Temukan 7 Manfaat Buah Kepuh yang Wajib Kamu Ketahui

Minggu, 20 Juli 2025 oleh journal

Biji pohon kepuh, yang dikenal dengan nama ilmiah Sterculia foetida, menyimpan beragam potensi kesehatan. Kandungan nutrisinya, seperti antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya, diyakini memberikan efek positif bagi tubuh. Pemanfaatan biji ini dalam pengobatan tradisional seringkali dikaitkan dengan peningkatan vitalitas dan perlindungan terhadap penyakit tertentu.

"Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, bukti awal menunjukkan bahwa ekstrak biji kepuh berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan, terutama terkait dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasinya," ujar Dr. Amelia Putri, seorang ahli gizi klinis.

Temukan 7 Manfaat Buah Kepuh yang Wajib Kamu Ketahui

Dr. Putri menambahkan, "Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi harus dilakukan dengan hati-hati dan dalam jumlah yang wajar, mengingat potensi efek samping yang mungkin timbul."

Biji kepuh mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin, yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan kuat. Senyawa-senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu berbagai penyakit kronis. Selain itu, beberapa penelitian awal menunjukkan potensi efek anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Penggunaan tradisional seringkali melibatkan perebusan biji untuk kemudian dikonsumsi air rebusannya. Akan tetapi, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum mengintegrasikan biji kepuh ke dalam diet sehari-hari, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan.

Manfaat Buah Kepuh

Biji kepuh, meskipun kurang populer dibandingkan buah-buahan lain, menyimpan potensi manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Kandungan nutrisi dan senyawa bioaktif di dalamnya menjadikannya subjek penelitian yang menarik. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang terkait dengan konsumsi biji kepuh:

  • Antioksidan
  • Anti-inflamasi
  • Vitalitas
  • Perlindungan sel
  • Kesehatan jantung
  • Energi
  • Pencernaan

Manfaat-manfaat tersebut saling berkaitan dan berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan. Sifat antioksidan biji kepuh melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang pada gilirannya mendukung kesehatan jantung dan meningkatkan vitalitas. Senyawa anti-inflamasi dapat meredakan peradangan, sementara kandungan seratnya mendukung pencernaan yang sehat. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami potensi terapeutik biji kepuh dan memvalidasi klaim-klaim manfaat tersebut.

Antioksidan

Keberadaan antioksidan dalam biji kepuh merupakan faktor kunci yang berkontribusi terhadap potensi kesehatan yang dimilikinya. Senyawa ini berperan penting dalam menetralkan radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan memicu berbagai penyakit kronis.

  • Perlindungan Seluler

    Antioksidan dalam biji kepuh, seperti flavonoid dan tanin, bekerja dengan cara menyumbangkan elektron ke radikal bebas, sehingga menstabilkannya dan mencegahnya merusak DNA, protein, dan lipid dalam sel. Proses ini membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit degeneratif.

  • Pencegahan Penyakit Kronis

    Radikal bebas dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Dengan menetralkan radikal bebas, antioksidan dalam biji kepuh berpotensi mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

  • Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kerusakan oksidatif dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan membantu melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis merupakan faktor pemicu banyak penyakit. Beberapa antioksidan memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi risiko penyakit terkait peradangan.

  • Peningkatan Kesehatan Jantung

    Antioksidan membantu mencegah oksidasi kolesterol LDL ("kolesterol jahat"), yang merupakan langkah awal dalam pembentukan plak di arteri. Dengan mencegah oksidasi LDL, antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

  • Detoksifikasi Tubuh

    Beberapa antioksidan membantu tubuh dalam proses detoksifikasi, yaitu menghilangkan racun dan zat berbahaya lainnya dari tubuh. Proses ini penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dengan kemampuannya menetralkan radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan, antioksidan dalam biji kepuh memainkan peran krusial dalam mendukung kesehatan dan mencegah penyakit. Meskipun konsumsi biji kepuh perlu dilakukan dengan bijak, potensi manfaat antioksidannya menjadikannya sumber nutrisi yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

Anti-inflamasi

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi. Namun, peradangan kronis dapat menjadi akar dari berbagai penyakit serius, termasuk penyakit jantung, artritis, diabetes, dan bahkan beberapa jenis kanker. Biji dari pohon Sterculia foetida mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi meredakan peradangan, menjadikannya kandidat menarik dalam upaya pencegahan dan pengelolaan kondisi inflamasi.

Beberapa penelitian awal mengindikasikan bahwa ekstrak dari biji ini menunjukkan aktivitas anti-inflamasi. Mekanisme kerjanya diduga melibatkan penghambatan produksi mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin. Senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya dapat berinteraksi dengan jalur-jalur sinyal seluler yang mengatur respons peradangan, sehingga mengurangi intensitas dan durasi peradangan.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian mengenai efek anti-inflamasi biji kepuh masih dalam tahap awal. Sebagian besar bukti yang ada berasal dari studi laboratorium dan penelitian pada hewan. Diperlukan penelitian klinis lebih lanjut pada manusia untuk mengkonfirmasi potensi manfaat anti-inflamasinya dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Meskipun demikian, keberadaan senyawa-senyawa dengan aktivitas anti-inflamasi menjanjikan dan membuka peluang untuk pengembangan terapi alami yang dapat membantu mengatasi masalah peradangan kronis.

Meskipun berpotensi memberikan efek positif dalam meredakan peradangan, konsumsi biji ini tetap harus dilakukan dengan hati-hati. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum mengintegrasikannya ke dalam diet, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan anti-inflamasi lainnya. Interaksi potensial antara biji ini dan obat-obatan lain perlu dipertimbangkan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Vitalitas

Ekstrak dari biji pohon kepuh diyakini memberikan kontribusi terhadap peningkatan vitalitas, meskipun mekanisme pastinya masih dalam tahap penelitian. Konsep vitalitas mencakup tingkat energi, stamina, serta kemampuan tubuh untuk berfungsi secara optimal dalam berbagai aktivitas fisik dan mental. Biji ini, dengan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya, diduga berperan dalam mendukung aspek-aspek tersebut.

Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan vitalitas adalah efek antioksidan yang terkandung di dalamnya. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Dengan mengurangi stres oksidatif, biji ini berpotensi meningkatkan efisiensi metabolisme energi dan mengurangi rasa lelah.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji ini mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sirkulasi darah. Peningkatan sirkulasi darah memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang lebih baik ke seluruh tubuh, termasuk organ-organ vital dan otot, yang pada gilirannya dapat meningkatkan stamina dan daya tahan fisik. Nutrisi penting yang terkandung di dalamnya, seperti mineral dan vitamin, juga berperan dalam mendukung fungsi tubuh yang optimal dan meningkatkan tingkat energi secara keseluruhan.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa peningkatan vitalitas bukanlah efek instan yang dapat diperoleh hanya dengan mengonsumsi biji ini. Gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup, merupakan faktor kunci dalam mencapai dan mempertahankan vitalitas yang optimal. Konsumsi biji kepuh dapat menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan kesehatan dan vitalitas, tetapi tidak boleh dianggap sebagai pengganti kebiasaan sehat lainnya.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme kerja biji ini dalam meningkatkan vitalitas dan untuk menentukan dosis yang aman dan efektif. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan sebelum mengintegrasikannya ke dalam diet, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Perlindungan Sel

Integritas seluler merupakan fondasi utama kesehatan secara keseluruhan. Kerusakan sel, yang seringkali disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif, dapat memicu berbagai penyakit degeneratif dan mempercepat proses penuaan. Biji dari pohon Sterculia foetida menawarkan potensi perlindungan seluler melalui kandungan senyawa antioksidannya. Senyawa-senyawa ini, termasuk flavonoid dan tanin, berfungsi menetralkan radikal bebas, mencegahnya merusak komponen vital sel seperti DNA, protein, dan lipid.

Proses perlindungan ini memiliki implikasi yang luas bagi kesehatan. Dengan menjaga integritas DNA, risiko mutasi genetik yang dapat menyebabkan kanker dapat diminimalkan. Perlindungan protein dan lipid seluler memastikan fungsi seluler berjalan optimal, termasuk produksi energi, komunikasi antar sel, dan respons terhadap rangsangan eksternal. Lebih lanjut, perlindungan terhadap kerusakan oksidatif dapat memperlambat proses penuaan dengan mengurangi akumulasi kerusakan seluler seiring waktu.

Manfaat perlindungan seluler ini berkontribusi signifikan terhadap potensi kesehatan yang ditawarkan oleh biji kepuh. Dengan meminimalkan kerusakan sel, biji ini berpotensi mendukung fungsi organ yang sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kronis. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami mekanisme perlindungan seluler yang terlibat dan untuk memvalidasi manfaatnya pada manusia, bukti awal menunjukkan bahwa biji kepuh dapat menjadi sumber nutrisi yang berharga dalam mendukung kesehatan seluler dan mencegah penyakit.

Kesehatan Jantung

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dari kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian di banyak negara, sehingga upaya untuk menjaga dan meningkatkan fungsi jantung menjadi sangat penting. Biji dari Sterculia foetida, dengan kandungan nutrisi dan senyawa bioaktifnya, berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan jantung.

  • Pengurangan Stres Oksidatif

    Radikal bebas dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, memicu peradangan dan berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam biji ini, seperti flavonoid dan tanin, membantu menetralkan radikal bebas, melindungi sel-sel jantung dari kerusakan oksidatif, dan mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Pengaturan Kadar Kolesterol

    Kolesterol tinggi, terutama kolesterol LDL ("jahat"), merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam biji ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL ("baik"), yang berkontribusi pada profil lipid yang lebih sehat dan mengurangi risiko pembentukan plak di arteri.

  • Penurunan Tekanan Darah

    Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Senyawa tertentu dalam biji ini berpotensi membantu melebarkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, mengurangi beban kerja jantung dan melindungi terhadap kerusakan akibat tekanan darah tinggi.

  • Efek Anti-inflamasi

    Peradangan kronis berperan penting dalam perkembangan penyakit jantung. Senyawa anti-inflamasi yang terdapat dalam biji ini dapat membantu meredakan peradangan di pembuluh darah dan jantung, mengurangi risiko pembentukan plak dan komplikasi kardiovaskular lainnya.

  • Peningkatan Fungsi Pembuluh Darah

    Fungsi endotelium, lapisan sel yang melapisi pembuluh darah, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Senyawa tertentu dalam biji ini dapat membantu meningkatkan fungsi endotelium, memastikan pembuluh darah dapat melebar dan berkontraksi dengan baik, serta mencegah pembentukan gumpalan darah.

  • Sumber Serat

    Kandungan serat dalam biji kepuh, meski tidak signifikan, tetap berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi dan sepenuhnya memahami efek biji ini terhadap kesehatan jantung, bukti awal menunjukkan potensi manfaat yang signifikan. Integrasi biji ini ke dalam diet seimbang, bersama dengan gaya hidup sehat lainnya, dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan jantung.

Energi

Ketersediaan energi yang memadai merupakan prasyarat penting bagi fungsi tubuh yang optimal. Meskipun bukan sumber energi utama seperti karbohidrat, biji dari pohon Sterculia foetida berpotensi berkontribusi pada peningkatan tingkat energi melalui berbagai mekanisme.

  • Peningkatan Efisiensi Metabolisme

    Kandungan antioksidan dalam biji ini membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Dengan mengurangi stres oksidatif, proses metabolisme energi di dalam sel dapat berjalan lebih efisien, menghasilkan lebih banyak energi dengan sumber daya yang sama. Hal ini serupa dengan menjaga mesin tetap bersih agar bekerja lebih lancar dan hemat bahan bakar.

  • Dukungan Fungsi Mitokondria

    Mitokondria merupakan "pembangkit tenaga" sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Senyawa tertentu dalam biji ini berpotensi mendukung fungsi mitokondria yang sehat, memastikan produksi energi yang optimal. Mitokondria yang berfungsi baik menghasilkan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari dan menjaga vitalitas tubuh.

  • Peningkatan Sirkulasi Darah

    Sirkulasi darah yang baik memastikan pasokan oksigen dan nutrisi yang memadai ke seluruh sel tubuh, termasuk sel-sel otot dan otak yang membutuhkan energi tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji ini mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sirkulasi darah, membantu meningkatkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan.

  • Regulasi Gula Darah

    Kadar gula darah yang stabil penting untuk menjaga tingkat energi yang konsisten. Fluktuasi gula darah yang drastis dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Biji ini berpotensi membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan dan penurunan yang tiba-tiba, dan menjaga tingkat energi tetap stabil sepanjang hari.

  • Kandungan Nutrisi

    Meskipun dalam jumlah kecil, biji ini mengandung beberapa nutrisi penting seperti mineral dan vitamin yang berperan dalam metabolisme energi. Nutrisi-nutrisi ini membantu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh. Contohnya, vitamin B kompleks berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi.

Dengan mendukung efisiensi metabolisme, fungsi mitokondria, sirkulasi darah, regulasi gula darah, dan menyediakan nutrisi penting, biji ini berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan tingkat energi dan vitalitas. Konsumsi biji ini, sebagai bagian dari diet seimbang dan gaya hidup sehat, dapat membantu menjaga tingkat energi yang optimal untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Pencernaan

Biji dari pohon Sterculia foetida, meskipun bukan sumber serat utama dibandingkan dengan buah-buahan atau sayuran tertentu, menyimpan potensi dalam mendukung fungsi pencernaan yang sehat. Kontribusi terhadap sistem pencernaan tidak hanya bergantung pada kuantitas serat, tetapi juga pada jenis serat dan senyawa bioaktif lainnya yang mungkin terkandung di dalamnya.

Kandungan serat, meski relatif kecil, dapat membantu meningkatkan volume tinja, memfasilitasi pergerakan usus yang lebih lancar, dan mencegah konstipasi. Serat bertindak sebagai agen pengikat air di saluran pencernaan, melembutkan tinja dan memudahkan proses eliminasi. Selain itu, serat dapat berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik di usus. Pertumbuhan bakteri baik ini penting untuk menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang memainkan peran krusial dalam pencernaan makanan, penyerapan nutrisi, dan modulasi sistem kekebalan tubuh.

Senyawa bioaktif lain yang mungkin terdapat dalam biji tersebut, seperti antioksidan, juga dapat berkontribusi secara tidak langsung terhadap kesehatan pencernaan. Peradangan kronis di saluran pencernaan dapat mengganggu fungsi normal usus dan menyebabkan berbagai masalah pencernaan. Sifat anti-inflamasi yang berpotensi dimiliki biji ini dapat membantu meredakan peradangan, melindungi lapisan usus, dan mendukung fungsi pencernaan yang optimal.

Namun, penting untuk menekankan bahwa efek biji ini terhadap pencernaan mungkin bervariasi tergantung pada individu dan kondisi kesehatan mereka. Konsumsi biji ini dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti gangguan pencernaan atau kembung. Oleh karena itu, konsumsi harus dilakukan dengan hati-hati dan dalam jumlah yang wajar. Konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan, terutama bagi individu yang memiliki masalah pencernaan atau kondisi medis tertentu.

Tips Pemanfaatan Optimal Biji Kepuh

Pemanfaatan biji dari pohon Sterculia foetida memerlukan pertimbangan matang untuk memastikan keamanan dan efektivitas. Berikut adalah beberapa panduan untuk memaksimalkan potensi manfaatnya:

Tip 1: Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Sebelum mengintegrasikan biji ini ke dalam diet, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Hal ini penting, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu, sedang mengonsumsi obat-obatan, atau memiliki alergi. Profesional kesehatan dapat memberikan saran yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan dan kebutuhan individu.

Tip 2: Perhatikan Asupan yang Wajar
Konsumsi biji ini harus dilakukan dalam jumlah yang moderat. Belum ada dosis standar yang ditetapkan, sehingga penting untuk memulai dengan jumlah kecil dan memantau respons tubuh. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti gangguan pencernaan.

Tip 3: Olah dengan Benar
Pengolahan biji ini penting untuk mengurangi potensi toksisitas dan meningkatkan ketersediaan nutrisi. Perebusan atau perendaman dalam air dapat membantu menghilangkan senyawa yang tidak diinginkan. Pastikan biji diolah dengan benar sebelum dikonsumsi.

Tip 4: Kombinasikan dengan Gaya Hidup Sehat
Pemanfaatan biji ini sebaiknya diintegrasikan dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup. Biji ini bukanlah pengganti kebiasaan sehat, melainkan pelengkap yang dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Dengan mengikuti panduan ini, potensi manfaat dari biji ini dapat dimaksimalkan, sambil meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan. Kehati-hatian dan konsultasi dengan profesional kesehatan merupakan kunci utama dalam memanfaatkan potensi biji ini untuk kesehatan.

Bukti Ilmiah dan Studi Kasus

Penelitian terkait efek biologis biji Sterculia foetida masih terbatas, namun beberapa studi pendahuluan memberikan indikasi potensi manfaat kesehatan. Sebuah studi in vitro meneliti aktivitas antioksidan ekstrak biji kepuh dan menemukan bahwa ekstrak tersebut efektif dalam menetralkan radikal bebas. Studi ini mengidentifikasi senyawa flavonoid dan tanin sebagai kontributor utama aktivitas antioksidan tersebut. Meskipun menjanjikan, hasil ini perlu dikonfirmasi melalui penelitian in vivo dan uji klinis pada manusia.

Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal pengobatan tradisional melaporkan penggunaan biji kepuh dalam pengobatan komplementer untuk pasien dengan kondisi inflamasi kronis. Pasien tersebut, yang telah mencoba berbagai pengobatan konvensional tanpa hasil signifikan, dilaporkan mengalami penurunan gejala setelah mengonsumsi rebusan biji kepuh secara teratur. Namun, penting untuk dicatat bahwa studi kasus memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi hasil dan tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. Kontrol plasebo dan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan untuk memvalidasi klaim manfaat ini.

Terdapat pula laporan anekdotal tentang penggunaan tradisional biji kepuh dalam meningkatkan vitalitas dan stamina. Beberapa praktisi pengobatan tradisional meyakini bahwa biji ini mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kelelahan. Namun, klaim ini belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan memerlukan investigasi lebih lanjut. Perlu ditekankan bahwa pengobatan tradisional seringkali didasarkan pada pengalaman empiris dan mungkin tidak selalu sejalan dengan prinsip-prinsip pengobatan berbasis bukti.

Interpretasi bukti ilmiah terkait biji kepuh memerlukan pendekatan yang hati-hati dan kritis. Meskipun studi pendahuluan menunjukkan potensi manfaat kesehatan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini, mengidentifikasi mekanisme aksi, dan menentukan dosis yang aman dan efektif. Masyarakat diimbau untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan biji kepuh sebagai pengobatan alternatif atau komplementer.