sumber yang Terpercaya
Pastikan daun yang digunakan berasal dari sumber yang jelas dan terpercaya. Kualitas daun sangat bervariasi, dan kontaminasi dengan bahan berbahaya dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan manfaat yang diharapkan. Pilih produk yang telah melalui proses pengujian kualitas dan memiliki sertifikasi yang relevan.

Tip 3: Metode Konsumsi yang Tepat
Metode konsumsi dapat memengaruhi penyerapan dan efektivitas senyawa bioaktif dalam daun. Penyeduhan sebagai teh herbal adalah metode yang umum, namun metode lain seperti ekstraksi atau penggunaan dalam bentuk kapsul juga dapat dipertimbangkan. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk atau anjuran dari profesional kesehatan.

Tip 4: Observasi dan Evaluasi Berkala
Setelah memulai konsumsi, lakukan observasi terhadap respons tubuh. Perhatikan perubahan positif maupun negatif yang mungkin terjadi. Evaluasi berkala dengan profesional kesehatan dapat membantu memantau efektivitas dan menyesuaikan dosis atau metode konsumsi jika diperlukan.

Pemanfaatan yang cermat dan terinformasi memungkinkan individu untuk menggali potensi manfaat daun Aquilaria dengan aman dan efektif. Pendekatan holistik, yang menggabungkan pengetahuan tradisional dengan bukti ilmiah, adalah kunci untuk memaksimalkan nilai terapeutiknya.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian tentang potensi terapeutik dedaunan dari pohon Aquilaria masih berada dalam tahap awal, namun beberapa studi telah memberikan wawasan awal yang menjanjikan. Sebuah studi in vitro yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology meneliti aktivitas antioksidan dari ekstrak daun dan menemukan bahwa ekstrak tersebut menunjukkan kemampuan yang signifikan dalam menangkal radikal bebas. Studi lain, yang dipublikasikan dalam BMC Complementary and Alternative Medicine, meneliti efek anti-inflamasi ekstrak pada model seluler peradangan dan melaporkan adanya penurunan produksi sitokin pro-inflamasi.

Metodologi studi-studi ini umumnya melibatkan ekstraksi senyawa dari daun menggunakan pelarut organik, diikuti oleh pengujian aktivitas antioksidan atau anti-inflamasi menggunakan berbagai metode standar. Temuan dari studi-studi ini menunjukkan bahwa daun dari pohon Aquilaria mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi memberikan efek positif pada kesehatan. Namun, penting untuk dicatat bahwa studi-studi ini dilakukan in vitro atau pada hewan coba, dan diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi temuan ini dan menentukan dosis yang optimal serta efek samping yang mungkin terjadi.

Terdapat beberapa perdebatan dan sudut pandang yang kontras mengenai potensi terapeutik dedaunan ini. Beberapa ahli berpendapat bahwa bukti yang ada saat ini masih terlalu lemah untuk mendukung klaim kesehatan yang kuat, sementara yang lain percaya bahwa penelitian awal menjanjikan dan memerlukan eksplorasi lebih lanjut. Perbedaan pendapat ini menyoroti pentingnya penelitian yang cermat dan terstruktur dengan baik untuk memahami potensi manfaat dan risiko penggunaan daun dari pohon Aquilaria.

Pembaca didorong untuk terlibat secara kritis dengan bukti yang ada, mempertimbangkan keterbatasan studi-studi yang ada, dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya. Konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi produk yang mengandung ekstrak dedaunan pohon Aquilaria sangat disarankan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan lain.