Ketahui 7 Manfaat Buah Plum, Cara Konsumsi yang Wajib Kamu Intip!

Rabu, 18 Juni 2025 oleh journal

Buah plum menawarkan berbagai keuntungan bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan pencernaan hingga melindungi jantung. Keuntungan ini dapat diperoleh melalui berbagai metode, seperti dimakan langsung, diolah menjadi jus, atau ditambahkan ke dalam hidangan lain. Pemilihan cara menikmati buah ini bergantung pada preferensi individu dan tujuan kesehatan yang ingin dicapai.

"Konsumsi buah plum secara teratur dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat. Kandungan nutrisinya yang kaya mendukung berbagai fungsi tubuh dan berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis," ujar Dr. Amelia Rahayu, seorang ahli gizi klinis terkemuka.

Ketahui 7 Manfaat Buah Plum, Cara Konsumsi yang Wajib Kamu Intip!

- Dr. Amelia Rahayu, Ahli Gizi Klinis

Manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan buah plum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Buah ini mengandung berbagai senyawa aktif yang berkontribusi pada kesejahteraan tubuh.

Plum kaya akan serat, yang penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, kandungan antioksidan seperti antosianin membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker. Kalium dalam plum berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Untuk mendapatkan manfaat optimal, plum dapat dikonsumsi langsung sebagai camilan sehat, ditambahkan ke dalam salad, atau diolah menjadi jus. Konsumsi satu hingga dua buah plum per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat bagi kesehatan.

Manfaat Buah Plum dan Cara Mengkonsumsinya

Buah plum menawarkan serangkaian manfaat kesehatan yang signifikan. Memahami manfaat-manfaat ini dan cara terbaik untuk mengkonsumsinya penting untuk memaksimalkan potensi kesehatannya.

  • Pencernaan lancar
  • Kaya antioksidan
  • Jantung sehat
  • Tekanan darah stabil
  • Kepadatan tulang meningkat
  • Kadar gula darah terkontrol
  • Meningkatkan kekebalan tubuh

Manfaat-manfaat ini berasal dari kandungan serat, vitamin, dan mineral yang tinggi dalam buah plum. Sebagai contoh, serat membantu melancarkan pencernaan dengan meningkatkan pergerakan usus, sementara antioksidan melindungi sel dari kerusakan. Konsumsi buah plum secara teratur, baik secara langsung maupun diolah, dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan secara keseluruhan. Penting untuk mempertimbangkan preferensi pribadi dan kebutuhan kesehatan individu dalam menentukan cara terbaik untuk memasukkan buah plum ke dalam pola makan.

Pencernaan Lancar

Keterkaitan antara konsumsi buah plum dan kelancaran pencernaan terletak pada kandungan serat yang signifikan dalam buah tersebut. Serat, khususnya serat tidak larut, berperan penting dalam meningkatkan massa tinja dan merangsang pergerakan usus (peristaltik). Proses ini membantu mempercepat transit makanan melalui saluran pencernaan, mengurangi risiko sembelit dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu, serat larut dalam plum dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan rasa kenyang, yang secara tidak langsung mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Dengan demikian, memasukkan buah plum ke dalam diet harian merupakan cara alami untuk mendukung fungsi pencernaan yang optimal.

Kaya Antioksidan

Kandungan antioksidan yang melimpah dalam buah plum menjadi faktor penting yang berkontribusi pada manfaat kesehatannya. Antioksidan, seperti antosianin (terutama pada plum berwarna gelap) dan vitamin C, berperan krusial dalam menetralkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan DNA, memicu stres oksidatif yang terkait dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini. Dengan mengkonsumsi buah plum secara teratur, tubuh mendapatkan asupan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Efek perlindungan ini dapat dimaksimalkan dengan memilih varietas plum yang berwarna lebih gelap, karena umumnya mengandung konsentrasi antosianin yang lebih tinggi. Pengolahan buah plum juga dapat memengaruhi kadar antioksidannya; mengkonsumsi buah plum segar atau mengolahnya dengan metode yang minimal (seperti mengukus ringan) cenderung mempertahankan kandungan antioksidannya lebih baik dibandingkan dengan metode pengolahan yang lebih intensif.

Jantung Sehat

Konsumsi buah plum berkontribusi pada kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme. Kandungan kalium dalam buah ini berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, sehingga membantu menjaga tekanan darah dalam rentang yang sehat. Tekanan darah yang terkontrol merupakan faktor krusial dalam mencegah penyakit jantung dan stroke. Selain itu, serat yang terdapat dalam plum, terutama serat larut, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Penurunan kadar LDL mengurangi risiko penumpukan plak di arteri, yang merupakan penyebab utama aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Antioksidan dalam plum, seperti antosianin dan vitamin C, juga berperan melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan. Konsumsi buah plum secara teratur, sebagai bagian dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Tekanan Darah Stabil

Menjaga tekanan darah dalam rentang normal adalah aspek krusial dari kesehatan kardiovaskular. Konsumsi buah plum dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai dan mempertahankan stabilitas tekanan darah, menjadikannya bagian penting dari strategi pencegahan penyakit jantung.

  • Kandungan Kalium yang Tinggi

    Kalium adalah mineral penting yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Konsumsi kalium yang cukup membantu menetralkan efek natrium, yang cenderung meningkatkan tekanan darah. Buah plum merupakan sumber kalium yang baik, sehingga konsumsinya secara teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Sebagai contoh, mengganti camilan tinggi natrium dengan buah plum dapat membantu mengurangi asupan natrium dan meningkatkan asupan kalium, sehingga memberikan dampak positif pada tekanan darah.

  • Serat untuk Kesehatan Jantung

    Serat, terutama serat larut, memiliki efek menguntungkan pada profil lipid darah. Serat larut membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Dengan menurunkan kadar LDL, serat membantu mencegah pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan penyempitan dan peningkatan tekanan darah. Konsumsi buah plum yang kaya serat dapat membantu menjaga kesehatan arteri dan memastikan aliran darah yang lancar, sehingga berkontribusi pada stabilitas tekanan darah.

  • Antioksidan Melawan Peradangan

    Stres oksidatif dan peradangan kronis berperan dalam perkembangan hipertensi (tekanan darah tinggi). Antioksidan dalam buah plum, seperti antosianin dan vitamin C, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan. Dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan, antioksidan membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan mencegah penyempitan, sehingga berkontribusi pada stabilitas tekanan darah. Misalnya, studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan hipertensi.

  • Pengaruh Terhadap Berat Badan

    Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko utama hipertensi. Buah plum rendah kalori dan kaya serat, sehingga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mempromosikan penurunan berat badan. Menjaga berat badan yang sehat adalah penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Konsumsi buah plum sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, sehingga berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Dengan mengintegrasikan buah plum ke dalam pola makan harian, individu dapat memanfaatkan manfaatnya yang beragam untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Kombinasi kalium, serat, dan antioksidan dalam buah plum menjadikannya pilihan cerdas untuk mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko hipertensi. Konsumsi buah plum secara teratur, bersamaan dengan gaya hidup sehat, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan kardiovaskular jangka panjang.

Kepadatan Tulang Meningkat

Pemeliharaan kepadatan tulang adalah aspek krusial dalam menjaga kesehatan kerangka tubuh, terutama seiring bertambahnya usia. Konsumsi buah plum berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kepadatan tulang, menjadikannya elemen penting dalam strategi pencegahan osteoporosis dan kondisi terkait tulang lainnya. Kandungan nutrisi dalam buah plum, khususnya mineral dan senyawa fenolik, berperan dalam mendukung kesehatan tulang.

  • Kandungan Mineral Penting

    Buah plum mengandung mineral penting seperti kalium, magnesium, dan boron yang berperan dalam metabolisme tulang. Kalium membantu menetralkan asam dalam tubuh, yang jika berlebihan dapat menarik kalsium dari tulang. Magnesium penting untuk pembentukan matriks tulang dan penyerapan kalsium. Boron berperan dalam mempengaruhi metabolisme kalsium dan vitamin D, yang keduanya vital untuk kesehatan tulang. Kekurangan mineral-mineral ini dapat berkontribusi pada penurunan kepadatan tulang. Konsumsi buah plum secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral ini dan mendukung kekuatan tulang.

  • Senyawa Fenolik dengan Efek Antioksidan dan Anti-inflamasi

    Senyawa fenolik, termasuk antosianin dan asam klorogenat, yang ditemukan dalam buah plum memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat berkontribusi pada kerusakan tulang dengan mengganggu keseimbangan antara pembentukan dan resorpsi tulang. Antioksidan dalam buah plum membantu melindungi sel-sel tulang dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara sifat anti-inflamasinya dapat membantu mengurangi peradangan yang berkontribusi pada keropos tulang. Efek perlindungan ini dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang seiring waktu.

  • Pengaruh pada Hormon Tulang

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah plum dapat memengaruhi hormon-hormon yang berperan dalam regulasi metabolisme tulang. Misalnya, plum dapat membantu meningkatkan kadar osteocalcin, protein yang diproduksi oleh osteoblas (sel pembentuk tulang) dan penting untuk mineralisasi tulang. Selain itu, plum juga dapat membantu menekan kadar hormon paratiroid (PTH), yang meningkatkan resorpsi tulang. Dengan memengaruhi hormon-hormon ini, plum dapat membantu mempromosikan pembentukan tulang dan mengurangi kerusakan tulang, sehingga berkontribusi pada peningkatan kepadatan tulang.

  • Efek Sinergis dengan Nutrisi Lain

    Manfaat buah plum bagi kepadatan tulang dapat diperkuat dengan konsumsi nutrisi lain yang penting untuk kesehatan tulang, seperti kalsium dan vitamin D. Kalsium adalah blok bangunan utama tulang, sementara vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Mengonsumsi buah plum bersamaan dengan sumber kalsium (seperti produk susu atau sayuran hijau) dan memastikan asupan vitamin D yang cukup (melalui paparan sinar matahari atau suplemen) dapat menciptakan efek sinergis yang lebih besar pada kepadatan tulang. Dengan demikian, buah plum berperan sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk menjaga kesehatan tulang.

Dengan demikian, konsumsi buah plum dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kepadatan tulang melalui kandungan mineral, senyawa fenolik, dan pengaruhnya pada hormon tulang. Memasukkan buah plum ke dalam pola makan seimbang, bersamaan dengan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup, serta gaya hidup aktif, dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Kadar Gula Darah Terkontrol

Pengaturan kadar gula darah merupakan aspek penting dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes, serta menjaga kesehatan metabolik secara keseluruhan. Konsumsi buah plum dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan ini, berkat kombinasi unik serat, senyawa bioaktif, dan indeks glikemik yang relatif rendah.

  • Serat dan Pengaruhnya pada Absorpsi Glukosa

    Kandungan serat yang tinggi dalam buah plum, terutama serat larut, berperan krusial dalam memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah. Serat larut membentuk gel dalam saluran pencernaan, yang memperlambat pengosongan lambung dan mengurangi kecepatan penyerapan gula. Proses ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan, yang sangat penting bagi individu dengan diabetes atau resistensi insulin. Dengan demikian, konsumsi buah plum dapat membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil sepanjang hari.

  • Indeks Glikemik yang Relatif Rendah

    Indeks glikemik (IG) merupakan ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah. Buah plum memiliki IG yang relatif rendah, yang berarti bahwa konsumsinya tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang drastis. Faktor ini menjadikan buah plum pilihan yang lebih baik dibandingkan makanan dengan IG tinggi, seperti roti putih atau minuman manis, yang dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang signifikan. Memilih makanan dengan IG rendah, seperti buah plum, dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam rentang yang sehat.

  • Senyawa Bioaktif dan Sensitivitas Insulin

    Beberapa senyawa bioaktif yang ditemukan dalam buah plum, seperti asam klorogenat dan antosianin, telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Resistensi insulin, kondisi di mana sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin, merupakan faktor kunci dalam perkembangan diabetes tipe 2. Senyawa bioaktif dalam buah plum dapat membantu meningkatkan respons sel terhadap insulin, sehingga memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel dengan lebih efisien dan menurunkan kadar gula darah. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja senyawa-senyawa ini, tetapi bukti awal menunjukkan potensi yang menjanjikan.

  • Cara Konsumsi yang Tepat

    Untuk memaksimalkan manfaat buah plum dalam mengendalikan kadar gula darah, penting untuk memperhatikan cara konsumsinya. Mengonsumsi buah plum secara utuh, termasuk kulitnya, akan memberikan asupan serat yang optimal. Mengolah buah plum menjadi jus dapat mengurangi kandungan serat dan meningkatkan kadar gula alami, sehingga kurang ideal untuk pengendalian gula darah. Selain itu, penting untuk memperhatikan porsi konsumsi. Meskipun buah plum memiliki IG yang relatif rendah, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan tetap dapat memengaruhi kadar gula darah. Konsumsi satu hingga dua buah plum berukuran sedang per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat bagi individu dengan diabetes atau resistensi insulin. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan individu.

Dengan demikian, integrasi buah plum ke dalam pola makan yang sehat dan seimbang dapat berkontribusi positif dalam mengendalikan kadar gula darah. Kombinasi serat, indeks glikemik yang rendah, dan senyawa bioaktif dalam buah plum menjadikannya pilihan cerdas untuk mendukung kesehatan metabolik dan mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh yang optimal merupakan fondasi kesehatan yang baik, memungkinkan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit dengan efektif. Konsumsi buah plum dapat menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, berkat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang dimilikinya.

  • Vitamin C sebagai Antioksidan dan Pendorong Imunitas

    Vitamin C, yang hadir dalam buah plum, dikenal luas sebagai antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat mengganggu fungsi sel-sel imun dan melemahkan respons kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin C berperan penting dalam produksi dan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi. Konsumsi buah plum secara teratur dapat membantu memastikan asupan vitamin C yang cukup, sehingga mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal. Sebagai contoh, studi menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang cukup dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan atas.

  • Antioksidan Lain untuk Perlindungan Seluler

    Selain vitamin C, buah plum juga mengandung antioksidan lain, seperti antosianin dan senyawa fenolik, yang berkontribusi pada perlindungan sel-sel kekebalan tubuh. Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel imun dan mengganggu fungsinya. Dengan melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan, antioksidan membantu memastikan bahwa sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi secara efektif dalam melawan infeksi dan penyakit. Varietas plum yang berwarna lebih gelap, seperti plum ungu atau hitam, cenderung mengandung konsentrasi antosianin yang lebih tinggi.

  • Serat dan Kesehatan Mikrobioma Usus

    Serat yang terdapat dalam buah plum tidak hanya bermanfaat bagi pencernaan, tetapi juga berperan penting dalam mendukung kesehatan mikrobioma usus. Mikrobioma usus adalah komunitas mikroorganisme yang hidup di dalam saluran pencernaan, dan memainkan peran krusial dalam sistem kekebalan tubuh. Serat berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus, membantu meningkatkan populasi dan keanekaragaman mikrobioma. Mikrobioma usus yang sehat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan memproduksi senyawa anti-inflamasi, meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh, dan melindungi terhadap patogen. Konsumsi buah plum yang kaya serat dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus dan mendukung fungsi kekebalan tubuh yang optimal.

  • Vitamin dan Mineral Esensial

    Selain vitamin C, buah plum juga mengandung vitamin dan mineral lain yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh, seperti vitamin A, vitamin K, dan mineral seperti tembaga dan zat besi. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan selaput lendir yang melapisi saluran pernapasan dan pencernaan, yang merupakan garis pertahanan pertama terhadap infeksi. Vitamin K berperan dalam regulasi peradangan. Tembaga dan zat besi penting untuk fungsi sel-sel kekebalan tubuh. Konsumsi buah plum dapat membantu memastikan asupan vitamin dan mineral esensial ini, sehingga mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal.

Dengan demikian, konsumsi buah plum dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kekebalan tubuh melalui berbagai mekanisme, termasuk asupan vitamin C dan antioksidan lainnya, dukungan terhadap kesehatan mikrobioma usus, dan penyediaan vitamin dan mineral esensial. Memasukkan buah plum ke dalam pola makan seimbang, bersamaan dengan gaya hidup sehat, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.

Tips Memaksimalkan Potensi Kesehatan Buah Plum

Untuk memperoleh manfaat optimal dari buah plum, perlu diperhatikan beberapa aspek penting terkait pemilihan, penyimpanan, dan metode konsumsinya. Penerapan tips berikut dapat membantu memastikan bahwa nutrisi dan senyawa bioaktif dalam buah plum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Tip 1: Pilih Buah Plum yang Matang Sempurna
Buah plum yang matang memiliki tekstur yang sedikit lunak saat ditekan dengan lembut. Hindari buah yang terlalu keras atau memiliki memar. Aroma harum juga menjadi indikator kematangan yang baik. Tingkat kematangan mempengaruhi kandungan nutrisi dan cita rasa buah.

Tip 2: Simpan dengan Benar untuk Mempertahankan Kesegaran
Buah plum yang matang sebaiknya disimpan di dalam lemari es untuk memperlambat proses pematangan dan mencegah pembusukan. Simpan dalam wadah berlubang atau kantung plastik yang sedikit terbuka untuk menjaga sirkulasi udara. Buah plum yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruangan hingga matang, kemudian dipindahkan ke lemari es.

Tip 3: Konsumsi Bersama Kulitnya
Kulit buah plum mengandung sebagian besar serat dan antioksidan. Konsumsi buah plum utuh, termasuk kulitnya, memaksimalkan asupan nutrisi. Cuci buah plum secara menyeluruh sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan kotoran dan residu pestisida.

Tip 4: Variasikan Metode Konsumsi
Buah plum dapat dinikmati dalam berbagai cara, seperti dimakan langsung, ditambahkan ke dalam salad, diolah menjadi jus, atau dijadikan bahan tambahan dalam masakan. Variasi metode konsumsi dapat meningkatkan keberagaman nutrisi dan mencegah kebosanan. Perlu diingat bahwa pengolahan yang berlebihan dapat mengurangi kandungan nutrisi.

Tip 5: Perhatikan Porsi Konsumsi
Meskipun buah plum memiliki banyak manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa individu. Konsumsi satu hingga dua buah plum berukuran sedang per hari umumnya dianggap aman dan bermanfaat. Perhatikan respons tubuh dan sesuaikan porsi konsumsi sesuai kebutuhan.

Dengan mengikuti tips di atas, potensi kesehatan buah plum dapat dioptimalkan, memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan pencernaan, kardiovaskular, kekebalan tubuh, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penerapan strategi ini, bersamaan dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Sejumlah penelitian ilmiah telah meneliti dampak konsumsi buah plum terhadap berbagai aspek kesehatan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry menunjukkan bahwa ekstrak buah plum kaya akan senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan signifikan. Studi ini mengindikasikan potensi perlindungan terhadap kerusakan sel akibat radikal bebas, yang relevan dengan pencegahan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Metodologi penelitian ini melibatkan analisis in vitro terhadap aktivitas antioksidan ekstrak buah plum, yang memberikan dasar ilmiah untuk klaim manfaat kesehatan.

Studi lain, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, meneliti efek konsumsi buah plum kering (prune) terhadap kesehatan tulang pada wanita pascamenopause. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi prune secara teratur dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Studi ini menggunakan desain uji klinis terkontrol, di mana peserta secara acak ditugaskan untuk mengkonsumsi prune atau plasebo selama periode waktu tertentu. Pengukuran kepadatan tulang dilakukan menggunakan densitometri energi sinar-X ganda (DEXA), metode standar untuk menilai kesehatan tulang. Temuan ini memberikan bukti kuat tentang manfaat prune bagi kesehatan tulang, khususnya pada populasi yang rentan terhadap osteoporosis.

Meskipun terdapat bukti yang mendukung manfaat konsumsi buah plum, penting untuk dicatat bahwa beberapa penelitian memiliki keterbatasan. Misalnya, beberapa studi hanya menggunakan ekstrak buah plum, yang mungkin tidak mencerminkan efek konsumsi buah utuh. Selain itu, beberapa studi memiliki ukuran sampel yang kecil, yang dapat membatasi generalisasi temuan. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih kuat dan ukuran sampel yang lebih besar untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan buah plum dan mengidentifikasi mekanisme kerjanya.

Pembaca didorong untuk meninjau bukti ilmiah secara kritis dan mempertimbangkan konteks penelitian sebelum menarik kesimpulan tentang manfaat konsumsi buah plum. Konsultasi dengan profesional kesehatan, seperti dokter atau ahli gizi, juga disarankan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kondisi kesehatan individu.