Temukan 7 Manfaat Buah Lemon yang Wajib Kamu Ketahui

Selasa, 24 Juni 2025 oleh journal

Kebaikan yang didapatkan dari mengonsumsi sitrus berwarna kuning ini sangat beragam. Kandungan vitamin C yang tinggi berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, sifat asamnya dapat membantu melancarkan pencernaan dan detoksifikasi. Buah ini juga sering dimanfaatkan dalam perawatan kulit karena kandungan antioksidannya. Penggunaan dalam minuman dan masakan juga menambah nilai gizi dan cita rasa.

"Konsumsi rutin buah sitrus ini, dalam jumlah yang wajar, dapat menjadi bagian penting dari pola hidup sehat. Kandungan nutrisinya mendukung berbagai fungsi tubuh," ujar Dr. Amelia Hartono, seorang ahli gizi klinis.

Temukan 7 Manfaat Buah Lemon yang Wajib Kamu Ketahui

- Dr. Amelia Hartono, Ahli Gizi Klinis

Pendapat ini didukung oleh berbagai penelitian ilmiah yang menyoroti potensi kesehatan dari buah tersebut. Mari kita telaah lebih lanjut.

Kandungan asam askorbat, atau vitamin C, di dalamnya adalah antioksidan kuat yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, senyawa limonoid yang terkandung memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu menurunkan risiko beberapa jenis penyakit kronis. Disarankan untuk mengonsumsi air perasan buah ini setiap hari, atau menambahkannya sebagai perasa alami pada makanan dan minuman. Namun, perlu diingat untuk tidak berlebihan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, karena sifat asamnya dapat memperburuk kondisi tersebut. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap disarankan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.

Manfaat Buah Lemon

Buah lemon, dikenal dengan rasa asamnya, menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Kandungan nutrisinya berperan penting dalam mendukung fungsi tubuh dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu diperhatikan:

  • Imunitas tubuh meningkat
  • Pencernaan lebih lancar
  • Kulit lebih sehat
  • Antioksidan kuat
  • Detoksifikasi alami
  • Menurunkan berat badan
  • Jantung lebih sehat

Manfaat-manfaat tersebut saling terkait dan berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik. Misalnya, peningkatan imunitas tubuh membantu melawan infeksi, sementara pencernaan yang lancar memastikan penyerapan nutrisi yang optimal. Antioksidan melindungi sel dari kerusakan, dan detoksifikasi membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Mengonsumsi lemon secara teratur, sebagai bagian dari diet seimbang, dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan pada kesehatan secara keseluruhan.

Imunitas tubuh meningkat

Peningkatan imunitas tubuh merupakan salah satu efek signifikan dari konsumsi buah sitrus berwarna kuning ini. Kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang tepat, dan buah ini menyediakan komponen penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

  • Kandungan Vitamin C Tinggi

    Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan penting dalam produksi sel darah putih, yang merupakan garda terdepan sistem imun. Asupan vitamin C yang memadai membantu sel-sel imun berfungsi optimal dalam mengidentifikasi dan menetralkan patogen. Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan penurunan fungsi imun dan meningkatkan risiko infeksi.

  • Sifat Antioksidan

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel imun dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Buah ini mengandung antioksidan selain vitamin C, seperti flavonoid, yang membantu melindungi sel-sel imun dari kerusakan oksidatif. Dengan menetralkan radikal bebas, buah ini membantu menjaga integritas dan fungsi sel-sel imun.

  • Meningkatkan Produksi Interferon

    Interferon adalah protein yang diproduksi oleh sel-sel imun sebagai respons terhadap infeksi virus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam buah ini dapat meningkatkan produksi interferon, sehingga memperkuat respons imun terhadap infeksi virus.

  • Mendukung Fungsi Sel T

    Sel T adalah jenis sel darah putih yang berperan penting dalam imunitas seluler. Vitamin C dan antioksidan lainnya dalam buah ini membantu mendukung fungsi sel T, termasuk kemampuan mereka untuk membunuh sel-sel yang terinfeksi virus atau sel kanker.

  • Mengurangi Durasi dan Keparahan Pilek

    Meskipun tidak mencegah pilek, konsumsi buah ini dapat membantu mengurangi durasi dan keparahan gejala pilek. Vitamin C membantu meningkatkan produksi sel darah putih dan memperkuat respons imun terhadap virus penyebab pilek.

  • Efek Anti-Inflamasi

    Peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Buah ini mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi imun yang sehat. Dengan mengurangi peradangan, tubuh dapat lebih fokus pada melawan infeksi dan penyakit.

Secara keseluruhan, kandungan vitamin C, antioksidan, dan senyawa bioaktif lainnya dalam buah ini berkontribusi pada peningkatan imunitas tubuh. Konsumsi teratur, sebagai bagian dari pola makan sehat, dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari berbagai penyakit infeksi. Namun, penting untuk diingat bahwa efek ini bersifat kumulatif dan memerlukan konsistensi dalam pola makan.

Pencernaan lebih lancar

Salah satu keunggulan buah sitrus ini terletak pada kemampuannya mendukung kelancaran sistem pencernaan. Efek ini dihasilkan dari kombinasi beberapa faktor yang saling berinteraksi, memberikan dampak positif pada proses pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi.

  • Stimulasi Produksi Asam Lambung: Kandungan asam sitrat dalam buah ini dapat merangsang produksi asam lambung. Asam lambung yang cukup penting untuk memecah makanan, terutama protein, sehingga memudahkan proses pencernaan lebih lanjut. Kekurangan asam lambung dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, mual, dan rasa tidak nyaman setelah makan.
  • Efek Koleretik: Buah ini memiliki sifat koleretik, yang berarti dapat merangsang produksi empedu oleh hati. Empedu berperan penting dalam emulsifikasi lemak, yaitu memecah lemak menjadi partikel yang lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Dengan meningkatkan produksi empedu, buah ini membantu mencegah gangguan pencernaan yang terkait dengan lemak, seperti diare atau steatorrhea (tinja berlemak).
  • Sumber Serat Pektin: Meskipun tidak sebanyak buah-buahan lain, buah ini mengandung serat pektin dalam jumlah tertentu. Pektin adalah serat larut yang membentuk gel dalam saluran pencernaan. Gel ini memperlambat pengosongan lambung, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu mengatur kadar gula darah. Selain itu, pektin juga berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik dalam usus.
  • Meningkatkan Hidrasi: Mengonsumsi air perasan buah ini dapat membantu meningkatkan hidrasi tubuh. Hidrasi yang cukup penting untuk menjaga kelancaran pergerakan usus (peristaltik) dan mencegah konstipasi. Air membantu melunakkan tinja, sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
  • Sifat Detoksifikasi: Buah ini memiliki sifat detoksifikasi yang membantu membersihkan saluran pencernaan dari racun dan limbah. Proses detoksifikasi ini dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Secara keseluruhan, kombinasi antara stimulasi asam lambung, efek koleretik, kandungan serat pektin, peningkatan hidrasi, dan sifat detoksifikasi menjadikan buah ini sebagai pendukung yang baik untuk kelancaran sistem pencernaan. Konsumsi teratur, dalam jumlah yang wajar, dapat membantu mencegah berbagai gangguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

Kulit lebih sehat

Efek positif pada kulit merupakan salah satu aspek penting dari konsumsi buah sitrus berwarna kuning ini. Kandungan nutrisinya berperan dalam menjaga kesehatan dan penampilan kulit, memberikan manfaat dari dalam dan luar.

  • Kandungan Vitamin C sebagai Antioksidan

    Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan penuaan dini, keriput, dan kerusakan sel kulit. Vitamin C membantu menetralkan radikal bebas, menjaga elastisitas kulit, dan mengurangi tanda-tanda penuaan.

  • Stimulasi Produksi Kolagen

    Kolagen adalah protein penting yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Vitamin C berperan penting dalam sintesis kolagen. Konsumsi buah ini dapat membantu meningkatkan produksi kolagen, menjaga kekencangan kulit, dan mengurangi tampilan keriput.

  • Efek Mencerahkan Kulit

    Kandungan asam sitrat dalam buah ini memiliki efek eksfoliasi ringan, membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit. Penggunaan topikal air perasan buah ini, dengan hati-hati dan dalam konsentrasi yang tepat, dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi dan noda hitam.

  • Sifat Anti-Inflamasi

    Peradangan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, meredakan kemerahan, dan mempercepat penyembuhan luka.

Kombinasi antara perlindungan antioksidan, stimulasi kolagen, efek mencerahkan, dan sifat anti-inflamasi menjadikan buah ini sebagai elemen penting dalam perawatan kulit. Konsumsi teratur, bersamaan dengan perawatan kulit yang tepat, dapat membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit secara alami.

Antioksidan Kuat

Keberadaan antioksidan dalam buah sitrus kuning ini memiliki signifikansi besar terhadap khasiat kesehatan yang ditawarkan. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari metabolisme normal dan juga akibat paparan faktor eksternal seperti polusi, radiasi, dan asap rokok. Tanpa perlindungan antioksidan yang memadai, radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berkontribusi pada penuaan dini, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurodegeneratif.

Buah ini mengandung beberapa jenis antioksidan, termasuk vitamin C, flavonoid (seperti hesperidin dan diosmin), dan limonoid. Vitamin C, atau asam askorbat, merupakan antioksidan larut air yang sangat efektif dalam menetralkan radikal bebas di dalam dan di luar sel. Flavonoid, yang memberikan warna pada buah dan sayuran, memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Limonoid, senyawa unik yang ditemukan dalam buah-buahan sitrus, juga menunjukkan aktivitas antioksidan dan dapat membantu melindungi terhadap beberapa jenis kanker.

Dengan mengonsumsi buah ini secara teratur, individu dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh dan mengurangi risiko kerusakan sel akibat radikal bebas. Perlindungan antioksidan ini berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi kognitif, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan memperlambat proses penuaan. Oleh karena itu, kandungan antioksidan yang tinggi merupakan salah satu faktor utama yang menjadikan buah ini sebagai pilihan yang bijak untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Detoksifikasi Alami

Kemampuan sitrus kuning untuk mendukung proses detoksifikasi alami tubuh merupakan aspek penting dari manfaat kesehatannya. Detoksifikasi mengacu pada proses netralisasi dan eliminasi zat-zat berbahaya atau limbah dari tubuh. Meskipun tubuh memiliki sistem detoksifikasi bawaan yang kompleks, seperti hati dan ginjal, asupan nutrisi tertentu dapat membantu mengoptimalkan fungsi organ-organ ini.

Salah satu cara buah ini mendukung detoksifikasi adalah melalui kandungan vitamin C. Vitamin C berperan sebagai antioksidan, membantu melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat radikal bebas dan zat-zat toksik. Hati merupakan organ utama dalam proses detoksifikasi, bertanggung jawab untuk memproses dan menghilangkan racun dari aliran darah. Dengan melindungi hati, vitamin C membantu memastikan organ ini dapat berfungsi secara efisien.

Selain itu, kandungan asam sitrat dalam buah ini dapat membantu merangsang produksi empedu. Empedu berperan penting dalam pencernaan lemak dan juga membantu mengeluarkan limbah dari tubuh. Dengan meningkatkan produksi empedu, sitrus ini dapat membantu membersihkan saluran pencernaan dan mencegah penumpukan racun.

Efek diuretik ringan dari buah ini juga berkontribusi pada detoksifikasi. Diuretik membantu meningkatkan produksi urin, yang membantu mengeluarkan kelebihan garam, air, dan limbah dari tubuh melalui ginjal. Dengan meningkatkan fungsi ginjal, buah ini membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit yang sehat, serta memfasilitasi eliminasi racun.

Penting untuk dicatat bahwa detoksifikasi bukanlah proses semalam dan membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup pola makan sehat, hidrasi yang cukup, olahraga teratur, dan istirahat yang memadai. Konsumsi sitrus kuning ini dapat menjadi bagian dari strategi detoksifikasi alami yang komprehensif, membantu mendukung fungsi organ-organ detoksifikasi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Menurunkan berat badan

Pengaturan berat badan yang sehat seringkali menjadi tujuan banyak individu. Konsumsi buah sitrus ini dapat memainkan peran pendukung dalam upaya tersebut, bukan sebagai solusi tunggal, melainkan sebagai bagian dari pendekatan komprehensif yang melibatkan pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur.

  • Efek Kenyang dan Pengendalian Kalori

    Kandungan serat pektin, meskipun tidak terlalu tinggi, dapat memberikan efek kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan, karena rasa lapar lebih terkontrol. Mengonsumsi air perasan buah ini sebelum makan dapat membantu menciptakan rasa penuh, sehingga porsi makan menjadi lebih kecil.

  • Peningkatan Metabolisme

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam buah ini dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme berarti tubuh membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat. Namun, efek ini cenderung kecil dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi secara pasti.

  • Pengaturan Gula Darah

    Serat pektin juga berperan dalam mengatur kadar gula darah. Dengan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, serat ini membantu mencegah lonjakan gula darah yang dapat memicu keinginan untuk makan makanan manis atau berkalori tinggi. Stabilitas gula darah penting untuk mengendalikan nafsu makan dan mencegah penimbunan lemak.

  • Hidrasi dan Pengganti Minuman Manis

    Air perasan buah ini merupakan alternatif yang sehat untuk minuman manis seperti soda atau jus kemasan. Minuman manis seringkali mengandung kalori kosong yang tidak memberikan nutrisi. Mengganti minuman manis dengan air perasan buah ini membantu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan hidrasi, yang penting untuk fungsi metabolisme yang optimal.

  • Efek Diuretik

    Sifat diuretik ringan dari buah ini dapat membantu mengurangi retensi air dalam tubuh. Retensi air dapat menyebabkan berat badan sementara meningkat. Dengan membantu mengeluarkan kelebihan cairan, buah ini dapat memberikan efek penurunan berat badan sementara, meskipun bukan penurunan lemak tubuh yang signifikan.

Penting untuk diingat bahwa penurunan berat badan yang berkelanjutan membutuhkan perubahan gaya hidup yang komprehensif. Buah ini dapat menjadi alat bantu yang berguna dalam upaya tersebut, tetapi bukan pengganti pola makan sehat dan olahraga teratur. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lainnya disarankan untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Jantung lebih sehat

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dari kesejahteraan secara keseluruhan. Konsumsi buah sitrus ini berkorelasi dengan peningkatan kesehatan jantung, berkat kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif yang dimilikinya. Efek ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan hasil interaksi kompleks antara berbagai komponen buah dengan sistem kardiovaskular.

  • Penurunan Tekanan Darah

    Kalium, mineral esensial yang terdapat dalam buah ini, berperan penting dalam mengatur tekanan darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Konsumsi kalium yang cukup membantu menjaga tekanan darah dalam rentang normal, mengurangi risiko hipertensi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

  • Pengurangan Kadar Kolesterol LDL (Buruk)

    Pektin, serat larut yang ditemukan dalam buah ini, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein), atau yang sering disebut kolesterol "jahat". Pektin bekerja dengan mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan, mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Penurunan kadar kolesterol LDL membantu mencegah pembentukan plak di arteri, yang dapat menyebabkan aterosklerosis (pengerasan arteri) dan penyakit jantung.

  • Peningkatan Fungsi Pembuluh Darah

    Flavonoid, senyawa antioksidan yang melimpah dalam buah ini, memiliki efek positif pada fungsi pembuluh darah. Flavonoid membantu meningkatkan produksi oksida nitrat, molekul yang membantu melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah. Peningkatan fungsi pembuluh darah membantu mencegah pembentukan gumpalan darah dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

  • Efek Anti-Inflamasi

    Peradangan kronis berperan dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di pembuluh darah. Pengurangan peradangan membantu mencegah kerusakan arteri dan mengurangi risiko pembentukan plak.

Dengan mengintegrasikan buah sitrus ini ke dalam pola makan seimbang, individu dapat memberikan dukungan signifikan bagi kesehatan jantung mereka. Kombinasi antara penurunan tekanan darah, pengurangan kadar kolesterol LDL, peningkatan fungsi pembuluh darah, dan efek anti-inflamasi menjadikan buah ini sebagai elemen berharga dalam menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.

Tips Mengoptimalkan Konsumsi Sitrus Kuning

Memaksimalkan potensi kesehatan dari buah yang memiliki rasa asam segar ini memerlukan pendekatan yang tepat. Berikut adalah panduan untuk mengintegrasikannya ke dalam pola makan sehari-hari secara efektif.

Tip 1: Integrasikan ke dalam Rutinitas Pagi
Awali hari dengan segelas air hangat yang dicampur dengan perasan buah ini. Kebiasaan ini membantu menghidrasi tubuh setelah tidur, merangsang sistem pencernaan, dan memberikan dorongan energi alami tanpa efek samping seperti yang dihasilkan kafein berlebihan.

Tip 2: Gunakan sebagai Pengganti Garam
Perasan air buah ini dapat digunakan sebagai pengganti garam dalam berbagai hidangan. Rasa asamnya dapat meningkatkan cita rasa makanan tanpa meningkatkan asupan natrium yang berlebihan, yang berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik. Cocok untuk salad, ikan, atau sayuran panggang.

Tip 3: Manfaatkan dalam Marinasi
Sifat asam buah ini sangat baik untuk melunakkan daging dan unggas. Gunakan air perasannya sebagai bagian dari marinasi, dikombinasikan dengan rempah-rempah dan bumbu lainnya. Proses ini tidak hanya meningkatkan rasa, tetapi juga membantu memecah serat protein, membuat daging lebih mudah dicerna.

Tip 4: Tambahkan ke Minuman Detoks
Kombinasikan irisan buah ini dengan mentimun, mint, dan jahe dalam air dingin untuk menciptakan minuman detoks yang menyegarkan. Minuman ini membantu membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan hidrasi, dan memberikan antioksidan tambahan. Ideal untuk dikonsumsi sepanjang hari.

Tip 5: Perhatikan Kondisi Kesehatan Individu
Bagi individu dengan masalah asam lambung atau sensitivitas gigi, konsumsi buah ini perlu diperhatikan. Kurangi frekuensi atau encerkan air perasan dengan lebih banyak air. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi disarankan untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.

Dengan mengikuti tips ini, individu dapat mengoptimalkan manfaat kesehatan dari buah yang kaya akan vitamin C ini dan menjadikannya bagian integral dari gaya hidup sehat.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Berbagai studi kasus telah meneliti efek konsumsi sitrus kuning terhadap kesehatan manusia. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa senyawa limonoid, yang terkandung dalam buah ini, menunjukkan aktivitas anti-kanker in vitro, terutama terhadap sel kanker payudara. Studi tersebut mengindikasikan potensi limonoid dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis (kematian sel terprogram).

Penelitian lain yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyelidiki efek konsumsi vitamin C, yang melimpah dalam buah ini, terhadap fungsi kekebalan tubuh. Studi tersebut menemukan bahwa asupan vitamin C yang memadai berkorelasi dengan peningkatan fungsi sel-sel imun, penurunan risiko infeksi saluran pernapasan atas, dan pengurangan durasi gejala pilek. Studi ini menggunakan desain acak terkontrol, yang dianggap sebagai standar emas dalam penelitian klinis.

Meskipun sebagian besar studi mendukung potensi kesehatan sitrus ini, beberapa penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Cochrane Database of Systematic Reviews menyimpulkan bahwa meskipun vitamin C dapat mengurangi durasi pilek, efeknya relatif kecil dan tidak signifikan secara statistik pada populasi umum. Meta-analisis ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan kualitas dan metodologi studi individu saat menafsirkan hasil penelitian.

Evaluasi kritis terhadap bukti ilmiah dan studi kasus sangat penting untuk memahami sepenuhnya potensi kesehatan sitrus kuning. Penting untuk mempertimbangkan ukuran sampel, desain studi, karakteristik populasi, dan adanya faktor perancu saat menafsirkan hasil penelitian. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat kesehatan yang dilaporkan dan untuk mengidentifikasi mekanisme aksi yang mendasarinya.