Temukan 7 Manfaat Buah Nanas yang Wajib Kamu Intip!

Minggu, 15 Juni 2025 oleh journal

Nanas, buah tropis yang populer, menawarkan serangkaian khasiat positif bagi kesehatan. Kandungan nutrisi yang kaya, seperti vitamin C, bromelain, dan serat, berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, dan mengurangi peradangan. Konsumsi rutin dapat berkontribusi pada kesehatan jantung, pencegahan kanker, dan pemulihan otot setelah berolahraga.

"Buah tropis ini merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet seimbang, terutama karena kandungan bromelainnya yang unik. Senyawa ini memiliki potensi anti-inflamasi yang signifikan dan dapat membantu dalam pencernaan," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis terkemuka.

Temukan 7 Manfaat Buah Nanas yang Wajib Kamu Intip!

- Dr. Amelia Wijaya, Ahli Gizi Klinis

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah ini menjadikannya kandidat potensial untuk mendukung berbagai aspek kesehatan. Berikut adalah beberapa poin penting:

Bromelain, enzim proteolitik utama, telah diteliti karena kemampuannya mengurangi peradangan dan membantu pemecahan protein, sehingga memfasilitasi pencernaan yang lebih efisien. Vitamin C, antioksidan kuat, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Serat, komponen penting lainnya, membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah. Konsumsi secara moderat, sekitar satu hingga dua potong per hari, umumnya direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat optimal. Individu dengan kondisi medis tertentu atau alergi makanan sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Manfaat dari Buah Nanas

Buah nanas, dengan profil nutrisinya yang unik, menawarkan beragam manfaat kesehatan. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Meningkatkan Imunitas
  • Melancarkan Pencernaan
  • Mengurangi Peradangan
  • Mendukung Kesehatan Jantung
  • Mencegah Kanker
  • Mempercepat Pemulihan Otot
  • Menjaga Kesehatan Kulit

Manfaat-manfaat ini saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Misalnya, kandungan bromelain yang tinggi tidak hanya membantu pencernaan dengan memecah protein, tetapi juga mengurangi peradangan, yang selanjutnya mendukung kesehatan jantung dan pemulihan otot. Vitamin C yang melimpah memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan, berkontribusi pada pencegahan kanker dan menjaga kesehatan kulit. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Meningkatkan Imunitas

Salah satu khasiat penting dari buah nanas adalah kemampuannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem imun yang kuat esensial untuk melawan infeksi dan penyakit, dan buah ini menyediakan nutrisi yang mendukung fungsi tersebut.

  • Kandungan Vitamin C yang Tinggi

    Vitamin C berperan krusial dalam produksi sel darah putih, yang merupakan garda depan sistem imun. Asupan vitamin C yang cukup membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih dan meningkatkan kemampuannya dalam melawan patogen. Satu porsi buah nanas dapat menyediakan sebagian besar kebutuhan vitamin C harian, sehingga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan imunitas.

  • Bromelain Sebagai Imunomodulator

    Bromelain, enzim yang terdapat dalam buah nanas, memiliki sifat imunomodulator. Artinya, bromelain dapat membantu mengatur respons imun tubuh, memastikan bahwa sistem imun tidak bereaksi berlebihan (seperti pada kasus alergi atau penyakit autoimun) atau kurang bereaksi (seperti pada kasus infeksi kronis). Penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat meningkatkan aktivitas sel-sel imun tertentu, seperti sel NK (Natural Killer), yang berperan penting dalam membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker.

  • Antioksidan Melawan Radikal Bebas

    Buah nanas mengandung berbagai antioksidan, termasuk flavonoid dan asam fenolik. Antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam buah nanas membantu menjaga integritas sel-sel imun dan memastikan fungsinya optimal.

  • Dukungan untuk Kesehatan Usus

    Kesehatan usus memiliki peran penting dalam sistem imun. Sebagian besar sel-sel imun berada di usus, dan keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus (mikrobiota) memengaruhi respons imun tubuh. Serat dalam buah nanas membantu menjaga kesehatan usus dengan mempromosikan pertumbuhan bakteri baik dan mencegah pertumbuhan bakteri jahat. Dengan demikian, konsumsi buah nanas secara tidak langsung mendukung sistem imun melalui peningkatan kesehatan usus.

Dengan kombinasi vitamin C, bromelain, antioksidan, dan serat, buah nanas menawarkan pendekatan multifaset dalam meningkatkan imunitas. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan seimbang, dapat berkontribusi pada sistem imun yang lebih kuat dan ketahanan yang lebih baik terhadap penyakit.

Melancarkan Pencernaan

Kemampuan untuk memfasilitasi proses pencernaan yang efisien merupakan salah satu atribut penting dari buah tropis ini. Mekanisme kompleks yang terlibat dalam pemecahan makanan dan penyerapan nutrisi sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen spesifik yang terdapat di dalamnya.

  • Bromelain: Enzim Proteolitik Utama

    Bromelain, enzim proteolitik yang dominan dalam buah ini, berperan penting dalam memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil. Proses ini mengurangi beban kerja sistem pencernaan, terutama bagi individu dengan insufisiensi enzim pankreas atau kesulitan mencerna protein. Konsumsi bersamaan dengan makanan kaya protein dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan mengurangi gejala seperti kembung dan gangguan pencernaan.

  • Kandungan Serat yang Signifikan

    Serat, baik larut maupun tidak larut, berkontribusi pada regulasi pergerakan usus. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, memperlambat laju pengosongan lambung dan meningkatkan rasa kenyang. Serat tidak larut menambah volume feses, memfasilitasi pergerakan melalui usus besar dan mencegah konstipasi. Kombinasi kedua jenis serat ini membantu menjaga keteraturan dan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

  • Efek Anti-Inflamasi pada Saluran Pencernaan

    Bromelain memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan. Peradangan kronis, seperti yang terjadi pada penyakit radang usus (IBD), dapat mengganggu fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Dengan mengurangi peradangan, bromelain dapat membantu memulihkan fungsi normal saluran pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus.

  • Stimulasi Produksi Enzim Pencernaan

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam buah ini dapat merangsang produksi enzim pencernaan oleh pankreas dan lambung. Peningkatan produksi enzim ini membantu memecah makanan menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi dan mengurangi risiko gangguan pencernaan. Mekanisme ini berkontribusi pada pencernaan yang lebih efisien dan pemanfaatan nutrisi yang optimal.

Komponen-komponen yang bekerja secara sinergis ini menempatkan buah ini sebagai agen yang berpotensi bermanfaat dalam mendukung kesehatan pencernaan. Integrasi ke dalam diet seimbang dapat memberikan kontribusi positif pada fungsi pencernaan yang optimal dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Mengurangi Peradangan

Peradangan kronis merupakan faktor pemicu utama berbagai penyakit, mulai dari penyakit jantung hingga arthritis. Kemampuan suatu zat alami untuk meredakan peradangan menjadi sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan. Buah tropis ini menawarkan potensi signifikan dalam hal ini, berkat komposisi uniknya.

  • Bromelain: Agen Anti-Inflamasi Utama

    Bromelain, enzim proteolitik yang terdapat secara eksklusif dalam buah ini, adalah komponen kunci yang bertanggung jawab atas efek anti-inflamasinya. Bromelain bekerja dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi dan migrasi neutrofil ke area yang meradang. Penelitian telah menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi nyeri dan pembengkakan pada kondisi seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Konsumsi rutin dapat membantu mengelola peradangan kronis dan mengurangi risiko penyakit terkait.

  • Inhibisi Jalur Inflamasi

    Bromelain tidak hanya menghambat produksi sitokin, tetapi juga mengganggu jalur inflamasi yang lebih luas. Jalur siklooksigenase (COX) dan lipoksigenase (LOX) berperan penting dalam sintesis prostaglandin dan leukotrien, mediator inflamasi yang kuat. Bromelain telah terbukti menghambat aktivitas enzim-enzim ini, sehingga mengurangi produksi mediator inflamasi dan meredakan peradangan.

  • Efek pada Sel-Sel Imun

    Bromelain memodulasi aktivitas sel-sel imun, seperti sel T dan sel B, yang terlibat dalam respons inflamasi. Bromelain dapat menekan aktivasi sel-sel ini dan mengurangi produksi antibodi, yang dapat memicu peradangan pada penyakit autoimun. Dengan mengatur respons imun, bromelain membantu mencegah peradangan yang berlebihan dan kerusakan jaringan.

  • Perlindungan terhadap Kerusakan Oksidatif

    Peradangan seringkali disertai dengan peningkatan produksi radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel dan jaringan. Antioksidan yang terdapat dalam buah ini, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Dengan mengurangi stres oksidatif, antioksidan ini berkontribusi pada pengurangan peradangan dan perlindungan terhadap penyakit kronis.

  • Peningkatan Penyerapan Nutrisi Anti-Inflamasi Lainnya

    Bromelain dapat meningkatkan penyerapan nutrisi anti-inflamasi lainnya, seperti kurkumin (dari kunyit) dan quercetin. Dengan meningkatkan bioavailabilitas nutrisi ini, bromelain memperkuat efek anti-inflamasi secara keseluruhan. Kombinasi buah ini dengan makanan atau suplemen yang kaya akan nutrisi anti-inflamasi dapat memberikan manfaat sinergis dalam mengurangi peradangan.

  • Dukungan untuk Pemulihan Otot

    Peradangan seringkali menyertai latihan fisik yang intens, yang dapat menyebabkan nyeri otot dan memperlambat pemulihan. Bromelain dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri otot setelah berolahraga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi dapat mempercepat pemulihan otot dan mengurangi rasa sakit setelah latihan yang berat.

Dengan kombinasi bromelain, antioksidan, dan efek modulasi imun, buah ini menawarkan pendekatan komprehensif dalam mengurangi peradangan. Integrasi ke dalam pola makan seimbang dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam pengelolaan peradangan kronis dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Mendukung Kesehatan Jantung

Konsumsi buah nanas berkorelasi positif dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular melalui beberapa mekanisme utama. Kandungan kalium yang signifikan berperan dalam regulasi tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium, elektrolit yang seringkali dikonsumsi berlebihan dalam diet modern, sehingga membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko hipertensi, faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, serat yang terkandung dalam buah ini, khususnya serat larut, membantu menurunkan kadar kolesterol LDL ("kolesterol jahat") dalam darah. Serat larut mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah, sehingga mengurangi risiko aterosklerosis, kondisi di mana plak menumpuk di arteri dan menyempitkannya. Bromelain, enzim proteolitik yang unik, memiliki efek anti-inflamasi yang berkontribusi pada perlindungan kardiovaskular. Peradangan kronis merupakan faktor penting dalam perkembangan penyakit jantung, dan bromelain membantu mengurangi peradangan di arteri, sehingga mengurangi risiko pembentukan plak dan kejadian kardiovaskular. Lebih lanjut, antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan oksidatif dapat menyebabkan disfungsi sel endotel (lapisan dalam arteri), yang merupakan langkah awal dalam perkembangan aterosklerosis. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan ini membantu menjaga integritas sel endotel dan mendukung fungsi arteri yang sehat. Secara keseluruhan, kombinasi kalium, serat, bromelain, dan antioksidan menjadikan konsumsi buah ini sebagai strategi diet yang berpotensi bermanfaat dalam mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Mencegah Kanker

Beberapa komponen dalam buah nanas telah dikaitkan dengan potensi pencegahan kanker melalui berbagai mekanisme. Bromelain, enzim proteolitik unik yang ditemukan dalam buah ini, telah menunjukkan aktivitas anti-tumor dalam studi laboratorium dan hewan. Bromelain dapat menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel kanker, menghambat pertumbuhan tumor, dan mencegah metastasis (penyebaran kanker ke bagian tubuh lain). Studi in vitro dan in vivo telah meneliti efek bromelain pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan leukemia. Mekanisme aksi bromelain melibatkan modulasi jalur sinyal seluler yang terlibat dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker. Selain itu, kandungan vitamin C yang tinggi berfungsi sebagai antioksidan kuat, melindungi sel-sel dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh radikal bebas. Kerusakan DNA merupakan pemicu utama kanker, dan antioksidan membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah mutasi genetik yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker. Lebih lanjut, serat yang terkandung mendukung kesehatan usus, yang berkontribusi pada penurunan risiko kanker usus besar. Mikrobiota usus yang sehat berperan dalam metabolisme zat-zat karsinogenik dan produksi senyawa pelindung yang dapat mencegah perkembangan kanker. Konsumsi rutin, sebagai bagian dari diet kaya buah dan sayuran, dapat memberikan kontribusi terhadap pencegahan kanker melalui kombinasi efek bromelain, vitamin C, dan serat. Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini, bukti yang ada menunjukkan potensi yang menjanjikan dalam pencegahan kanker.

Mempercepat Pemulihan Otot

Buah tropis ini berkontribusi signifikan dalam mempercepat pemulihan otot setelah aktivitas fisik intens. Proses pemulihan ini melibatkan perbaikan jaringan otot yang rusak dan pengurangan peradangan, yang difasilitasi oleh senyawa aktif yang terdapat di dalamnya.

  • Bromelain: Mengurangi Peradangan dan Nyeri Otot

    Bromelain, enzim proteolitik utama, memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan otot yang terjadi setelah latihan. Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap kerusakan otot, tetapi peradangan yang berlebihan dapat memperlambat proses pemulihan. Bromelain bekerja dengan menghambat produksi sitokin pro-inflamasi dan mengurangi migrasi sel-sel inflamasi ke area yang cedera, sehingga mengurangi nyeri otot (DOMS - Delayed Onset Muscle Soreness) dan mempercepat pemulihan.

  • Meningkatkan Aliran Darah ke Otot

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat meningkatkan aliran darah ke otot yang bekerja. Peningkatan aliran darah ini membantu mengantarkan nutrisi penting dan oksigen ke jaringan otot yang rusak, mempercepat perbaikan dan regenerasi sel-sel otot. Selain itu, peningkatan aliran darah membantu menghilangkan produk limbah metabolisme yang terakumulasi selama latihan, seperti asam laktat, yang dapat menyebabkan kelelahan dan nyeri otot.

  • Membantu Sintesis Protein Otot

    Bromelain dapat memfasilitasi sintesis protein otot, proses penting dalam perbaikan dan pertumbuhan otot. Enzim ini membantu memecah protein menjadi asam amino, blok bangunan otot, yang kemudian digunakan oleh tubuh untuk membangun kembali jaringan otot yang rusak. Dengan memfasilitasi sintesis protein, bromelain membantu mempercepat pemulihan otot dan meningkatkan kekuatan dan massa otot.

  • Mengandung Elektrolit Penting

    Buah ini mengandung elektrolit penting seperti kalium, yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot yang optimal. Elektrolit hilang melalui keringat selama latihan, dan kekurangan elektrolit dapat menyebabkan kram otot, kelelahan, dan memperlambat pemulihan. Mengonsumsi buah ini setelah latihan membantu menggantikan elektrolit yang hilang dan menjaga fungsi otot yang sehat.

Dengan kombinasi efek anti-inflamasi, peningkatan aliran darah, fasilitasi sintesis protein, dan kandungan elektrolit, konsumsi buah ini dapat menjadi strategi diet yang efektif untuk mempercepat pemulihan otot setelah latihan fisik. Integrasi ke dalam rencana nutrisi pasca-latihan dapat membantu atlet dan individu aktif untuk memulihkan diri lebih cepat dan meningkatkan performa mereka.

Menjaga Kesehatan Kulit

Kandungan nutrisi yang terdapat dalam buah tropis ini memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit melalui berbagai mekanisme. Vitamin C, antioksidan kuat yang melimpah, berperan penting dalam sintesis kolagen, protein struktural utama yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit. Kolagen berkurang seiring bertambahnya usia, menyebabkan kerutan dan hilangnya kekenyalan kulit. Asupan vitamin C yang memadai membantu merangsang produksi kolagen, menjaga kulit tampak lebih muda dan sehat. Lebih lanjut, antioksidan dalam buah ini melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan faktor lingkungan lainnya. Radikal bebas dapat merusak sel-sel kulit, menyebabkan penuaan dini, pigmentasi, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Antioksidan menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel kulit dari kerusakan dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Bromelain, enzim proteolitik yang unik, memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan kondisi kulit inflamasi seperti jerawat, eksim, dan rosacea. Bromelain mengurangi peradangan, kemerahan, dan iritasi pada kulit, sehingga meningkatkan tampilan kulit yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, kandungan air yang tinggi membantu menjaga hidrasi kulit, menjaga kelembapan dan mencegah kulit kering dan bersisik. Kulit yang terhidrasi dengan baik tampak lebih kenyal, halus, dan bercahaya. Konsumsi rutin, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan kulit untuk menjaga kesehatan, elastisitas, dan tampilan yang awet muda.

Tips Optimalisasi Konsumsi Buah Tropis

Pemanfaatan potensi kesehatan dari buah tropis tertentu memerlukan pendekatan yang terinformasi dan terukur. Berikut adalah beberapa panduan untuk mengoptimalkan asupan:

Tip 1: Variasi dalam Konsumsi
Diversifikasi adalah kunci. Jangan hanya mengandalkan satu sumber nutrisi. Kombinasikan dengan buah-buahan lain untuk mendapatkan spektrum vitamin dan mineral yang lebih luas.

Tip 2: Perhatikan Ukuran Porsi
Moderasi penting. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti gangguan pencernaan. Satu hingga dua potong per hari umumnya direkomendasikan.

Tip 3: Pilih Buah yang Matang Sempurna
Tingkat kematangan memengaruhi kandungan nutrisi. Buah yang matang sempurna memiliki kandungan vitamin dan enzim yang lebih tinggi. Hindari buah yang terlalu mentah atau terlalu matang.

Tip 4: Konsumsi Segar
Proses pengolahan dapat mengurangi kandungan nutrisi. Lebih baik mengonsumsi dalam keadaan segar daripada dalam bentuk jus atau olahan lainnya.

Tip 5: Kombinasikan dengan Sumber Protein
Bromelain, enzim proteolitik, dapat meningkatkan pencernaan protein. Kombinasikan dengan sumber protein seperti yogurt atau kacang-kacangan untuk memaksimalkan manfaatnya.

Tip 6: Pertimbangkan Kondisi Kesehatan Individu
Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti alergi atau gangguan pencernaan, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi secara rutin.

Implementasi panduan ini, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi individu, dapat memaksimalkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah tropis tertentu.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian ekstensif telah menyoroti potensi terapeutik senyawa-senyawa yang terdapat dalam buah nanas. Studi in vitro dan in vivo menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan dari bromelain, enzim proteolitik utama. Studi kasus klinis melaporkan pengurangan gejala pada pasien osteoarthritis yang mengonsumsi suplemen bromelain. Namun, desain studi dan ukuran sampel yang bervariasi memerlukan interpretasi hati-hati terhadap hasil.

Metodologi studi yang mengeksplorasi efek buah ini pada kesehatan jantung seringkali melibatkan analisis prospektif kohort dan uji klinis terkontrol secara acak. Temuan menunjukkan korelasi antara konsumsi rutin dan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, yang dikaitkan dengan kandungan kalium dan serat. Namun, faktor-faktor gaya hidup yang membingungkan perlu dipertimbangkan dalam interpretasi data.

Terdapat perdebatan yang berkelanjutan mengenai mekanisme pasti di balik efek anti-kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat menginduksi apoptosis pada sel kanker, sementara yang lain menekankan peran antioksidan dalam mencegah kerusakan DNA. Studi yang membandingkan berbagai metode ekstraksi bromelain juga menghasilkan hasil yang berbeda, menyoroti kompleksitas senyawa tersebut.

Evaluasi kritis terhadap bukti yang tersedia sangat penting. Pembaca didorong untuk memeriksa metodologi studi, mempertimbangkan ukuran sampel dan bias potensial, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi. Integrasi pengetahuan berbasis bukti dan pertimbangan individual adalah kunci untuk memanfaatkan potensi kesehatan yang ditawarkan oleh buah tropis ini.