7 Manfaat Buah Nona, Khasiat yang Jarang Diketahui
Sabtu, 19 Juli 2025 oleh journal
Kandungan nutrisi yang terdapat pada tanaman bernama latin Annona reticulata memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Konsumsi bagian tumbuhan ini dapat mendukung berbagai fungsi biologis, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Nilai gizi yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme dan mencegah berbagai penyakit.
"Buah ini memiliki potensi yang menjanjikan sebagai sumber nutrisi tambahan dalam menjaga kesehatan. Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif di dalamnya dapat memberikan efek positif bagi tubuh, namun penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme kerjanya," ujar Dr. Amelia Wijaya, seorang ahli gizi klinis.
Menurut Dr. Wijaya, senyawa seperti alkaloid, flavonoid, dan asetogenin yang terkandung dalam Annona reticulata diduga berperan dalam memberikan berbagai manfaat kesehatan. Flavonoid, misalnya, dikenal sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Asetogenin, di sisi lain, menunjukkan potensi sebagai agen antikanker dalam beberapa penelitian in vitro.
Kandungan gizi yang terdapat dalam buah ini berperan penting dalam mendukung kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah ini memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan berpotensi membantu mengontrol kadar gula darah. Meski demikian, konsumsi sebaiknya tetap dalam jumlah wajar dan diimbangi dengan pola makan sehat serta gaya hidup aktif. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi disarankan sebelum menjadikan buah ini sebagai bagian rutin dari diet, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.
Manfaat Buah Nona
Buah nona, Annona reticulata, menawarkan beragam manfaat kesehatan. Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif di dalamnya berkontribusi pada berbagai aspek kesejahteraan tubuh. Berikut adalah tujuh manfaat utama yang perlu diperhatikan:
- Meningkatkan imunitas.
- Menjaga kesehatan pencernaan.
- Sumber antioksidan.
- Potensi antikanker.
- Mengontrol gula darah.
- Menyehatkan kulit.
- Mendukung kesehatan jantung.
Manfaat-manfaat tersebut saling terkait dan berpotensi memberikan dampak positif secara keseluruhan. Sebagai contoh, kandungan antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Serat yang terkandung dalam buah nona juga berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, yang berpengaruh langsung pada penyerapan nutrisi dan imunitas tubuh. Penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan buah ini dalam mendukung kesehatan manusia.
Meningkatkan Imunitas
Kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit ditingkatkan oleh berbagai faktor, salah satunya melalui asupan nutrisi yang tepat. Komponen bioaktif yang terdapat dalam Annona reticulata berperan signifikan dalam mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, menjadikannya relevan dalam upaya menjaga kesehatan secara menyeluruh.
- Kandungan Vitamin C
Vitamin C, dikenal sebagai asam askorbat, merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi buah yang kaya vitamin C dapat meningkatkan produksi sel darah putih, komponen penting dalam melawan infeksi. Contohnya, vitamin C membantu memobilisasi neutrofil, jenis sel darah putih yang bertugas menelan dan menghancurkan patogen. Kurangnya vitamin C dapat melemahkan respons imun, meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
- Senyawa Antioksidan Lainnya
Selain vitamin C, terdapat senyawa antioksidan lain seperti flavonoid dan polifenol. Senyawa-senyawa ini bekerja secara sinergis untuk menetralkan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif pada sel-sel imun. Stres oksidatif dapat mengganggu fungsi sel imun dan memperlambat respons terhadap infeksi. Antioksidan membantu menjaga integritas sel imun dan memastikan respons yang efektif terhadap ancaman patogen.
- Peran Serat dalam Kesehatan Usus
Kesehatan usus memiliki pengaruh signifikan terhadap sistem imun. Sebagian besar sel imun tubuh berada di saluran pencernaan. Serat yang terkandung dalam buah berperan sebagai prebiotik, makanan bagi bakteri baik di usus. Keseimbangan mikrobiota usus yang sehat mendukung perkembangan dan fungsi sel imun, meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Disbiosis, ketidakseimbangan mikrobiota usus, dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.
- Efek Anti-inflamasi
Peradangan kronis dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Beberapa senyawa dalam buah Annona reticulata memiliki sifat anti-inflamasi, membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Dengan mengurangi peradangan, sistem imun dapat berfungsi lebih efektif dan fokus pada melawan infeksi daripada mengatasi kerusakan akibat peradangan kronis. Contohnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah ini dapat menghambat produksi sitokin pro-inflamasi.
Melalui kombinasi kandungan vitamin C, antioksidan, serat, dan sifat anti-inflamasi, buah ini berpotensi memberikan dukungan signifikan bagi sistem kekebalan tubuh. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa peningkatan imunitas merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Konsumsi buah ini sebaiknya diimbangi dengan pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan gaya hidup aktif untuk mendapatkan manfaat yang optimal.
Menjaga kesehatan pencernaan.
Kesehatan sistem pencernaan memiliki peran krusial dalam penyerapan nutrisi, eliminasi limbah, dan regulasi imunitas. Konsumsi bagian tumbuhan Annona reticulata berkontribusi positif terhadap fungsi-fungsi vital ini melalui beberapa mekanisme utama. Kandungan serat, baik larut maupun tidak larut, memfasilitasi pergerakan usus yang teratur, mencegah konstipasi, dan mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan di dalam usus. Keberadaan bakteri baik ini esensial untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu, beberapa senyawa dalam tanaman tersebut memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pencernaan, mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Dengan demikian, asupan bagian tumbuhan ini dapat mendukung fungsi pencernaan yang optimal, berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Sumber antioksidan.
Keberadaan senyawa antioksidan dalam tumbuhan Annona reticulata menjadikannya relevan dalam upaya menjaga kesehatan seluler dan mengurangi risiko penyakit kronis. Kemampuan antioksidan untuk menetralkan radikal bebas menjadi fondasi bagi berbagai manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi bagian tumbuhan ini.
- Perlindungan Terhadap Radikal Bebas
Radikal bebas, molekul tidak stabil yang dihasilkan dari metabolisme normal dan paparan lingkungan, dapat merusak sel-sel tubuh melalui proses yang disebut stres oksidatif. Antioksidan berperan sebagai penangkal radikal bebas, mencegah kerusakan DNA, protein, dan lipid yang dapat memicu berbagai penyakit. Konsumsi bagian tumbuhan ini memberikan kontribusi dalam meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh, membantu melindungi sel dari kerusakan.
- Jenis Antioksidan yang Terkandung
Tumbuhan ini mengandung beragam jenis antioksidan, termasuk vitamin C, flavonoid, dan polifenol. Vitamin C berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Flavonoid dan polifenol memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat, membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.
- Pengaruh Terhadap Penyakit Jantung
Stres oksidatif berperan penting dalam perkembangan penyakit jantung. Antioksidan membantu melindungi kolesterol LDL (kolesterol "jahat") dari oksidasi, proses yang dapat memicu pembentukan plak di arteri. Konsumsi bagian tumbuhan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan melindungi kolesterol LDL dari oksidasi dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
- Peran dalam Pencegahan Kanker
Kerusakan DNA akibat radikal bebas dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker. Antioksidan membantu melindungi DNA dari kerusakan dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam tumbuhan ini memiliki potensi antikanker, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.
- Dampak pada Kesehatan Otak
Otak sangat rentan terhadap kerusakan akibat radikal bebas karena tingginya tingkat metabolisme dan kandungan lipidnya. Antioksidan membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Konsumsi bagian tumbuhan ini dapat membantu menjaga kesehatan otak dan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.
- Kontribusi pada Kesehatan Kulit
Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit. Antioksidan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti keriput dan bintik-bintik penuaan. Konsumsi bagian tumbuhan ini dapat membantu menjaga kesehatan dan penampilan kulit.
Dengan kandungan antioksidannya yang beragam, tumbuhan ini berkontribusi signifikan dalam menjaga kesehatan seluler dan mengurangi risiko berbagai penyakit kronis. Konsumsi bagian tumbuhan ini sebagai bagian dari pola makan sehat dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kesejahteraan.
Potensi Antikanker
Senyawa-senyawa bioaktif yang terkandung dalam tanaman Annona reticulata menunjukkan potensi signifikan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Penelitian in vitro dan in vivo telah mengidentifikasi keberadaan asetogenin, alkaloid, dan flavonoid yang memiliki sifat sitotoksik terhadap berbagai jenis sel kanker. Asetogenin, khususnya, bekerja dengan cara menghambat produksi ATP (adenosin trifosfat), sumber energi utama bagi sel, sehingga menyebabkan kematian sel kanker. Selain itu, senyawa-senyawa ini juga dapat menginduksi apoptosis, atau kematian sel terprogram, pada sel kanker, mekanisme penting dalam mencegah penyebaran tumor. Flavonoid, sebagai antioksidan, melindungi DNA sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang merupakan salah satu faktor pemicu kanker. Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian masih dalam tahap pra-klinis. Uji klinis pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan senyawa-senyawa ini sebagai terapi kanker. Oleh karena itu, konsumsi tanaman ini sebagai bagian dari upaya pencegahan kanker harus diimbangi dengan pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan konsultasi dengan profesional kesehatan.
Mengontrol gula darah.
Regulasi kadar glukosa dalam darah merupakan aspek krusial dalam menjaga kesehatan metabolik dan mencegah komplikasi terkait diabetes. Beberapa komponen bioaktif yang terdapat pada tanaman Annona reticulata menunjukkan potensi dalam memengaruhi metabolisme glukosa, memberikan implikasi terhadap pengendalian kadar gula darah.
- Kandungan Serat dan Indeks Glikemik
Serat, terutama serat larut, memperlambat penyerapan glukosa dari makanan ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan. Tanaman ini, dengan kandungan seratnya, berpotensi membantu menjaga stabilitas kadar gula darah. Indeks glikemik (IG) yang rendah pada buah juga berkontribusi pada respons glikemik yang lebih terkontrol. Konsumsi makanan dengan IG rendah menghasilkan peningkatan kadar gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi.
- Senyawa Antioksidan dan Resistensi Insulin
Stres oksidatif berperan dalam perkembangan resistensi insulin, kondisi di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Senyawa antioksidan dalam tanaman ini, seperti flavonoid dan polifenol, dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan sensitivitas insulin memungkinkan sel-sel tubuh untuk lebih efektif mengambil glukosa dari darah, menurunkan kadar gula darah secara keseluruhan.
- Pengaruh terhadap Enzim Metabolisme Glukosa
Beberapa penelitian in vitro menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini dapat memengaruhi aktivitas enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme glukosa, seperti glukokinase dan glukosa-6-fosfatase. Glukokinase berperan dalam memfasilitasi penggunaan glukosa oleh hati, sedangkan glukosa-6-fosfatase berperan dalam melepaskan glukosa ke dalam darah. Pengaturan aktivitas enzim-enzim ini dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah.
- Potensi Efek Hipoglikemik
Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak tanaman ini memiliki efek hipoglikemik, yaitu kemampuan untuk menurunkan kadar gula darah. Mekanisme yang mendasari efek ini mungkin melibatkan peningkatan sekresi insulin, peningkatan pengambilan glukosa oleh sel, atau penghambatan produksi glukosa di hati. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek hipoglikemik ini pada manusia dan menentukan dosis yang aman dan efektif.
- Pertimbangan dalam Penggunaan Klinis
Meskipun tanaman ini menunjukkan potensi dalam mengontrol kadar gula darah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menggunakannya sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes. Tanaman ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan diabetes lainnya dan memengaruhi kadar gula darah secara signifikan. Pemantauan kadar gula darah secara teratur dan penyesuaian dosis obat mungkin diperlukan. Konsumsi harus diimbangi dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif untuk mencapai pengendalian gula darah yang optimal.
Dengan demikian, berbagai komponen bioaktif dalam Annona reticulata berpotensi memberikan kontribusi dalam mengontrol kadar gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut dan konsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan untuk memahami sepenuhnya efek dan keamanannya dalam konteks pengelolaan diabetes.
Menyehatkan kulit.
Kesehatan kulit, sebagai organ terluar tubuh, mencerminkan kondisi internal dan dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Konsumsi bagian tumbuhan Annona reticulata berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan kulit melalui beberapa mekanisme. Kandungan antioksidan, seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol, berperan penting dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar matahari, polusi, dan stres. Radikal bebas dapat merusak kolagen dan elastin, protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, sehingga menyebabkan keriput, garis halus, dan penuaan dini. Antioksidan menetralkan radikal bebas, mencegah kerusakan sel kulit dan mempertahankan struktur kolagen serta elastin. Selain itu, vitamin C berperan dalam sintesis kolagen, membantu memperkuat dan memperbaiki jaringan kulit. Sifat anti-inflamasi pada senyawa-senyawa dalam tanaman ini juga dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, mengurangi gejala penyakit kulit seperti eksim dan jerawat. Dengan demikian, konsumsi bagian tumbuhan ini dapat membantu menjaga kesehatan, kelembapan, dan penampilan kulit secara keseluruhan, meskipun efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada faktor individu dan kondisi kulit.
Mendukung kesehatan jantung.
Kesehatan jantung merupakan fondasi penting bagi kesejahteraan secara keseluruhan, dan asupan nutrisi memainkan peran krusial dalam menjaga fungsi optimal organ vital ini. Konsumsi tanaman Annona reticulata berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme yang saling terkait.
- Kandungan Kalium dan Regulasi Tekanan Darah
Kalium merupakan mineral esensial yang membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Asupan kalium yang cukup berkontribusi pada pengendalian tekanan darah dengan menyeimbangkan efek natrium. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, sehingga konsumsi makanan yang kaya kalium, seperti bagian tumbuhan ini, dapat membantu menurunkan risiko tersebut. Kalium bekerja dengan cara merelaksasi dinding pembuluh darah, mengurangi resistensi dan memfasilitasi aliran darah yang lebih lancar.
- Serat dan Pengendalian Kolesterol
Serat, khususnya serat larut, memiliki kemampuan untuk mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan mencegah penyerapannya ke dalam aliran darah. Pengendalian kadar kolesterol LDL ("jahat") merupakan aspek penting dalam mencegah pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Konsumsi bagian tumbuhan ini, dengan kandungan seratnya, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik"), berkontribusi pada profil lipid yang lebih sehat.
- Antioksidan dan Pencegahan Stres Oksidatif
Stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya, berperan penting dalam perkembangan penyakit jantung. Radikal bebas dapat merusak sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah, memicu peradangan dan disfungsi vaskular. Antioksidan yang terkandung dalam tanaman ini, seperti vitamin C, flavonoid, dan polifenol, membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel endotel, dan mengurangi risiko kerusakan jantung.
- Sifat Anti-inflamasi dan Pengurangan Risiko Aterosklerosis
Peradangan kronis merupakan faktor kunci dalam perkembangan aterosklerosis, proses penumpukan plak di arteri. Senyawa-senyawa dalam tanaman ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan pada pembuluh darah dan menghambat perkembangan aterosklerosis. Dengan mengurangi peradangan, senyawa-senyawa ini membantu menjaga integritas dinding pembuluh darah dan mencegah pembentukan plak yang dapat menyumbat aliran darah.
Kombinasi kandungan kalium, serat, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi menjadikan tanaman Annona reticulata berpotensi memberikan dukungan signifikan bagi kesehatan jantung. Namun, konsumsi harus diimbangi dengan pola makan sehat secara keseluruhan, gaya hidup aktif, dan konsultasi dengan profesional kesehatan untuk mencapai manfaat yang optimal dan mencegah interaksi yang tidak diinginkan dengan kondisi kesehatan atau obat-obatan tertentu.
Tips Memaksimalkan Potensi Nutrisi
Untuk mengoptimalkan asupan nutrisi dari tanaman tropis ini, diperlukan pemahaman tentang cara memilih, menyimpan, dan mengolahnya dengan tepat. Langkah-langkah berikut akan membantu memaksimalkan potensi manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Tip 1: Pilih yang Matang Sempurna:
Perhatikan tekstur dan aroma. Buah yang matang akan terasa sedikit lunak saat ditekan lembut dan mengeluarkan aroma yang harum. Hindari yang terlalu keras atau memiliki memar yang signifikan. Pilihlah yang kulitnya mulus dan bebas dari kerusakan fisik.
Tip 2: Simpan dengan Benar:
Buah yang belum matang dapat disimpan pada suhu ruangan hingga matang. Setelah matang, simpan di lemari es untuk memperlambat proses pematangan dan memperpanjang umur simpannya. Letakkan di dalam wadah kedap udara untuk mencegahnya menyerap aroma dari makanan lain.
Tip 3: Konsumsi Segera Setelah Dipotong:
Setelah dipotong, daging buah akan lebih cepat mengalami oksidasi, mengurangi kandungan vitamin dan antioksidan. Konsumsi segera setelah dipotong untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang optimal. Jika tidak memungkinkan, simpan potongan buah dalam wadah kedap udara di lemari es dan konsumsi dalam waktu 24 jam.
Tip 4: Variasikan Cara Konsumsi:
Selain dikonsumsi langsung, buah ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan, seperti jus, smoothie, atau campuran salad buah. Variasi cara konsumsi dapat meningkatkan minat dan membantu memastikan asupan yang konsisten. Hindari menambahkan gula berlebihan saat mengolahnya untuk menjaga manfaat kesehatannya.
Tip 5: Perhatikan Porsi Konsumsi:
Meskipun kaya nutrisi, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping tertentu, seperti gangguan pencernaan pada beberapa individu. Batasi porsi konsumsi dalam jumlah sedang, sekitar 1-2 buah per hari, sebagai bagian dari pola makan seimbang.
Tip 6: Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan:
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau alergi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi buah ini secara rutin. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada interaksi negatif dengan obat-obatan atau kondisi kesehatan yang ada.
Dengan mengikuti tips ini, individu dapat memaksimalkan potensi nutrisi dan manfaat kesehatan dari tanaman tropis ini, menjadikannya sebagai bagian integral dari pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Penelitian mengenai efek biologis dari tanaman Annona reticulata terus berkembang, dengan beberapa studi kasus yang menyoroti potensi manfaatnya dalam konteks kesehatan manusia. Studi-studi ini, meskipun seringkali bersifat awal dan memerlukan validasi lebih lanjut, memberikan gambaran tentang mekanisme aksi dan aplikasi potensial dari senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya.
Salah satu area penelitian yang menarik adalah potensi anti-kanker. Beberapa studi in vitro telah menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini memiliki efek sitotoksik terhadap berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker payudara, paru-paru, dan usus besar. Mekanisme yang mendasari efek ini diduga melibatkan penghambatan produksi ATP dan induksi apoptosis. Namun, penting untuk dicatat bahwa hasil ini berasal dari penelitian laboratorium dan belum tentu dapat diterjemahkan langsung ke dalam efek terapeutik pada manusia. Uji klinis pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan senyawa-senyawa ini sebagai terapi kanker.
Studi lain berfokus pada efek antioksidan dan anti-inflamasi dari tanaman ini. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak dari tanaman ini mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang kuat, seperti flavonoid dan polifenol, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, senyawa-senyawa ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, faktor risiko utama berbagai penyakit degeneratif. Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar studi ini bersifat observasional dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat antara konsumsi tanaman ini dan pengurangan risiko penyakit.
Terlepas dari potensi manfaat yang menjanjikan, penting untuk mendekati bukti ilmiah ini dengan sikap kritis. Banyak studi yang ada memiliki keterbatasan metodologis, seperti ukuran sampel yang kecil, desain studi yang kurang ketat, dan kurangnya kontrol yang memadai. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahwa efek biologis dari tanaman ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti dosis, metode ekstraksi, dan karakteristik individu. Penelitian lebih lanjut yang lebih besar dan lebih ketat diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat potensial dari tanaman ini dan menentukan dosis yang aman dan efektif.